Rukun iman
Rukun Islam
a.islam
Islam adalah agama yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman
hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.
b.iman
iman adalah percaya atau membenarkan. Menurut istilah, iman adalah
kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan
diamalkan dengan perbuatan.
c.ihsan
Makna yang dikandung dalam bacaan dua kalimat syahadat adalah menafikan
ketuhanan dari siapa pun dan apa pun yang selain Allah SWT. Artinya: "Aku bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan Allah."
4.Ma’na Ibadah
Musyrik merupakan kebalikan atau lawan dari tauhid. Musyrik dapat diartikan
sebagai perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan segala hal. Orang yang
menyamakan Allah SWT dengan selain Allah dalam hal-hal yang berkaitan dengan
kekhususan Allah disebut musyrik.
Syirik secara istilah adalah anggapan atau iktikad menyekutukan Allah SWT
dengan yang lain, seakan-akan ada yang Maha Kuasa di samping Allah SWT.
Sayyidah Aminah,
Tsuwaibah al-Aslamiyah (budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi SAW),
Khaulah binti Nundzir.
Ummu Aiman,
seorang wanita lain dari Bani Sa'diyah.
Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah (lebih dikenali Halimah As-Sa'diah.
Suaminya bernama Abu Kabsyah).
7.Sifat-Sifat Rasulullah
As-Shidiq. Sifat wajib bagi rasul yang pertama adalah As-Shidiq, yang artinya
selalu benar dan jujur. ...
2. Al-Amanah. Al-Amanah merupakan sifat wajib bagi rasul lainnya. ...
3. At-Tabligh. At-Tabligh artinya adalah menyampaikan. ...
4. Al-Fathonah. Al-Fathonah berarti memiliki kecerdasan yang tinggi.
1.Alam barzah
2.Hari kebangkitan
7. Surga / Neraka
9.Pemahaman surga dan neraka
Bagi al-Ghazali surga dan neraka adalah tempat manusia di kehidupan akhirat.
Surga baginya tempat yang penuh kesenangan sedangkan neraka tempat penuh
siksaan dan kesengsaraan. Islam merupakan agama yang mengajarkan kepada
pengikutnya keyakinan akan adanya kehidupan akhirat, kehidupan setelah kematian.
Qada dapat dipahami sebagai putusan Allah pada azali atau mengenai suatu
hal yang akan menjadi apa kelak. Sedangkan qadar merupakan realisasi Allah atas
qadha terhadap diri manusia sesuai kehendak-Nya.
Dengan bgeitu dapat dipahami, bahwa qada merupakan suatu kehendak Allah
yang akan terjadi kelak kemudian hari. Sementara qadar merupakan bentuk realisasi
atau bentuk nyata dari kehendak yang telah ditetapkan Allah sebelumnya.
Ahlak mazmumah adalah sifat dan tabiat tercela yang mesti dihindari seorang
muslim. Saking buruknya akhlak mazmumah ini, sampai-sampai Rasulullah SAW
menjadikannya doa yang Artinya "Diriwayatkan dari Qutbah bin Malik RA yang
mendengar Rasulullah SAW berdoa: 'Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari akhlak,
perbuatan, dan hawa nafsu tercela'," (H.R. At-Tirmidzi). Contoh-contoh akhlak
mazmumah adalah riya, tergesa-gesa, dengki (hasad), sombong, narsistik (ujub),
bakhil, buruk sangka, tamak, pemarah, dan lainsebagainya.
a. Najis Mukhaffafah
Adapun macam-macam najis yang pertama yaitu najis mukhaffafah. Najis ini
dikategorikan sebagai najis ringan. Contohnya yaitu air kencing bayi yang belum
memasuki usia 2 tahun juga belum mengkonsumsi makanan apapun selain air susu
ibunya.
b.Najis Mutawassitah
Najis ini adalah kategori sedang yang merupakan pertengahan antara najis
ringan dan berat. Contoh dari najis ini antara lain kotoran manusia, madzi (cairan
bening yang keluar dari kemaluan dan tidak disertai oleh tekanan syahwat yang
sangat kuat), darah haid, air wadi (cairan putih yang keruh dan kental dimana
keluarnya usai buang air kecil), darah yang keluarnya dalam jumlah banyak, arak
(minuman keras), muntah, kotoran hewan yang diharamkan, bangkai hewan (kecuali
ikan dan belalang).
Cara membersihkannya untuk darah haid ini telah diriwayatkan dalam hadits
oleh Asma’ radhiyallahu anha.Seorang perempuan datang menemui Nabi SAW
berkata, ‘Pakaian salah seorang dari kami terkena darah haid, apa yang harus ia
lakukan?’ Beliau menjawab, ‘Keriklah darah itu terlebih dahulu, kemudian bilaslah
dengan air, kemudian cucilah ia. Setelah itu engkau boleh memakainya untuk shalat."
(HR. Bukhari dan Muslim).
c. Najis Mughallazah
Ini adalah najis dengan kategori berat. Contohnya yaitu air liur anjing,
menyentuh babi. Apabila Anda terkena najis tersebut, maka harus dibersihkan dengan
cara yang tidak mudah seperti najis sebelumnya.
Caranya yaitu bisa mensucikan diri dari najis ini dengan membasuh tubuh
yang terkena dengan air sebanyak 7 kali dan salah satunya pun harus dicampurkan
dengan debu. Cara ini merujuk pada hadits berikut ini."Nabi SAW bersabda, 'Sucinya
bejana salah seorang di antara kalian ketika anjing menjilat dalam bejana tersebut,
hendaklah mencucinya sebanyak 7 kali dan yang pertama dengan menggunakan
tanah'." (HR. Muslim).Akan tetapi, sebelum membasuhnya dengan air, maka harus
dihilangkan terlebih dahulu warna, bau, dan rasa dari najis tersebut.
Disunnahkan mendahulukan kaki kiri jika mau masuk kamar mandi sambil
membaca, “Dengan nama Allah, ya Allah aku meminta perlindungan
kepadamu dari setan laki-laki maupun setan perempuan.”
Mendahulukan kaki kanannya kalau keluar dari kamar mandi, sambil
membaca, “Aku mohon ampunan-Mu.”
Ketika buang air besar ataupun buang air kecil diwajibkan menutupi aurat
dengan sesuatu supaya tidak terlihat oleh orang lain.
Dilarang buang air besar dan kecil di tempat yang dapat mengganggu orang
lain.
Yang harus dilakukan ketika buang air kecil di daratan adalah tidak
membuangnya di lubang, sebab bisa jadi ada hewan di dalamnya yang dapat
mengganggunya atau ia terganggu dengan buang air itu.
Hendaknya tidak menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air.
Tetapi kalau di daratan dan tidak ada dinding penghalang, maka hukumnya
menjadi wajib. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad , “Kalau kalian mau
buang air, janganlah menghadap kiblat dan jangan pula membelakangi kiblat,
baik buang air kecil atau buang air besar.” (HR. Al-Bukhari, no. 386, dan
Muslim, no. 264)
Harus berhati-hati agar baju dan badannya tidak terciprat najis. Jika terkena
najis, maka dia harus mencucinya.
Tiang ini diibaratkan sebagai fondasi dasar dalam sebuah bangunan. Jika
fondasi tersebut rusak, hancurlah bangunan tersebut. Begitupun dengan shalat, jika
ditunaikan dengan khusyu dan istiqomah, keimanan seorang Muslim akan selalu
kokoh dan kuat.
Dalam hadits Mu’adz disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Pokok dari segala bentuk ibadah adalah Islam; tiangnya adalah shalat; dan
amalannya yang paling tinggi adalah jihad.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan
Ahmad).
b. Shalat merupakan amal ibadah yang dihisab pertama kali
Amal ibadah yang akan dihisab pertama kali di hari kiamat adalah shalat.
Karenanya, shalat pun menjadi tolak ukur bagi amal ibadah lainnya. Jika ibadah ini
menghasilkan timbangan yang buruk, amalan lain juga akan buruk dan sebaliknya.
