Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iman dan islam, percaya dan menyerah, adalah dua kalimat yang tidak tercerai
selama-lamanya. Tidaklah cukup percaya saja padahal tidak menyerah. Tidaklah
sempurna menyerah kalau tidak percaya. Bukti kita percaya kepada-Nya, tentu kita
ikuti perintah-Nya. Kita mengikuti perintah karena kita percaya. Mengakui diri
beriman padahal tidak mengikuti perintah, belumlah menjadi seorang mukmin. Allah
swt berfirman (An-Nuur : 47)
‫َو َيُقْو ُلْو َن ٰا َم َّنا ِباِهّٰلل َو ِبالَّر ُسْو ِل َو َاَطْعَنا ُثَّم َيَتَو ّٰل ى َف ْيٌق ِّم ْنُهْم ِّم ْۢن َبْع ِد ٰذ ِلَۗك‬
‫ِر‬
‫ٰۤل‬
‫َو َم ٓا ُاو ِٕىَك ِباْلُم ْؤ ِمِنْيَن‬.
“Dan mereka (orang-orang munafik) berkata, “Kami telah beriman kepada
Allah dan Rasul (Muhammad), dan kami menaati (keduanya).” Kemudian sebagian
dari mereka berpaling setelah itu. Mereka itu bukanlah orang-orang beriman.”

Kesepaduan yang tidak terpisahkan antara kepercayaan dan penyerahan, diantara


aqidah dan ibadah, diantara pengakuan hati dan perbuatan, itulah agama yang benar,
itulah yang dinamakan agama islam. (Hamka, 2016).
Salah satu kata kunci Islam dalam Alquran ialah iman dan amal saleh, karena
iman dan amal saleh selalu disebutkan dalam Alquran baik secara terpisah maupun
beriringan. Tentunya ada kekhususan dan keistimewaan bagaimana iman dan amal
saleh di dalam Alquran, ( Albayan, 2017)
Alquran adalah kitab suci dan petunjuk yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW bagi seluruh manusia. Ia mengajarkan kepada manusia tentang
iman dan amal saleh. Ia membersihkan manusia dengan berbagai praktek ibadah, dan
menunjukkan kepadanya dimana letak kelebihan dalam kehidupan pribadi dan
kemasyarakatan. Kemudian, alquran juga menunjukkan kepada manusia jalan terbaik
untuk merealisasikan dirinya, mengembangkan kepribadiannya dan mengantarkannya
menjadi manusia yang dapat membahagiakan dirinya di dunia dan di akhirat.
Iman artinya percaya, sedangkan amal saleh yaitu perbuatan menjalankan
perintah Allah dan menjauhi larangannya. Sehingga iman sering disebutkan

1
bersamaan dengan amal saleh karena manusia yang mengaku beriman belum tentu
melaksanakan amal saleh (melaksanakan perinta Allah dan menjauhi larangan-Nya).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud iman dan amal saleh?
2. Bagaimana makna iman dan amal saleh di dalam alquran?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian iman dan amal saleh
2. Untuk mengetahui makna iman dana mal saleh di dalam alquran.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Iman dan Amal Saleh


Iman berasal dari Bahasa Arab dengan kata dasar amana – yu’minu – imanan,
yang artinya beriman atau percaya. Jadi menurut Bahasa iman berarti
kepercayaan, keyakinan, ketetapan hati. Percaya dalam Bahasa Indonesia artinya
meyakini atau yakin bahwa sesuatu (yang dipercaya) itu memang benar atau nyata
adanya. Sedangkan secara istilah syar’I iman adalah keyakinan dalam hati,
perkataan di lisan dan amalan dengan anggota badan.
Oleh sebab itu,iamn seorang hamba akan bertambah dan meningkat bilamana
ketaatan dan ibadahnya bertambah dan meningkat, sebaliknya keimanannya akan
menurun bilamana kadar ketaatan dan ibadahnya menurun. Sebagaimana
perbuatan maksiat sangat berpengaruh keada iman seseorang, apabila kemaksiatan
tersebut dalam bentuk syirik besar atau ekkufuran, maka bisa mengikis keimanan
sampai ke akar-akarnya. Apabila kemaksiatan tersebut tidak sampai ke tingkatan
syirik atau kufur, maka akan menghambat kesempurnaan iman yang wajib
dimiliki setiap orang, atau bisa mengeruhkan kejernihannya atau melemahkannya.
(Miftahul Basar, 2021).
Iman merupakan unsur utama dan pokok dalam keberagaman seorang muslim.
Iman menjadi landasan dan akar bagi unsur-unsur keberagamaannya yang lain.
Disamping itu, iman juga merupakan penentu tentang sah atau tidaknya amal
ibadah yang dilakukan oleh seseorang jika tidak disertai niat karena Allah dan
sekaligus menentukan kualitas ibadah dan amaliyah yang dilakukan.
Akidah atau iman dalam perspektif alquran harus melahirkan amal saleh. Iman
dan amal saleh bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara
satu dari yang lain; iman dianggap belum benar jika tidak diaktualisasikan dalam
perilaku shaleh, dan prilaku positif tidak dapat dianggap suatu keshalehan jika
tidak didasarkan atas dorongan keimanan. Jadi, keimanan berkaitan dengan amal
shaleh. ( M. Yusuf, 2012).
Secara Bahasa, “amal” (amal) berasal dari Bahasa arab yang berarti perbuatan
atau tindakan, sedangkan “saleh” (salih) berarti yang baik atau yang patut.
Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat
kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Islam

3
memandang amal saleh sebagai manifestasi keimanan kepada Allah swt. Islam
bukan sekedar keyakinan, melainkan bukti nyata tindakan berupa amal-amal saleh
yang mempresentasikan keyakinan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa amal saleh
merupakan bukti nyata dari keimanan. Artinya, orang yang beriman kepada Allah
swt. Harus menampakan bukti keimanannya dalam bentuk amal saleh. Karena itu,
sering kali diibaratkan bahwa iman tanpa amal saleh seperti pohon tanpa buah.
(Toto Adidarmo & Mulyadi, 2016).

B. Rukun Iman
1. Iman kepada Allah swt
Iman kepada Allah swt yang berkedudukan sebagai segala apa yang ada di
alam semesta beserta isinya. Iman kepada Allah artinya meyakini bahwa Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Iman kepada allah juga termasuk percaya kepada
ketetapan dan sifat-sifat-Nya yang tertuang dalam Asmaul Husna. Contoh dalam
kehidupan sehari-hari : sholat lima waktu, membayar zakat, berbakti kepada orang
tua dan segala amalan yag sudah diperintahkan oleh allah swt
2. Iman kepada Malaikat Allah
Iman kepada seluruh malaikat-malaikat Allah. Ada banyak sekali malaikat-
malaikat Allah dengan tugasnya masing-masing. Namun, terdapat 10 malaikat
yang wajib di Imani dalam Islam dengan tugas-tugasnya yang berkaitan dengan
kehidupan manusia. Contoh : mengingat bahwa ada malaikat yang bertugas
mencatat amal baik dan buruk kita selama hidup di dunia.
3. Iman kepada kitab Allah
Terdapat 4 kitab Allah yang diturunkan melalui 4 nabi yang berbeda. Antara
lain adalah kitab taurat yang diturunkan kepada nabi Musa as. Kitab Zabur yang
diturunkan kepada nabi Daud as. Kitab injil yang diturunkan kepada nabi Isa as.
Dan kitab Alquran yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Sebagai umat
islam kita harus membaca dan memahami serta menghafal dan mengamalkan
Alquran dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman hidup.
4. Iman kepada Rasul Allah
Nabi dan Rasul adalah manusia terpilih yang ditunjuk oleh Allah swt sebagai
perantara diri-Nya dan makhluk-Nya. Nabi adalah seorang laki-laki yang
memperoleh wahyu dari Allah namun tidak diwajibkan untuk menyebarluaskan
wahyu tersebut. Sedangkan rasul merupakan seorang yang mendapatkan wahyu
4
dari Allah dan mempunyai kewajiban untuk menyebarluaskan wahyu tersebut
kepada umatnya sebagai petunjuk hidup. Rajin bersholawat kepada Nabi,
menjalankan suna-sunah rasul serta meniru sifat-sifat terpuji pada nabi dan rasul.
5. Iman kepada hari kiamat
Hari kiamat atau hari akhir adalah ketetapan yang nyata tapi sering kali
diingkari manusia. Sebagai seorang muslim, maka diwajibkan untuk mengimani
datangnya hari akhir. Hal ini juga dapat meningkatkan semangat dalam beribadah
karena hari perhitungan adalah benar adanya dan seluruh manusia akan
mempertanggung jawabkan perbuatannya kelak. Contoh selalu melakukan ama
baik dan menjauhi perbuatan buruk karena mengetahui semua perbuatan akan di
pertanggungjawabkan kelak di hari akhir nanti.
6. Iman kepada Qada dan Qadr Allah
Artinya manusia yang beriman wajib mengimani Qada dan Qadr Allah. Qada
artinya Hukum atau keputusan sedangkan Qadr adalah ketentuan atau kepastian.
Selalu berprasangka baik kepada Allah swt, Allah menciptakan Mudharat pasti
ada Maslahat, dan pandai bersyukur baik ketika mendapat musibah dan ketika
mendapat kebahagiaan. (Muhiyi Shubhie, 2019).

C. Pentingnya Amal Saleh


Seseorang yang beriman harus menjalankan amalan keislaman, begitu pula
orang yang mengaku beragama Islam otomatis menyatakan keimanannya. Iman dan
Islam sepperti bangunan yang kukuh. Iman menyangga keislaman, dan Islam
menopang Keimanan. Iman dapat kukuh dalam jiwa karena diwujudkan dalam bentuk
amal saleh yag menunjukkan nilai-nilai keislaman. Allah swt berfirman (Al-Maidah:
9) :
‫َو َعَد ُهّٰللا اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا َو َع ِم ُلوا الّٰص ِلٰح ِتۙ َلُهۡم َّم ۡغ ِف َر ٌة َّو َاۡج ٌر َع ِظ ۡي ٌم‬
٩
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal
saleh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-
Maidah [5]: 9)
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah swt menjanjikan kepada mereka yang
beriman dan beramal saleh akan memperoleh magfirah (ampunan Alah) dan pahala
yang besar (ajrun azim).

5
D. Syarat diterimanya amal saleh.
Amal saleh yang dilaksanakan sehingga diterima oleh Allah swt adalah amal
shaleh yang memiliki 4 kriteria :
1. Mengerti ilmu dari amal saleh yang dilakukan
2. Memiliki niat yang baik
3. Sabar ditengah melaksanakannya
4. Ikhlas setelah melaksanakan amal saleh

E. Lingkup dan Cakupan Amal Saleh


Cakupan amal saleh sangat luas dan bentuknya pun sangat beragam. Semua
perintah agama Islam serta anjurannya dapat dinilai sebagai amal saleh. Begitu pula
hal-hal yang berkaitan dengan tradisi, adat istiadat atau kearifan local yang dinilai
baik serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Adapun bentuk-bentuk amal saleh yang berkaitan dengan rukum iman diantaranya :
1. Membuktikan Iman Kepada Allah SWT. Dengan cara menjadikan Allah sebagai
tujuan hidup dan orientasi semua amal dan perbuatan.
2. Membuktikan iman kepada malaikat dengan cara meneladani loyalitas dan
kepatuhan malaikat terhadap perintah Allah.
3. Iman kepada AlQuran dengan cara mempelajari isi dan kandunganya serta
berupaya untuk mengamalkannya.
4. Membuktikan iman kepada Nabi Muhammad saw. Dengan cara meneladani
hidupnya dan menjadikannya sebagai inspirator amal-amal saleh.
5. Membuktikan Iman kepada hari akhir dengan cara meyakini kebenarannya dan
menyadari kepastian pembalasan amal manusia di akhirat kelak.
6. Iman kepada Qada dan Qadr Allah dengan cara berpikir positif bahwa di balik
semua ketentuan takdir-Nya tersimpan rahasia dan hikmah yang besar.

F. Nilai-Nilai yang Terkandung di dalam Amal Saleh


Nilai-nilai yang terkandung di dalam amal saleh diantaraya:
1. Mententramkan hati dan mendamaikan jiwa
2. Berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Seperti dalam perilaku menolong sesame.
3. Membina kepribadian yang berkualitas. Seperti dalam kesungguhan belajar dan
berkarya.
6
4. Memberikan rasa tentram kepada orang lain. Seperti dalam keadilan dan
kejujuran.
5. Memberi pembelaan terhadap nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
6. Menumbuhkan sikap rendah hati, ketepatan janji, dan kepercayaan orang lain.
7. Membentengi diri dari perbuatan dosa dan tindakan tercela. (Toto Edidarmo &
Mulyadi, 2019).

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara Bahasa Iman adalah kepercayaan. Sedangkan menurut istilah iman
artinya keyakinan dalam hati, perkataan di lisan dan amalan dengan anggota badan.
Akidah atau iman dalam perspektif alquran harus melahirkan amal saleh. Iman dan
amal saleh bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dari
yang lain; iman dianggap belum benar jika tidak diaktualisasikan dalam perilaku
shaleh, dan prilaku positif tidak dapat dianggap suatu keshalehan jika tidak didasarkan
atas dorongan keimanan. Jadi, keimanan berkaitan dengan amal shaleh.
Secara Bahasa amal saleh diartikan sebagai pebuatan baik. Menurut istilah,
amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia
dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Islam memandang amal saleh sebagai
manifestasi keimanan kepada Allah swt. Islam bukan sekedar keyakinan, melainkan
bukti nyata tindakan berupa amal-amal saleh yang mempresentasikan keyakinan
tersebut. Dapat disimpulkan bahwa amal saleh merupakan bukti nyata dari keimanan.
Artinya, orang yang beriman kepada Allah swt. Harus menampakan bukti
keimanannya dalam bentuk amal saleh. Karena itu, sering kali diibaratkan bahwa
iman tanpa amal saleh seperti pohon tanpa buah
B. Saran

8
DAFTAR PUSTAKA
Adidarmo, Toto & Mulyadi, Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak kelas

XII, PT Karya Toha Putra : Semarang.

Adidarmo, Toto & Mulyadi. 2016. Pendidikan agama islam akidah akhlak, PT

Toha Putra : Semarang.

Albayan, 2017

Basar, Miftahul. 2021. Mengenal Rukun Iman dan Islam, Guepedia :


Karawang,
Hamka, 2016

Kadar, M. Yusuf. 2012. Studi Alquran. AMZAH : Jakarta


Shubhie, Muhiyi. 2019. Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak, Uwais

Inspirasi Inndonesia : Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai