NPM : 150510190032
Pengantar agrosains
Ilmu pertanian adalah kelompok ilmu pengetahuan terapan yang mempelajari berbagai aspek
biologis, sosiobudaya dan bisnis yang berkaitan dengan kegiatan usaha manusia dalam rangka
meningkatkan pemanfaatan kekayaan alam hayati atau usaha ekstraksi selektif, untuk memenuhi
perkembangan kebutuhan manusia dengan memperhatikan keseimbangan ekologi dan kelestarian
produktivitas alam. Pertanian merupakan sektor penting dalam kehidupan manusia, pertanian dapat
menunjang berbagai hal yang pada dasarnya merupakan kebutuhan pokok setiap individu. Menurut
Tarkus Suganda dalam situs http://blogs.unpad.ac.id/tarkus7558/files/2011/09/MANFAAT-
PERTANIAN-BAGI-KEHIDUPAN-MANUSIA.pdf menyatakan bahwa ada beberapa manfaat pertanian
bagi kehidupan manusia, diantaranya :
Maka, Indonesia dikatakan berdaulat pangan, bila kita mampu memproduksi bahan pangan
berkualitas dalam jumlah sama atau lebih besar dari pada kebutuhan nasional secara
berkelanjutan. Selain itu, setiap warga negara di seluruh wilayah NKRI harus mampu
mendapatkan sejumlah bahan pangan yang dibutuhkan sesuai dengan daya belinya. Untuk
itu, kita harus mengimplementasikan sembilan kebijakan utama berikut.
1. Peningkatan produksi pangan, khususnya komoditas strategis seperti beras, jagung,
kedelai, gula, daging, ikan, sayuran, buah-buahan, minyak goreng, dan garam secara
efisien, adil, dan berkelanjutan. Sehingga, secara nasional, total produksi pangan harus
lebih besar ketimbang kebutuhannya. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan: (1)
intensifikasi (peningkatan produktivitas dan efisiensi) pada lahan-lahan pertanian dan
perairan perikanan yang ada; (2) ekstensifikasi alias pengembangan usaha di lahan dan
perairan baru; dan (3) diversifikasi usaha produksi jenis-jenis tanaman, hewan, ikan, dan
biota lain yang baru.
Untuk menjamin produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan usaha produksi pangan,
maka lahan-lahan pertanian dan perairan yang ada sekarang harus dipertahankan, tidak
boleh dikonversi menjadi kawasan industri, pemukiman, infrastruktur, dan penggunaan
lainnya.
2. Perbaikan dan pengembangan penanganan pasca panen seluruh produk pertanian dan
perikanan dengan merenovasi serta membangun baru fasilitas pergudangan, cold
storage, dan lainnya. Kehilangan bahan pangan dari lokasi produksi (panen) ke
konsumen, yang selama ini mencapai 15% dari total hasil panen akibat busuk atau
terbuang percuma, harus dikurangi atau tanpa kehilangan.
3. Perbaikan komposisi asupan makanan yang lebih bergizi dan berimbang, karena dalam
menu makanan mayoritas penduduk masih terlalu besar porsi karbohidratnya, berupa
beras (140 kg per kapita) dan mie gandum (20 kg per kapita). Indonesia merupakan
bangsa pengkonsumsi beras terbesar di dunia, rata-rata konsumsi beras dunia hanya 60
kg per kapita (FAO, 2013). Tak heran, bila penderita diabetes terbanyak di dunia
menimpa bangsa Indonesia.
4. Pemerintah harus menjamin pasar seluruh produk pertanian dan perikanan dengan
harga jual yang menguntungkan para petani dan nelayan (produsen), seperti melalui
pemberlakuan harga dasar.
5. Antara kawasan-kawasan sentra produksi pangan dengan kawasan-kawasan konsumen
(pasar) pangan maupun pelabuhan dan bandara di seluruh Nusantara harus
dihubungkan dengan baik oleh jaringan transportasi laut, darat maupun udara. Hal ini
untuk memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat mengakses bahan pangan
dengan mudah dan harganya terjangkau.
6. Kita harus melakukan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak Perubahan Iklim
Global yang mempengaruhi produksi pangan.
7. Kapasitas dan etos kerja petani dan nelayan harus terus ditingkatkan melalui program
Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan secara sistematis dan profesional, supaya
mereka mampu memproduki bahan pangan yang berdaya saing tinggi secara
berkelanjutan.
8. Penguatan dan pengembangan kegiatan R & D untuk menghasilkan inovasi teknologi
dan sistem manajemen yang dapat meningkatkan daya saing sektor pertanian dan
kelautan secara berkesinambungan.
9. Penguatan dan pengembangan kelembagaan petani dan nelayan untuk memperkokoh
posisi tawar mereka di tengah era globalisasi secara berkeadilan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurmala, T., Aisyah D. Suyono, A. Rodjak, Tarkus S., Sadeli N. S., Tualar S., E. Hidayat S., Yuyun Y.,
Tuhpawana P . S., Nursyhyd, Ani Y., Sofiya H. 2012. Pengantar Ilmu Pertanian. Yogyakarta : Graha
Ilmu