Anda di halaman 1dari 9

IAD, ISD,

DAN IBD

Kewarganegaraan
dan problematika
demokrasi

Kelompok
1. Ilmia fransisca putri
2. Nur faita
kewaranegaraan
Pengertian kewarganegaraan
Pengertian kewarg
dibedakan menjadi 2
anegaraan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan dalam
dalam arti yuridis dan
Kewarganegaraan arti formil dan materi
sosial
dalam arti yuridis
ditandai dengan
Kewarganegaraan adanya ikatan hukum Kewarganegaraan
diartikan segala antara
dalam arti formil
jenis hubungan orang-orang dengan
menunjukan pada tempat
dengan kewarganegaraan. Dalam
Negara. arti sistematika hukum,
suatu Negara yang Kewarganegaraan masalah
mengakibatkan dalam arti sosiologis, kewarganegaraan berada
adanya kewajiban tidak pada hukum publik.
Negara itu untuk ditandai dengan Kewarganegaraan dalam
melindungi orang ikatan hukum, tetapi arti materil menunjukan
yang bersangkutan. ikatan
pada akibat hukum dari
status kewarganegaraan,
emosional, seperti yaitu adanya hak dan
ikatan perasaan, ikatan kewajiban warga Negara.
keturunan, ikatan  
nasib, ikatan sejarah,
Asas kewarganegaraan
Dilihat dari segi kelahiran, terdapat dua asa
s kewarganegaraan

Asas Ius Sanguinis (Law


of The Blood)
Asas ios soli (Law of The
Soli) Penentuan
Kewarganegaraan
Asas yang menentukan berdasarkan keturunan
kewarganegaraan ataukewarganegaraan
seseorang berdasarkan orang
Negara tuanya. Ius sanguinis
tempat kelahiran. , ius soli adalah asas
adalah penentuan status kewarganegaraan yang
kewarganegaraan berdasarkan darah atau
berdasarkan tempat atau keturunan. Asas ini
daerah kelahiran menetapkan seseorang
seseorang mendapat warga negara
jika orang tuanya adalah
Cara memperoleh
kewarganegaraan
1. Unsur Darah Keturunan (ius sanguinis)
Dalam unsur ini cara memperoleh suatu
kewarganegaraan didasarkan pada
keawarganegaraan orang tuanya.
2. Unsur Daerah Tempat Kelahiran (ius soli)
Pada unsur ini, kewarganegaraan seseorang
dapat ditentukan berdasarkan daerah
tempat ia dilahirkan.
3. Pewarganegaraan (Naturalisasi)
Seseorang yang tidak memenuhi syarat
kewarganegaraan ius soli dan ius sanguinis
tetap bisa mendapatkan atau memperoleh
kewarganegaraan, yaitu dengan
pewarganegaraan atau naturalisasi.
Sistem Kewarganegaraan berdasarkan
Naturalisasi

2. Naturalisasi
1. Naturalisasi Istimewa atau
Biasa khusus
Yaitu suatu Yaitu
naturalisasi yang kewarganegaraan yang
diberikan oleh
dilakukan oleh
pemerintah (presiden)
orang asing
dengan persetujuan
melalui DPR dengan alasan
permohonan dan kepentingan negara
prosedur yang atau yang
telah ditentukan. bersangkutan telah
berjasa terhadap
negara.
Masalah Kewarganegaraan

Apatride Bipatride Multipatride

adalah istilah untuk


seseorang yang memiliki merupakan suatu
Yaitu istilah bagi
kewargaegaraan ganda istilah untuk
seseorang yang
(rangkap), atau memiliki seseorang yang
tidak memiliki
dua kewarganegaraan. memiliki lebih dari
status kewaganegaraan.
Hal ini dapat terjadi jika dua kewarganegaraan.
disebabkan ada
ada seseorang yang Hal tersebut dapat
seseorang yang orang
orang tuanya menganut terjadi karena
tuanya menganut asas
asas kewarganegaraan seseorang yang
yang berdasarkan
yang berdasarkan tinggal di daerah
tempat kelahiran
keturunan (ius perbatasan antara dua
(ius soli), namun ia
sanguinis), sedangkan ia negara atau juga
lahir di negara yang
sendiri karena seseorang
menganut asas yang
lahir di negara yang yang kedua orang
berdasarkan darah
menganut asas tuanya memiliki
keturunan
kewarganegaraan yang kewarganegaraan
(ius sanguinis).
berdasarkan tempat yang berbeda.
Problematika Demokrasi
kehidupan
demokratis tak
Pemilihan selalu berkorelasi
umum (pilpres Partai politik lurus dengan
dan pilkada kesejahteraan
Partai politik adalah Problematika ini
pemilu sudah digelar
pilar utama demokrasi, dapat kita temui
secara langsung
Masih banyak partai pada kehidupan
dengan menempatkan
politik yang terjebak sosial
rakyat sebagai direct
pada politik dan ekonomi
voters, akan tetapi
oligarki dan oportunistik di Papua. Meskipun
proses dan
politik, sehingga lebih sudah diberikan
resultansinya belum
mementingkan otonomi khusus,
selaras
preferensi elite, serta bahkan diberikan
dengan prinsip-prinsip
pertimbangan akan keleluasaan untuk
demokrasi. banyak
elektabilitas dan membentuk Majelis
kepala daerah produk
kapasitas finansial calon Rakyat Papua (MRP),
Pilkada langsung yang
dalam pemilihan umum, daerah Timur
terjerat kasus korupsi.
ketimbang aspek Indonesia ini masih
kompetensi, ideologi, terus bergolak
visi-misi, dan integritas
sang calon.
eksistensi masyarakat
kunci utama agar sipil atau masyarakat
demokrasi tidak madani yang mulai
terjerumus ke arah terdistraksi kepentingan
mobokrasi elite dan politik
kunci utama agar demokrasi tidak keberadaan masyarakat
terjerumus ke arah mobokrasi adalah madani saat ini perlahan
penguatan pada sistem hukum dan tapi pasti mulai kehilangan
peradilan. Artinya, segala bentuk Elan vitalnya (energi
proses politik dan pemerintahan, pendorong untuk hidup).
termasuk sistem ekonomi, harus patuh Makin banyak figur penting
pada kaidah hukum positif yang masyarakat madani yang
berlaku, utamanya UUD NRI 1945 masuk ke lingkaran
sebagai sumber hukum tertinggi. Akan kekuasaan sehingga
tetapi realitas yang terjadi masih jauh berdampak pada
dari gambaran ideal. Masih banyak pelemahan kelompok
regulasi yang tumpang-tindih antara masyarakat madani tersebut.
pusat dan daerah menunjukkan bahwa Dan banyaknya kelompok
aspirasi rakyat yang diserap masyarakat madani yang
mengalami sumbatan. seperti yang “gulung tikar” karena
tampak dalam penanganan pandemi permasalahan pendanaan
COVID-19 akhir-akhir ini. Yang paling operasional. Fenomena ini
fatal yang terjadi saat ini adalah penting dikaji dari kacamata
aparat hukum yang melanggar hukum demokrasi.
itu sendiri
THANK YOU

APA ADA
PERTANYAAN
?

Anda mungkin juga menyukai