Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA RESUME

PENDALAMAN MATERI PPG DALAM JABATAN TAHUN 2023

Nama : Nurul Hidayatul Ummah


NIM : 2281123026
Modul : Aqidah Akhlak
KB : KB-1 Kasih Sayang dan Kekuasaan Allah
Dosen : Siti Maryam Munjiat, S.S., M.Pd.I.

A. Pemetaan Konsep/Mind Map (Silahkan dibuatkan pemetaan konsep dari materi


yang terdapat dalam KB darimodul yang dikaji)

B. Lakukan Analisis mengikuti alur I-CAREberikut:

Komponen Deskripsi
INFORMATION- AR RAHMAN
(Jelaskan secara Pengertian dari Ar Rahman yaitu rahmat yang sempurna,
keseluruhan juga mengandung maknarahmat yang luas. Makna Ar Rahman
gambaran materi Allah ialah dzat yang memiliki sifat kasih sayang yang bersifat
yang sudah sudara universal,karena ialah yang menciptakan, yang memberi rizki,
pelajari.) dan menunjukkan jalan bagihamba hambaNya yang mengasihi
dan beriman kepadaNya. Dalam hadist Rasulullahmengatakan
bahwa “Allah telah menjadikan 100 rahmat, lalu Dia menahan 99
bagian,dan menurunkan satu bagian saja di bumi. Oleh sebab
rahmat yang satu ini, makaseluruh makhluk memiliki rasa kasih
sayang sehingga seekor kuda akan mengangkatkakainya
menjauhi anaknya karena khawatir mengenainya.
Dalil Ar Rahman dalam Alquran:
1. Surat Al Fatihah ayat 1
2. Surat Al-Isra ayat 110
3. Surat Al-Furqon ayat 60
Bukti bahwa Allah memiliki asmaul husna ar-rahman, Allah
Swt. mengasihi makhluk tanpa pilih kasih, semua makhluk
mendapat rezeki dari Allah Swt, ini merupakan bukti Allah Swt.
Maha Pengasih.
Salah satu asmaul husna yang fadhilahnya adalah dapat
memberi keetenangan hati adalah Ar-Rahman atau Yang Maha
Pemurah. Merujuk dalam laman NU Online, jika membaca Yaa
Rahman sebanyak 500 kali setiap habis sholat fardhu, maka
insaAllah hatinya akan menjadi tenang dan tidak lagi gelisah serta
resah dan gugup.

AL-MALIK
Al Malik adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna nama-nama
Allah SWT yang indah. Tatkala saat seorang muslim berdoa dan
meminta ampunan kepada Allah, dianjurkan untuk menyebutkan
kalimat Asmaul Husna. Selain akan mendapatkan pahala dan
ampunan, juga menjadi salah satu pertolongan untuk
mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat.
Al Malik secara bahasa berarti raja atau penguasa. Al Malik
mengandung pengertian penguasaan terhadap sesuatu karena
kekuatan pengendalian. Allah Al Malik artinya Allah Maha Raja,
Dialah Raja alam semesta. Dalil tentang asmaul husna al-
malimterdapat dalam:
1. Surat al-mu’minun ayat 116
2. Surat Al-Imran ayat 26
3. Surat Al-Baqarah ayat 247
Bukti bahwa Allah adalah pemilik alam semesta di antaranya
adalah saat Allah memerintahkan ikan paus besar dari tempat
yang jauh memakan Nabi Yunus a.s. dan bahkan tidak boleh
sampai melukai Nabi Yunus. Ikan paus ini pun mematuhi
perintah Allah dengan mengeluarkannya di tempat dan waktu
yang ditentukan. Selain itu kekuasaan Allah sampai dasar laut
yang dalam dan gelap, seluruh makhluk di dasar laut bertasbih
memuji Allah.
Dengan meneladani sifat Al Malik menjadikan manusia
sebagai hamba yang taat, takwa, dan selalu memperbaiki
kehidupannya. Selain itu, bagi setiap muslim yang berdzikir
dengan mengucap Asmaul Husna Al Malik akan dikaruniai
kekuatan dan mendapatkan berkah dari setiap aktivitas yang
dilaksanakan.

MUKJIZAT
Kata mukjizat dalam KBBI diartikan sebagai “kejadian
ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.”
Kata mukjizat diambil dari bahasa Arab (jaza) yang berarti
“melemahkan atau menjadikan tidak mampu” Pelakunya (yang
melemahkan) dinamai mu’jiz dan bila kemampuannya
melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu
membungkamkan lawan, maka ia dinamai (mu’jizat). Tambahan
ta’ marbuthah pada akhir kata itu mengandung makna
mubalaghah(superelatif). Mukjizat didefinisikan oleh para pakar
agama islam, antara lain sebagai “suatuhal atau peristiwa luar
biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi, sebagai
bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada yang ragu akan
kenabiannya tersebut,untuk melakukan atau mendatangkan hal
serupa, namun mereka (yang ragu) tidak mampu melayani
tantangan itu.
Ada tiga unsur pokok dapat disebut mukjizat, Pertama:
mukjizat harus menyalahi tradisi atau adat kebiasaan. Kedua:
mukjizat harus dibarengi dengan perlawanan, dan Ketiga
mukjizat tidak terkalahkan.
Mukjizat sendiri dibagi menjadi dua bagian pokok yaitu: mukjizat
yang bersifat material indriawi lagi tidak kekal, dan mukjizat
material, logis, lagi dapat dibuktikan sepanjang masa. Mukjizat
nabi-nabi terdahulu kesemuanya merupakan jenis pertama.
Mukjizat mereka bersifat material dan indriawi dalam arti
keluarbiasaan tersebut dapat disaksikan atau dijangkau
langsung lewat indara oleh masyarakat tempat nabi tersebut
menyampaikan risalahnya.
Dikutip dari buku Akidah Akhlak (2020) yang ditulis Yusuf
Hasyim, mukjizat memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
 Mukjizat hanya diberikan oleh Allah SWT kepada nabi atau
rasul-Nya.
 Mukjizat adalah kejadian di luar batas kemampuan manusia.
 Mukjizat merupakan bukti atas kekuasaan Allah SWT.
 Mukjizat adalah bukti kenabian maupun kerasulan.
 Mujizat bertujuan untuk memperlemah orang kafir atau
menjadi jalan keluar permasalahan bagi kaum muslimin.
Contoh dari mukjizat seperti diturunkannya Al-Qur’an kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman umat. “Wahai manusia!
Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu, [Muhammad dengan mukjizatnya] dan telah Kami
turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang [Al-Qur'an],”
(QS An-Nisa [4]: 174).
Bagi yang telah percaya kepada kenabian maka mukjizat akan
berfungsi untuk memperkuat iman serta menambah keyakinan
akan kekuasaan Allah. Membuktikan kebenaran rasul yang
diutus Allah dan ajaran-ajarannya. Mempertebal iman kepada
Allah Swt. Mendekatkan diri kepada Allah.

KAROMAH
Karomah pada dasarnya merupakan suatu hal yang dianggap
bertentangan dengan adat kebiasaan manusia pada umumnya,
dan karomah ini hanya diberikan kepada hamba-hamba Allah
yang sholeh. Menurut Syekh Akbar Muhammad Fathurahman,
karomah adalah pemberian dari Allah SWT dalam bentuk
pertolongan-Nya yang diberikan kepada seseorang yang
membela agama Allah. Sifat Karomah adalah kejadian di luar
batas kemampuan manusia pada umumnnya atau keluar dari
kebiasaan pada umumnnya. Karomah merupakan bagian dari
Mawahib (anugerah) Allah yang didapat tanpa melalui proses
usaha juga terjadi hanya sesekali saja. Karamah berasal dari
bahasa arab (karoma) berarti kemuliaan, keluhuran, dan
anugerah.
Pengertian dari karomah itu sendiri menurut Abul Qasim al-
Qusyairi yaitu karomah merupakan suatu aktivitas yang
dianggap sebagai hal yang bertentangan dengan adat kebiasaan
manusia pada umumnya, yaitu dapat juga dianggap sebagai
realitas sifat wali-wali Allah tentang sebuah makna kebenaran
dalam situasi yang dianggap kurang baik.
ciri-ciri seorang hamba yang memiliki karomah diantaranya
yaitu: (1) tidak memiliki doa-doa khusus sebagai suatu bacaan;
(2) karomah hanya terjadi pada seorang yang sholeh; (3)
seseorang yang memiliki karomah tidak pernah secara sengaja
mengaku-ngaku bahwa dirinya memiliki karomah. Maksud atau
tujuan dari pemberian karomah tersebut kepada para wali ialah:
(1) dapat lebih meningkatkan keimanan kepada Allah; (2)
masyarakat menjadi lebih percaya kepada seorang wali Allah,
yang senantiasa meneruskan perjuangan nabi Muhammad SAW;
dan (3) karomah merupakan bukti nyata meninggikan derajat
seorang wali agar dirinya selalu tetap istiqomah di jalan Allah.
Masih dari Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, contoh
karamah yang diberikan allah SWT kepada hamba pilihan-Nya
adalah makanan yang Dia berikan kepada Maryam binti Imran
(Ibunda Nabi Isa AS). Hal ini diabadikan dalam Surat Ali Imran
ayat 37:

"Dia (Allah) menerimanya (Maryam) dengan penerimaan yang


baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan
menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali
Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan
di sisinya. Dia berkata, 'Wahai Maryam, dari mana ini engkau
peroleh?' Dia (Maryam) menjawab, 'Itu dari Allah.'
Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia
kehendaki tanpa perhitungan."

Kitab Minhajul Muslim juga menyebutkan sejumlah dari sekian


banyak karamah yang diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits
shahih, di antaranya:

1) Para malaikat memberi salam kepada Imran bin Hushain, 2)


Salman Al-Farisi dan Abu Darda pernah makan di sebuah
nampan, lalu makanan di dalamnya bertasbih kepada Allah SWT,
serta 3)Khubaib pernah ditawan kaum Musyrik di Makkah.
Lantas ada anggur yang diberikan kepadanya yang kemudian ia
makan, padahal di Makkah tidak ada anggur.

