Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA RESUME MODUL

A. Judul Modul : Al Qur’an Hadis


B. Kegiatan belajar : I Al-Qur’an Dan Metode Memahaminya
C. Nama Mahasiswa : Bad’ ul Mungin

1. Pengetahuan awal yang saya miliki terkait dengan materi


Yang saya pahami tentang ilmu Penafsir al-Quran adalah ilmu pengetahuan untuk memahami dan menafsirkan yang
bersangkutan dengan al-Quran dan isinya. Ia menjelaskan arti dan kandungan al-Quran, khususnya menyangkut
ayat-ayat yang tidak dipahami dan samar artinya. Dalam menafsirkan al-Quran tidak cukup hanya paham bahasa
arab tetapi juga berbagai macam ilmu pengetahuan yang menyangkut al-Quran dan isinya.

2. Resume materi (minimal 1000 kata)


A. Urgensi Pendekatan dan Metode Penafsiran Al Qur’an
Sumber informasi yang digunakan untuk menjelaskan ayat ayat Al Qur’an adalah riwayat riwayat yang dianggap
dapat dipercaya baik dari hadis Nabi Saw maupun atsar Dalam melakukan ijtihadnya sebagaian ulama
menggunakan riwayat-riwayat tersebut sebagai sumber utama penafsirannya dan sebagaian ulama mufassir yang
lain menggunakan riwayat riwayat tersebut sebagai landasan berpikir yang kemudian dilakukan ijtihad sesuai
dengan pendapatnya masing masing

B. Pendekatan Penafsiran Al Qur’an


1. Pengertian Pendekatan Penafsiran Pendekatan di sini adalah acuan atau dasar dan paradigma yang digunakan
dalam proses menafsirkan Al Quran baik bersifat riwayat pendapat maupun intuisi
2. Jenis Pendekatan Penafsiran
a. Tafsir bi al ma’tsur Tafsir bi al ma’tsur adalah pendekatan yang digunakan dalam menafsirkan Al Qur’an
yang didasarkan kepada penjelasan penjelasan yang diperoleh melalui riwayat-riwayat pada sunnah hadis
maupun atsar, termasuk ayat-ayat AlQur’an yang lain
b. Tafsir bi al ra’y Al Ra’y berarti pikiran atau nalar karena itu tafsir bi al ra’yi adalah penafsiran seorang
mufassir yang diperoleh melalui hasil penalarannya atau ijtihadnya, di mana penalaran sebagai sumber
utamanya Kelemahan pendekatan tafsir bi al-ra’y bisa terjadi ketika terjebak atau secara tidak sadar
mufassir mengungkap petunjuk berdasarkan ayat yang bersifat parsial, sehingga dapat memberikan kesan
makna Al Qur’an tidak utuh dan pernyataannya tidak konsisten
c. Tafsir bi al isyari tafsir isyari adalah suatu upaya untuk menjelaskan kandungan Al Qur’an dengan
menakwilkan ayat ayat sesuai isyarat yang tersirat dengan tanpa mengingkari yang tersurat atau zahir ayat

C. Metode Penafsiran Al Qur’an


1. Pengertian Metode Penafsiran
Metode penafsiran adalah cara yang dilakukan dalam menafsirkan Al Qur’an. Cara ini meliputi teknis
penyusunan sistematika ruang lingkup dan hal-hal terkait lainnya Cara yang telah dilakukan para mufassir ini
beragam sehingga membentuk metode yang beraneka ragam
2. Jenis Metode Penafsiran beserta Contohnya
a. Metode Tahlili atau metode analitis
Metode tahlili adalah suatu metode dalam menjelaskan ayat Al Qur’an dengan cara menguraikan ayat demi
ayat surat demi surat sesuai tata urutan dengan penjelasan yang cukup terperinci sesuai dengan
kecenderungan masing-masing mufassir terhadap aspek aspek yang ingin disampaikan
b. Metode Ijmali atau
Metode global Metode ijmali adalah sebuah metode dalam menjelaskan ayat Al Qur’an dengan cara
mengemukakan makna secara global dengan bahasa yang ringkas supaya mudah dipahami
c. Metode Muqaran atau metode komparatif
Metode muqaran adalah metode menjelaskan ayat ayat Al Qur’an dengan membandingkan dengan ayat lain
yang memiliki kedekatan atau kemiripan tema namun redaksinya berbeda atau memiliki kemiripan redaksi
tetapi maknanya berbedaatau membandingkannya dengan penjelasan teks hadis Nabi Saw perkataan
sahabat maupun tabi’in
d. Metode Maudhu’i atau metode tematik
Metode terakhir yang lazim digunakan dalam menafsirkan Al Qur’an adalah metode maudhu’I atau metode
tematik Metode ini berupaya menjelaskan ayat ayat Al Qur’an dengan mengambil suatu tema tertentu.
Kelebihan metode ini mampu menjawab kebutuhan zaman yang ditujukan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan praktis dan sistematis serta dapat menghemat waktu dinamis sesuai dengan kebutuhannya
serta memberikan pemahaman Al Qur’an tentang satu tema menjadi utuh

3. Konsep/teori/istilah pada modul yang memiliki perbedaan dengan pengetahuan awal Anda (miskonsepsi)
Materi yang mengalami miskonsepsi : Dari pemaparan materi diatas masih terjadi miskonsepsi antara pengambilan
suatu dalil atau hujjah tanpa melihat jenis metode dan pendekatan yang digunakan dalam penafsiran sehingga terjadi
kesalahan atau kekeliruan dalam memahami makna hadis yang sebenarnta

4. Konsep/teori/istilah pada modul yang masih sulit Anda pahami atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut (sebagai
bahan diskusi)
Materi pada KB yang sulit dipahami :
1. Pemahaman tentang cerita cerita isro’iliyat
2. Pengertian ilmu munasabat

5. Setelah membaca modul apa yang anda harapkan/yang akan anda lakukan di/tempat anda bekerja saat ini ?
Saya mulai menerapkan kepada peserta didik disekolah makna-makna Alquran, hukum-hukumnya, hikmah-
hikmahnya, ajaran akhlaknya, dan petunjuk-petunjuknya untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

Lampung Tengah, 11 September 2023


Mahasiswa

BAD’UL MUNGIN

Anda mungkin juga menyukai