Anda di halaman 1dari 4

 Penguatan Ekonomi Maritim Dan Agrikultur di Indonesia

A. POTENSI EKONOMI MARITIM DI INDONESIA

 Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau dengan garis pantai
terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya di laut
yang bisa mendukung kegiatan perekonomian negara.
 Potensi ekonomi maritim Indonesia ini harus didayagunakan secara tepat dan
dilestarikan secara bersama, supaya tidak rusak dan bisa tetap dinikmati oleh
generasi-generasi Indonesia selanjutnya.
 Potensi maritim yang menjadi andalan Indonesia ada di sektor perikanan. Dalam
setahun, Indonesia bisa menghasilkan 6,4 juta ton potensi lestari. Potensi lestari
merupakan potensi penangkapan ikan yang masih bisa regenerasi, sehingga tidak
mengeksploitasi populasi ikan di laut.

A. Ekonomi maritim (maritime economy)

Ekonomi maritim didefinisikan sebagai segala kegiatan ekonomi yang mencangkup


tranasportasi laut, industry galangaan kapal, dan perawatannya, pembangunan
dan pengoperasian pelabuhan beserta industry dan jasa terkait. Kegiatan
ekonomi maritim ini adalah kegiatan ekonomi yang cukup banyak dilakukan oleh
negara-negara kepulauan maupun negara-negara yang mempunyai luas lautan yang
cukup signifikan.

B. CONTOH :
Industri Pembuatan Kapal Jasa Penyeberangan Antar Pulau Atau Antar Negara
Terminal Peti Kemas Wisata Bahari
Industri Pertambangan dan Energi Industri Jalan Laut
Industri Bioteknologi

C. Ekonomi kelautan (marine economy)


D. Ekonomi kelautan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah
pesisir dan lautan dan di darat (lapas pantai)

E. CONTOH :
Penangkapan ikan Pelelangan ikan
Keramba pinggir laut Pembudidayaan Rumput Laut
Petani garam Petambak udang
Budidaya ikan Budidaya kerang
Keberadaan pasar apung

B. KONDISI EKONOMI MARITIM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA


ASEAN
F. Pembangunan di bidang kelautan diarahkan untuk mencapai 4 tujuan :
1) Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelajutan
2) Penungkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan ],
pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil
3) Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan
4) Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaukatan bangsa
G. Sektor pelayaran
Saat ini, kondisi pelayaran nasional menjadi infrastruktur dan tulang punggung
kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun dalam realita, industri pelayaran
nasional belum begitu baik berbeda dengan negara maritim lainnya. Sistem
Pelabuhan hanya berperan sebagai cabang atau ranting negara luar negeri lainnya.
Berbagai pelayanan masih belum tergolong baik, seperti pelayanannya yang masih
belum efektif dan produktif, daya saing SDM masih relative rendah, pangsa muatan
armada kapal nasional tergolong rendah, perkembangan sistem industry galangan
kapal yang lamban berkembangnya
H. Sektor perikanan
Kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan nasional masih rendah. Pertambahan
Kawasan budidaya perikanan pun masih sangat kurang
I. Sektor pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahari diyakini mempunyai efek beganda (multiplier
effect) yang dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan
masyarakat, mendatangkan wisatawan asing untuk menambah devisa negara
dan mendorong terwujudnya negara maritim yang Tangguh. Namun terlepas dari
itu, perkembangan pariwisata bahari masih tergolong belum baik. Ekonomi maritim
di wilayah Asia Tenggara mengalami perubahan yang sangat mendasar dalam
jangka 10-15 tahun terakhir.

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI MARITIM DI


INDONESIA
Sebagai negara kepulauan terbesar, indonesia pun membuat kebijakan ekonomi maritim, yang
diantaranya adalah dengan membangun jalur tol laut, membangun pelabuhan laut dalam,
industri perkapalan dalam negeri, bekerjasama dalam ASEAN Connectivity. Di samping itu,
memacu percepatan pengembangan infrastruktur dan ketersambungan maritim, membangun
tol laut, Pelabuhan laut dalam, logistik, industry perkapalan diyakini akan mengurangi
inefisiensi ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri

D. PENGUATAN AGRIKULTUR DI INDONESIA


Ekonomi agrikultur adalah bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-
fenomena serta berbagai persoalan yang berkaitan dengan pertanian, baik secara mikro
maupun makro.
Agrikultur sendiri adalah kegiatan yang memanfaatkan sumber daya hayati oleh manusia
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, hingga untuk
mengelola lingkungan hidup. Mengembangkan ekonomi agrikultur sama dengan upaya
untuk meningkatkan perekonomian melalui pemberdayaan sektor pertanian.

E. POTENSI AGRIKULTUR DI INDONESIA


Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian
Indonesia. Sektor pertanian menyerap 35,9% dari total Angkatan kerja di Indonesia dan
menyumbang 14,7% bagi pendapatan nasional. Di Indonesia agrikultur memiliki potensi yang
sangat baik, karena Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga
sangat baik untuk aktivitas pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki tanaman unggul
seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai tanaman lain. Tanaman pangan
Padi merupakan salah satu produk dari sektor tanaman pangan ini. Menurut data BPS, tahun
2020 produksi gabah kering giling di Indonesia mencapai 54,65 juta ton. ing. Selain padi
hasil tanaman pangan yang lain adalah jagung, ubi, sayuran, buah-buahan dan sebagainya.

F. PERAN AGRIKULTUR DI INDONESIA


Sektor pertanian atau agrikultur sebagai penggerak perekonomian memiliki beberapa peranan,
di antaranya:
Menyejahterakan petani
Menyediakan pangan
Sebagai sarana pemerataan pembangunan untuk
Mengatasi kesenjangan pendapatan antarmasyarakat dan kesenjangan antarwilayah
Merupakan pasar input bagi pengembangan agroindustri
Menghasilkan devisa menyediakan lapangan pekerjaan

G. HAMBATAN PENGEMBANGAN AGRIKULTUR DI INDONESIA


Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan, antara lain:
Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil
Modal terbatas
Penggunaan teknologi masih sederhana
Sangat dipengaruhi musim
Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga
Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah
Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan
merugikan petani
Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian
Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani

H. STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIKULTUR DI INDONESIA


Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur di
Indonesia meliputi berikut.
Ekofarming
Strategi ekofarming merupakan peningkatan sistem budidaya di sektor pertanian yang ramah
lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia.
Distribusi pupuk secara merata
Langkah yang ditempuh dalam strategi ini adalah petani diminta menjumlahkan kebutuhan
pupuk untuk kebutuhan tanaman per hektar selama satu tahun. Dengan cara ini pemerintah
akan dapat mengetahui kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga dapat menyediakan stok
pupuk sesuai dengan kebutuhan petani.
Perbaikan irigasi
Pertanian yang berhasil tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang diterapkan. Oleh karena
itu, pemerintah mengusahakan keterjaminan ketersediaan air untuk pertanian dengan
perbaikan atau pengadaan irigasi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai