Anda di halaman 1dari 11

METOdE PENAFSIRAN AL-

QUR’AN
1.AT-TAHLIL
2.IJMALI
3.MUQARRA
N
4.MAUDHU’
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
LATAR BELAKANG PENAFSIRAN AL-QUR’AN
• Metode penafsiran al-Quran merupakan: seperangkat kaidah yang seharusnya dipakai oleh
penafsir ketika menafsirkan ayat-ayat al-Quran. Al-Quran secara tekstual memang tidak berubah,
tetapi penafsiran atas teksnya selalu berubah, sesuai dengan konteks ruang dan waktu manusia.
Karenanya, al-Quran selalu membuka diri untuk dianalisis, dipersepsi, dan ditafsirkan dengan
berbagai alat, metode, dan pendekatan untuk menguak isi sejatinya.
• Al-Qur’an yang merupakan bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW, sekaligus petunjuk untuk umat
manusia kapan dan di mana pun, memiliki berbagai macam keistemewaan. Keistimewaan tersebut
antara lain susunan bahasanya yang unik memesonakan, dan pada saat yang sama mengandung
makna-makna yang dapat dipahami oleh siapa pun yang memahami bahasanya, walaupun
tentunya tingkat pemahaman mereka akan berbeda-beda akibat berbagai faktor.
• Al-Quran adalah sumber ajaran Islam. Laksana samudera yang keajaiban dan keunikannya tidak
pernah sirna di telan masa, sehingga lahirlah bermacam-macam tafisr dengan metode yang
beraneka ragam. Para ulama telah menulis dan mempersembahkan karya-karya mereka dibidang
tafsir ini, dan menjelaskan metode-metode yang digunakan oleh masing-masing tokoh penafsir,
metode-metode yang dimaksud adalah metode tahliliy, ijmali, muqaran, dan maudhu’i. Banyak
cara pendekatan dan corak tafsir yang mengandalkan nalar, sehingga akan sangat luas
pembahasan apabila kita bermaksud menelusurinya satu demi satu
LATAR BELAKANG PENAFSIRAN AL-QUR’AN
Kata metode berasal dari bahasa yunani “methodos” yang berarti “cara atau jalan”.
Dalam bahasa Inggris kata ini ditulis “method” dan bahasa Arab menerjemahkannya
dengan “thariqat” dan “manaj”. Dan dalam pemakaian bahasa indonesia kata tersebut
mengandung arti: “cara yang teratur dan berpikir baik-baik untuk mencapai maksud.
Kata tafsir berasal dari bahasa Arab, yaitu fassaara, yufassiru, tafsiran yang berarti
penjelasan, pemahaman, dan perincian. Selain itu, tafsir dapat pula berarti al idlah wa
altabiyin, yaitu penjelasan dan keterangan.
Metode Penafsiran Al-Quran, ilmu yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai
cara mengucapkan lafal-lafal al-Quran disertai makna serta hukum-hukum yang
terkandung didalamnya.
Sedangkan metodologi tafsir adalah sebuah ilmu yang mengajarkan kepada orang yang
mempelajarinya untuk menggunakan metode tersebut dalam memahami ayat-ayat al-
Quran.

Apa yang di maksud Dengan metode penafsiran Al-qur’an?


Macam-macam penafsiran Al-qur’an

At-Tahlil

Macam-macam
Ijmali penafsiran al- Muqarran
qur’an

Maudhu’
1. Al-Tafsir al-Tahliliy (Analisis)
Kata tahlili berasal dari bahasa arab halalla-yuhalillu-tahlilan yang
berarti mengurai atau menganalisa. Tafsir tahlili ialah menafsirkan al-
Qur’an berbasarkan susunan ayat dan surah yang terdapat dalam
mushaf. metode Tahlily merupakan metode tafsir al-Quran yang
dalam menafsirkan ayat-ayat al-Quran dilakukan dengan cara urut
dan tertib ayat dan surah sesuai dengan urutan yang terdapat dalam
mushaf, yakni dimulai dari surat al-Fatihah, al-Baqarah, Al Imran dan
seterusnya hingga surat an-Nas dari pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa metode tafsir tahlily merupakan penafsiran ayat
al-Quran dengan cara berurutan sesuai urutan surah yang ada pada
al-Quran, dengan cara menganalisis dari semua aspek, baik dari segi
kosa kata, lafal dari aspek bahasa, serta makna.

kelemahan dari metode tafsir


kelebihan dari metode tafsir tahlily ini adalah:
tahlily ini adalah: a) Menjadikan petunjuk al-Quran
a. Ruang lingkupnya luas parsial (bagian-bagian).
b. Dapat memuat berbagai b) Melahirkan penafsiran yang
macam ide subjektif.
c) Kajiannya tidak mendalam.
2. Al-Tafsir al-Ijmaliy (Global)
Secara harfiah, kata ijmali berasal dari
kata ajmala yang berarti menyebutkan
sesuatu secara tidak terperinci. Kata b. kelebihan
Bebas
Ijamali secara bahasa artinya ringkasan, dari
dari
penaf metode
ikhtisarm global, dan penjumlahan. ijmali
siran
israiliy
K
Tafsir ijmali adalah penafsiran al-Quran at e -
yang dialakukan dengan cara k Tid
mengemukakan isi kandungan al-Quran u ak
ad
melalui pembahasan yang bersifat r a
a rua
umum (global), tanpa uraian apalagi n ng
pembahasan yang panjang dan luas, g unt
- menjadikan petunjuk al-Quran bersifat parsial
juga tidak dilakukan secara rinci. a uk tapi tidak mendalam).
(terbagi
Dengan metode ini, menafsirkan kosa n me
ng
kata al-Quran dengan kosa kata yang t em
berada didalam al-Quran sendiri, uk
a ak
sehingga para pembaca melihat uraian f an
tafsirnya tidak jauh dari konteks al- s an
i ali
Quran, tidak keluar dari muatan makna r sis
yang terkandung dalam al-Quran. ya
3. Al-Tafsir al-Muqaran
(Perbandingan/Komparasi)

secara harfiah, muqaran berarti membandingkan. Secara


istilah, tafsir muqaran berarti suatu metode atau teknik Kekurangan tafsir muqarran
menafsirkan al-Quran dengan cara membandingkan antara lain:
pendapat seorang mufassir dengan mufassir lainnya A. Penafsiran dengan metode ini tidak
mengenai tafsir sejulah ayat. Tafsir muqaran yaitu cocok untuk pemula.
membandingkan suatu ayat dengan ayat lainnya, atau B. Penafsirannya kurang dapat
memecahkan permasalahan yang ada
perbandingan antaua ayat dengan hadis.
ataupun sedang dihadapi.
C. Cenderung hanya melihat penafsiran-
Kelebihan tafsir muqarran antara lain: penafsiran ulama terdahulu sehingga tidak
mengahasilkan penafsiran-penafsiran baru.
- Memberikan wawasan penafsiran yang relative lebih
luasi bagi para pembaca dari metode-metode lain.
- Membuka pintu untuk bersikap toleran atas pendapat-
pendapat yang berbeda mengenai suatu permasalahan.
- Mendorong seorang penafsir untuk mengkaji
penafsiran-penafsiran ulama lain mengenai suatu ayat
ataupun dalam suatu permasalahan.
4. Al-Tafsir al-Maudlu’iy (Tematik)
Tafsir maudhu’i yaitu menafsirkan al-Quran dengan langkah-langkah tertentu yang dimulai
dengan menentukan topik sampai memberikan kesimpulan atau jawaban akhir bagi
permasalahan yang dibahas. tafsir al-Maudhu’i adalah tafsir yang membahas masalah-
masalah al-Quran yang memiliki kesatuuann makna atau tujuan dengan cara menghimpun
ayat-ayatnya yang bisa juga disebut dengan metode tauhidi (kesatuan) untuk kemudian
melakukan penalaran (analisis) terhadap isi kandungannya serta menghubung-
hubungkannya antara satu dengan yang lain.
Kelebihan/keistimewaan dari metode tafsir metode tafsir maudhu’i mempunyai
maudhu’i antara lain: kekurangan yakni:
• - Menghindari problem atau kelemahan metode lain.
• a) Memenggal ayat al-quran.
• - Menafsirkan ayat dengan ayat atau dengan hadis,
satu cara terbaik dalam menafsirkan al- Quran. • b) Membatasi pemahaman ayat.
• - Kesimpulan yang mudah dipahami.

• - Metode ini memungkinkan seorang untuk menolak


anggapan adanya ayat-ayat yang bertentangan dalam
al-Quran.

• - Menjawab tantangan zaman

• - Praktis dan sistematis

• - Dinamis

• - Membuat pemahan menjadi utuh.


Buku tafsir
metode
Ijmaly

Tafsir al-
jalalain

Buku Shofwah al-


Ibnu tafsir
metod
bayan
limaani
katsir e At-
qur’an

tahlil

Tafsir
Al-
ibnu
quthubi
jarir
BUKU
TAFSIR
The Way Of
METODE
Islam
AL-
MAUDHU’IY

The Genius
Aqidah Wa
Of
Syariah
Muhammad

Al-Islam

Durrat at- AL-burhan


Buku tafsir
tanzil wa fi tawji
metode al-
Qurrat at- mutasyabih
muqarran
ta’wil al-qur’an
SEKIAN DARI KEKOMPOK KAMI
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai