Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN PENGUATAN EKONOMI MARITIM DAN AGRIKULTUR

https://unsplash.com/@qwitka

Materi Ekonomi Maritim


1. Penguatan Ekonomi Maritim
Tentu saja untuk meningkatkan ketersediaan komoditas perdagangan internasional atau antar
negara perlu adanya peningkatan ekonomi maritim. Apalagi bagi negara kepulauan seperti
Indonesia, maka penguatan ekonomi di bidang maritim atau kelautan perlu ditingkatan.
Secara umum, ekonomi maritim menjelaskan bagaimana pasar pelayaran diatur dan bekerja,
termasuk alasan transportasi laut, organisasi transportasi laut, penentuan harga dan tarif
pengiriman, pembiayaan kapal, siklus pasar, laba atas investasi perusahaan pelayaran,
bagaimana perusahaan pelayaran bertahan dari driver dalam desain kapal, dan perkiraan pasar.
Sektor maritim memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian di seluruh dunia.
Di beberapa negara, industri ini menjadi fondasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
negara tersebut. Industri maritim global telah tumbuh pada tingkat yang mengesankan. 
Itu mengapa industri maritim di Indonesia perlu diperkuat lagu supaya menjadi sumber
ekonomi.
Dalam kurun waktu 20 tahun sejak 1996 hingga 2016, industri maritim mengalami ekspansi
yang luar biasa. Perdagangan lintas laut dunia meningkat sebesar 112% selama dua dekade ini.
Sebagai perbandingan, total PDB dunia meningkat sebesar 73% selama periode yang sama.
Dengan demikian, industri maritim tumbuh sekitar 1,5 kali lipat dari tingkat pertumbuhan
ekonomi global.
Statistik yang disusun oleh International Maritime Organization (IMO) menunjukkan bahwa
sekitar 90% dari seluruh perdagangan internasional dilakukan melalui laut.
Industri maritim telah berperan sebagai katalis bagi berbagai bentuk kemajuan dan
perkembangan teknologi. Keberhasilan industri maritim bergantung pada solusi inovatif serta
pengembangan teknologi baru yang akan memfasilitasi fungsi jaringan pelayaran yang optimal.
Globalisasi dan pengembangan pusat-pusat manufaktur di seluruh dunia membutuhkan jaringan
pelayaran global yang berkembang pesat. 
2. Potensi Ekonomi Maritim Indonesia
Marine economy atau ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilaksanakan di wilayah
lautan pesisir dan di darat dengan menggunakan sumber daya alam (SDA) serta jasa-jasa
lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi yang meliputi pengoperasian badan angkutan laut,
angkutan perairan laut dan pesisir, penyimpanan barang di pelabuhan laut, dan beberapa
kegiatan lain yang mendukung angkutan laut.
Yang menjadi kekayaan bawah laut Indonesia adalah rumput laut ikan, terumbu karang jalur
perdagangan hingga sumber daya alam seperti minyak hingga gas.
Rumput laut, terumbu karang dan biota laut lainnya tidak hanya menjadi kekayaan Indonesia
saja, melainkan sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan. Sehingga akan ada banyak
wisatawan asing datang ke Indonesia.
Daerah-daerah Indonesia yang menjadi spot menyelam atau diving paling terkenal adalah Raja
Ampat, Bunaken, Labuan Bajo serta Wakatobi.
Seperti yang diharapkan dari industri yang begitu kuat dan berkembang, industri maritim
merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Pelabuhan laut dan aktivitas yang terjadi di
dalamnya menambah nilai ekonomi yang signifikan bagi negara tempat mereka berada.
Beberapa kapal bahkan mungkin harus membayar sewa yang dikenakan untuk penggunaan
pelabuhan sebagai bagian dari rute pelayaran transit; sewa ini juga merupakan bagian dari
keuntungan ekonomi yang dihasilkan oleh industri maritim.
Menurut Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan, nilai
perdagangan maritim internasional diperkirakan akan meningkat sekitar 3,4% pada akhir periode
lima tahun yang akan berakhir pada tahun 2024.
Pertumbuhan ini terutama akan didorong oleh pertumbuhan yang sangat cepat. tarif dalam peti
kemas dan kargo curah kering. Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan mereka selama periode
lima tahun yang sama telah diproyeksikan masing-masing sekitar 4,5% dan 3,9%.

3. Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia


Menurut materi IPS Kelas 8 penguatan ekonomi, pemerintah menggunakan taktik politik untuk
meningkatkan ketahanan maritim, kedaulatan, dan tata kelola yang baik.
Pendekatan budaya juga bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat dengan membina moralitas,
budaya, dan kemajuan sumber daya manusia sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi kelautan.
Penguatan ekonomi di bidang kelautan atau maritim dilakukan untuk mencapai empat tujuan
berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi yang terus berkelanjutan
2. Meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha khususnya para nelayan, masyarakat kelautan yang
berskala kecil serta pembudidayaan ikan.
3. Terpeliharanya kelestarian biota laut, lingkungan serta sumber daya laut.
4. Menjadi pemersatu serta tegaknya kedaulatan bangsa Indonesia.
Sedangkan untuk kondisi maritim di Indonesia dapat dilihat dari sektor perikanan, sektor
pelayaran, sektor wisata bahari dan juga strategy serta kebijakan perkembangan ekonomi
maritim.
Di Indonesia, strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi di bidang maritim mengalami
peningkatan terlihat dari perubahan paradigma pembangunan nasional, yang mana dari land-
based development atau pembangunan berbasis daratan menjadi ocean-based development atau
pembangunan berbasis kelautan.
Dengan kemajuan ini dapat merubah berbagai infrastruktur, kebijakan publik dan sumber daya
finansial yang terintegrasi menunjang pembangunan kelautan.
Selain itu, bentuk kebijakan di bidang ekonomi maritim dilaksanakan dalam menyambut
ASEAN Connectivity. Yang mana Indonesia menyiapkan lima pelabuhan besar yang terdiri dari:
1. Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta)
2. Pelabuhan Belawan (Sumatera Utara)
3. Pelabuhan Surabaya
4. Pelabuhan Makassar
5. Pelabuhan Kalimantan
Materi Agrikultur

https://unsplash.com/@randyfath

1. Penguatan Agrikultur di Indonesia


Pengertian Agrikultur adalah praktik budidaya sumber daya alam untuk mempertahankan
kehidupan manusia dan memberikan keuntungan ekonomi.
Ini menggabungkan kreativitas, imajinasi, dan keterampilan yang terlibat dalam menanam
tanaman dan memelihara hewan dengan metode produksi modern dan teknologi baru.
Sehingga menghasilkan bahan pangan sumber energi, bahan baku industri dan juga mengelola
lingkungan hidup.
Sederhananya, agrikultur adalah merupakan upaya meningkatkan perekonomian di industri
pertanian. Pertanian juga merupakan bisnis yang menyediakan komoditas ekonomi global.
Yakini barang-barang dasar yang digunakan dalam perdagangan, seperti biji-bijian, ternak, susu,
serat, dan bahan mentah untuk bahan bakar.
Pemanfaatan sumber daya hayati yang juga termasuk ke dalam agrikultur yang bisa dipahami
orang ialah bercocok tanam, budidaya tanaman dan juga pembesaran hewan ternak.

2. Potensi Agrikultur di Indonesia


Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah untuk
produk pertanian. Indonesia sendiri memiliki tanaman unggul di bidang tanaman pangan seperti:
1. Padi
2. Kacang Tanah,
3. Kedelai
4. Ubi Kayu
5. Dan banyak lagi
Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang
14.7% bagi pendapatan nasional Indonesia (BPS: 2012).
Peran Agrikultur di Indonesia
Pembangunan agrikultur berperan penting seperti berikut ini:
1. Potensi sumber daya alam yang besar dan beragam
2. Pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar
3. Besarnya pangsa terhadap ekspor nasional
4. Besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini
5. Perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan
Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Meskipun memiliki peran penting dalam ekonomi, namun agrikultur di Indonesia juga memiliki
beberapa hambatan seperti dibawah ini.
1. Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil.
2. Modal terbatas.
3. Penggunaan teknologi masih sederhana.
4. Sangat dipengaruhi musim.
5. Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga.
6. Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah.
7. Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan
merugikan petani.
8. Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian.
9. Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.

3. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia


Untuk meningkatkan ekonomi dibidang agrikutur, pemerintah dapat melakukan beberapa
strategi berikut:
1. Ecofarming
2. Distribusi Pupuk Secara Merata
3. Perbaikan Irigasi.

Anda mungkin juga menyukai