Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA RESUME MODUL

A. Judul Modul : Akidah Akhlak


B. Kegiatan belajar : Kasih Sayang Dan Kekuasaan Allah
C. Nama Mahasiswa : Bad’ ul Mungin

1. Pengetahuan awal yang saya miliki terkait dengan materi


Allah SWT mempunyai nama dan sifat berkuasa dan kasih sayang. Kekuasaan kadang berkonotasi bisa
melakukan suatu perbuatan sesuai dengan kehendaknya. Bila manusia sedang berkuasa maka
mempunyai kesempatan untuk bertindak dengan kemauannya. Dalam batas-batas tertentu dan bagi
orang-orang tertentu akan membatasi diri dengan norma-norma yang berlaku. Sehingga dalam
kekuasaannya dibatasi oleh aturan sehingga bisa menghindarkan sifat kesewenang-wenangan yang akan
merugikan kehidupan orang banyak

2. Resume materi (minimal 1000 kata)


A. AL-Asma al-Husna : Al-Rahman
Al-Asma; al-Husna terdiri dari 2 kata iatu Al-asma’ yang berati “Nama diri” dan Al-Husna berati “Yang
paling bagus”. Dalam kampus kontemporer Atabu Ali dan Zuhdi Mudhor al-Asma’ dan al-Husna berarti :
“Nama-nama Allah yang berjumlah 99”
1. Pengertian al-Rahman
Al-Rahman berasal dari kata Rahma yang artinya menyayangi atau mengasihi. Dalam Al-Qur’an kata
Ar-Rahman diulang sebanyak 57 kali. Dalam salah satu hadis qudsi dinyatakan bahwa Allah berfirman :
“Aku adalah Al-Rahman, Aku menciptakan Rahim, kuambil untuknya nama yang berakar dari nama-
Ku”. Siapa yang menyambung (silaturahim) akan Kusambung (Rahmat-Ku) untuknya dan siapa yang
memutuskannya Kuputuskan (Rahmat-Ku). Hubungan silaturahim adalah hubungan kasih sayang.
Rahim adalah peranakan atau kandungan yang melahirkan kasih sayang
2. Detai tentang Al-Rahman
Allah SWT menyampaikan dalam firmannya pada surah Al_sra’ ayat 110 bahwa Allah memiliki nama
yang jelas yaitu Al-Rahman yang merupakan bagian dari Al-Asma’ Al-Husna.

3. Bukti Allah memiliki Sifat al-Rahman dalam kehidupan sehari-hari


- Al-Rahman berasal dari kata al-Rahim. Saat seorang perempuan hamil, tempat janin bayinya disebut
dengan rahi,. Disebut demikian karena janian tersebut dirawat, dilindungi, disayang dalam berbagai
hal.
- Seluruh mahluk disunia ini mendapat kasih sayang Allah SWT.
- Orang yang ingkar kepada Allah SWT pun tetap diberi kasih sayang menghirip oksigen.
4. Hikmah mempelajari Al-Asma al-Husna al-Rahman
Pelajaran penting ini bisa sebagai bahan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya, serta
sebagai bahan mengajak orang ain merenungi kebesaran Allah Swt.
B. Al -Asma al -Husna : al -Malik
1. Pengertian AL -Malik
- Al -Malik secara umum diartika Raja atau penguasa.
- Kata “Malik” juga mengandung arti penguasaan terhadap sesuatu yang disebabkan oleh kekuatan
pengendalian dan kesahihannya.
- Kata "Malik" yang biasa diterjemahkan raja adalah yang menguasai dan menangani perintah dan
larangan, anugerah dan pencabutan.
- Imam Al -Gazali menjelaskan arti "Malik" adalah “yang butuh kepada -Nya, baik pada zat -Nya, sifat
Nya, wujud - Nya dan kesinambungan eksistensinya”

2. Dalil tentang Al -Asma al -Husna : al-Malik


Kata “Malik” ini dirangkaikan dengan kata "hak" dalam arti yang "pasti dan sempurna" dan terdapat
dalam surah Thaha ayat 114 dan Al -Mukminun ayat
- Al -Malik yang menunjukkan Allah maha tinggi terdapat dalam surah Ali Imran ayat 26.
- Menurut ilmu politik dan ilmu Negara, malik dalam hal ini adalah raja, diartikan sebagai seorang
yang mewarisi kekuasaan dari penguasa sebelumnya, kekuasaannya disebut mulk, kerajaan .
Dijelaskan dalam Al -Qur’an dalam surah Al -Baqarah ayat 247.

3. Bukti Allah memiliki sifat al -Malik dalam Kehidupan sehari -hari.


- Saat Allah memerintahkan ikan paus besar dari tempat yang jauh memakan Nabi Yunus as dan
bahkan tidak boleh sampai melukai Nabi Yunus.
- Allah SWT berkuasa memberikan mukjizat kepada para nabi agar manusia menyaksikan kekuasaan
Allah SWT
- Allah SWT berkuasa memerintahkan alam semesta dan seluruh alam agar tunduk pada - Nya.

