Teks Orasi Food Estate

Assalamualaikum Wr.Wb
Syalom
Om Swastiastu
Namo Budhayya
Salam kebajikan
Serta salam sejahtera dan salam damai untuk kita semua.
Pemerintah Indonesia membuat sebuah program yang bernama food estate atau lumbung
pangan baru nasional di Indonesia, yang berlokasi di sumatera utara dan Kalimantan Tengah
yang akan dipakai dalam pertanian, perkebunan dan peternakan. Program ini bertujuan untuk
memaksimalkan sumber daya pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia melalui ketahanan pangan.
Pemerintah pun mengatakan program ini dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional,
menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terintegrasinya sistem sentra
produksi yaitu pengolahan dan perdagangan, harga pangan bisa lebih murah karena pangan
yang melimpah, membuka jalur bagi Indonesia untuk melakukan ekspor pangan ke negara
lain. Serta dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
Namun bisa kita lihat, food estate ini berpotensi menyebabkan eksploitasi sumber daya alam
berskala besar bila tidak terlaksana dengan benar serta dapat meyebabkan deforestasi.
Mengingat sejarah implementasi food estate di Indonesia yang buruk, karena food estate yang
pernah dijalankan pemerintah mengingkari kaidah akademis, seperti kelayakan tanah,
infrastruktur, dan masih banyak yang lainnya. Serta dapat berdampak buruk pula pada iklim
Indonesia, apalagi Indonesia berjanji menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% sampai
tahun 2030. Bukankah dengan adanya food estate ini akan semakin berat bagi Indonesia
untuk menurunkan emisi gas rumah kaca?
Hal yang harus kita cermati pula apakah benar petani akan sejahtera dengan adanya program
food estate? Karena banyak perusahaan-perusahaan besar yang berinvestasi terhadap program
ini. Tak dipungkiri bisa saja petani-petani tersebut berhadapan dengan perusahaan-
perusahaan besar. Yang kita ketahui, sangat gampang bagi perusahaan besar untuk mengatasi
buruh kecil, seperti petani yang tidak memiliki lahan. Konflik lahan serta legalitas tanah yang
terjadi dikalangan petani juga dapat dijadikan sebagai suatu alasan bagi perusahaan besar
untuk mengeliminasi para petani.

Sekian dari saya dan terima kasih

Wassalamualaikum. Wr. Wb