Anda di halaman 1dari 11

PAPER

PEMBANGUNAN KELAUTAN & PERIKANAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kelautan & Perikanan

Dosen Pengampu : Adella Yuana, S.H., M.H.

Disusun Oleh :

Dara Humaira Nisya

Muhammad Farhan

Shindy Indriani

Nuraini

Achmadi

PRODI ILMU HUKUM

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia saat ini menududuki peringkat ke tujuh dalam sektor perikanan dan
kelautan di dunia. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan
Negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan, dengan luas laut
yang mencapai 3,25 juta km persegi. Laut Indonesia memiliki banyak sumber
daya di dalamnya, yang mencakup sumber daya hayati yaitu Ikan, Ganggang laut,
Mangrove, Terumbu karang dan non-hayati yang tidak berasal dari makhluk
hidup seperti, hasil tambang yaitu minyak bumi, permata dan lain sebagainya.
Walaupun wilayah lautnya sangat luas dan banyak sumber daya di dalamnya,
namun sangat di sayangkan karena Indonesia belum bisa menduduki peringkat ke
satu dunia dan hanya menduduki peringkat ke tujuh dunia dalam sektor perikanan
dan kelautan. Hal ini merupakan kenyataan yang sangat miris bagi Indonesia
sehingga di perlukan pengembangan yang lebih proposional terhadap sektor
perikanan dan kelautan Indonesia, agar nantinya bisa bersaing dengan Negara
lainnya dan mampu menduduki peringkat ke tiga bahkan ke satu dunia dalam
sektor perikanan dan kelautan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sektor Perikanan Dan Kelautan Di Indonesia
Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki banyak potensi sumber
daya alam. Salah satu sumber daya alamnya yang melimpah adalah sektor
perikanan dan kelautan. Wilayah laut yang luas dengan potensi sumber daya yang
menjanjikan, dan banyaknya masyarakat yang terlibat, menempatkan perikanan
menjadi bidang dengan prospek yang menantang untuk di kembangkan secara
proposional. Pembangunan perikanan termasuk budidaya laut perlu ditingkatkan,
baik sarana, prasarana,maupun sumber daya manusianya sehingga potensi biota
laut dapat dimanfaatkan secara optimal, dengan tetap memperhatikan kelestarian
daya dukungnnya. Pembangunan di sektor kelautan terutama dalam hal
pengelolahan dan pemanfaatan potensi sumber daya hayati laut sampai saat ini
masih berorientasi pada peningkatan produksi hasil dari eksploitasi potensi
sumber daya perikanan laut maupun budidaya untuk mengejar target pertumbuhan
sektoral.

Pengelolaan dan pemanfatan sumber daya laut selama ini kurang


memperhatikan peningkatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Eksploitasi itu tidak memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat pesisir
(nelayan dan petani ikan kecil) serta kurang menyediakan lapangan kerja baru
yang sangat penting dalam mengurangi problem pengangguran, apalagi bagi
penerimaan Negara. Saat ini pembangunan di sektor perikanan menjadi perhatian
utama bagi pemerintah. Perhatian tersebut diimplementasikan melalui dukungan
kebijakan fiksal dan non fiksal yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat, terutama nelayan. Selain itu kebijakan pemerintah juga di arahkan untuk
menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungannya. Harapan dari dampak
kebijakan yang telah dilakukan adalah kontribusi sektor perikanan semakin
meningkat antara lain : penyediaan lapangan kerja, ekspor dan penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNB).
Bidang kelautan Indonesia memiliki permasalahan yang kompleks karena
keterkaitannya dengan banyak sektor dan juga sensitif terhadap interaksi terutama
dengan aspek lingkungan. Terdapat berbagai isu pengelolaan perikanan laut di
Indonesia yang berpotensi mengancam kelestarian sumber daya ikan dan
lingkungan, keberlanjutan mata pencaharian masyarakat di bidang perikanan,
ketahanan pangan, dan pertumbuhan ekonomi yang bersumber dari pemanfaatan
sumber daya perikanan. Beberapa wilayah perairan laut Indonesia telah
mengalami gejala overfishing. Selain itu, praktik-praktik IUU fishing yang terjadi
di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), baik
oleh kapalkapal perikanan Indonesia (KII) maupun oleh kapal-kapal perikanan
asing (KIA) menyebabkan kerugian baik dari aspek sosial, ekologi/lingkungan,
maupun ekonomi. Kerugian negara akibat dari IUU fishing di perairan Arafura
diperkirakan mencapai Rp 11–17 triliun (Wagey dkk, 2002). Estimasi kerugian
Negara-negara di dunia akibat IUU fishing mencapai US$ 10–23,5 miliar (Agnew
dkk, 2005). Ancaman IUU Fishing dipicu kondisi sektor perikanan global,
dimana beberapa negara mengalami penurunan stok ikan, pengurangan armada
kapal penangkapan ikan akibat pembatasan pemberian izin penangkapan
sedangkan permintaan produk perikanan makin meningkat. Di sisi lain,
kemampuan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia masih
lemah.

2.2 Strategi Membangun Sektor Perikanan dan Kelautan di Indonesia


Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dalam sektor perikanan
dan kelautan. Walaupun memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, Saat
ini Indonesia menduduki peringkat ke tujuh dalam sektor perikanan dan kelautan
di dunia. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia belum dapat membangun sektor
perikanan dan kelautan –Nya dengan sempurna. Sehingga di butuhkan strategi
yang lebih proposional dan lebih baik dalam membangun sektor perikanan dan
kelautan di Indonesia agar nantinya Indonesia mampu naik menjadi peringkat ke
tiga atau bahkan ke satu dalam sektor perikanan dan kelautan di dunia.
Adapun strategi yang harus di lakukan untuk membangun sektor perikanan
dan kelautan di Indonesia sebagai berikut :
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Salah satu kunci mengoptimalkan pemanfaatan potensi kelautan
adalah pengembangan sumber daya manusia di bidang kelautan. Hal ini
mengingat potensi kelautan Indonesia begitu luar biasa, dengan panjang
garis pantainya yang mencapai 104 ribu kilometer. Pengembangan SDM
(Sumber Daya Manusia) kelautan dan perikanan sangat penting, karena
mengelola sumber daya kelautan dan perikanan pada hakekatnya adalah
mengelola SDM-nya. Penyiapan SDM sangat penting dan di butuhkan
guna mensukseskan keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan.

Ada empat hal yang perlu mendapatkan perhatian untuk membangun


kelautan dan perikanan ke depan, yaitu keberlanjutan sumberdaya alam
yang ada di laut, khususnya sumberdaya ikan, dukungan SDM handal,
infrastruktur, dan sistem kelembagaan. Dari keempat hal tersebut,
keberadaan SDM unggul menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan
kelautan dan perikanan. Karena itu sudah saatnya Indonesia memiliki
grand design pembangunan kelautan dan perikanan yang berpihak pada
pengembangan SDM Indonesia di masa yang akan datang.

Indonesia akan lebih maju kalau didukung oleh SDM yang baik dan
bertanggungjawab. Selain itu juga perlu terus dikembangkan wirausaha-
wirausaha baru berbasis sumberdaya kelautan dan perikanan. Hal ini
dimaksudkan guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya
tersebut untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Banyak potensi bisnis di sektor kelautan dan perikanan yang dapat
dikembangkan secara baik. Untuk itulah perlu adanya peran pemerintah
yang hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan kapasitas
SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan, pelatihan, dan
penyuluhan.

Pemerintah perlu fokus menggali sumberdaya alam dan harus


mengedepanka sumberdaya manusia sebagai instrumen yang sangat vital
karena keduanya bak dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.
Mewujudkan SDM kelautan dan perikanan bukan perkara mudah, butuh
upaya keras untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia kelautan dan perikanan dimana nelayan, pembudidaya ikan,
pengolah ikan dan petambak garam sebagai motor penggeraknya. Kunci
penting pembangunan kelautan dan perikanan bukan semata terletak pada
melimpahnya sumberdaya alam tetapi pada kuatnya sumberdaya manusia
untuk mengelola dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.

2. Peningkatan Infrastruktur Laut


Pembangunan infrastruktur laut berperan penting dalam sektor
perikanan dan kelautan di Indonesia. Hal ini di karenakan dengan
tersedianya infrastruktur laut maka seluruh proses kegiatan dari sektor
perikanan dapat berjalan dengan normal. Peran Infrastruktur memainkan
peran penting dalam pembangunan suatu wilayah. Tidak dipungkiri
keberadaan infrastruktur menjadi tulang punggung dalam meningkatkan
perekonomian suatu kawasan. Bagi sektor perikanan tangkap, infrastruktur
merupakan motor penggerak produksi perikanan. Pengadaan infrastruktur
pelabuhan menjadi barometer penting bagi proses penangkapan hingga
pengolahan bagi sektor perikanan tangkap.

Keberadaan infrastruktur memang tidak terlepas dari peran beberapa


pemilik kepentingan (stakeholders) yang mayoritas menjadi tugas
pemerintah dalam kaitannya dengan penyediaan barang publik. Ini tentu
saja menjadi hal yang perlu diperhatikan mengingat kebutuhan
infrastruktur yang terus meningkat namun tidak diiringi dengan
ketersediaan infrastruktur yang memadai. Kendala keterbatasan anggaran
pemerintah dan pembebasan lahan menjadi isu utama dalam
pengembangan infrastruktur di Indonesia.

Berdasarkan data dari World Economic Forum (World Bank, 2016)


kualitas infrastruktur pelabuhan di Indonesia masih memerlukan
pengembangan dan peningkatan esiensi berdasarkan standar internasional.
Pada tahun 2016-2017, kualitas infrastruktur pelabuhan Indonesia masih
berada jauh di bawah beberapa negara ASEAN seperti Malaysia dan
Thailand. Indonesia menempati peringkat 75, sedangkan Malaysia dan
Thailand berada di peringkat 17 dan 65. Posisi Indonesia lebih baik
dibandingkan Vietnam (peringkat 77) dan Filipina (peringkat 113).

Dalam sektor perikanan tangkap, adanya infrastruktur pelabuhan


menjadi salah satu hal penting dalam kegiatan proses perikanan dari hulu
hingga hilir. Pelabuhan perikanan merupakan interface antara perikanan di
laut (penangkapan) dengan aktivitas perikanan di darat (pengelolaan dan
pemasaran). Dengan demikian, pelabuhan perikanan menjadi pusat segala
aktivitas yang berhubungan dengan usaha penangkapan ikan dan usaha
pendukung lainnya seperti penyediaan bahan perbekalan, perkapalan,
perbengkelan, pengolahan hasil tangkapan dan lain-lain (Bappenas, 2011).
Untuk itu, keberadaan infrastruktur sangat menunjang baik bagi
operasionalisasi pelabuhan maupun keberlangsungan kegiatan ekonomi di
dalamnya. Hal ini dikarenakan ketersediaan infrastruktur menjadi stimulus
dalam mempercepat proses pembangunan ekonomi (Hill, 2000). Selain
itu, bentuk indikator dari kemajuan suatu negara dapat dilihat dari
kemapanan infrastruktur, termasuk daya saing dan efisiensi pelabuhan
yang berskala internasional (Juhel, 2001).
Pelabuhan perikanan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dalam pemanfaatan sumber daya perikanan. Hal ini didasarkan pada
fungsi pelabuhan perikanan yang menjadi ujung tombak dari proses
penangkapan ikan hingga distribusi komoditas hasil tangkapan ke
konsumen sehingga pelabuhan perikanan memiliki fungsi strategis
sekaligus ekonomis.

Ketersediaan infrastruktur yang memadai adalah motor penggerak


produksi perikanan. Oleh karena itu Indonesia harus terus melengkapi,
memperbaiki, mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan dan
modern sehingga produksi perikanan di Indonesia terus meningkat.

3. Meningkatkan Teknologi Terkait Perikanan


Teknologi merupakan salah satu penunjang penting dalam
perkembangan sektor perikanan dan kelautan. Teknologi sendiri memiliki
peran penting dalam memajukan sektor perikanan dan kelautan di suatu
Negara, hal ini dikarenakan dengan adanya teknologi maka sumber daya
alam akan semakin mudah untuk di kelola. Semakin luas wilayah perairan
dari suatu Negara maka teknologi yang di butuhkan haruslah teknologi
yang lebih modern dan canggih.

Dengan adanya teknologi yang canggih, akan memudahkan suatu


Negara dalam mengelola sumber daya alam-Nya secara sempurna.
Indonesia merupakan Negara dengan wilayah perairan yang lua. hampir
2/3 wilayahnya merupakan lautan yang di dalamnya terdapat banyak
sumber daya alam, baik itu sumber daya hayati dan sumber daya non
hayati. Hal ini menyebabkan Indonesia harus meningkatkan teknologi-
Nya dalam sektor perikanan agar sumber daya yang ada di dalalamnya
dapat terkelola dengan sempurna.
Dengan terkelolanya sumber daya alam secara sempurna akan
menjadikan sektor perikanan dan kelautan Indonesia menjadi lebih
meningkat dan akan mampu menjadikan Indonesia naik ke peringkat tiga
bahkan peringkat satu dunia dalam sektor perikanan dan kelautan.
Hendaknya pemerintah dapat meningkatkan teknologi perikanan yang ada
di Indonesia menjadi lebih canggih dan modern yang nantinya dapat
meningkatkan sektor perikanan yang ada di Indonesia.

4. Melakukan Kerja Sama Dalam Sektor Perikanan


Indonesia telah memiliki sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan
ini juga meliputi bidang perikanan dan kelautan.Potensi yang dimiliki
Indonesia di sektor perikanan memang cukup menjanjikan. Luas wilayah
perairan yang mencapai 5,8 juta km dan garis pantai sepanjang 81 ribu km
serta gugusan pulau sebanyak 17.508, menjadikan Indonesia sebagai salah
satu Negara pengkespor produk perikanan yang diminati oleh banyak
Negara.

Potensi perikanan laut Indonesia yang terdiri atas potensi perikanan


pelagis (perikanan dasar laut) dan perikanan komersial terbesar pada
hampir semua bagian perairan laut Indonesia yang ada seperti pada periran
laut territorial, perairan laut nusantara, dan perairan laut Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE). Luas perairan laut Indonesia diperkirakan sebesar 5,8
juta km2 dengan garis pantai terpanjang ke dua di dunia 81.000 km dan
gugusan pulau-pulau sebanyak 17.845 pulau memiliki potensi ikan yang
diperkirakan terdapat sebanyak 6,26 juta ton per tahun dan dapat dikelola
secara lestari dengan rincian sebanyak 4,4 juta ton yang tertangkap di
perairan Indonesia dan 1,86 juta ton dapat diperoleh dari perairan ZEE.

Indonesia memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi


perdagangan internasional.Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan
laut dan darat secara langsung dengan 10 (sepuluh) Negara. Melakukan
kerja sama akan meningkatkan perkonomian negara dan meningkatkan
sektor perikanan dan kelautan yang nantinya akan menjadikan Indonesia
naik menjadi peringkat tiga bahkan ke satu dunia dalam sektor perikanan
dan kelautan di dunia.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki banyak potensi sumber


daya alam. Salah satu sumber daya alamnya yang melimpah adalah sektor perikanan
dan kelautan. Wilayah laut yang luas dengan potensi sumber daya yang menjanjikan,
dan banyaknya masyarakat yang terlibat, menempatkan perikanan menjadi bidang
dengan prospek yang menantang untuk di kembangkan secara proposional.

Walaupun wilayah laut Indonesia sangat luas dan banyak sumber daya di
dalamnya, namun sangat di sayangkan karena Indonesia belum bisa menduduki
peringkat ke satu dunia dan hanya menduduki peringkat ke tujuh dunia dalam sektor
perikanan dan kelautan. Adapun strategi yang harus di lakukan untuk membangun
sektor perikanan dan kelautan adalah dengan cara pengembangan sumber daya
manusia, peningkatan infrastruktur laut, meningkatkan teknologi terkait perikanan
dan melakukan kerja sama dalam sektor perikanan.
DAFTAR PUSTAKA

https://kkp.go.id/brsdm/sosek/artikel/44209-pembangunan-sektor-kelautan-
perikanan-untuk-indonesia-emas-2045

https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-pembangunan-kelautan/

https://journal.ipb.ac.id/index.php/p2wd/article/download/21785/14677/

Anda mungkin juga menyukai