Dalam hadits Anas RA dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Amal seorang hamba yang
pertama kali akan dihisab kelak pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya
baik, maka seluruh amal yang lainnya akan baik pula; dan jika shalatnya jelek, maka
seluruh amalnya yang lain akan jelek pula." (HR. Abu Hurairah).
c. Shalat merupakan syariat Islam yang terakhir lenyap
Syariat Islam merupakan aturan yang berlaku dalam ajaran Islam untuk mengatur
seluruh sendi kehidupan manusia. Menjelang hari kiamat, seluruh syariat Islam akan
Allah SWT hilangkan satu demi satu. Dan shalat akan menjadi syariat Islam terakhir
yang dihilangkan oleh Allah SWT. alam riwayat Abu Umamah yang marfu’
disebutkan: “Syari'at Islam akan lenyap satu demi satu. Setiap kali suatu syari'at
Islam lenyap, maka manusia akan berpedoman pada aturan yang menggantikannya.
Syari'at Islam yang pertama kali akan lenyap adalah hukum, sedang yang terakhir
kali lenyap adalah shalat.” (HR. Ahmad).
4.ma’na sholat
Secara bahasa shalat berasal dari bahasa Arab yang artinya doa. Sedangkan,
menurut istilah, shalat adalah serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang
dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
•Rukun Sholat
a.Niat
b.Takbiratul Ikhram
e. Rukuk
g. Sujud
j. Tasyahud terakhir
l. Tasleem (salam)
• Sunnah Sholat
a. Mengangkat kedua belah tangan saat takbiratul ihram, saat akan rukuk, dan saat
berdiri dari rukuk.
b. Meletakkan telapak tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri saat bersedekap.
f. Membaca surah Al Quran pada rakaat pertama dan kedua setelah bacaan Al fatihah.
g. Mengeraskan bacaan Al fatihah dan surah pada rakaat pertama dan kedua ketika
sholat maghrib, isya, dan subuh selain makmum.
h. Membaca takbir ketika gerakan naik turun (rukuk, sujud, bangun dari sujud)
j. Membaca "Sami'allaahu liman hamidah" saat bangkit dari rukuk dan "Rabbanaa
lakal-hamdu... dst" saat i'tidal.
k. Meletakkan telapak tangan di atas paha ketika duduk tasyahud awal dan akhir
dengan tangan kiri membentang dan tangan kanan menggenggam kecuali telunjuk.
l. Duduk iftirasy dalam semua gerakan duduk dalam sholat kecuali saat tasyahud
akhir.
o. Memalingkan muka ke kanan saat salam pertama dan ke kiri saat salam kedua.
6.Sujud Sahwi
Niat sujud sahwi seperti pada kegiatan ibadah lainnya diucapkan dalam hati
atau diniatkan dalam pikiran. Niat sujud sahwi ini boleh dilakukan sebelum salam
ataupun sesudah salam.
Setelah niat sujud sahwi dilanjutkan sujud sahwi dan membaca doa sujud
sahwi. Untuk bacaan doa sujud sahwi, sebagian besar ulama menganjurkan untuk
membaca:Subhana man la yanamu wa la yashu
Artinya: 'Maha suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa
7.Sholat-sholat sunnah
1. Sholat
2. Sholat Sunnah
3. Sholat Tahiyyatul Masjid
4. Sholat Sunnah Tahajjud
5. Sholat Tarawih
6. Sholat Witir
7. Sholat Dhuha
8. Sholat Isyroq (Syuruq) ]
9. Sholat Awwabin
10. Sholat Tasbih
11. Sholat Hajat
12. Sholat Taubat
13. Sholat Istikharah Shalat istikharah adalah sholat sunnah yang dilakukan
14. Sholat Ied
15. Sholat Istisqa'
16. Sholat Gerhana
Pengertian salat jamak adalah menghimpun dua waktu salat dalam satu waktu,
sedangkan qashar adalah melakukan salat wajib dengan mengurangi atau meringkas
jumlah rakaat salat yang bersangkutan.
Tata cara sholat jamak dan qasar tentu tidak boleh dijadikan main-main. Semisal kita
sedang malas lalu menjamak sholat. Atau mau pergi ke mall lalu menjamak sholat.
