Anda di halaman 1dari 5

RUKUN IMAN

Berikut ini adalah beberapa rukun iman kepada Allah yaitu


1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah.
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah.
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah.
5. Iman kepada hari kiamat.
6. Iman kepada qada dan qadar.

1. Iman kepada Allah


Berdasarkan bahasa, iman bersumber dari bahsa Arab yang artinya percaya. Sementara
berdasarkan kata, Iman artinya memperbaiki dengan hati, mengatakan dengan ucapan dan
difitrahkan dengan perbuatan. Jadi, Iman Kepada Allah ialah memercayai dalam hati,
mengatakan dengan ucapan dan difaktakan dengan fitrah perbuatan bahwa Allah ada dengan
semua sifat kemulian dan kesempuraannya.

2. Pengertian kepada malaikat


Iman kepada malaikat adalah salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Malaikat adalah
makhluk Allah yang bersifat gaib dan diciptakan dari cahaya. Mereka memiliki tugas-tugas
khusus yang diberikan oleh Allah, seperti menyampaikan wahyu kepada para nabi, mencatat
amal perbuatan manusia, dan menjalankan perintah Allah.

3. Iman kepada kitab


Beriman kepada kitab allah berarti mempercayai, membenarkan, dan meyakini dengan sepenuh
hati bahwa Allah telah menurunkan kitab kepada rasul rasul-Nya. Yang nanti disampaikan
kepada umatnya untuk dijadikan sebagai pedoman kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat
kelak.
Kitab Allah merupakan kumpulan kalam atau firman Allah yang di wahyukan atau di turunkan
kepada para nabi dan rasul-Nya.

4. Pengertian Iman kepada Rasul-rasul


Pengertian Iman kepada Rasul-rasul Allah Beriman kepada rasul-rasul Allah merupakan sebuah
kewajiban bagi seorang muslim. Umat Islam juga wajib mengimani ajaran yang dibawa para
rasul melalui kitabnya. Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Abi Zar ra. bahwa saat ditanya
tentang jumlah para nabi Rasulullah menjawab: “Jumlah para nabi itu adalah 124.000, sedangkan
jumlah rasul adalah 312.” Tidak semua nabi dapat dikategorikan sebagai rasul. Keduanya
berbeda dari segi tugas. Adapun jumlah nabi yang mendapat gelar ulul azmi ada lima, yakni
Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad.

5. Pengertian iman pada hari akhir


Iman kepada hari akhir artinya percaya bahwa suatu saat seluruh alam semesta akan hancur dan
kehidupan yang kekal (akhirat) akan menanti.
Iman kepada hari akhir mancakup tiga hal pokok yaitu mengimani adanya hari kebangkitan,
mengimani adanya hisaab (perhitungan) dan jazaa’ (balasan), serta mengimani tentang surga dan
neraka.
6. Pengertian Qada dan Qadar
Secara singkat, qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman sebelum diciptakannya alam
semesta atas segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk-Nya. Qada merupakan ketetapan
yang masih bersifat rencana. Sementara qadar adalah perwujudan atau realisasi dari qada. Saat
ketetapan itu sudah terwujud dan menjadi kenyataan, maka itu disebut sebagai qadar. Ingat,
hubungan antara qada dan qadar sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.
RUKUN ISLAM

2.RUKUN ISLAM
1. Syahadat
● Kalimat pertama:
Ašyhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh
Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah
● Kalimat kedua:
wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh
Artinya: Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Dari dua kalimat syahadat tersebut berarti bahwa muslim hanya boleh menyembah dan
memiliki satu Tuhan Yang Maha Esa. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu yang
dilakukan umatNya dan Nabi Muhammad adalah sebagai yang dimuliakannya.
2. Sholat
Amalan kedua dari rukun Islam adalah perbuatan atau kegiatan fisik yaitu mendirikan
sholat. SebagaImana sudah diketahui bahwa sholat adalah tiang agama dan merupakan kegiatan
wajib seorang muslim. Sholat merupakan amalan utama yang akan dihisab pada saat Hari Akhir.

3. Puasa
Puasa adalah aktivitas menahan nafsu, baik nafsu makan dan minum dari terbit fajar sampai
terbenam matahari. Puasa memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan ataupun Iman kita.
Untuk kesehatan, puasa bisa membuat semua organ dalam kita sehat. Puasa sama dengan
mengistirahatkan lambung atau organ pencernaan kita karena tidak adanya proses makan dan
minum dari sahur sampai berbuka puasa.

4. Zakat
Zakat adalah memberikan sebagian harta kita kepada orang yang membutuhkan sebesar 2,5 %
lewat badan amil zakat. Karena sesungguhnya di dalam harta kita terdapat hak milik orang lain.
Fungsi zakat secara umum adalah untuk membersihkan harta kita. Ada 2 macam zakat, yaitu
zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah adalah zakat wajib yang dikeluarkan beberapa hari
sebelum hari raya Idul Fitri, dapat berupa uang atau beras. Zakat mal merupakan zakat hasil
niaga.

5. Haji
Rukun Islam kelima adalah menunaikan ibadah haji jika mampu. Mampu yang dimaksudkan
adalah mampu secara moril maupun materiil. Cukup uaang untuk perjalanan haji di Mekah dan
cukup harta untuk keluarga yang ditinggalkan selama berhaji.
HAL- HAL YANG DAPAT MERUSAK IMAN
Kata iman berasal dari Bahasa Arab dari kata dasar amana yu’minu-imanan. Artinya beriman
atau percaya. Percaya dalam Bahasa Indonesia artinya meyakini atau yakin bahwa sesuatu (yang
dipercaya) itu memang benar atau nyata adanya.

Hal-Hal apa saja yang dapat merusak Keimanan seseorang ?

1. Syirik

Syirik adalah segala keyakinan dan amalan yang semestinya hanya untuk Allah tetapi dilakukan
untuk selain Allah. Syirik akbar (syirik besar) yaitu menyekutukan Allah dengan mahluknya
seperti keyakinan adanya kekuatan selain Allah. Misalnya menyembah berhala.

2. Melakukan sihir

Menurut hadits yang diriwayatkan secara marfu’ oleh ibnu mas’ud, perbuatan yang temasuk sihir
adalah memohon kekuatan pada alam, mempercayai bahwa benda-benda tertentu dapat menolak
dari gangguan pada diri, dan juga memalingkan hati perempuan agar menyukainya.

Sihir dikatakan merusak, sebab sasaran sihir antara lain :

· Mempengaruhi hati dan badan seseorang, untuk di sakiti atau di bunuh.

· Memusnahkan harta benda seseorang.

· Memutuskan ikatan kasih sayang seseorang dengan suami istri atau anak atau dengan
anggota keluarga lainnya.

3. Memakan harta riba

Riba diartikan sebagai utang piuitang atau pinjam meminjam atau barang yang disertai dengan
tambahan bunga.

4. Membunuh jiwa manusia

Maksud membunuh dalam pembahasan ini adalah membunuh jiwa yang diharamkan tanpa hak
dengan sengaja (QS. 25 :68-70). Orang yang berbuat seperti itu akan dimasukkan keneraka
jahannam dan kekal didalamnya sebagaimana firman Allah SWT:

5. Memakan harta anak yatim

Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya atau ia masih kecil atau dengan kata
lain ditingggal mati oleh orang yang menanggung nafkahnya. Memakan harta anak yatim
dilarang apabila dilakukan secara dzalim. Sepeti firman Allah SWT :

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anaka yatim secara zalim, sebenarnya mereka
itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala
(neraka) (QS An-Nisa: 10)
CARA MENJAUHI HAL-HAL YANG DAPAT MERUSAK IMAN

1) Rajin Membaca & Memahami Al-Qur’an


Al-Qur'an merupakan petunjuk utama untuk memperoleh keteguhan iman, dan merupakan
penghubung yang amat kokoh antara hamba dengan tuhan-Nya. Karena barang siapa yang
berpegang teguh kepada al-Qur’an, niscaya Allah akan memeliharanya dan menunjukinya
kejalan yang benar.

2) Menjaga dan Memperbaiki Sholat


Allah SWT berfirman: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji
dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya
dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Ankabut :
45)

3) Menjauhi Perbuatan Maksiat


Rasullullah SAW menggambarkan maksiat ibarat sebuah noda yang menempel di hati. Semakin
seseorang menjauhi maksiat maka akan bercahayalah hatinya sehingga petunjukpun akan mudah
diterimanya. Sebaliknya, jika seseorang sering berbuat maksiat maka hatinya sedikit demi sedikit
akan tertutupi hingga cahaya petunjuk pun sulit diraihnya.

4) Bergaul dengan Orang-Orang yang Sholeh


Berteman dengan orang-orang yang shaleh merupakan salah satu faktor pendukung yang dapat
mewarnai kualitas keimanan seseorang. Allah dan Rasul pun menyuruh kepada kita untuk lebih
selektif dalam memilih teman agar tidak menyesal di kemudian hari, Karena teman bisa menjadi
tolok ukur baik atau tidaknya agama seseorang. Oleh karena itu pilihlah teman yang bisa
mengajak kita kepada kebaikan.

5) Perbanyak Doa dan Dzikir


menyambungkan usaha tersebut dengan doa. Sebab akan sangat mustahil jika seseorang hanya
berdo’a saja, sementara ia tidak melakukan tindakan apapun untuk memperbaiki dan memelihara
keimanannya. Begitu juga sebaliknya, seseorang tidak akan berhasil memelihara keimanannya
jika ia hanya mendasarkan pada usaha saja dengan meninggalkan doa, karena masalah keimanan
ini sangat erat kaitannya dengan Allah SWT selaku Khalik (Allah SWT).

Anda mungkin juga menyukai