Anda di halaman 1dari 32

RESUME MKU MATERI PAI

“PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PAI

Disusun oleh:
Ajeng Putri Wulandari

DOSEN PEMBIMBING PAI

BAB 1
ISLAM
Islam berasal dari kata Arab,diambil dari kata salima yang berarti selamat dan Sentosa. Dan
dari kata tersebut kemudian dibentuk mnjd aslama yang brarti memelihara dlm keadaan
selamat Sentosa dan berarti pula menyerahkan diri,tunduk patuh,dan taat.
Adapun pengertian islam dari segi istilah akan kita dapati rumusan yang berbeda -beda.
Harun Nasution misalnya mengakatan bahwa islam menurut istilah ( Islam sebagai agama)
adalah agama yang ajaran-ajarannya di wahyukan tuhan kepada masyarakat manusia
melalui nabi Muhammad SAW.Sumber ajaran Islam yang utama adalh Al Quran dan As
sunnah ; sedangkan penalaran atau akal pikiran sebagai alat untuk memahami al Quran dan
As Sunnah.
Bab 2
IMAN
A. Rukun Iman
Arti iman adalah engkau percaya kepada rukun Ima Adapun rukun Iman itu adalah:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada kitab-kitabNya
4. Iman kepada Rasul-rasulNya
5. Iman kepada hari akhir.
6. Iman kepada Qadha dan Qadar
Dalam surat An Nisa ayat 136 dijelaskan bahwa, " siapa mengingkari Allah, Malaikat-
malaikatNya, K Nya, Rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka ses ia telah sesat sejauh-
jauhnya."
Bab 3
Asmaul Husna dan Sifat-sifat Allah
Asmaul Husnah adalah Nama-nama Allah yang terbaik agung yang sesuai dengan sifat-sifat
Allah
‫َش اَء اْلُحْسَنى َفاْد ُعوُه ِبَها َو َذ ُراَّلِذ يَن َيْلِح ُدوَنلِه َسَج ُروَن َم ا َك اُنوا َع َلوَن‬
(QS. Al A'raf 180)
Apabila kita membaca 99 Nama Allah, kita sebut-sebut dan kita ucapkan untuk berdoa men
ampun kepada Allah swt. dan untuk berdzikir kepadaNya. akan mendapatkan pahala,
memperoleh maghfirah (ampunan)
Oleh karena itu, Asmaul Husna ini mengandung banyak khasiat dan fadhilahnya yang sangat
besar dan penting serta bermanfaat se- kali bagi umat Islam.

Adapun Nama-nama terbaik dari Allah swt itu adalah sebagai berikut:
1. Ar Rahman, Maha Pemurah kepada seluruh hambaNya.
2. Ar Rahim, Maha Penyayang kepada hambaNya yang beriman.
3. Al Malik, Maha Kuasa atas segala apa yang ada di alam semesta ini.
4. Al Quddus, Yang Maha Suci. Suci dari sekutu dan suci dari se- gala bentuk kekurangan.
5. As Salam, Yang Maha Sejahtera yang menganugerahkan kesejahteraan dan keselamatan
bagi seluruh alam.
6. Al Mukmin, Yang mengaruniakan Keamanan. Dialah Pemilik Keamanan dan yang
mengaruniakan keamanan kepada makhluk-makhlukNya.
7. Al Muhaiminu, Yang Maha Memelihara.
8. Al 'Aziz, Yang Maha Perkasa. Dialah Yang Maha Perkasa yang dapat mengalahkan musuh-
musuhNya.
9. Al Jabbaru, Yang Maha Kuasa.
10. Al Mutakabbiru. Yang memiliki segala keagungan. Dialah Tu- han Yang Memiliki Segala
Keagungan dan Kebesaran dan yang berhak menyandang kesombongan.

Bab 4
TAUHID
Kata Tauhid berasal dari kata Arab Wahhada hey berarti keesaan. Dengan demikian, yang
diraksud tauhid dalam bumi adalah mengesakan Allah
Setiap orang Islam diwajibkan untuk mempelajari d Sebab Rasulullah saw. sendiri
diperintahkan oleh Allaly swt take mengajak kepada umatnya kepada ajaran tauhid. Oleh
sebab it ketika beliau masih hidup, beliau berjuang keras untuk mengarkan ilmu tauhid
kepada mereka yang masih kafir dan masyrik Pelan ajarkan tauhid dengan berbagai
pendekatan di antaranya adalah pen dekatan teoritis dan pendekatan praktis. Pendekatan
teoritis adalah pendekatan yang lebih mengedepankan teori-teori (apa sih yang dimaksud
dengan tauhid dan lain-lain). Dan pendekatan praktis adalah kelanjutan dari pada
pendekatan teoritis di muna setelah Rasulullah saw, memberikan teori lalu beliau
mempraktekkannya dalam kehi dupan sehari-hari, beliau ajarkan bagaimana seharusnya
sikap hidup manusia yang bertauhid, baik itu lewat tutur kata, perilaku dan lain sebagainya.

Bab 5
Makhluk Ghaib
Makhluk ghaib adalah segala sesuatu yang tidak bisa dilihat de ngan mata telanjang dan
tidak bisa dijangkau oleh akal manusia Adapun makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah
swt. dikelompo kan menjadi dua golongan:
a) Malaikat
b) Jin

A. MALAIKAT
Malaikat adalah jisim-jisim halus yang dijadikan dari mur. Mereka tidak makan dan tidak
minum, mereka adalah hamba Allah yang dimuliakan. Tidak pernah mendurhakai Allah,
dalam segala yang diperintahkan dan selalu melaksanakan apa yang diperintahkan oleh
Allah swt. pada mereka
Bab 6
Manusia
Siapakah Manusia itu?
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia di a tara makhluk ciptaanNya. Oleh
sebab itu, manusia diharuskan me ngal siapa yang menciptakan dirinya sebelum mengenal
lainny Namun sebelumnya manusia harus mengenal dirinya, karena bila ia menged driya
maka akan mengenal siapa yang menciptakan & rimya’ yakni tuhan.
"Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhan yang menciptakannya
Ketahuilah bahwa manusia adalah sebagai tanda, bukti konkrit dan perak besar dari keagan
Allah swt, dan juga merupakan o bukti yang luar biasa.”
Bab 7
Nabi dan Rasul
analisa dirinya. Dia menciptakannya dalam bentuk yang paling indah dan sebaik-baik bentuk
Hal ini telah dinyatakan oleh Sang Pencipta sendiri dalam Al

‫َلَقْد َخ َلْقَنا اِإْل ْنَس اَن ِفي َأْح َس ِن َتْقِو يٍم‬


Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik-baiknya (QS.
Ath thin 4)
manusia ditinjau dari susunan tubuhnya, ia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna
daripada makhluk yang lainnya. Nah, berangkat dari persepsi semacam itu, maka eksistensi
manusia baik yang bersifat ekstrim ataupun intern selalu memperhatikan akan
kesempurnaan dari ciptaan yang begitu mendetail lewat gerakan anggota tubuh
Dalam hal ini Allah swt berfirman:
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dan Dialah mem bentuk rupamu dan
dibaguskanNya rupamu in, dan hanya kepadaNya lah tempat kembali (mu) yang paling
mulia.
Bab 8
Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin adalah para khlafiah yang arif dan bijaksana. Mereka itu adalah Abu
Bakar as Shiddiq,Umar bin Khattab,Utsman bin Affan,dan Ali bin Abi Thalib.
A. Abu Bakar as Shiddiq ( 11-13 H/632-63M)
Program yang direncanakan oleh Abu Bakar as Shiddiq adalah meredam
pemberontakan,memerangi orang-orang yang membangkang yang tidak mau
membayar zakat,memerangi orang-orang murtad.
B. Umar bin Khattab (13-23 h/634-644M)
Ia memililki kepribadian yang sangat kuat,dan tegas dalam memperjuangkan
kebenaran. Oleh karena itu, beliau juga diberi gelar,”Al Faruq” artinya orang yang
tegas dalam membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
C. Utsman bin Affan (23-35 h/644-656 M)
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Utsmab bbin Affan adalah menganti gurbenur-
gurbenur negara taklukan islam yang ingin memisahkan diri setelah Umar wafat.
D. Ali bin Abi Thalib (35-49 H/ 656-661 M)
Sejak masa kepemimpinan Ali -lah islam mengalami kemunduran. Bermula dari
banyaknya pihak yang menuntut dendam atas terbunuhnya Utsman bin
Affan,terutama dari golongan Bani Umayah dan dari kelompok ‘Aisyah. Suasana
semakin memanas dengan adanya kebijakan khalifah Ali menggantikan sebagian
besar pejabat pemerintah yang telah diangkat oleh Utsman.

Bab 9
Kemampuan Luar Biasa Manusia
‫ُظ‬
‫عال تمد هؤالء َو َهُؤالِء ِم ْن َع َطاِء َر ِّبَك َو َم ا َك اَن َعطاء َر ِّبَك َم ْح وًرا‬
Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini, mas pun golongan in Kami
berikan bantuan dari Kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat
dihalangi (QS. Al Isra' 20)

Segala sesuatu yang dikehendaki Allah pasti akan terjadi, seba liknya apa yang tidak
dikehendaki-Nya mustahil ada. Demikian pula dengan kemampuan-kemampuan luar biasa
yang dimiliki oleh ma nusia, itu adalah karena Allah swt. menghendaki. Adapun kemam-
puan luar biasa manusia itu dapat digolongkan menjadi:
Mukjizat

Keramat.

Ma'unah
Istidraj, dan Sihir
A. Mukjizat

Mukjizat adalah suatu keadaan luar biasa yang diciptakan oleh Nabi dan Rasul atas
izin Allah swt
‫وَلَقْد َأْر َس ْلَنا ُرُس اًل ِم ْن َقْبِلَك َو َجَع ْلَنا َلُهْم َأْز َو اًجا َو ُذ ِّرَّيًة َو َم ا َك اَن ِلَر ُسوِل َأْن َيْأِتَي ِباَيٍة ِإاَّل ِبِإْذ ِن ِهللا‬

‫ِلُك ِّل َاَج ٍل ِكَتاِب‬


an tidak ada hak bagi seseorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat)
melainkan dengan izin Allah.

(QS. Ar Rad 38)


Fungsi mukjizat yang diberikan oleh Allah swt. kepada para Nabi dan Rasul-Nya
adalah:

1. Sebagai bukti bahwa pemiliknya benar-benar seorang Nabi atau Rasul Allah.
2. Menambah wibawa Nabi dan Rasul.
3. Mengalahkan tantangan para musuhnya.

B. Keramat

Kata keramat berasal dari bahasa Arab, karomah (kem Maksudnya adalah kemuliaan
yang dianugerahkan oleh Alla kepada para waliNya, sehingga para wali tersebut
dapat berb suatu yang luar biasa. Suatu misal, mereka mengetahui pe yang akan
terjadi, atau dapat berjalan di atas permukaan sunga lain sebagainya.
Keramat para wali itu memang benar adanya. Wali Allahy pernah menerima keramat
antara lain adalah Maryam, Ibunda Na Isa as. Dari waktu ke waktu Maryam
mengabdikan dirinya untuk be ibadah kepada Allah swt., sehingga tidak ada
kesempatan baginy untuk memikirkan yang lain.
Wali Allah swt. juga yang mendapat keramat adalah tujuh pem da yang diterangkan
oleh Allah swt. dalam Al Quran surat Al Kahfi Awalnya ketujuh pemuda tersebut
masuk ke dalam gua guna menghin dari pengejaran pihak penguasa yang dhalim
karena geram atas se uan mereka untuk mematuhi ajaran Tuhan. Akhirnya mereka
tertidur dalam gua selama tiga ratus tahun, namun ketika terbangun tubuh.
C. Ma'unah

Kemampuan orang-orang awam melakukan hal-hal yang luar biasa, dinamakan


Ma'unah. Dalam hal ini banyak kasusnya. Misalnya antara lain, kemampuan
seseorang:
1. Dapat melihat makhluk dan barang ghaib.
2. Mengetahui siapa yang melakukan pencurian, dan
3.Mengetahui secara pasti kemana si buronan yang sedang dicari-cari oleh polisi itu
melarikan diri.

Bab 10
Kitab Allah Terdahulu
Setiap Nabi dan Rasul pasti menerima wahyu dari Allah swt Kemudian wahyu-wahyu itu ada
yang ditulis dan dikumpulkan dalam bentuk suhuf (lembaran), dan ada pula yang dibukukan
menjadi se buah kitab

Nabi dan Rasul yang memiliki suhuf, adalah:


1. Nabi Adam as. 10 suhuf
2. Nabi Syits as. 60 suhuf
3. Nabi Idris as. 30 suhuf
4. Nabi Ibrahim as. memiliki 30 suhuf
5. Nabi Musa as. 10 suhuf( sebelum menerima kitab Taurat )

Empat Nabi dan Rasul yang memiliki kitab:


1. Nabi Musa as. mempunyai kitab Taurat
2. Nabi Daud as. memiliki kitab Zabur
3. Nabi Isa as. memiliki kitab Injil
4. Nabi Muhammad SAW. Memiliki kitab Al-Quran.

A Kitab Taurat

Taurat adalah kumpulan firman-firman Allah yg dyk kepada Nabi Musa as

‫َو َلَقْد َأَتْيَنا ُم وَس ى الكتب َو َقَفْيَنا ِم ْن َبْع ِدِه بالرسل واتينا عيسى ابن مريم البنينِت َو َأَّيَدَنُه ِبُروِح الَقدِس افكلما جا ُك ْم َر ُسوُل ِبَم ا اَل‬
‫َتهوى َأنُفُس ُك م استكبرتم َفَفِريًقا َك َذ ْبُتْم َو َفِر يًقا َتْقُتُلوَن‬

dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa. (QS. Al
Baqarah 87) Dalam surat lain diterangkan, bahwa Allah berfirman:
‫َتْيَنا ُم وَس ى الكتب َو َجَع ْلَنُه ُهًدى ِلَبِني ِإْس َر اِئيَل اال َتَّتِخ ُذ وا ِم ن ُدوِني َوِكيًال‬

Dan Kami berikan kepada Musa Kitab Taurat dan Kami ja dikan kitab Taurat itu petunjuk
bagi Bani Israil. (QS. Al Isra' 2)
B. Kitab Zabur

Kitab Zabur adalah kumpulan-kumpulan firman-firman Alla yang diwahyukan kepada Nabi
Daud as, Raja Bani brail ketikaka ina mencapai zaman keemasannya. Allah berfirman:
‫وريك اعلم من في الَّسَم َو اِت َو اَألْر ِض َو َلَقْد َفَّض ْلَنا عض الَّنِبيَن َع َلى َبْع ٍض َو انَنا َداُوَد َزُبورًا‬

dan Kami berikan Kitab (Zabur) kepada Daud (QS. Al Isra' 55)
Kitab Zabur berisi Mazmur (tentang pujian-pujian kepada Alla swt) yang melukiskan tentang
segala nikmat Ilahi yang terlimpahka kepada kita. Kitab ini sama sekali tidak mengandung
hukum-huk atan syariat, karena Nabi Daud as diperintahkan oleh Allah mengi peraturan
yang dibawa oleh Nabi Musa as.
C. Kitab Injil

Injil yang asli (sebelum dirubah isinya) adalah kumpulan m fiman Allah yang diturunkan
kepada Nabi Isa as
Isi yang terkandung di dalamnya berbeda dengan kitab-k tendabula Kitab Taurat
mengajarkan tentang ketauhidan, dan Ka Zabur mengajarkan (Zikir dan doa), sedangkan Injil
mengaja tentang pembersihan jiwa raga dari kotoran (nafsu duniawi) De kata lain Injil ingin
mengajak kepada umatnya untuk hidup ni pola hidup yang tidak mengutamakan hal-hal
yang bersifat duri.
D. Al Qur'an
Al Quran adalah kitab suci yang berisi firman-firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad saw. Al Quran juga diseba Al Kitab atau Kitabullah.
Fungsi Al Quran

1. Sebagai pelajaran dan penerangan.


‫وما علمته الشعَر َو َم ا َينَبِغ ي َلُه ِإْن ُهَو ااَّل ِذ ْك ُر َو َقراُن‬
Al Quran itu tidak lain adalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan. (QS. Yasin 69)
2. Sebagai pembenar kitab-kitab suci sebelumnya.
‫َو اَّلِذ ي َأْو َح ْيَنا ِإَلْيَك ِم َن اْلِكُتِب َح َو اَح ِّق ُمَص ِّد ًقا ِلَم ا َبْيَن َبَد ْيِه ِإَّن َهَّللا ِبِعَباِدِه َخْيْن ر جور د‬
Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muham mad) adalah Al Kitab (Al Quran)
itulah yang benar, membe narkan kitab-kitab yang sebelumnya." (QS. Al Fathir 31).

Bab 11
Hadis/ Sunnah
Menurut istilah hadits/sunnah adalah
‫اْلَحِد يَث ُهَو َم ا ُأِض يَف ِإَلى الَّنِبي ِفْع ِلِه َقوِلِه َو َتَق َيِر ِه تقریر‬

‫َو ِص َفِتِه‬
Sesuatu yang disandarkan pada nabi baik perbuatan, per- kataan, takrir (diam sebagai tanda
setuju atau boleh), dan sifat Nabi.
Kedudukan hadits dalam ajaran Islam sebagai sumber hukum kedua setelah Al Quran. Allah
swt. berfirman:

‫وما أتكُم الَّرُسوُل َفُخ ُذ وُه َو َم ا َنَهُك ْم َع ْنُه َفانَتُهوا َو اَّتُقوا َهَّللا ِإَّن َهَّللا َش ِد يُد اْلِع َقاِب‬
Apa yang diberikan oleh Rasul kepadamu, terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu,
tinggalkanlah. (QS. Al Hasyr 7).
Fungsi hadits, sebagai sumber hukum Islam yang kedua ad menguraikan segala sesuatu yang
disampaikan dalam Al Quran se global, samar, dan singkat. Dengan demikian. Al Quran dan
ha merupakan satu kesatuan pedoman bagi umat Islam.
Bukti bahwa hadis menguraikan segala sesuatu yang disamp kan oleh Al Quran secara
global, samar, dan singkat. Misalnya:
1. Tentang Shalat. Allah berfirman, "Kerjakanlah shalat, sesua guhnya shalat itu
mencegah perbuatan yang keji dan mung kar." (QS. Al Ankabut 45). Dalam ayat
tersebut Allah sw tidak menjelaskan tentang cara melaksanakan shalat dan jumla
bilangannya.
2. Tentang zakat. Allah swt. berfirman, "Dirikanlah shalat d tegakkanlah zakat, serta
ruku lah bersama orang-ora yang ruku (berjama'ah)" (QS. Al Baqarah 43). Dalam a
tersebut tidak diterangkan barang apa yang harus dikeluar zakatnya, dan berapa
batas minimal barang yang dikenakan z serta kapan waktu pembayarannya.
3. Tentang haji. Allah swt. berfirman, "Allah mewajibkan ke Ka'bah atas semua manusia
yang mampu melaksana nya." (QS. Al Imran 97). Ayat ini pun tidak merinci bagain
cara melakukan haji, maka Rasulullah saw.

Bab 12
Zakat
Pengertian zakat adalah menyisihkan sebagian harta untuk dibagikan kepada orang-
orang yang berhak menerimanya. Zakat hukumnya wajib bagi setiap orang Islam
yang telah memenuhi syarat- syaratnya
Allah swt berfirman:

‫ِإَّن اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َو َأَقاُم وا الَّصلوَة َو أُتوا الَّز كوَة َلُهْم َأْج ُر ُهْم ِع نَد َر ِّبِه ْم َو اَل َخ وَف َع َلْيِهم َو اَل ُهْم‬
‫َيْح َز ُنوَن‬

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shaleh, mendirikan


shalat, dan menunaikan zakat. Me reka mendapatkan pahala di sisi Tuhannya. Tidak
ada kekha watiran terhadap mereka, dan juga tidak bersedih. (QS. Al Baqarah 277).
Macam-macam zakat itu ada delapan, yaitu:

1. Zakat An'am (Binatang Ternak)

Binatang ternak wajib dizakati meliputi unta, sapi kerbau kambing. Syarat wajibnya
zakat atas pemilik binatang tersebut:
a) Islam
b) Merdeka
c) 100% milik sendiri, sampai nisabnya dan telah dim selama satu tahun.
d) Digembalakan dirumput tanpa beli.
Binatang yang dipakai membajak sawah atau menarik ger tidak wajib dikenai zakat.
Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah zakat bagi sapi yang dipakai bekerja." (HR. Abu
Daud).

B. Zakat Emas dan Perak


Syarat-syarat zakat bagi pemiliknya adalah:
a) Islam
b) Merdeka, dan
c) 100% miliknya, telah sampai nisab, dan telah dimiliki sel satu tahun.
Nisab emas 20 Mitsqal (93,6 gram), zakatnya 1/40 (2.5% dengan 0.5 mitsqal). Nisab
perak 200 dirham (624 gram), zaka 1/40 (2.5%) sama dengan 5 dirham (15,6 gram).
Catatan:
I dirham=3.12;
200 rham=200 x 3,12 = 624 gram.
C.Zakat Zuru'
Yaitu zakat bahan makanan yang bisa mengenyangkan, seperti beras, gandum. jagung,
dan sebagainya. Syarat-syarat zakat bagi pemiliknya adalah:
a) Islam
b) Merdeka
c) 100% milik sendiri, biji makanan itu sengaja ditanam dan telah sampai nisabnya serta
mengenyangkan dan tahan lama bila disimpan.
Nisabnya dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Apabila tanaman itu hidup di air hujan/ sungai (tanpa biaya pengairan), maka
zakatnya 10% dari hasil panen.
2. Jika tanaman itu pengairannya dari membeli, maka zakatnya 5 % dari hasil panen.
D. Zakat Buah-Buahan
Tentang zakat buah-buahan diterangkan dalam Al Quran.
‫ُك ُلوا ِم ن َثَم َر ٍة ِإَذ ا اْثَم َر وانو احقه يوم حصاده َو اَل ُتْش ِرُفوا ِاَّنُه اَل ُيِح ُّب اْلُم ْس ِرِفيَن‬
makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah
haknya dari memetik ha- silnya (dengan mensedekahkan kepada fakir miskin) dan
janganlah kamu berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah ti- dak menyukai orang yang
berlebihan. (QS. Al Baqarah 141).
E. Zakat Harta Perniagaan
Syarat wajib zakat bagi pemiliknya adalah:
a) Islam
b) Merdeka
c) 100% miliknya, telah sampai nisab, dan telah dimilik ma satu tahun.
Adapun nisabnya adalah, apabila nilai dagang telah menca seharga emas 96 gram atau
harga perak 672 gram, maka wajib di luarkan zakatnya 2.5%.
F. Zakat Ma'adin (Barang Tambang)
Hasil tambang emas atau perak apabila telah sampai nisam wajib dikeluarkan zakatnya
pada waktu penambangan dilakukan t pa harus dimiliki setahun. Hal ini sama dengan
ketentuan zakathail tanaman yang mengenyangkan.
G. Zakat Rikaz (Harta Terpendam)
Apabila kita menemukan harta terpendam seperti emas dan pe rak, maka wajib
mengeluarkan zakatnya 1/5 (20%). Zakat Rik tidak disyaratkan harus dimiliki lebih dahulu
selama satu tahun. Se lain itu menurut Imam Malik, Abu Hanifah dan Imam Ahmad, ba
nisab tidak menjadi syarat. Hanya Imam Syafi'i yang berpendap harus sampai nisabnya.
Zakat Fitrah
Setap menjelang Idul Fitri orang Islam, (besar-kecil, merdeka diwanbkan membayar
zakat fitrah sebanyak 3 liter dari jenis bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Syarat-syarat wajib zakat fitrah, adalah:
a) Islam
b) Memiliki kelebihan harta untuk makan sehari-hari.
Kelebihan harta yang dimaksud tentu saja bukan barang yang daku sehari-hari seperti
rumah, perabotan, dan lain-lain. Jadi tidak perlu menjual barang untuk membayar zakat
fitrah.
Orang yang berhak menerima zakat fitrah telah ditetapkan oleh Allah swt dalam Al
Quran:

‫إنما الَّصَد ُقُت ِلْلُفَقَر اِء َو الَم ْس ِكيِن َو الَع اِمِليَن َع َلْيَها َو الَم ْو َلَفِة ُقُلوُبُهْم َوِفي الِّر َقاِب َو الُغ ِرِم يَن َوِفي َس بيل هللا َو اْبِن الَّسِبيِل‬
‫َفِر ْيَض ًة ِم َن ِهللا َو ُهَّللا َع ِليٌم َحِكيُم‬

Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanya untuk orang-orang fakir miskin,


pengurus zakat (amil), muallaf budak (rigab), gharim (orang yang berhutang), sabilillah,
Ibnu Sabil (musafir), yang demikian ketentuan Allah. (QS. At Taubah 60).
Bab 13
Puasa
Puasa menurut bahasa adalah menahan diri, sedangkan menurut lah adalah menahan
segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai
terbenamnya matahari. Al- Lah swt berfirman yang artinya:
Makanlah dan minumlah kamu hingga jelas kelihatan be- nang yang putih dari benang
hitam yaitu fajar (QS. Al Baqarah 187).
A Syarat Dan Rukun Puasa
1. Syarat wajibnya puasa:
Islam
Berakal (tidak gila). Orang yang hilang akalnya tidak wajib untuk berpuasa.
Baligh, yaitu orang yang telah dewasa.
Mampu untuk mengerjakan puasa. Bagi orang yang sedang bepergian jauh atau sedang
sakit, diperbolehkan tidak puasa tetapi harus menggantinya dilain waktu.
Bab 14
Muamalah
Muamalah adalah hukum yang mengatur perilaku tata keb pan antara manusia dengan
sesamanya. Tujuan diadakan peratu ini adalah agar kehidupan manusia di dunia ini berjalan
dengan ter teratur dan aman, guna terciptanya ketenangan dan ketentram lahir dan batin.
Dalam masalah ini Allah swt. berfirman:
‫النا ُك ُلوا َأْم َو اَلُك م َبيَنُك م ِباْلَباِط ِل َو َتْد ُلوا ِبَها إلى الَح َك اِم ِلَتْأُك ُلوا َفِر يًقا ِم ْن َأْم َو اِل الَّناِس االلم وانتم َتْع َلُم وَن‬
Janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan baril. Dan janganlah kamu
membawa urusan harta itu kepa da hakim-hakim supaya kamu dapat memakan sebagian
dari harta orang lain dan dengan berbuat dosa,padahal kamu mengetahui.(qs. Al Baqarah
188).

Jual Beli
Jual beh menurut syariat Islam yaitu kesepakatan tukar menukar untuk memiliki benda
tersebut selamanya. Syarat-syarat yang diterapkan oleh Islam tentang jual beli adalah
Penjual dan pembelinya haruslah
a) Baligh, anak kecil tidak sah jual belinya.
b) Berakal sehat, orang bodoh/ gila tidak sah jual belinya.

Uang dan bendanya haruslah:

a) Halal dan suci menurut agama. Jadi tidak dibenarkan bila seseorang menjual barang
haram semacam minuman keras, obat-obat terlarang dan sebagainya.
b) Bermanfaat, dilarang menjual belikan barang yang tidak bermanfaat, sebab orang yang
membeli barang-barang yang tidak bermanfaat itu sama dengan menghambur-hamburkan
harta.
c) Keadaan barang dapat diserah terimakan. Tidak sah menjual barang yang tidak dapat
diserahterimakan. Misalnya, menjual ikan dalam laut atau barang yang sedang dijadikan
jaminan, sebab semua itu mengandung tipu daya.
B. Khiyar
Khiyar adalah bebas memutuskan antara menentan atau membatalkannya. Sebab Islam
menggariskan jual beb kan suka sama suka, tanpa ada unsur paksaan sedikitp berhak
mempertahankan barang dagangannya, sebaliknya berhak menawar atas dasar kualitas
barang yang diyakin.
Khiyar dibagi menjadi beberapa macam:
1. Khiyar Majlis adalah selama penjual dan pembeli m da di tempat berlangsungnya
transaksi/ tawar mena nya berhak memutuskan meneruskan atau membatalk beli.
2. Khiyar Syarat, adalah khiyar yang dijadikan s beli. Misalnya penjual mengatakan,
"Saya jual barang in d harga sekian dengan syarat khiyar tiga hari." Maksudnya p
memberi batas waktu kepada pembeli dalam waktu un atau tidaknya pembelian
tersebut dalam waktu tiga har Ap pembeli setuju, maka status barang tersebut
sementara w (dalam masa khiyar) tidak ada pemiliknya. Artinya si p tidak berhak
menawarkan kepada orang lain lagi. Namun akhimya pembeli memutuskan tidak
jadi, barang kend menjadi hak penjual kembali.
Khiyar Aib (cacat), pembeli tidak boleh mengembalikan bara yang dibelinya jika terdapat
cacat yang dapat mengurangi ka litas atau nilai barang tersebut, namun hendaknya
dilakuka secepat mungkin.

C. Riba
Riba menurut bahasa adalah lebih atau tambah. Sedangkan me martsyara'nya adalah
akad yang terjadi pada pertukaran benda se- jenis tanpa diketahui sama atau tidaknya
timbangan/takarannya. Hal in sering terjadi dalam pertukaran barang seperti, bahan
makanan, perak dan emas.
Oleh sebab itu, untuk menghindari riba, maka apabila mengada- kan jual beli barang
yang sejenis, harus ditetapkan syarat-syaratnya:
1. Sama timbangan atau ukurannya.
2. Dilakukan serah terima saat itu juga.
3. Secara tunai.

D. Hutang Piutang
Hutang piutang adalah menyerahkan harta dan benda kepa seorang dengan catatan
akan dikembalikan pada waktu ke Tentu saja dengan tidak merubah keadaannya.
Misalnya 100.000, 00, maka kemudian melunasinya Rp.100.000.00
Rukun hutang piutang ada tiga, yaitu:
1. Yang berpiutang dan yang berhutang
2. Ada harta dan barang.
3. Lafadz kesepakatan. Misalnya, "Saya hutangkan ini kepada Yang berhutang
menjawab, "Ya, saya hutang ini dulu, bebera hari lagi (sebutkan dengan jelas) atau jika
sudah punya akan saya lunasi."
Apabila ada orang yang membayar hutangnya dengan memb rikan kelebihan atas
kemauannya sendiri tanpa ada perjanjian sebe lumnya, maka kelebihan tersebut halal
bagi yang berpiutang da merupakan suatu kebaikan yang berhutang.
E. Jaminan (Gadai)
Orang yang memegang jaminan boleh mengambil manfaat dari barang yang dijaminkan
sebatas rugi menjaga barang tersebut. Ra- sulullah saw. bersabda, "Apabila dijaminkan
seekor kambing, ma- ka yang memegang kambing itu boleh meminum susunya seke- dar
sebagainya (senilai) makanan yang diberikan kepada kam- bing itu. Jika dilebihkannya dari
sebanyak itu, maka kelebihan- nya tersebut menjadi riba."
Bab 15
Pernikahan
Semua jenis makhluk hidup memiliki kodrat berpas ngan Dalam kehidupan manusia, Islam
hanya mengakap han" sebagai satu-satunya bentuk berpasang-pasangan yg Dengan
demikian mudah dimengerti apabila ajaran Islam mend pemeluknya yang sudah baligh dan
mampu secara ekonomi segera melangsungkan pernikahan. Oleh karena itu, dengan kah
manusia dapat memelihara statusnya sebagai makhluk yang dalam menyalurkan kebutuhan
biologisnya. Selain itu, pemik merupakan cara terbaik untuk meneruskan keturunan sendiri
Allah swt. berfirman:

‫نَها الَّناُس اَّتُق وا َر َّبُك ُم اَّل ِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َنْفٍس لَدٍة َو َخ َل َق ِم ْنَه ا َز ْو َجَه ا َو َبَّث ِم ْنَه ا ِر َج ااًل َك ِث يًرا َو اَّتُق وا َهَّللا اَّل ِذ ي َتَس اَء ُلوَن ِب ِه‬
‫َو اَأْلْر َح اِم ان َهَّللا َك اَن َع َلْيُك ْم َرِقيًبا‬
Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan menjadikan isteri daripadanya, dan dari keduanya Allah memperkem bang
biakkan pria dan wanita yang banyak.
(QS. An Nisa' 1)
Muhrim
Muhrim adalah seseorang yang haram dinikahi Wanita yang tidak halal dinikahi terbagi
menjadi empat golongan:
1. 7 orang dari sebab nasab (keturunan):
a) Ibu, ibunya ibu, dan ibu dari bapak sampai garis keturunan ke atas, seterusnya.
b) Anak cucu, dan keturunan ke bawah seterusnya.
c) Saudara wanita seibu-sebapak, atau seibu/sebapak saja.
d) Saudara wanita dari bapak.
e) Saudara wanita dari ibu.
f) Anak wanita dari saudara lelaki, dan seterusnya.
g) Anak wanita dari saudara wanita, dan seterusnya.
2. 2 orang dari sebab radla'ah (susuan)
a) Ibu yang menyusui sekalipun bukan ibu kandung.
b) Saudara wanita satu susuan.
3. 4 orang dari sebab mushaharah (perkawinan):
a) Ibu dari isteri (ibu mertua)
b) Anak tiri, apabila sudah pernah menggauli ibunya.
c) Isteri dari anak (menantu).
d) Isteri dari bapak.

Bab 16
Warisan
Warisan adalah berpindahnya hak dan kewajiban atas segala se- suatu yang baik harta
maupun tanggungan dari orang yang telah me- ninggal dunia kepada keluarganya yang
masih hidup. Sedangkan yang disebut waris, adalah sisa dari kekayaan si mayat setelah
dipotong untuk:
1. Menzakati harta yang ditinggalkan si mayat.
2. Membiayai pengurusan mayat
3. Melunasi hutang-hutang si mayat, apabila ia memiliki hutang
4. Memenuhi wasiat si mayat, jika ia berwasiat yang besarnya tidak lebih dari sepertiga dari
harta yang ditinggalkannya.
A. Rukun dan Dasar Kewarisan

Rukun kewarisan adalah:


1. AlMuwaris, adalah orang yang meninggal dunia.
2. Ahli Waris, adalah orang yang akan mewarisi harta peningga si mayat.
Mauni adalah harta peninggalan si mayat setelah dipa biaya ngurusan mayat melunasi
hutangnya dan melaksan wasiatnya yang tidak lebih dari sepertiga.
Dasar-dasar kewarisan menurut hukum Islam (ashabul mirat adalah sebagai berikut:
1. Kekeluargaan (qarabah), adalah pertalian hubungan darah yang menjadi dasar
utama pewarisan. Hal ini berdasarkan firman Allah Swt:

‫ْر َج اُل َنِص يُب َم ا َتَر َك اْلَو اِلَداِن َو اال قرُبوَن َوِللِّنَس اِء ހވ ِج يُب َم ا َت َر َك اْلَو اِل َداِن َو اَألْقَر ُب وَن ِمَّم ا َق َل ِم ْن ُه اَو َك ر َنِص يًبا‬
‫َم ْعُروًضا‬
Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta p ibu-bapak, dan kerabatnya. Dan bagi
orang wanita juga ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapaknya, dan
kerabatnya, sedikit atau banyak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. (QS.
An Nisa 7).
B. Jumlah Ahli Waris
Jumlah ahli waris secara keseluruhan berjumlah 25 orang yang terdiri dari lima belas
orang laki-laki dan sepuluh orang wanita Mereka itu adalah:
1. Lima belas orang laki-laki:
a) Anak laki-laki
b) Cucu laki-laki
c) Bapak dari si mayat
d) Kakek dari pihak bapak
e) Saudara laki-laki seibu bapak
f) Saudara laki-laki sebapak saja
g) Saudara laki-laki seibu saja
h) Anak laki-laki dari saudara laki-laki seibu sebapak
i) Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak
j) Saudara laki-laki bapak (paman) yang seibu bapak k) Saudara laki-laki bapak (paman) yang
sebapak sah
1) Anak laki-laki dari saudara bapak laki-laki.
Jika semua ahli waris itu ada, maka yang berhak mendapa san hanya tiga saja.
1. Bapak,
2. Anak laki-laki dan
3. Suami
2. 10 orang wanita, yaitu:
a) Anak wanita
b) Anak wanita dari anak laki-laki
c) Ibu
d) Ibu dari bapak (nenek)
e) Ibu dari ibu
f) Saudara wanita seibu sebapak
g) Saudara wanita yang sebapak saja
h) Saudara wanita yang seibu saja.

Bab 17
Dosa – Dosa dan Ancamannya
A. Syirik

Syirik adalah tindakan mempersekutukan Allah swt., sedangkan orang yang


melakukankannya disebut dengan musyrik Syirik adalah kermasuk dosa besar. Allah swt.
Berfirman:
‫َو ِإْذ َقاَل ُلْقُن ال َبِنِه َو ُهَو َيِع ُظُه ُيَبَنى اَل ُتْش ِر ْك ِباِهَّلل ِاَّن الشرك لظلم عظيم‬
sesungguhnya mempersekutukan Allah swt adalah kedza- liman yang besar (QS. Luqman 13)
Orang yang meninggal dunia dalam keadaan musyrik (belum bertaubat) tidak akan
mendapatkan ampunan dari Allah dan ia akan dimasukkan ke dalam neraka selama-
lamanya. Allah swt. Berfirman:
‫ِإَّن َهللا اَل َيْغ ِفُر َأْن ُيْش َر َك ِبِه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد وَن‬
Sesungguhnya Allah swt tidak akan mengampuni dosa rik (QS. An Nisa' 48)
Hal-hal yang berhubungan dengan perbuatan syirik, adalah
1. Dukun yang mengaku bisa merubah nasib manusia, dan menolak malapetaka. Tindakan si
dukun dan orang yang percaya padanya tergolong syirik.
2. Ahli nujum atau peramal yang menghitung keberuntungan ma nusia berdasarkan angka-
angka atau peredaran bintang. Tindakan peramal dan orang yang mempercayainya
tergolong syirik.
3. Mempercayai benda-benda pusaka sebagai penolak segala mu sibah atau memberi
kekuatan pada pemiliknya, hal ini juga ter- golong syirik.
4. Ziarah kubur yang bertujuan meminta berkah kepada orang yang telah meninggal dunia
juga termasuk perbuatan syirik.
B. Murtad
Murtad adalah orang yang pada awalnya beragama Islam kemu dian ia keluar darinya dan
mengikuti agama lain. Murtad termasuk dosa besar dan tidak akan mendapatkan ampunan
dari Allah, kecual kemurtadan seseorang karena sebab dipaksa oleh keadaan sedangkan
hatinya tetap beriman kepada Allah swt.
Allah swt. berfirman:
‫ن كفر باِهلل ِم ْن َبْع ِد ايماية األمن أكره وقلبهمطمِئُن ِباإلْيَم اِن َو َلِكن َم ن َش َر َح ِبِه الُك ْفِر َص ْد ًراَفَع َلْيِهْم َغ َض ُب ِم َن ِهَّللا َو َلُهْم َع َذ اٌب‬
‫َع ِظ يٌم‬
Barangsiapa yang kafir kepada Allah swt. sesudah beriman, mendapat kemurkaan Allah.
Kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak
berdosa). Akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan
Allah menimpanya dan baginya adzab yang besar. (QS. An Nahl 106).
Bab 18
Thaharah (bersuci)
Pengertian Thaharah
Thaharah (bersuci) menurut bahasa adalah bersih, sedangkan me- nurut hukum Islam
adalah bersih dari hadas dan najis. Suci dari hadas adalah suatu perkara yang mengharuskan
seseorang untuk bersuci dengan cara berwudhu', tayammum atau mandi. Suci dari najis
adalah menghilangkan najis yang ada pada badan, pakaian atau tempat yang terkena najis.
Hadis dibagi menjadi dua macam:
1. Hadas kecil adalah perkara yang mengharuskan orang untuk ber- wudlu atau tayammum.
2. Hadas besar adalah perkara yang mengharuskan orang untuk mandi besar.

Bab 19
Adzan dan Iqomah
A. Adzan
Beberapa hal yang disunnahkan untuk dikerjakan sebelum me laksanakan shalat, di
antaranya adalah menyuarakan adzan dan mem- baca iqamah
Adzan artinya memberitahukan bahwa waktu shalat fardhu telah tiba. Mengumandangkan
adzan untuk shalat fardhu hukumnya sunnah mu'akad. Sedangkan untuk shalat sunat
seperti shalat Id atau shalat tarawih tidak disunatkan untuk adzan dan Iqamah.
1. Bacaan adzan
Bacaan adzan yang disunatkan untuk dikumandangkan ketika hendak memulai shalat adalah
sebagai berikut:
‫ ُهللا َأْك َبُر‬: ‫ُهَّللا َاْك َبُر‬
Allahu Maha Besar, Allah Maha Besar

‫َيَهُد َأْن اَل ِإلَه ِإال ُهَّللا‬


Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah

۲ ‫َتْنَهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا َر ُسوُل ِهَّللا‬

Aku bersaksi, Nabi Muhammad adalah utusan Allah

‫ م َع َلى الَّص اَل ِة‬.


Marilah kita shalat!

۲ ‫تى َع َلى الفالح‬


Marilah berlomba-lomba menuju kebaikan kemenangan

‫ُهَّللا اْك َبَر ُهَّللا َأْك َبُر‬

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

‫اله اال هللا‬

Tiada Tuhan selain Allah

Doa Sesudah Adzan

Jika adzan telah selesai dikumandangkan, maka muadzin atau g yang mendengar adzan disunatkan
untuk membaca doa berikut

‫َالّلُهَّم َر َّب ُهِدِه الَّدْع َوِة الَّساَم ِة َو الَّص اَل ِة الَفاِئَم ِة اِت َس ْيِد َن ا ُمَحَّم َد الَوِس يَلَة َو الَفِض يَلَة َو الَّش رف َو الَّد َرَج َة الَع اِلَي َة الَّر ِفيَع ه َو اْبَع ْت ُه الَم َق اَم‬
‫المحمود الِذ ن َو َعَدَتُه ِإَّنَك اَل ُتْخ ِلُف اْلِم يَع اِد‬
Ya Allah, Tuhan yang menguasai panggilan yang sempurna ini dan memiliki shalat yang akan
dikerjakan. Berilah jun jungan kami Nabi Muhammad, wasilah dan keutamaan serta kemuliaan dan
derajat yang tinggi. Angkatlah ia ke tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.
Sesung guhnya Engkau adalah dzat yang tidak akan ingkar janji.

B. Iqamah

Iqamah berasal dari kata "Aqama" yang berarti menunaikan janji. dangkan menurut istilah iqamah
berarti kata-kata ajakan sebagai tanda bahwa shalat akan segera dikerjakan.

Bab 20

Shalat

Pengertian Shalat Shalat menurut bahasa adalah doa, sedangkan menurut

adalah suatu perkara yang tersusun dari beberapa perkataan dan per- buatan yang dimulai dengan
syarat dan rukun yang telah ditetapkan Shalat merupakan perintah Allah swt yang paling utama.
Amal ibadah yang pertama dihisab adalah shalat, jika shalatnya baik, maka amal perbuatannya
dianggap baik. istilah

Shalat adalah tiang agama, barangsiapa yang mendirikan shalat berarti ia menegakkan agama. Dan
barangsiapa yang meninggalkan shalat, berarti ia meruntuhkan agama. Rasulullah saw bersabda:

‫الَّص اَل ُة ِع َم اُد الِّديِن في َأَقاَم َها َفَقد َأَقاَم الِّديِن َوَم ن َتَر َك َها َفَقْد َهَداَم الِّديِن‬
Shalat adalah tiang agama, barangsiapa yang mengerjakan- mya berarti ia menegakkan agama, dan
barangsiapa yang meninggalkannya,brarti ia meruntuhkannya (HR. Baihaqi)

Bab 21

Shalat – Shalat Wajib


Shalat wajib yang harus didirikan oleh umat Islam terbagi men- jadi dua, yakni fardhu 'ain dan fardhu
kifayah

A Fardhu Ain, yaitu shalat yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang beragama Islam, baik lelaki
maupun perempuan yang telah memasuki usia baligh. Adapun shalat-shalat wajib tersebut adalah

1. Shalat Shubuh

2. Shalat Dhuhur

3. Shalat Ashar

4. Shalat Maghrib

5. Shalat Isya'.

B. Fardhu Kifayah, shalat wajib yang apabila sudah dikerjakan oleh sebagian umat Islam, maka umat
Islam lainnya tidak ber- dosa. Adapun fardhu kifayah itu seperti:

1. Shalat Jenazah

2. Shalat Ghaib.

Bab 22
Shalat – Shalat Sunnah
Selain shalat wajib ada juga shalat sunnah. Apabila shalat sunnals ersebut dikerjakan, selain
mendatangkan pahala juga akan menyem purnakan ketakwaan kita kepada Allah swt.
Shalat Tahiyatul Masjid, adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki
masjid, sebelum duduk untuk meng hormati masjid. Adapun niatnya adalah:
‫أَص ِّلي َس َنَة َتِح َّيَة اْلَم ْس ِج ِد َر َك َع َتْيِن ِهَّلِل َتَع اَلى‬
Aku berniat shalat sunat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah Ta'ala
2 Shalat Dhuha, yaitu shalat sunat yang dikerjakan ketika mata- hari naik kira-kira 7 hasta
atau sekitar pukul 7 sampai masuk waktu dhuhur. Shalat dhuha dikerjakan paling sedikit dua
rakaat dan paling banyak 12 rakaat dengan setiap dua rakaat salam.
‫اصلي ُس َّنَة الَّض َح ى َر َك َع َتيِن ِهَّلِل َتَع اَلى‬
Aku berniat shalat dhuha karena allah ta’ala.
Bab 23
Haji dan Umrah
1. Haji

a. Pengertian Haji
Haji berasal dari kata "Al Hajju" yang berarti kehendak atau se- ngaja. Sedangkan pengertian
haji menurut istilah yaitu berkehendak ke Baitul Haram untuk beribadah yaitu niat, thawaf,
sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut dan tertib. Ibadah haji termasuk di antara lima
rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh orang yang mampu atau kuasa untuk
menjalankannya.
Allah swt. berfirman:

‫ه أنت َبْنُت َم َق اَم ِإْب َر اِهيَم َو َم ْن َد َخ َل ُه َك اَن َأِم ًن ا َو ِهّلِل َع َلى الَّن اِس حجم الَبْيَت َمِن اْس َتَطاَع ِإَلْي ِه َو َم ن َكَف َر َف ِإَّن َهَّللا َغ ِنٌّي َع ِن‬i‫في‬
‫العاِلميَن‬
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup
mengadakan perjalanan kepadaNya. (QS. Al Imran 97).
II Umrah
a Pengertian Umrah
Umrah menurut bahasa adalah ziarah atau menengok atau datang sedangkan menurut
istilah adalah datang ke Baitul Haram hanya so mata-mata untuk beribadah kepada Allah.
Bab 24
Hari Kiamat
Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan di dunia y fana ini. Pada hari itu, bumi
digoncangkan dengan goncangan sangat dahsyat, dan mengeluarkan beban berat yang
dikandung
Hari kiamat menurut Al Quran memiliki tiga puluh empatn di antaranya adalah:
1. Yaumul Qiyamah (hari kiamat).
2. Yaumul Hasroh (hari penyesalan sebab sudah tidak ada kesempatan bagi umat manusia
untuk beriman dan beramal lih guna menebus dosa-dosanya).
3. Yaumul Hisab (hari perhitungan segala amal perbuatan dan buruk manusia).
4. Yaumul Zilzalah (hari kegemparan, sebab bumi ketika itu ngalami kegoncangan yang amat
dahsyat).
5. Yaumul Waqi'ah (hari kejatuhan sebab segala benda angkas muanya berjatuhan).
Haul Ghasivah (hari pingsan karena kehidupan segala makh- Juk Allah swt. benar-benar
terhenti).
Yumul Rojifah (hari gempa besar).
Haul Haqqah (hari kebenaran sebab semua janji Allah dalam Al Quran tentang adanya
kehidupan di alam akhirat mulai terbuk-
Fumul Thommah (hari kesulitan sebab setiap manusia tidak dapat menyelamatkan diri
mereka sendiri).
10 Yumul Shookhkhoh (hari yang memekakkan telinga sebab pada hari itu Malaikat Israfil
meniup sangkakala berupa terom- pet yang menurut hadis Nabi berdiameter seluas bumi
dan la- ngit)
11. Yaumul Thalaq (hari pertemuan, sebab orang-orang iman dan beramal shalih yang ber-
akan dipertemukan dengan Tuhannya).
12 Yaurul Ardh (hari pembalasan atau diperlihatkannya semua amal setiap manusia).
13 Yaumul Jaza (hari pembalasan sebab setelah hari itu akan diten- tukan balasan bagi
setiap amal baik dan buruk.
14. Yaumul Jami' (hari pengumpulan, sebab umat manusia akan di- kumpulkan di Padang
Mahsyar).
15. Yaumul Fashl (hari keputusan sebab pada hari itu akan diputus- kan, apakah seseorang
layak menghuni surga atau menghun neraka dan semua itu tergantung dari amal
perbuatannya sela ma hidup di dunia.
Bab 25
Surga dan Neraka
Surga dan neraka telah diciptakan oleh Allah swt. Kedua-duanya adak akan berakhir atau
berhenti keberadaannya. Allah menciptakan surga dan neraka sebelum makhluk lainnya,
dan Dia menciptakan penghuni masing-masing. Siapa pun yang Dia kehendaki akan masuk
surga dengan kemurahan dan kasih sayangNya, dan siapa pun yang Dia kehendaki akan
masuk neraka sebagai keadilanNya
A Surga
Tidak diragukan lagi bahwa nikmat bagi orang-orang yang ber- iman tidak dapat
dibandingkan ketika mereka dituntun, kelompok demi kelompok yang dimuliakan, menuju
ke taman surga yang pe- nuh dengan rahmat. Ketika mereka mencapai surga maka pintu
ger- bangnya akan terbuka, dan mereka pun akan disambut oleh para ma- lakat yang mulia,
yang memberikan ucapan selamat atas kedatangan mereka setelah mengalami penderitaan
yang begitu berat dan me- nyaksikan banyak peristiwa yang demikian menakutkan.
B. Neraka
Neraka adalah suatu tempat di alam akhirat berupa telaga api yang bergejolak membara
Allah swt menciptakan tempat ini untuk mat manusia yang kafic, musyrik, pendusta agama,
dan penimbun.
Keadaan neraka, digambarkan dalam Al Quran, antara lai pe muh api yang menyala-nyala. Di
dalamnya tumbuh pohon zaqqum dari dasar neraka yang berbuah kepala syetan. Menurut
Rasulullah saw panas api neraka itu tujuh kali lipat panas api yang ada di dunia
Penghuni neraka dikelompokkan menjadi dua golongan:
1. Golongan yang kekal di dalam neraka, adalah orang-orang kafir. murtad, musyrik dan
pendusta agama.
2. Golongan yang menghuni neraka hanya untuk sementara waktu saja, adalah orang-
orang muslim yang berdosa dimasukkan ke dalam neraka sekedar untuk menebus
dosa-dosanya ketika ia hidup di dunia

Bab 26
Tajwid
Ilmu tajwid adalah suatu pengetahuan tentang cara membaca Al Quran dengan baik dan
benar panjang pendeknya, tebal tipisnya. mendengung tidaknya. Mempelajari tajwid
hukumnya wajib Langkah-langkah mempelajari tajwid adalah mengenal
1. Huruf Hijaiyyah.
2. Makhraj (tempat asal keluarnya huruf Hijaiyyah).
3. Nama-nama bacaan.
4. Hukum Mad.
5. Tanda-tanda baca.
Etika membaca Al Quran adalah sebagai berikut:
Mengenakan pakaian yang pantas/menutup aurat
2 berwudhu dan di tempat yang bersih seperti rumah dan surau, . namun yang lebih
utama adalah di masjid.
Mengawali dengan bacaan ta'awudz dan basmalah untuk me minta perlindungan dari
Allah dari godaan syetan agar hati men- jadi tenang.
5. Disunnahkan membaca Al Quran dengan tartil, yaitu dengan bacaan pelan-pelan agar
membekas dalam hati dan memberi ketenangan.
6. Disunnahkan membacaAl Quran dengan suara yang merdu, sebab itu akan menambah
keindahan uslub Al Quran. Rasulullah saw, bersabda, "Hiasilah Al Quran dengan suaramu
yang merdu".
7. Bagi orang yang sudah mengerti arti dan masud ayat-ayat Al Quran, disunahkan
membacanya dengan penuh perhatian, menghayatinya dalam hati dan memikirkan
makna yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, insya Allah akan terdorong
untuk mengamalkan seluruh isinya.
Bab 27
Dzikir
Kata Dzikir berasal dari bahasa Arab, dzikir yang berarti meng ingat dan mengucapkan
atau menyebut. Apabila dikaitkan dengan lam, berarti mengingat dan menyebut Asma
Allah. Dzikir merupa kan suatu kewajiban bagi setiap orang Islam.
Allah swt. berfirman:
‫َيا َأُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنوا اذَك ُروا َهللا ِذ ْك ًرا َك ِثيًرا َو َس ُحوُه ُبْك َر ًة َو َأِص ياًل‬

Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (denganNya pada waktu pagi dan petang).
(QS. Al Ahzab 41-42)
‫ذكر َر َّبَك ِفي َنْفِس َك َتَض ُّر ًعا َو ِخ يَفًة َو ُد وَن اْلَج هر َن الَقوِل ِباْلُغ ُدو َو اَأْلَص اِل َو اَل َتُك ن ِم َن اْلُغ ِفِليَن‬
Dan sebutlah Tuhanmu dengan tadhorru (merendahkan diri dan rasa takut) dan dengan
tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk
orang- orang yang lalai. (QS. Al 'Araf 2005)
Abu Hurairah juga pernah berkata bahwa Rasulullah saw bersab- da, "Tiada satu kaum
pun yang duduk-duduk sambil berdzikir kepada Allah, melainkan para malaikat datang
mengelilingi dan menaungi mereka. (HR. Abu Said Al Khudri)

Anda mungkin juga menyukai