4. Hikmah mempelajari Al -Asma al -Husna : al -Malik


Sebagai salah satu mahluk ciptaan Allah yang beriman atas Al -Asma : al -Malik maka kita wajib
memuji kebesaran Allah atas segala kekuasaan Nya, serta sebagai bahan mengajak orang lain
mentafakuri ciptaan -ciptaan Allah Swt

C. Mukjizat
1. Pengertian Mukjizat
- Al-mu’jizat adalah bentuk kata mu’annas (female) dari kata muzakkar (male) al-mu’jiz. Al-mu’jiz
adalah isim fā’il (nama atau sebutan untuk pelaku) dari kata kerja (fi’l) a’jaza ( ‫)أعجز‬.
- Istilah mu’jiz atau mu’jizat lazim diartikan dengan al’ajib ( ‫)العجيب‬, maksudnya sesuatu yang ajaib
(menakjubkan atau mengherankan) karena orang atau pihak lain tidak ada yang sanggup menanding
atau menyamai sesuatu itu.
- Dalam kamus al-mu’jam al-Wasit, mukjizat dirumuskan dengan “Sesuatu (hal atau urusan) yang
menyalahi adat-kebiasaan yang ditampakkan Allah di atas kekuasaan seseorang Nabi untuk
memperkuat kenabiannya.”

2. Unsur Pokok Mu’jizat


a. Mukjizat harus menyalahi tradisi atau adat kebiasaan (khariqun lil ‘adah).
b. Mukjizat harus dibarengi dengan perlawanan. Maksudnya, mukjizat harus diuji melalui
pertandingan atau perlawanan.
c. Mukjizat itu setelah dilakukan perlawanan terhadapnya, ternyata tidak terkalahkan untuk
selama-lamanya.

3. Dalil dan Contoh Mukjizat Mukjizat terjadi atas seizin Allah SWT dan Allah yang mengatur
segalanya.
a. Mukjizat nabi Nuh as terdapat dalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 119-120.
b. Mukjizat nabi Ibrahim as yang tidak mempan dibakar terdapat dalam Q.S Al-Anbiya; ayat 68-70
c. Mukjizat nabi Ismail as yang posisinya digantikan dengan sembelihan yang besar. Dalam Q.S A-
Saffat ayat 104-107.
d. Mukjizat Nabi Musa a.s. membelah lautan tercatat dalam surah Asy Syu'ara [26] Ayat 63.
e. Mukjizat Nabi Sulaiman a.s. yang dapat berkomunikasi dengan hewan, tercatat dalam surah An-
Naml [27] ayat 16.
f. Mukjizat Nabi Yunus a.s. yang selamat setelah ditelan ikan paus, tercatat dalam surah Al-Anbiyaa'
[21] ayat 87-88
g. Mukjizat Nabi Isa a.s. yang bisa bicara saat masih bayi, bisa menghidupkan burung dari tanah liat,
menyembuhkan penyakit permanen, dan menghidupkan orang mati, tercatat dalam surah Al-
Maidah [5] ayat 110

4. Hikmah mempelajari
Mukjizat Hikmah yang dapat kita petik dari memahami Mukjizat Allah SWT adalah mengagumi
kekuasaan Allah atas segala makhluk Nya, serta sebagai bahan mengajak orang lain menggali
kebesaran Allah

D. Karomah
1. Pengertian Karomah
- Menurut Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, karomah adalah pemberian dari Allah Swt. dalam
bentuk pertolongan- Nya kepada seseorang yang membela agama Allah
- Karamah berasal dari bahasa arab ‫ كرم‬berarti kemuliaan, keluhuran, dan anugerah.
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengistilahkan karomah dengan keramat diartikan
suci dan dapat mengadakan sesuatu di luar kemampuan manusia biasa karena ketaqwaanya kepada
Allah
- Menurut ulama sufi, karamah berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah Swt. kepada para wali-
Nya
- Menurut Abul Qasim al-Qusyairi karomah berarti suatu aktivitas yang dianggap sebagai hal yang
bertentangan dengan adat kebiasaan manusia pada umumnya
2. Ciri-ciri Karomah
a) Tidak memiliki doa-doa khusus
b) Karomah hanya terjadi pada orang yang shaleh
c) karomah merupakan bukti nyata meninggikan derajat seorang wali agar dirinya selalu tetap
istiqomah di jalan Allah
3. Dalil dan Contoh Karomah
a. Karamah ibunda Nabi Musa a.s. yang muncul ketika mengandung, ini karena keyakinannya, dan
Allah pun mengembalikan Nabi Musa a.s. padanya. Hal ini tercatat dalam surah al-Qashash [28]
b. Kejadian yang dialami seorang ahli ilmu pada masa Nabi Sulaiman a.s ketika beliau meminta
didatangkan singgasana ratu Bilqis. Dalam firman Allah surat An-Naml ayat 40.
c. Kejadian yang dialami Maryam binti Imran, Nabi Zakaria a.s. menemukan makanan setiap hadir di
mihrab Maryam binti Imran. Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran [3] ayat 37:
d. Kisah pemuda Ashabul Kahfi, peristiwa ini terjadi sesudah zaman Nabi Isa a.s. dalam Q.S Al-Kahfi
ayat 25.

4. Hikmah Mempelajari Karomah.


Hikmah yang dapat kita petik setelah mempelajari karomah adalah mengagumi kekuasaan Allah atas
segala makhluk-Nya, serta sebagai bahan mengajak orang lain menggali kekuasaan Allah Swt.

E. Sihir
1. Pengertian Sihir
- Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ‫ س‬,‫ ح‬,‫( ر‬siin,ha, dan ra), yang secara bahasa bermakna
segala sesuatu yang sebabnya nampak samar.
- Menurut para ulama sihir artinya benar-benar terjadi ‘riil’, dan memiliki hakikat.
- Ibnul Qudamah rahimahullah mengatakan, “Sihir adalah jampi atau mantra yang memberikan
pengaruh, baik secara zohir maupun batin.
- Al-Laits mengatakan, Sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada syaitan
dengan bantuannya.
- Ibnu Faris mengemukakan, Sihir berarti menampakkan kebathilan dalam wujud kebenaran.
- Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mengatakan, Sihir adalah ikatan-ikatan, jampi jampi, perkataan yang
dilontarkan secara lisan maupun tulisan, atau melakukan sesuatu yang mempengaruhi badan, hati
atau akal orang yang terkena sihir tanpa berinteraksi langsung dengannya.
- Ibnul Qayyim mengungkapkan, Sihir adalah gabungan dari berbagai pengaruh ruh-ruh jahat, serta
interaksi berbagai kekuatan alam dengannya
2. Ciri-ciri Sihir
a. Tukang sihir itu ada yang menempelkan mushhaf di kedua kakinya, kemudian ia memasuki WC.
b. Menulis ayat-ayat al-Qur’an dengan kotoran atau darah haid.
c. Menulis Surat al-Faatihah terbalik
d. Mengerjakan sholat tanpa wudu
e. menyembelih binatang untuk dipersembahkan kepada syaitan
f.Berbicara dengan binatang-binatang dan bersujud kepadanya.
g. Menulis mantra dengan lafazh yang mengandung makna kekufuran
3. Dalil Sihir
- Allah SWT menjelaskan tentang sihir dalam firmannya surah Al-Baqarah ayat 102.
- Dalam surah Yunus [10] ayat 81
- Allah juga memberikan penangkal sihir dalam surah alFalaq [113] ayat 1-5

4. Contoh Sihir
a) Memisahkan pasangan suami istri dan membuatnya tidak tentram.
b) Sihir cinta (pelet) membuat orang yang terkena sihir jatuh cinta, selalu merasa rindu dan ingin
dinikahi oleh orang yang menyihir.
c) Sihir khayalan/ilusi, membuat objek yang dilihat atau di rasa tidak seperti aslinya.
d) Sihir santet/teluh atau sejenisnya, membuat yang terkena sihir mengalami sakit bahkan sampai
meninggal dunia.

5. Hikmah Mempelajari Materi


Sihir Pelajaran penting ini bisa sebagai bahan kewaspadaan, serta menyampaikan kepada peserta
didik agar berhati-hati dari sihir. Bisa juga sebagai modal membentengi diri dari sihir dengan
memohon pertolongan Allah.

3. Konsep/teori/istilah pada modul yang memiliki perbedaan dengan pengetahuan awal Anda (miskonsepsi)
Ternyata pada modul ini bukan saja sangat relevan dengan apa yang saya fahami tetapi bahkan pada modul
ini sangat detail menjelaskan makna dan hakikat kasih sayang dan kekuasaan allah SWT beserta konsep cara
memahaminya

4. Konsep/teori/istilah pada modul yang masih sulit Anda pahami atau membutuhkan penjelasan lebih
lanjut (sebagai bahan diskusi)
1. Mukjizat hissi (material dan iderawi) 2. Mukjizat ma’nawi (immateral dan logis)

5. Setelah membaca modul apa yang anda harapkan/yang akan anda lakukan di/tempat anda bekerja saat
ini ?
Setelah membaca modul tentang akidah ini, yang dapat ditanamkan dalam kehidupan dilingkungan sekolah
saya adalah dengan membiasakan kasih saying terhadap sesama, dengan senyum, salam, sapa dan santun
supaya tertanam dalam peserta didik. Dan mamulai pembiasaan sholat 5 waktu

Lampung Tengah, 07 September 2023


Mahasiswa

BAD’UL MUNGIN

Anda mungkin juga menyukai