Anda di halaman 1dari 10

MTSn 6 Banjar

PENGUATAN EKONOMI
MARITIM DAN AGRIKULTUR DI
INDONESIA

Oleh :
Kelompok 3
KELOMPOK 3
Meraz El Hakim
M. Wafil Ardho
Nadiya Kamilah
Noor Laila
Nur Hanifa Febriana
Siti Muliana
Siti Nazma Ulpia
01

PENGUATAN EKONOMI MARITIM

A. Potensi ekonomi maritim Indonesia


Potensi ekonomi maritim Indonesia memiliki prospek yang
sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia, berada di persilangan Samudra Hindia
dan Samudra Pasifik, serta memiliki 75% wilayah berupa perairan/
lautan. Dengan potensi seperti ini, maka ekonomi kelautan dan
ekonomi maritim dapat dijalankan semaksimal mungkin baik melalui
budidaya ikan, industri bioteknologi kelautan, wisata bahari, energi
kelautan, mineral laut, pelayaran, pertahanan, industri maritim, dsb.
02
B. Kondisi ekonomi maritim di Indonesia
Kondisi ekonomi maritim Indonesia dapat dilihat dari tiga sektor,
yaitu sektor pelayaran, sektor perikanan, dan sektor pariwisata bahari.

1. Sektor Pelayaran
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, industri pelayaran
merupakan infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan
bernegara. Namun dalam realita, industri pelayaran nasional saat ini dalam
kondisi belum begitu baik. Pelayanannya masih belum efisien dan belum
produktif. Daya saing sumber daya manusia di sektor pelayaran masih
relatif rendah.
03
2. Sektor Perikanan
Potensi sektor perikanan Indonesia sangat besar dan sepantasnya Indonesia
menjadi negara industri perikanan terbesar di Asia. Namun demikian, kontribusi
sektor perikanan terhadap pendapatan nasional masih rendah. Pertambahan kawasan
budidaya perikanan pun masih sangat kurang.

3. Sektor Pariwisata Bahari


Pengembangan pariwisata bahari diyakini dapat mempunyai efek berganda
(multiplier effect) yang dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan
masyarakat, mendatangkan wisatawan yang berasal dari luar negeri (devisa). Selain itu,
pengembangan pariwisata bahari mempunyai dampak positif untuk tumbuh-
bangkitnya jiwa dan budaya bahari yang dapat memberikan efek berganda dalam
mendorong terwujudnya negara maritim yang tangguh. Namun demikian, hingga saat
ini pariwisata bahari belum berkembang dengan baik.
04
c. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia
Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan. Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia memiliki
potensi ekonomi maritim yang besar. Berkaitan dengan hal ini Indonesia perlu mengembangkan sektor
ekonomi maritim. Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan
ekonomi meningkat, rakyat Indonesia dapat mencapai hidup sejahtera.

1) Strategi Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia


Indonesia berpotensi menjadi negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian
identitas Indonesia sebagai negara maritim. Pemerintah mencanangkan lima pilar utama berikut untuk
menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia
a) Pembangunan kembali budaya maritim masyarakat Indonesia.
b) Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan membangun kedaulatan pangan laut melalui
pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
c) Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut,
pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim.
d) Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan,
e) Membangun kekuatan pertahanan maritim.
05

2) Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim


a) Merubah haluan pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis
daratan (land-based development) menjadi pembangunan berbasis
kelautan (ocean-based development). Hal ini akan memacu berbagai
produk kebijakan publik, infrastruktur, dan sumber daya finansial yang
terintegrasi menunjang pembangunan kelautan.
b) Menyiapkan lima pelabuhan besar, yaitu Pelabuhan Belawan di
Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, serta pelabuhan-
pelabuhan di Surabaya, Makassar, dan Kalimantan.

06

PENGUATAN AGRIKULTUR INDONESIA


Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri,
sumber energi, atau mengelola lingkungan hidupnya. Agrikultur dapat berupa
pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan
seperti tempe dan keju. Kegiatan penangkapan ikan dan pengelolaan hasil hutan
juga merupakan contoh kegiatan agrikultur.

a. Potensi Agrikultur di Indonesia


Di Indonesia agrikultur memiliki potensi yang sangat baik, karena
Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik
untuk aktivitas pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki tanaman unggul
seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai tanaman lain.
07
b. Peran Agrikultur di Indonesia
Sektor agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini
berperan penting dalam perekonomian nasional antara lain sebagai:
1) penyerap banyak tenaga kerja:
2) penyumbang pendapatan nasional;
3) penghasil devisa negara melalui ekspor komoditas pertanian;
4) penyedia sumber pangan bagi masyarakat; serta
5) sektor utama pertumbuhan ekonomi masyarakat perdesaan.

c. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia


Apa strategi pemerintah dalam pengembangan agrikultur yang berdaya saing? Strategi
yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur sebagai berikut.
1) ekofarming
2) distribusi pupuk secara merata
3) perbaikan irigasi
4) pembangunan dan perbaikan sarana pertanian
5) pembukaan lahan baru untuk pertanian
6) penyuluhan di bidang pertanian
7) pembangunan sarana distribusi pertanian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai