NAMA KELOMPOK:
Ananda Rachmadita A2401211167
Anggita Putri Fadila A1401211093
Dimas Maulana A4401211007
Elang Djoditama A2401211122
Erviendru Gading R B0401211044
Fairuz Nur Azizah A2401211051
Juanndisa Tiara A B0401211135
Mayang Nur Aini A4401211031
Naila Salwa Salsabila A2401211042
Mochamad Reza Febrian A4401211108
Usman Luqman Adi S B0401211143
Arti Rukun
Penopang yang kuat
Saling berhubungan antara satu dengan
yang lain, satu kesatuan.
Arti Iman
Iman berasal dari Bahasa Arab dari kata dasar
amana yu’minu-imanan yang artinya beriman atau
percaya.
Iman ialah meyakini dalam hati, mengucapkan
dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.
Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Menuturkan bahwa iman
adalah membenarkan dan meyakini allah sebagai
tuhan yang memiliki dan yang disembah.
Arti Iman
Iman sebenarnya jalan untuk memuliakan akal pikiran
manusia, dengan cara menerima semua ketentuan
Allah pada setiap sesuatu.
Iman adalah apa yang berkristal di dalam hati dan
dibenarkan dengan perbuatannya (HR. Ibnu Najar &
Dailami)
Al Qur-an memerintahkan orang beriman untuk ikhlas
dalam melaksanakan keimanannya (Qs. Al-Hujurat ayat
14-15)
Arti Qs. Al-Hujurat ayat 14-15:
Orang-orang Arab Badui berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah
(kepada mereka), “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah ‘Kami
telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu.
Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan
mengurangi sedikit pun (pahala) amal perbuatanmu. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka
yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak
ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan
Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.
Arti Rukun Iman
Rukun iman artinya nilai-nilai dasar yang mengikat
keimanan seseorang
Menurut Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah, rukun iman
itu enam perkara berdasarkan Dalil Qur’ani: Qs. An-
Nisa: 136
Arti Qs. An-Nisa: 136
ٰٓيَاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ٰا ِم ُنْو ا ِبال ِه َوَرُس ْو ِلٖه َو ا ِكٰت ِب ا ِذ ْي َّزَل َع َرُس ْو ِلٖه َو اْلِكٰت ِب اَّلِذ ْٓي َاْنَزَل ِم ْن
ىٰل َن َّل ْل ّٰل
ٰلاًل ٰۤل
َق ْب ُل َۗو َم ْن َّيْكُف ْر ِبالّٰلِه َو َم ِٕى َكِتٖه َو ُكُتِبٖه َوُرُس ِلٖه َو ا َي ْو ِم اٰاْلِخ ِر َق ْد َض َّل َض
َف ْل
ۢ َبِع ْي ًدا
Seseorang muslim harus percaya kepada Allah SWT sebagai suatu Zat
yang tiada tandingan-Nya. Ia wajib percaya bahwa Allah SWT adalah
penguasa alam semesta dan tidak ada duanya. Ia juga harus percaya
bahwa semua makhluk menyembah Allah, tak hanya manusia, melainkan
juga hewan, tumbuhan, jin, hingga malaikat. Kita juga harus percaya
dengan semua nama dan sifat baik Allah, menaati semua perintah-Nya
serta menjauhi segala larangan-Nya.
Contoh: Lakukan shalat 5 waktu, lakukan kewajiban untuk zakat, berbakti
kepada kedua orang tua dan lakukan segala amalan yang sudah
diperintahkan oleh Allah SWT. Selalu memuji Allah SWT mengakui dan
menyadari bahwa tiada Tuhan kecuali Allah SWT, senantiasa bertaqwa dan
bertawakal kepada-Nya. Menghindari perbuatan yang dilarang seperti berzina,
tidak sombong, selalu memelihara kesucian diri, serta senantiasa
bermuhasabah.
Rukun Iman ke-2
Iman Kepada Para Malaikat
َٰٓل
ۗ َتَكاُد ٱلَّس َٰم َٰو ُت َيَت َف َّط ْر َن ِم ن َف ْو ِق ِه َّن ۚ َو ٱْلَم ِئَكُة ُيَس ِّبُحوَن ِبَحْم ِد َرِّبِه ْم َو َيْس َت ْغ ِف ُروَن ِلَم ن ِفى ٱَأْلْر ِض
َأٓاَل ِإَّن ٱلَّلَه ُه َو ٱْلَغ ُف وُر ٱلَّرِح يُم
Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan
malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan
ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya
Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.
“Hai ahli kitab, Sesungguhnya Telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan
kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula
yang) dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan
Kitab yang menerangkan. Dengan Kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang
mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang
benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”(Q.S. Al-
Ma’idah:15-16)
Implementasi iman terhadap Nabi dan Rasul
Sebagai umat islam kita wajib percaya dan yakin bahwa hari akhir
atau hari kiamat itu pasti akan datang, karena kelak manusia akan
dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan dari
Allah SWT.
Ada beberapa surah di Al-qur'an yang membahas tentang hari akhir
atau hari kiamat, di antaranya seperti disebutkan berikut ini.
) َو َتُكوُن اْلِج َباُل۴( ) َيْو َم َيُكوُن الَّناُس َك اْلَف َراِش اْلَم ْب ُثوِث۳( ) َو َم ا َأْد َراَك َم ا اْلَق اِرَع ُة۲( ) َم ا اْلَق اِرَع ُة۱( اْلَق اِرَع ُة
۵( )َك اْلِع ْه ِن اْلَم ْن ُف وِش
Artinya: "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari
Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-
gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan". (QS. Al-Qari'ah: 1-5)
Serta disebutkan dalam ayat berikut:
ؕ
ُهّٰللا َو ُكٌّل َاَتۡو ُه ٰد ِخ ِرۡيَن َو َيۡو َم ُيۡن َفُخ ِف ۡى الُّص ۡو ِر َف َف ِزَع َم ۡن ِف ۡى الَّس ٰم ٰو ِت َو َم ۡن ِفى اَاۡلۡرِض ِااَّل َم ۡن َش ٓاَء
Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri". (QS. An-
Naml: 87)
Implementasi Iman Kepada Hari Akhir
1. Meyakini bahwa segala perbuatan yang kita perbuat di dunia ini akan
diberi balasan yang setimpal dan bersifat abadi dari Allah SWT.
2. Meningkatkan sikap disiplin dalam beribadah kepada Allah SWT.
3. Orang yang beriman kepada hari akhir ialah orang yang memiliki
idealisme yang tinggi dan produktif dalam menghasilkan kebaikan,
serta tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai suatu tujuan
sesaat.
4. Mengendalikan diri agar tidak mudah terpengaruh dengan keindahan
dunia dan lebih lebih mengutamakan kepentingan akhirat.
Rukun Iman ke-6
Iman Kepada Qadha dan Qadhar
Qadha dan Qadar
Qadha secara bahasa berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau
sifat. Qadha secara istilah yaitu ketetapan Allah yang tercatat di Lauh al-Mahfuz
sejak zaman azali. Qadar secara bahasa berarti ketetapan yang telah terjadi atau
keputusan yang diwujudkan. Qadar secara istilah yaitu ketetapan atau
keputusan Allah, baik berupa takdir yang baik maupun takdir yang buruk.
Qadha dan Qadar adalah ketentuan dan kepastian dari Allah Swt. atas semua
makhluk-Nya, seperti; kelahiran, kematian, rezeki, dll.
Iman Kepada Qadha dan Qadar
Iman kepada Qadha dan Qadar artinya percaya dan yakin sepenuh hati
bahwa semua kejadian yang terjadi merupakan ketentuan Allah Swt.,
namun manusia tetap wajib berikhtiar sesuai dengan ketentuan-Nya dan
hasilnya diserahkan kepada Allah Swt., ikhtiarnya bernilai pahala di sisi
Allah.
Dalil
QS. At-Taubah Ayat 51
ُق ْل َّلْن ُّيِص ْيَبَنٓا ِااَّل َم ا َك َت َب ُهّٰللا َلَنۚا ُه َو َم ْو ٰل ىَنا َو َع ىَل ِهّٰللا َفْلَي َت َو َّك ِل اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن
ُه َو اَّلِذ ْي ُيَص ِّو ُرُكْم ِفى اَاْلْرَحاِم َك ْي َف َيَش ۤاُء ۗ ٓاَل ِاٰل َه ِااَّل ُه َو اْلَع ِزْيُز اْلَحِكْي ُم
Artinya: Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia
kehendaki. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
Takdir Mubram
Takdir yang terjadi pada diri manusia tanpa bisa dipilih atau ditawar-
tawar. Contoh: jenis kelamin, kelahiran, dan kematian manusia.
Takdir Mu’allaq
Takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia namun hasil
ikhtiarnya ditentukan oleh Allah Swt. Contoh: mendapatkan nilai tinggi
karena rajin belajar dan seseorang bekerja keras agar mendapat
rezeki yang banyak.
Alhamdulillah
TERIMA KASIH