Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEJARAH EKONOMI MARITIM INDONESIA DAN SEJARAH


ARGIKULTUR INDONESIA

DISUSUN OLEH

ZAINAL ANBIA

VIII.C

SMP NEGERI 36 PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
"Ekonomi Maritim dan Agrikultur Indonesia".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Pekanbaru, Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Ekonomi Maritim
A. Pengertian Ekonomi Maritim Indonesia
B. 5 pilar Utama Dalam Pembangunan Industri Maritim Indonesia

B. Sejarah Ekonomi Maritim Indonesia


1. Masa Sebelum Penjajahan
2. Masa Penjajahan
3. Masa Kemerdekaan

Argikultur Indonesia
A. PengertianAgrikultur Indonesia
B. Sektor - Sektor Agrikultur
C. Jenis-Jenis Agrikultur

B. Sejarah Argikultur Indonesia


1. Era Orde Baru (1967-1997)
2. Era 1945-1967
3. Era Sebelum Kemerdekaan
SEJARAH EKONOMI MARITIM INDONESIA DAN SEJARAH
ARGIKULTUR INDONESIA

1. Pengertian Ekonomi Maritim


Ekonomi maritim adalah berbagai jenis kegiatan ekonomi yang
dilakukan di pesisir laut dan wilayah sekitarnya. Pengertian lainnya adalah
kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara kepulauan demi memeratakan
ekonomi pembangunan.
Apa saja yang termasuk kegiatan ekonomi di dalamnya antara lain
industri kapal, pelelangan ikan, pariwisata laut atau pantai dan juga
pelabuhan. Penerapan ekonomi maritim ini tentu saja tepat dilakukan di
Indonesia.
Luas wilayah laut di Indonesia yaitu 5,8 juta km berpotensi memiliki
sumber daya laut yang melimpah. Hanya saja baru 10% saja yang bisa
dikerjakan, oleh karena itu pengembangan dibutuhkan dibutuhkan.
Pengertian ekonomi maritim pun tepat diterapkan untuk bisa
mengoptimalkan dan melestarikan sumber daya laut yang ada di Indonesia.
Demi terlaksananya pengembangan, ada beberapa kebijakan ekonomi yang
diterapkan di Indonesia.
 Kebijakan Pembangunan Jalur Tol Laut
Tujuan diterapkannya kebijakan ini adalah untuk meningkatkan
pelayanan daerah tertinggal, terdepan serta terluar dari perbatasan.
Selain itu, juga membantu angkatan laut melakukan pelayaran rutin.
Hadirnya tol laut dapat mengurangi selisih harga antar pulau yang
terlalu tinggi sehingga kesejahteraan ekonomi daerah meningkat.
Indonesia telah meluncurkan 15 trayek yang dimulai sejak tahun 2015.
Trayek pembangunan tol laut ini dilaksanakan oleh PT Pelayaran
Nasional Indonesia (PT. PELNI). Contoh yang sampai saat ini terus
dilaksanakan adalah pengiriman kapa ternak dengan muatan sapi untuk
menyuplai daging di DKI Jakarta. lainnya adalah kebijakan ekonomi
yang diambil oleh negara kepulauan demi memeratakan ekonomi
pembangunan.
Apa saja yang termasuk kegiatan ekonomi di dalamnya antara lain
industri kapal, pelelangan ikan, pariwisata laut atau pantai dan juga
pelabuhan. Penerapan ekonomi maritim ini tentu saja tepat dilakukan di
Indonesia.
Luas wilayah laut di Indonesia yaitu 5,8 juta km berpotensi memiliki
sumber daya laut yang melimpah. Hanya saja baru 10% saja yang bisa
dikerjakan, oleh karena itu pengembangan dibutuhkan dibutuhkan.
Pengertian ekonomi maritim pun tepat diterapkan untuk bisa
mengoptimalkan dan melestarikan sumber daya laut yang ada di
Indonesia. Demi terlaksananya pengembangan, ada beberapa kebijakan
ekonomi yang diterapkan di Indonesia.
 Kebijakan Pembangunan Jalur Tol Laut
Tujuan diterapkannya kebijakan ini adalah untuk meningkatkan
pelayanan daerah tertinggal, terdepan serta terluar dari perbatasan.
Selain itu, juga membantu angkatan laut melakukan pelayaran rutin.
Hadirnya tol laut dapat mengurangi selisih harga antar pulau yang
terlalu tinggi sehingga kesejahteraan ekonomi daerah meningkat.
Indonesia telah meluncurkan 15 trayek yang dimulai sejak tahun 2015.
Trayek pembangunan tol laut ini dilaksanakan oleh PT Pelayaran
Nasional Indonesia (PT. PELNI). Contoh yang sampai saat ini terus
dilaksanakan adalah pengiriman kapa ternak dengan muatan sapi untuk
menyuplai daging di DKI Jakarta.
 Kebijakan Pembangunan Pelabuhan Laut Dalam
Pelabuhan adalah jalur utama yang penting harus dibangun, karena
fungsinya pada proses perdagangan antar pulau sangat krusial.
Khususnya untuk pelabuhan yang digunakan untuk muat barang.
Secara umum sebuah pelabuhan harus memiliki beberapa fasilitas
mulai dari tambatan atau dermaga, kolam pelabuhan, alur pelayaran,
gudang, lapangan, gedung kantor sampai lapangan parkir.
Fungsi dari pelabuhan selain untuk bongkar muat barang adalah
naik turun penumpang dan berlabuhnya kapal. Selain itu juga
dilengkapi dengan fasilitas keamanan dan keselamatan kegiatan
pelayaran.
 Kebijakan Industri dalam Perkapalan Negeri
Industri perkapalan Indonesia masih belum memiliki daya saing
mengingat kualitas produk yang masih kurang baik. Alasannya tidak
lain karena SDM yang kurang mampu dan belum memanfaatkan
teknologi modern.
Menilik hal tersebut, pemerintah pun memberikan kebijakan
pengembangan sejalan dengan dua kebijakan di atas. Dampak kemajuan
pun mulai terlihat dengan adanya peningkatan lebih dari 250
perusahaan yang memproduksi sampai angka 1 juta DWT.
 Kerjasama dalam ASEAN Community
Kebijakan ekonomi maritim selanjutnya adalah dengan menjalin
kerjasama dalam ASEAN Connectivity. Persiapan pembangunan lima
pelabuhan besar yaitu di Jakarta, Sumut, Makassar, Kalimantan dan
Surabaya.
Bahkan 14 dari 47 pelabuhan dikembangkan ASEAN ada di
Indonesia. Semua pelabuhan ini akan digunakan untuk berbagai jenis
proyek penting. Pembangunannya pun melibatkan pihak swasta.

2. 5 Pilar Utama dalam Pembangunan Industri Maritim Indonesia


Demi berhasilnya kebijakan yang telah dicanangkan, industri maritim
Indonesia mengacu pada lima pilar utama. Kelima pilar pembangunan
tersebut adalah:

Pembangunan Budaya Maritim di Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang harus disadari
oleh seluruh bangsanya. Kesadaran akan identitas bangsa yang memiliki
kekayaan sumber daya alam laut lebih besar..
Oleh karena itulah pembangunan dalam bidang ini perlu terus dilakukan
dan ditingkatkan demi kesejahteraan masa depan.
Pengelolaan Sumber Daya Laut yang Lebih Terjaga
Penerapan semua kebijakan ekonomi maritim tidaklah mudah, sehingga
butuh kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. Kerjasama yang
baik dapat meningkatkan pangan kedaulatan laut.
Selain itu menghindari eksploitasi sumber daya laut sehingga
pengembangan industri perikanan tetap aman. Salah satunya adalah dengan
nelayan yang menjadi pilar utama.
Memprioritaskan Pengembangan Infrastruktur dan Konektivitas Pada
pilar ketiga ini lebih mengacu pada pembangunan infrastruktur, contohnya
adalah kebijakanasama dalam ASEAN Community Kebijakan ekonomi
maritim selanjutnya adalah dengan menjalin kerjasama dalam ASEAN
Connectivity. Persiapan pembangunan lima pelabuhan besar yaitu di
Jakarta, Sumut, Makassar, Kalimantan dan Surabaya.
Bahkan 14 dari 47 pelabuhan dikembangkan ASEAN ada di Indonesia.
Semua pelabuhan ini akan digunakan untuk berbagai jenis proyek penting.
Pembangunannya pun melibatkan pihak swasta.
5 Pengelolaan Sumber Daya Laut yang Lebih Terjaga
Penerapan semua kebijakan ekonomi maritim tidaklah mudah, sehingga
butuh kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. Kerjasama yang
baik dapat meningkatkan pangan kedaulatan laut.
Selain itu menghindari eksploitasi sumber daya laut sehingga
pengembangan industri perikanan tetap aman. Salah satunya adalah dengan
nelayan yang menjadi pilar utama.
Memprioritaskan Pengembangan Infrastruktur dan Konektivitas
Pada pilar ketiga ini lebih mengacu pada pembangunan infrastruktur,
contohnya adalah kebijakan pengembangan tol laut. Selain itu ada juga
logistik, industri, bidang perkapalan serta pariwisata mairit.
Pembangunan Diplomasi Maritim
Diplomasi maritim ini turut menjadi pilar yang penting demi
menghilangkan konflik yang sering terjadi di wilayah laut. Misalnya saja
pencurian ikan dari negara lain, perlombakan, pencemaran lingkungan laut,
dll.
Pembangunan Kekuatan dan Pertahanan Maritim
Selain diplomasi maritim, demi menjaga konflik maka Indonesia perlu
membangun kekuatan serta pertahanan dalam bidang maritim.

3.Manfaat Ekonomi Maritim bagi Indonesia


Mengacu pada kelima pilar pembangunan serta kebijakan dalam perekonomian
maritim, seperti apa manfaat yang dirasakan? Berikut ini beberapa manfaatnya.

Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan


Terwujudnya tol laut sangat membantu aktivitas perekonomian antar pulau. Bagi
masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, tertinggal ekonomi telah meningkat
secara berkelanjutan.

Kesejahteraan Pelaku Usaha


Dalam perekonomian maritim pelaku usaha adalah nelayan, pembudidaya ikan
serta masyarakat kelautan yang skalanya kecil. Semua pelaku usaha inilah yang
akan mendapatkan kesejahteraan jauh lebih baik.

Kelestarian Lingkungan yang Lebih Terpelihara


Manfaat lainnya adalah lingkungan kelautan jadi lebih terjaga dan terpelihara.
Dampak baiknya adalah sumber daya kelautan akan terus bisa berkelanjutan.

Laut menjadi Pemersatu Bangsa


Sulitnya menjangkau daerah terdepan dan tertinggal kini tidaklah sulit dengan
hadirnya tol laut dan banyak pelabuhan. Ekonomi yang meningkat dan tentu saja
kedaulatan bangsa akan semakin kuat.

4. Contoh Kegiatan Maritim Indonesia


Pada penerapannya, perekonomian maritim bukan hanya dalam bentuk kebijakan
saja tetapi juga telah diterapkan secara nyata. Berikut ini beberapa contoh
ekonomi maritim yang bisa dipelajari.
Industri Pertahanan serta Keamanan
Demi menjaga kedaulatan negara dan melindungi kekayaan alam laut maka
industri besi dan baja pun diciptakan. Industri ini sangat berkaitan dengan
pertahanan dan keamanan negara demi menjaga semua aset maritim.

Industri Pertambangan dan Energi


Banyak sumber daya mineral Indonesia yang berada di wilayah perairan.
Contohnya saja gas alam, minyak bumi, perak, pasir kuarsa, dll. Semuanya kini
telah menjadi industri pertambangan dan energi.

Industri Perikanan dan Bioteknologi


Industri ini memiliki nilai miliaran karena terhubung dengan industri lain seperti
makanan dan minuman, obat-obatan, kosmetik, dll. Industri yang menjadi
pemasok bahan baku sumber daya laut ini adalah jenis produk yang bisa langsung
digunakan atau dikelola ulang.

Industri Jalan Laut


Kebijakan tol laut merupakan contoh pembangunan jalan laut. Kelancaran
distribusi pun dapat terjadi dengan dibangunnya tol laut. Semua daerah terpencil
dapat terjangkau dengan harga logistik yang tidak terlalu tinggi.

Ekonomi maritim yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan


masyarakat Indonesia. Semuanya membutuhkan peran dari berbagai pihak agar
terlaksana dengan lancar.

Jika dikelola dengan baik dan terus dikembangkan, maka Indonesia bisa menjadi
negara yang maju dalam bidang maritim.
B. Sejarah Ekonomi Maritim Indonesia
1. Masa Sebelum Penjajahan
Sejumlah kerajaan di Indonesia pernah menjalankan perekonomian
maritim. Salah satu kerajaan maritim terbesar adalah Sriwijaya pada
abad ke-5. Kerajaan yang memiliki armada laut besar ini menjadikan
Palembang sebagai ibu kota. Selat Malaka menjadi pintu gerbang
perdagangan Sriwijaya dengan India dan Tiongkok. Sriwijaya telah
mampu memperdagangkan sejumlah komoditas seperti kamper,
cendana, dan gaharu. Bahkan, berdasarkan catatan dari Tiongkok,
Sriwijaya pernah mengirimkan utusan untuk mendirikan perwakilan
dagang di daerah Ch’uan chou (Fukian), Tiongkok.
2. Masa Penjajahan
Pada masa penjajahan, Negara-negara Eropa seperti Portugis, Inggris,
dan Belanda menguasai perekonomian maritime di wilayah Indonesia.
Tujuan bangsa Eropa ini adalah mencari dan menguasai rempah-rempah
di wilayah Indonesia. Portugis sempat menguasai Maluku pada abad
ke-16 dan memperjualbelikan rempah-rempah seperti lada. Inggris
sempat membangun jalur perdagangan dengan daerah Batavia dan
Ambon di Indonesia. Adapun Belanda melalui VOC menguasai
berbagai wilayah di Indonesia, termasuk perairannya. Belanda pun
monopoli komoditi rempah-rempah dari Indonesia
3. Masa Kemerdekaan
 Masa Presiden Sukarno
Setelah kemerdekaan Indonesia, salah satu tonggak penting
ekonomi maritim Indonesia terjadi pada tahun 1957. Saat itu,
dideklarasikan Deklarasi Wawasan Nusantara (Deklarasi Djuanda).
Berdasarkan deklarasi itu, Indonesia menyatakan bahwa laut
Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Konsep ini kemudian diperjuangkan di PBB.
Indonesia juga menasionalisasi sejumlah perusahaan Belanda yang
berkaitan dengan perekonomian maritim.
Pada tahun 1963, Munas Maritim Pertama dilangsungkan.
Setelah munas, dibentuk Kementerian Perindustrian Maritim pada
tahun 1954 serta Kementerian Koordinator Kompartemen
Kemaritiman Indonesia. Selain itu, pada era kepemimpinan
Presiden Sukarno, pernah dibentuk Kementerian Perhubungan
Laut, Kementerian Perindustrian Maritim, Kementerian
Kemaritiman, dan Kementerian Sumber Daya Ikan.
 Masa Presiden Suharto
Pada era kepemimpinan Presiden Suharto, Kementerian
Perhubungan Laut dilebur dalam Kementerian Perhubungan.
Adapun Kementerian Sumber Daya Ikan dilebur dalam
Kementerian Pertanian. Tahun 1982, perjuangan Indonesia sebagai
Negara kepulauan akhirnya diakui PBB dengan dokumen
UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) atau
Konvensi PBB mengenai Hukum Laut, di Jamaika. Hal ini berarti
konsepsi Indonesia sebagai Negara kepulauan atau yang kita kenal
dengan Wawasan Nusantara, telah mendapat pengakuan
internasional.
 Masa Presiden Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati
Sukarnoputri
Saat B.J. Habibie menjadi presiden ketiga Indonesia,
diluncurkan Deklarasi Bunaken pada tahun 1998. Melalui deklarasi
ini dinyatakan visi pembangunan kelautan Indonesia. Pengganti
Habibie Abdurrahman Wahid membentuk Departemen Eksplorasi
Kelautan pada tahun 1999. Departemen ini menjadi Departemen
Kelautan dan Perikanan (KKP) pada awal 2001. Selain itu dibentuk
pula Dewan Maritim Indonesia (DMI) yang kemudian berganti
nama menjadi Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN) pada tahun
2010. Pengganti Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati,
menyatakan deklarasi maritime dengan nama Seruan Sunda Kelapa
pada tahun 2001. Deklarasi ini berisi kebijakan industry maritim
nasional.
 Masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dihasilkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 5
tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional.
Melalui Inpres ini, semua kapal yang beroperasi di perairan
Indonesia harus dimiliki secara domestik. Hal ini memungkinkan
perusahaan pelayaran lokal tumbuh di Indonesia. Selain itu,
ditetapkan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. UU
mewajibkan penggunaan kapal berbendera Indonesia oleh
perusahaan angkutan laut nasional yang beroperasi di perairan
Indonesia. Pada tahun 2014 disahkan UU No.32 tahun 2014
tentang Kelautan. UU ini mengatur pemanfaatan laut dan sumber
daya yang terkandung di dalamnya.
 Masa Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden RI pada
tahun 2014 untuk masa bakti 2014-2019. Pemerintahan Jokowi
menyatakan visi kemaritiman sebagai bagian utama pemerintahan.
Hal ini antara lain diwujudkan dengan adanya Kementerian
Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman.
Presiden Joko Widodo juga mencanangkan lima pilar
pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada KTT
Asia Timur, 13 November 2014. Selain itu, di depan forum G-20,
kelompok 20 negara ekonomi utama dunia, pada tahun 2014,
Presiden Joko widodo juga menyatakan Indonesia akan
mengoptimalkan pemanfaatan potensi laut Indonesia dengan
ekonomi maritim.
A. Agrikultur Indonesia
1. Pengertian Agrikultur Menurut Para Ahli
Secara luas, pengertian agrikultur adalah sebuah ilmu atau praktik
di dalam pertanian, termasuk budidaya tanah yang digunakan untuk
penanaman hingga pemeliharaan hewan yang yang mampu
menghasilkan bahan makanan. Namun, ada perbedaan pendapat
mengenai pengertian agrikultur menurut beberapa para ahli berikut ini:
Van Aaresten
Pengertian agrikultur adalah salah satu kegiatan manusia untuk
mampu menghasilkan sesuatu dari berbagai jenis tumbuhan dan juga
hewan peternakan.
Mosher
Pengertian agrikulitur adalah suatu upaya dalam memproduksi
secara khas dalam hal memproses pengolahan tumbuhan dan juga
hewan ternak.
2. Sektor-Sektor Agrikultur
Pada dasarnya, ilmu agrikultur hanya mencakup lima sekto…

B. Sejarah argikultur Indonesia


Era Orde Baru (1967-1997)
1974 : Dibentuk Badan Litbang Pertanian. Keppres tahun 1974 dan 1979
menetapkan bahwa Badan Litbang Pertanian sebagai unit Eselon I, membawahi
12 unit Eselon II, yaitu: 1 Sekretariat, 4 Pusat (Pusat Penyiapan Program, Pusat
Pengolahan Data Statistik, Pusat Perpustakaan Biologi dan Pertanian, dan Pusat
Karantina Pertanian) 2 Pusat Penelitian (Puslit Tanah dan Puslit Agro-Ekonomi),
serta 5 Pusat Penelitian Pengembangan (Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang
Tanaman Industri, Puslitbang Kehutanan, Puslitbang Peternakan, dan Puslitbang
Perikanan).
1980 : Berdirinya Departemen Koperasi secara khusus, untuk membantu
golongan petani lemah di luar Jawa dan Bali untuk membangun usaha tani
berskala lebih besa…
Kesimpulan
Kesimpulan penguatan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia yaitu
Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia terus diupayakan oleh
pemerintah untuk meningkatkan perekonomian yang memiliki daya saing dan
memenuhi kebutuhan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai