Anda di halaman 1dari 4

EKONOMI MARITIM DI INDONESIA

Pengertian ekonomi maritim adalah berbagai kegiatan perekonomian yang meliputi banyak
bidang yang berhubungan dengan transportasi laut, pembangunan serta pengoperasian
pelabuhan, dan tempat pembuatan serta perawatan perahu / kapal

Tujuan ekonomi maritim adalah:

1.menyejahterakan masyarakat indonesia

2.menjadikan potensi kemaritiman sebagai landasan mengadakan ketersediaan infrastruktur


yang berkualitas terutama sektor kemaritiman

3.terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan

4.menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa

5.pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan


KONDISI EKONOMI MARITIM DI INDONESIA DAN NEGARA-
NEGARA ASEAN

Keprihatinan terhadap sektor kelautan nasional mengharuskan adanya kebijakan strategis


untuk mempercepat pengembangan keunggulan di berbagai sub-sektor

kelautan. Pembangunan ekonomi maritim ingin menjadikan kekayaan potensi kemaritiman


sebagai landasan untuk mengadakan ketersediaan infrastruktur yang

berkualitas terutama di sektor kemaritiman. Dengan demikian, iklim bisnis dan investasi
maritim yang baik akan berkembang. Pembangunan ekonomi maritim

akan membawa industri pada kebutuhan akan sumber daya manusia kemaritiman

dan inovasi teknologi yang berbasis pada pendidikan kemaritiman yang unggul dan modern.
Jika proses ini dapat berlangsung, maka pembangunan ekonomi maritim

dipastikan akan dapat membawa masyarakat ke arah kemakmuran. Pembangunan di bidang


kelautan diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni:

1 Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan.

2 Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan,

pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil.

3 Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.

4 Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa. Selanjutnya, kondisi
ekonomi maritim di Indonesia, dilihat dari:
a Sektor Pelayaran

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, industri pelayaran merupakan infrastruktur dan
tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun

dalam realita, industri pelayaran nasional saat ini dalam kondisi belum begitu baik. Ditinjau
dari segi daya saing, pangsa muatan armada kapal nasional masih

tergolong rendah. Industri galangan kapal, yang sebenarnya sangat strategis karena
mempunyai rantai hulu-hilir yang panjang, hingga saat ini belum berkembang.

Sistem pelabuhan saat ini hanya berperan sebagai cabang atau ranting dari Singapura atau
pelabuhan luar negeri lainnya. Pelayanannya masih belum eisien

dan belum produktif. Daya saing sumber daya manusia di sektor pelayaran masih relatif
rendah.

POTENSI AGRIKULTUR DI INDONESIA

Potensi agrikultur di Indonesia yang paling baik berasal dari potensi pertanian. Hal ini
dikarenakan Indonesia merupakan negara tropis serta memiliki tanah yang sangat subur,
sehingga menjadikan Indonesia berpotensi untuk menciptakan produk andalan berupa
sayuran, buah-buahan, Bahan Bakar Nabati (BBN), dan rempah-rempah.

5 potensi agrikultur di Indonesia adalah

a. Iklim
Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik untuk
aktivitas pertanian.

b. Keanekaragaman hayati
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari spesies
tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% reptil dan amfibi serta 17% burung di
dunia terdapat di Indonesia. Potensi sumberhayati yang berasal dari tumbuhan terdiri dari
400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman
berumbi, dan 55 jenis tanaman rempah. Potensi keberagaman hayati ini dapat
dimanfaatkan sebagai sumber pangan, sumber pakan ternak, bahan baku farmasi, bahan
baku industri dan bahan obat-obatan.

c. Lahan pertanian
Total daratan di Indonesia 40 %-nya berpotensi untuk dijadikan sebuah lahan pertanian.
Selain itu, jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau serta curah hujan
cukup tinggi merupakan potensi yang dapat menunjang pertanian. Meskipun demikian,
potensi ketersediaan lahan pertanian di Indonesia belum dimanfaarkan secara maksimal.

d. Tenaga Kerja
Saat ini, ada 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur. Sayangnya, pesebarannya belum
merata dengan pesebaran lahan sehingga, ada daerah yang kelebihan tenaga kerja dan ada
pula yang kekurangan tenaga kerja. Selain itu, jika kemampuan dan ketrampilan tenaga
kerja ditingkatkan maka tingkat produksi juga akan meningkat.

e. Pasar
Bahan pangan hasil dari olahan sektor agrikultur mempunyai potensi besar untuk
dimanfaatkan lebih dari 230 juta penduduk Indonesia. Jumlah konsumen yang besar
merupakan potensi pasar yang sangat besar dalam sektor agrikultur. Oleh karena itu,
bahan pangan hasil olahan tersebut harus terus dikembangkan guna memaksimalkan
potensi pasar.

PERAN AGRIKULTUR DI INDONESIA

1) penyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran

2) sebagai penyumbang pendapatan nasional

3) sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor komoditas pertanian

4) sebagai penyedia sumber pangan bagi masyarakat

5) menjadi sektor utama pertumbuhan ekonomi masyarakat perdesaan

Anda mungkin juga menyukai