PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman dan islam, percaya dan menyerah, adalah dua kalimat yang tidak tercerai
selama-lamanya. Tidaklah cukup percaya saja padahal tidak menyerah. Tidaklah
sempurna menyerah kalau tidak percaya. Bukti kita percaya kepada-Nya, tentu kita
ikuti perintah-Nya. Kita mengikuti perintah karena kita percaya. Mengakui diri
beriman padahal tidak mengikuti perintah, belumlah menjadi seorang mukmin. Allah
swt berfirman (An-Nuur : 47)
َو َيُقْو ُلْو َن ٰا َم َّنا ِباِهّٰلل َو ِبالَّر ُسْو ِل َو َاَطْعَنا ُثَّم َيَتَو ّٰل ى َف ْيٌق ِّم ْنُهْم ِّم ْۢن َبْع ِد ٰذ ِلَۗك
ِر
ٰۤل
َو َم ٓا ُاو ِٕىَك ِباْلُم ْؤ ِمِنْيَن.
“Dan mereka (orang-orang munafik) berkata, “Kami telah beriman kepada
Allah dan Rasul (Muhammad), dan kami menaati (keduanya).” Kemudian sebagian
dari mereka berpaling setelah itu. Mereka itu bukanlah orang-orang beriman.”
1
bersamaan dengan amal saleh karena manusia yang mengaku beriman belum tentu
melaksanakan amal saleh (melaksanakan perinta Allah dan menjauhi larangan-Nya).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud iman dan amal saleh?
2. Bagaimana makna iman dan amal saleh di dalam alquran?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian iman dan amal saleh
2. Untuk mengetahui makna iman dana mal saleh di dalam alquran.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
memandang amal saleh sebagai manifestasi keimanan kepada Allah swt. Islam
bukan sekedar keyakinan, melainkan bukti nyata tindakan berupa amal-amal saleh
yang mempresentasikan keyakinan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa amal saleh
merupakan bukti nyata dari keimanan. Artinya, orang yang beriman kepada Allah
swt. Harus menampakan bukti keimanannya dalam bentuk amal saleh. Karena itu,
sering kali diibaratkan bahwa iman tanpa amal saleh seperti pohon tanpa buah.
(Toto Adidarmo & Mulyadi, 2016).
B. Rukun Iman
1. Iman kepada Allah swt
Iman kepada Allah swt yang berkedudukan sebagai segala apa yang ada di
alam semesta beserta isinya. Iman kepada Allah artinya meyakini bahwa Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Iman kepada allah juga termasuk percaya kepada
ketetapan dan sifat-sifat-Nya yang tertuang dalam Asmaul Husna. Contoh dalam
kehidupan sehari-hari : sholat lima waktu, membayar zakat, berbakti kepada orang
tua dan segala amalan yag sudah diperintahkan oleh allah swt
2. Iman kepada Malaikat Allah
Iman kepada seluruh malaikat-malaikat Allah. Ada banyak sekali malaikat-
malaikat Allah dengan tugasnya masing-masing. Namun, terdapat 10 malaikat
yang wajib di Imani dalam Islam dengan tugas-tugasnya yang berkaitan dengan
kehidupan manusia. Contoh : mengingat bahwa ada malaikat yang bertugas
mencatat amal baik dan buruk kita selama hidup di dunia.
3. Iman kepada kitab Allah
Terdapat 4 kitab Allah yang diturunkan melalui 4 nabi yang berbeda. Antara
lain adalah kitab taurat yang diturunkan kepada nabi Musa as. Kitab Zabur yang
diturunkan kepada nabi Daud as. Kitab injil yang diturunkan kepada nabi Isa as.
Dan kitab Alquran yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Sebagai umat
islam kita harus membaca dan memahami serta menghafal dan mengamalkan
Alquran dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman hidup.
4. Iman kepada Rasul Allah
Nabi dan Rasul adalah manusia terpilih yang ditunjuk oleh Allah swt sebagai
perantara diri-Nya dan makhluk-Nya. Nabi adalah seorang laki-laki yang
memperoleh wahyu dari Allah namun tidak diwajibkan untuk menyebarluaskan
wahyu tersebut. Sedangkan rasul merupakan seorang yang mendapatkan wahyu
4
dari Allah dan mempunyai kewajiban untuk menyebarluaskan wahyu tersebut
kepada umatnya sebagai petunjuk hidup. Rajin bersholawat kepada Nabi,
menjalankan suna-sunah rasul serta meniru sifat-sifat terpuji pada nabi dan rasul.
5. Iman kepada hari kiamat
Hari kiamat atau hari akhir adalah ketetapan yang nyata tapi sering kali
diingkari manusia. Sebagai seorang muslim, maka diwajibkan untuk mengimani
datangnya hari akhir. Hal ini juga dapat meningkatkan semangat dalam beribadah
karena hari perhitungan adalah benar adanya dan seluruh manusia akan
mempertanggung jawabkan perbuatannya kelak. Contoh selalu melakukan ama
baik dan menjauhi perbuatan buruk karena mengetahui semua perbuatan akan di
pertanggungjawabkan kelak di hari akhir nanti.
6. Iman kepada Qada dan Qadr Allah
Artinya manusia yang beriman wajib mengimani Qada dan Qadr Allah. Qada
artinya Hukum atau keputusan sedangkan Qadr adalah ketentuan atau kepastian.
Selalu berprasangka baik kepada Allah swt, Allah menciptakan Mudharat pasti
ada Maslahat, dan pandai bersyukur baik ketika mendapat musibah dan ketika
mendapat kebahagiaan. (Muhiyi Shubhie, 2019).
5
D. Syarat diterimanya amal saleh.
Amal saleh yang dilaksanakan sehingga diterima oleh Allah swt adalah amal
shaleh yang memiliki 4 kriteria :
1. Mengerti ilmu dari amal saleh yang dilakukan
2. Memiliki niat yang baik
3. Sabar ditengah melaksanakannya
4. Ikhlas setelah melaksanakan amal saleh
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara Bahasa Iman adalah kepercayaan. Sedangkan menurut istilah iman
artinya keyakinan dalam hati, perkataan di lisan dan amalan dengan anggota badan.
Akidah atau iman dalam perspektif alquran harus melahirkan amal saleh. Iman dan
amal saleh bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dari
yang lain; iman dianggap belum benar jika tidak diaktualisasikan dalam perilaku
shaleh, dan prilaku positif tidak dapat dianggap suatu keshalehan jika tidak didasarkan
atas dorongan keimanan. Jadi, keimanan berkaitan dengan amal shaleh.
Secara Bahasa amal saleh diartikan sebagai pebuatan baik. Menurut istilah,
amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia
dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Islam memandang amal saleh sebagai
manifestasi keimanan kepada Allah swt. Islam bukan sekedar keyakinan, melainkan
bukti nyata tindakan berupa amal-amal saleh yang mempresentasikan keyakinan
tersebut. Dapat disimpulkan bahwa amal saleh merupakan bukti nyata dari keimanan.
Artinya, orang yang beriman kepada Allah swt. Harus menampakan bukti
keimanannya dalam bentuk amal saleh. Karena itu, sering kali diibaratkan bahwa
iman tanpa amal saleh seperti pohon tanpa buah
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Adidarmo, Toto & Mulyadi, Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak kelas
Adidarmo, Toto & Mulyadi. 2016. Pendidikan agama islam akidah akhlak, PT
Albayan, 2017