Tentu hal itu salah. Tata cara sholat jamak dan qasar hanya boleh dilakukan oleh
seseorang yang benar-benar dalam kondisi darurat. Adapun jenis sholat jamak dan
qasar dibedakan menjadi 2 macam yakni jamak taqdim dan jamak takhir begitu juga
dengan qasar.
1. Jamak Taqdim
Jamak Taqdim yaitu meringkas atau mengerjakan 2 sholat fardhu sekaligus di waktu
sholat yang pertama, yaitu :
2. Jamak Takhir
Jamak Takhir yaitu meringkas atau mengerjakan 2 sholat fardhu sekaligus di waktu
sholat yang terakhir, yaitu:
•Sholat Qasar
Maka dari itu, anda tidak diperbolehkan meng-qasar sholat subuh dan
maghrib. Berikut niat sholat qasar :
Ushallii fardhazh zhuhri rak’ataini qashran majmuu’an ilaihil ‘ashru adaa’an lillaahi
ta’aalaa.
“Aku berniat sholat fardhu zhuhur 2 rakaat, qashar, dengan menjamak ashar
kepadanya, karena Allah ta’ala.”
Ushallii fardhal ‘ashri rak’ataini qashran majmuu’an ilazh zhuhri adaa’an lillaahi
ta’aalaa.“aku berniat sholat fardhua shar 2 rakaat, qashar, dengan menjamaknya
kepada zhuhur, karena Allah ta’ala.”
9.Waktu sholat wajib dan sunnah
a.sholat wajib
Shalat Waktu
Ketika matahari telah condong (ke barat) dan bayangan
Dhuhur seseorang sama dengan tingginya, serta selama waktu shalat
Ashar belum tiba
Ashar Selama matahari belum menguning
Maghrib Selama awan merah belum menghilang
Isya Hingga tengah malam
Shubuh Semenjak terbitnya fajar hingga matahari belum terbit
b.sholat sunnah
Waktu sholat sunah rawatib dilakukan sebelum atau sesudah sholat fardu.
Sholat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut dengan sholat
sunah Qobliyah. Sementara itu, sholat sunah Rawatib yang dikerjakan setelah sholat
fardu disebut dengan sholat sunah Ba'diyah.
a.sholat jum’at
Dalam melaksanakan tata cara sholat jumat, terdapat beberapa syarat yang
membuat sholat Jumat menjadi sah. Dilansir dari rumaysho.com, syarat sah sholat
Jumat yaitu:
Adanya khutbah
Harus dilakukan dengan berjemaah
Mendapat izin khalayak ramai yang menyebabkan shalat Jumat masyhur atau
tersiar.
Jemaah sholat Jumat tidak lebih dari satu di satu negeri (kampung)
b.sholat ied
2. Antara satu takbir dengan takbir lainnya terdapat jeda kira-kira bacaan satu
ayat yang disunahkan untuk membaca, “Subhanallahi wal-hamdulillahi wa
laa ilaha illallah wallahu akbar,”. Yang artinya, “Maha Suci Allah, segala
puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar,”.
4. Usai bangkit untuk rakaat kedua, bertakbir lima kali sebelum membaca Al-
Fatihah: di luar takbir intiqal. Antara satu takbir dengan takbir lainnya
membaca dzikir seperti di atas. Takbir tambahan ini hukumnya sunnah. Jika
lupa dan langsung saja membaca Al-Fatihah, menurut Imam Syafii sunnahnya
gugur dan sholat tetap sah.
Dasarnya adalah hadis yang sudah disebutkan riwayat An-Nasai dari Umar
yang berkata, “Shalat Idul Fitri dua rakaat dan shalat Idul Adha dua rakaat,
berdasarkan keterangan Rasulullah SAW, dan itulah yang dipakai ijmak,”.
1. Membaca niat
ض ِكفَايَ ِة اِ َما ًما| َمْأ ُموْ ًما ِهللِ تَ َعالَى ٍ ت اَرْ بَ َع تَ ْكبِ َرا
َ ْت فَر ْ صلِّى َعلَى هَ َذ
ِ ِّاال َمي َ ُا
Bacaan latin: Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin
imaman/ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah,
sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."