SIHIR
Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf (siin, kha, dan
ra), yang secara bahasa bermakna segala sesuatu yang sebabnya
nampak samar.Oleh karenanya kita mengenal istilah ‘waktu
sahur’ yang memiliki akar kata yang sama, yaitu siin, kha dan ra,
yang artinya waktu ketika segala sesuatu nampak samar dan
“remang-remang”.Seorang pakar bahasa, Al Azhari mengatakan,
“Akar kata sihir maknanya adalah memalingkan sesuatu dari
hakikatnya. Maka ketika ada seorang menampakkan keburukan
dengan tampilan kebaikan dan menampilkan sesuatu dalam
tampilan yang tidak senyatanya maka dikatakan dia telah
menyihir sesuatu”.Para ulama memiliki pendapat yang beraneka
ragam dalam memaknai kata ‘sihir’ secara istilah. Sebagian ulama
mengatakan bahwa sihir adalah benar-benar terjadi ‘riil’, dan
memiliki hakikat. Artinya, sihir memiliki pengaruh yang benar-
benar terjadi dan dirasakan oleh orang yang terkenasihir. Ibnul
Qudamah rahimahullah mengatakan, “Sihir adalah jampi atau
mantra yang memberikan pengaruh baik secara zhohir maupun
batin, semisal membuat orang lain menjadi sakit, atau bahkan
membunuhnya, memisahkan pasangan suami istri, atau
membuat istri orang lain mencintai dirinya.
Dari pernyataan para Ulama tersebut, dapat disimpulkan bahwa
sihir biasanya berwujud kesepakatan (kontrak) antara tukang
sihir dan setan, dengan ketentuan bahwa tukang sihir akan
melakukan berbagai keharaman atau kesyirikan sebagai imbalan
untuk diberikannya pertolongan setan kepadanya dan ketaatan
untuk melakukan apa saja yang dimintanya.
Berdasarkan dalil al-Qur’an dan as-Sunnah, disimpulkan bahwa
sihir memang benar adanya dan memiliki hakekat nyata. Dalil
dari al-Qur’an, di antaranya Alloh berfirman: “Musa menjawab:
‘Lemparkanlah (lebih dahulu)!’ Maka tatkala mereka
melemparkan, mereka menyihir mata orang dan menjadikan
orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang
besar (menakjubkan).” (QS. al-A’raf [7]: 116)
Mempelajari ilmu sihir menurut sebagian ulama tafsir, adalah
boleh yang dilarang menggunakan ilmu itu untuk kejahatan.
Menurut para ahli tafsir, ilmu sihir termasuk ilmu yang tercela,
merugikan bagi diri si penyihir dan yang terkena sihir. Karena itu
kedua belah pihak bisa dikenakan sebagai sikap penolakan
kebenaran atau kekafiran.
CORRELATION Relevansi dari materi diatas sangat erat kaitannya dengan
(Jelaskan relevansi pembelajaran PAI di sekolah dasar. Peserta didik Fase A
materi dari KB yang mempelajari Asmaul Husna Ar Rahman, serta sedikitnya
sudara pelajari mempelajari mengenai Mukjizat para Nabi.
dalam konteks Nilaoi-nilai yang terkandung dalam materi diatas tadi,
pembelajaran materi diharapkan dapat membentuk pribadi peserta didik yaitu
yang saudara beriman dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT.
ampuh saat ini?)
APLICATION Rencana penerapan yang akan dilakukan oleh pendidik kurang
(Jelaskan rencana lebih, mengenalkan secara singkat, jelas dan dapat dipahami
penerapan (aplikasi) oleh peserta didik mengenai materi sihir,karomah, mukjizat.
dari konsep/ Biasanya materi seperti ini akan disampaikan dengan metode
pengetahuan yang ceramah, namun untuk dapat menarik perhatian siswa dan
saudara pelajari dari membuat peserta didik memahami amteri ini, maka ada baiknya
KB dalam mata pendidik melukakan metode pembelajaran yang menyenangkan
pelajaran yang menggunakan media bantu seperti: Proyektor, laptop dan lain
saudara ampu). sebagainya.
REFLECTION- Tantangannya:
EVALUATION Bagaimana mata pelajaran PAI pada elemen aqidah dapat
(Jelaskan pula membentuk peserta didik memiliki nilai-nilai moral sesuai
tantangan dan dengan ajaran islam. Di er digital saat ini, peran guru mulai
solusinya dalam tergeser oleh internet. Pembelajaran yang dulu berpusat pada
menerapkan guru, saat ini pembelajaran berpusat pada siswa.
konsep/pengetahuan
yang sudara pelajari Solusinya:
dari KB dalam Guru dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi dalam
pembelajaran di pembelajaran, apalagi materi aqidah lebih banyak menerapkan
kelas.) literasi. Jadi, pendidik diharapkan mampu menciptakan suasana
belajar yang aktif dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai