Anda di halaman 1dari 4

Laut Kita Kaya, Mengapa Justru Banyak Masyarakat Wilayah Pesisir

Yang Tertinggal?

Oleh SHANIA INDIRA PUTRI (5020201015)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Oseanografi menjadi ilmu yang erat kaitannya dengan dunia laut dan geografi permukaan
bumi yang saat ini sedang dikembangkan oleh manusia terlebih lagi para ilmuwan.

Tentu kita telah banyak yang mengetahui fakta bahwa 70 persen permukaan bumi kita ini
adalah lautan, yang secara nominal memiliki luas kira - kira 361 kilometer persegi. Ini
merupakan angka yang sangat besar dimana bahkan melebihi dari setengah luas permukaan
bumi. Dari lautan yang begitu luasnya, tentu kita sebagai manusia yang memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi akan menyimpan banyak pertanyaan mengenai seluk beluk lautan. Karena
keingintahuan manusia mengenai lautan inilah akhirnya muncul satu bidang studi yang kita
ketahui sebagai Ilmu Oseanografi.

Di negara tercinta kita yaitu kepulauan Indonesia sangat kaya dengan berbagai sumber daya
laut dan pesisir. Ada pula jenis-jenis ikan, keindahan pantai, termbu karang, mangrove, dan
biota lainnya hidup di laut yang terbentang di antara ribuan pulau. Berbagai tipe pantai, teluk,
angin, energi gelombang, mineral dan sumber daya lainnya terhampar luas di pesisir dan laut
lepas yang sangat indah. Kekayaan sumberdaya tersebut bukan hanya menjadi sumber mata
pencaharian bagi penduduk di sekitar laut tetapi juga mendatangkan pendapatan dan devisa
bagi negara kita tercinta. 

Pesatnya perkembangan wilayah pesisir dan sumber daya laut di Indonesia yang posisinya
strategis tersebut akan menghasilkan keuntungan ekonomi berupa devisa hasil ekspor dari
setiap sumber daya alam yang dikelola. Kontribusi tersebut akan terus berlangsung, dibarengi
dengan berbagai aktivitas masyarakat yang sesuai dengan kemampuan dan daya dukung
lingkungan. Misalnya, kegiatan perikanan tangkap, budidaya perikanan, dan industri
pariwisata yang berbagai aktivitasnya hanya mengejar keuntungan ekonomi semata. Berbagai
upaya pemanfaatan harus dilakukan secara terencana dan tepat, agar dapat memberikan
manfaat bagi kesejahteraan terutama terakomodasinya. Dengan demikian laut dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain seperti yang disebutkan di bawah ini :

1. Bidang Perikanan
2. Bidang transportasi
3. Pertambangan
4. Potensi Energi
5. Rekreasi serta pariwisata
6. Obat obatan
7. Sumber makanan
8. Konversi alam
9. Penelitian dan Pendidikan
10. Pertahanan dan keamanan nasional, dsb 

Namun yang menjadi pertanyaan mengapa justru masyarakat sekitar pesisir masih kurang
akses Pendidikan dan cenderung tertinggal dari masyarakat yang berada di daratan? Padahal
seharusnya dengan banyaknya sumber daya tersebut bisa mensejahterakan kehidupan
masyarakat nelayan yang menggantungkan hidup pada potensi kelautan (maritim). Tetapi
kenyataannya, di dalam kehidupan masyarakat banyak nelayan dilanda dilanda kemiskinan,
Dari segi tingkat pendidikan masyarakat pesisir sebagian besar masih rendah. Dan jika dilihat
dari lingkungan pemukiman masyarakat pesisir, khususnya nelayan masih belum tertata
dengan rapi dan cenderung kumuh.

Kondisi pendidikan anak-anak di kawasan pesisir sejumlah pulau di Indonesia yang sangat
memperhatinkan membuat hati ini terenyuh. Sehingga muncullah berbagai yang
menyebabkan anak pesisir tidak punya kesempatan sama dengan anak kota dan tertinggal
jauh untuk mengenai sarana dasar pendidikan yang minim, dan keterbatasan wawasan tentang
pentingnya pendidikan di kalangan orang tua.

Hal ini bisa saja terjadi karena permasalahan mendasar dan pemikiran yang ditanamkan turun
menurun kepada anak-anak pesisir yang selalu ikut dilibatkan orang tua mencari nafkah
dalam upaya menopang pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dengan melakukan aktivitas
di laut atau pesisir. Sehingga mengakibatkan mereka akhirnya mengabaikan Pendidikan dan
ikut melakukan aktivitas menjadi nelayan.

Padahal peran keluarga dalam melihat pendidikan sebagai hal penting bagi masa depan anak
pesisir. Seharusnya orang tua dan pemerintah harus lebih memperhatikan pendidikan.
Walapun mereka tinggal di daerah pesisir, namun yang namanya pendidikan amatlah penting.
Karena anak-anak juga mempunyai cita-cita dan mimpi yang tinggi untuk dicapai.

Namun sayangnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena beberapa faktor. Maka dari itu
pendidikan seharusnya juga menjadi fokus penting dalam masyarakat pesisir dan seharusnya
diprioritaskan pada masayarkat pesisir agar mereka bisa mengenyam pendidikan sampat ke
tingkat perguruan tinggi.

Anggapan bahwa masyarakat daerah pesisir merupakan masyarakat yang mayoritas


penghasilannya sehari-hari dari hasil laut, mereka itu adalah para nelayan. Aktivitas sehari-
hari adalah menangkap ikan dan mengumpulkan hasil laut seperti kepiting, rumput laut,
kerang, tiram dan sebagainya. Umumnya hidup di kawasan pesisir pantai sangat dipengaruhi
oleh kondisi alam yang tidak menentu, terutama terjadinya angin, gelombang laut, sehingga
aktivitas melaut terganggu dan tidak terjadi sepanjang masa. Secara otomatis penghasilan
masyarakat pesisir akan menurun. Kasus ini merupakan problem bagi masyarakat pesisir
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Bila kebutuhan tidak terpenuhi, maka
mereka akan mengalami kesulitan pemenuhan kebutuhan hidup yang akhirnya
mengakibatkan miskin.

Kejadian yang tidak mendukung aktivitas melaut mereka sehari-hari kerap kali disebut
dengan musim paceklik, dimana penghasilan mereka yang sudah bergantung kepada nasib
dan sedikit akan bertambah menurun secara draktis. Pekerjaan sampinganpun tidak dapat
memberikan jaminan mereka bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Akhirnya
mereka harus berhutang kepada juragan yang membeli ikannya, atau kepada masyarakat lain
secara umum.
Berdasarkan beb erapa realita dan penelitian yang terjadi, mayoritas penyebab kemiskinan
nelayan adalah kemiskinan struktural, dimana umumnya ketika musim paceklik tiba mereka
berhutang pada juragan-juragan. Utang akan dibayar saat kondisi alam membaik dan hasil
tangkapan ikan melimpah. Prasyaratnya adalah nelayan harus menjual hasil tangkapannya
pada juragan dengan harga yang ditentukan juragan.
Implikasi dari hal ini malah memperburuk dan memperkeruh masalah, dimana seharusnya
mereka mendapatkan bantuan malah ditambah dengan beban yang menyulitkan. Pantas dari
beberapa kasus yang terjadi di tengah-tengah masyarakat akhirnya ada praktek pencurian
hasil tangkapan nelayan lain, penggunaan pukat harimau, pengeboman dengan potas sehingga
bibit ikan dan sejenisnya mati dan intinya merusak lingkungan.
Secara umum mengalami apa yang dialami oleh para masyarakat nelayan di tanah air
Indonesia. Pendapatan rendah karena bergantung kepada musim yang tidak pasti,
pengetahuan rendah, alternatif sumber keuangan pun tidak ada untuk mencukupi kekurangan
kebutuhan tadi, dan hutangpun menumpuk. Perilaku-perilaku tidak terpujipun akhirnya juga
terjadi di tengah-tengah mereka. Maka besar harapan saya agar para peneliti bisa terus
mengembangkan penelitian untuk kemajuan dan memaksimalkan potensi sumber daya alam
dan energi yang ada di dalam kemaritiman serta kelautan Indonesia.
Bahkandikutip dari berita kompasiana Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim Sugeng
Santoso mengatakan bahwa sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah laut yang sangat
besar, percepatan pembangunan kelautan merupakan tantangan yang harus diupayakan untuk
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
“Salah satu tantangannya adalah, bagaimana mengembangkan industri kelautan, industri
perikanan, perniagaan laut dan peningkatan pendayagunaan potensi laut dan dasar laut bagi
kesejahteraan rakyat Indonesia dan sejalan dengan itu, upaya menjaga daya dukung dan
kelestarian fungsi lingkungan laut juga merupakan tantangan dalam pembangunan kelautan”
jelasnya.
Oleh karena itu, dengan adanya pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut secara intensif,
optimal dan terkendali dapat mendorong adanya pertumbuhan ekonomi lokal yang tinggi
serta dapat memberikan efek keuntungan yang besar bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.
Namun pada kenyataannya, sampai sekarang wilayah pesisir dan laut belum menjadi prioritas
utama bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional dan belum dapat untuk memberikan
kesejahteraan bagi masyarakatnya, sehingga pada saat ini dapat dilihat bahwa sebagian besar
masyarakat pesisir masih berada dibawah garis kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai