MSi Tantangan dan Masa Depan Pasifik Dari Sudut Pandang Disiplin Perikanan dan Kelautan Tantangan dan Masa Depan Pasifik Dari Sudut
Pandang Disiplin Perikanan dan Kelautan
DI SUSUN OLEH: Veronica Jiswy Tendean (210511060002) Syanet Lesar (210511060022) Daniel Duduong (210511060027) Zaid Agil Budiman (210511060031) Maria Wullur (210611060032) KELOMPOK 4 Lautan menjadi pusat perhatian dari Negara-negara bangsa (nation states) dan perusahaan trasnasional untuk memperoleh kekayaan, kekuasaan, dan prestise. Eksploitasi lautan oleh berbagai pihak telah menimbulkan berbagai masalah kontemporer seperti masalah politik, hukum, ekonomi, lingkungan, dan teknologi. Bahkan lautan telah dijadikan sebagai isu dasar dalam saling ketergantungan antarnegara, serta stabilitas dan kemakmuran global dalam jangka Panjang terutama bagi negara-negara yang memiliki pantai maupun yang berbentuk Negara kepulauan. Keuntungan lainnya yang dimiliki oleh negara kepulauan adalah, masyarakat dan pemerintahnya masih diberikan hak pengelolaan dan memanfaatkan Laut Lepas sebagai sebuah common heritage mankind (laut adalah milik bersama semua umat) selama sebuah negara itu mampu dan mau memanfaatkannya sesuai dengan kapasitas dan daya dukung lingkungan laut itu sendiri. Kementrian Kelautan dan Perikanan mencatat, Kawasan dengan potensi sector kelautan dan perikanan yang sangat besar. Sekitar 70 persen atau dua pertiga stok ikan dunia berada di Kawasan ini. Sekitar 357 juta penduduk Asia Pasifik bergantung pada sector kelautan dan Perikanan. “Khususnya perikanan tangkap dan budidaya”. Contohnya: 1. Indonesia Di tengah belum maksimalnya peran Indonesia di asia tenggara paling berpengaruh di asia pasifik diragukan. Dengan permasalahan tersebut, penelitian ini mengeksplorasi tantangan Indonesia 2045. sasaran tersebut yaitu kemampuan indonsia melakukan maksimalisasi kepentingan nasional, membentuk tantanan regional, mengasilkan gagasan untuk memberikan kontribusi kepada tantanan regional, serta memimpin dan berperan dalam berbagai forum kerja sama di Kawasan. Keempat sasaran diwujudkan melalui tranformasi Indonesia dalam hirarki kekutan global yang dimulai dengan dari tahun 2020 sebagai middle pada rentang periode tahun 2045 sampai dengan 2085. Hal ini mengkonfirmasi upaya penigkatan peran dan status kekuatan Indonesia. Akan tetap, upaya ini dihdapkan pada keterbatas- ketebatasan, baik bersumber dari internal negara. Literarature terdahulu telah berusaha menunjukan kontribusi dalam menjelaskan pengaruh kebijakan regional atau global melalui agendanya sendiri namun memiliki kekutan yang terbatas di bandingkan dengan kekutan besar (major power) yang telah ada. Sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu bahasan penting di antara negara-negara kawasan Asia Pasifik. Pasalnya sektor ini berkaitan dengan ketahanan pangan penduduk. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat, kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan dengan potensi sektor kelautan dan perikanan yang sangat besar. Sekitar 70 persen atau dua pertiga stok ikan dunia berada di kawasan ini. Kementrian kelautan dan perikanan (kementrian kp) bkerja sama dengan kementrian luar negeri (kemenlu) memberikan pelatihan kepada negara-negara di Kawasan pasifik terkait implementasi Melanesian spearhead group (MSG) roadmap on inshore fisheries management and sustaidnable development 2015-2024. pelatihan yang digelar selama lima hari, pelatih yang di gelar selama lim hari, pelatih tersebut merupakan bentuk peran dan kontribusi dalam memajukan perikanan dikawasan asia pasifik. Pelatihan itu digunakan sebagai panduan beriorentasi ksi untuk negara-negara anggotanya, yakni fiji, papua nugini, kepulauan solomo, dan Vanuatu. Sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu bahasan penting di antara negara-negara kawasan Asia Pasifik. Pasalnya sektor ini berkaitan dengan ketahanan pangan penduduk. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat, kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan dengan potensi sektor kelautan dan perikanan yang sangat besar. Sekitar 70 persen atau dua pertiga stok ikan dunia berada di kawasan ini. Pelatihan ini merupakan makanisme yang efektif untuk pengelolaan, pemeliharaan,dan pemulihan stok perikanan darat. Hal itu penting dilakukan untuk mengoktimalkan nilai ekonomi sehingga memberikan tambahan dan peningkatan pendapatan alternatif serta belajar tentang bagaimana dapat memberikan edukasi, meningkatkan kasadaran untuk memberikan informasi yang memadai mengenai pentingnya da n pengelolaan perikanan darat dan laut kepada para pemangku kepentingan di tanah air masing- masing. Dan berharap negara-negara pasifik dapat Bersama-sama mengembangkan kerangka kerja kebijakan dan menejemen yang efektif dalam memberdayakan masyarakat untuk mengelolah sumber daya pesisir. Sejak dinobatkan sebagai masa depan perikanan dunia, sub sektor perikanan budi daya terus menjadi sorotan di sektor kelautan dan perikanan. Tak terkecuali, bagi Indonesia yang menjadi negeri perikanan sejak lama. Tetapi, mengembangkan budi daya perikanan, berarti harus menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran produksi. Salah satunya, adalah pakan ikan yang menjadi kebutuhan utama dari produksi budi daya perikananSelama ini, pasokan kebutuhan pakan ikan banyak disuplai oleh produksi pabrik yang mengandalkan bahan baku dari impor dan membuat harga menjadi mahal. Sementara, pembudidaya skala kecil merasa dari waktu ke waktu semakin tidak bisa menjangkau harga yang beredar tersebut. Untuk itu, solusi untuk memecahkan persoalan adalah dengan menyediakan pasokan pakan ikan mandiri yang dibuat dengan menggunakan bahan baku dari lokal daerah, namun tetap menerapkan standar kualitas yang tinggi dan dengan harga yang murah Masa depan sektor kelautan dan perikanan sudah ditasbihkan oleh dunia ada di tangan sub sektor perikanan budi daya. Penasbihan itu, didasarkan pada kenyataan bahwa perikanan budi daya masih menyimpan potensi produksi yang sangat besar dan butuh pengembangan lebih baik lagi dibandingkan sekarang.Potensi tersebut, bagi Direktur Jenderal Perikanan Budi daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto harus didukung oleh ekosistem yang lengkap dan sehat dalam upaya pengembangannya. Di antaranya, adalah berkaitan dengan ketersediaan pakan ikan untuk produksi budi daya. Sekian presentasi dari kami jika ada pertanyaan akan kami sediakan jawaban, bukan harapan. Karea kami disini presentasi bukan mengisi hati yang sunyi………
Kegiatan Perikanan Di Kuala Besut Dan Kesannya Kepada Sosioekonomi Penduduk (Pembangunan Kawasan, Infrastruktur Dan Aktiviti Perniagaan) : Kajian Kes Di Kuala Besut Terengganu