ض ِكفَايَ ِة اِ َما ًما| َمْأ ُموْ ًما ِهللِ تَ َعالَى ٍ صلِّى َعلَى هَ ِذ ِه ْال َميِّتَ ِة اَرْ بَ َع تَ ْكبِ َرا
َ ْت فَر َ ُا
Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu
kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."
هّٰللا
َّحي ِْمِ بِس ِْم ِ الرَّحْ مٰ ِن الر
َْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين
َّح ِيم ِ الرَّحْ ٰ َم ِن الر
ِّين
ِ ك يَوْ ِم الد ِ َِمال
ُك نَ ْستَ ِعين َ ك نَ ْعبُ ُ‡د َوِإيَّا َ ِإيَّا
ْ َ
اِ ْه ِدنَا الص َِّراط ال ُم ْستَقِ ْي َم
َب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّالِّين ِ ص َراطَ الَّ ِذينَ َأ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ْال َم ْغضُو
ِ
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah
yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat
ص ِّل ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َٰلى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد
َ اَللَّهُ َّم
Artinya: "Ya Allah berilah atas sholawat Nabi Muhammad dan atas
keluarganya."
- Jenazah laki-laki
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan
maafkanlah dia."
- Jenazah perempuan
Artinya: "Ya Allah ampunikah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan
maafkanlah dia."
atau bisa membaca versi yang lebih lengkap,
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan
ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah
tempat tinggalnya, bersihkan lah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkan
lah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala
kotoran, dan ganti lah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang
dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli
keluargnya yang dahulu, dan pelihara lah ia dari siksa kubur dan adzab api
neraka,"
ُاللهُ َّم اَل تَحْ ِر ْمنَا اَجْ َرهُ َوالَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهُ َوا ْغفِرْ لَنَا َولَه
Artinya: "Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami
dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan
ampunmilah kami dan dia."
Dalil yang melandasi hal tersebut adalah: Dari Abdullah bin Amru berkata,
“Tatkala terjadi gerhana matahari pada masa nabi SAW., orang-orang diserukan
untuk shalat “As-shalatu jamiah”. Nabi melakukan 2 ruku` dalam satu rakaat
kemudian berdiri dan kembali melakukan 2 ruku` untuk rakaat yang
kedua. Kemudian matahari kembali nampak. . Aisyah ra. berkata,”Belum pernah aku
sujud dan ruku` yang lebih panjang dari ini.” (HR. Muttafaqun alaihi)Lebih utama
bila pada rakaat pertama pada berdiri yang pertama setelah Al-Fatihah dibaca surat
seperti Al Baqarah dalam panjangnya. Sedangkan berdiri yang kedua masih pada
rakaat pertamadibaca surat dengan kadar sekitar 200-an ayat, seperti Ali Imran.
Sedangkan pada rakaat kedua pada berdiri yang pertama dibaca surat yang
panjangnya sekitar 250-an ayat, seperti An-Nisa. Dan pada berdiri yang kedua
dianjurkan membaca ayat yang panjangnya sekitar 150-an ayat seperti Al-Maidah.
Yang dimaksud dengan panjang disini memang sangat panjang, sebab bila
dikadarkan dengan ukuran bacaan ayat Al-Quran, bisa dibandingkan dengan
membaca 100, 80, 70 dan 50 ayat surat Al-Baqarah. Panjang rukuk dan sujud pertama
pada rakaat pertama seputar 100 ayat surat Al-Baqarah, pada ruku` dan sujud kedua
dari rakaat pertama seputar 80 ayat surat Al-Baqarah. Dan seputar 70 ayat untuk
rukuk dan sujud pertama dari rakaat kedua. Dan sujud dan rukuk terakhir sekadar 50
ayat.
13.Sholat istisqo’
Membaca doa niat sholat istisqa atau minta turun hujan dianjurkan sebanyak
mungkin saat musim paceklik atau kemarau panjang. Namun, ada baiknya doa istisqa
diawali dengan doa kurab, yaitu doa Rasulullah SAW saat menghadapi kesusahan
secara umum sebagaimana riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:
Lā ilāha illallāhul ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhu rabbul ‘arsyil ‘azhīmi, lā ilāha
illallāhu rabus samāwāti wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karīmi.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah,
Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy
yang mulia.”