Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

WAWASAN KEMARITIMAN

NAMA: PRIMA GITA CAHYANI


NIM: A1G120023
KELAS: 2/A

DOSEN:
Lisnawati Rusmin, S.Pd, M.Sc

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI

2021
1. Jelaskan :
a) Kebijakan pembangunan berbasis maritime
b) Langkah-langkah pemerintah dalam menjaga wilayah perairan laut
2. Bagaimanakah sikap pemerintah untuk menyikapi bahwa Ekonomi maritime Indonesia lebih
dominan dikuasai asing ? apakah menjamin negara maritim akan lebih baik pada masa yang
akan datang ?
3. Apa sajakah yang menjadi daya pendukung dan Penghambat Industri Maritim di Indonesia?
Bagaimana usaha untuk mengembangkan Industri Maritim agar lebih baik ke depannya ?
4. Undang-Undang tentang Perikanan dan Kelautan , Perlukah ? bagaimana sikap pemerintah
saat ini dalam menjaga maritim negara Indonesia ?
5. Bagaimana langkah-langkah Indonesia berusaha mewujudkan dari negara kepulauan menuju
negara Maritim ?
6. Bagaimanakah menurut anda bahwa Indonesia sebagai negeri Tsunami yang minim mitigasi ?
bagaimanakah kondisi wilayah laut kita pasca bencana Tsunami yang terjadi di beberapa
daerah yang terkena dampak Tsunami ?
7. Kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengatasi terjadinya Ilegal Fishing telah dilaksanakan
oleh Menteri Kelautan dengan usaha menangkap kapal nelayan dari luar negeri yang masuk
ke Indonesia, Menurut anda apakah kebijakan tersebut sudah tepat ? apakah ada dampak
positif dan negatif dari tindakan tersebut ?
8. Bagaimanakah menurut anda bahwa Lumpur Lapindo merusak ekosistem pesisir ?
Bagaimanakah usaha pemerintah mengatasi kondisi masyarakat yang terkena bencana
lumpur Lapindo saat ini ?
9. Jelaskan usaha yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi perompakan yang
terjadi pada kapal Indonesia dan bagaimana usaha untuk membebaskan para tawanan
perompak Abusayaf di PHILIPINA ?
10. Coba Anda Tinjau Kondisi Maritim Indonesia jika dilihat dari segi :
a) KEKUATAN / KELEBIHAN Kondisi Maritim Indonesia ( Strength)
b) KELEMAHAN Kondisi Maritim Indonesia ( Weaknesses )b. PELUANG Kondisi Maritim
Indonesia ( Opportunities )
c) ANCAMAN Kondisi Maritim Indonesia ( Therats )
d) STRATEGI Kondisi Maritim Indonesia ( Strategic )

Jawaban
1. a.) Kebijakan pembangunan ekonomi maritim adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan
oleh pemerintah sebagai negara kepulauan yang bertujuan untuk meratakan pembangunan
ekonomi pada wilayah perairan atau lautan yang mana ekonomi maritim. Pembangunan
ekonomi maritim dilakukan dengan aspek-aspek yang meliputi pembangunan kebudayaan
maritim, Menjaga dan mengelola sumber daya yang ada dilaut maupun pesisir pantai,
pembangunan dan pengembangan infrastruktur maritim, membangun kerja sama diplomasi
dibidang kelautan dan membangun kekuatan pertahanan dan keamanan lautan. Contoh
kebijakan yang di dilakukan untuk pembangunan ekonomi dibidang maritim yaitu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat dalam sektor industri maritim,
mengembangkan industri perikanan dengan nelayan sebagai pilar utama dan kekayaan laut
diutamakan untuk kepentingan masyarakat, membangun infrastruktur seperti membangun Tol
Laut, deep seaport, logistik, dan industri perkapalan, dan pariwisata maritim. Membangun
kekuatan penjagaan dan pertahanan maritim untuk menjaga keselamatan pelayaran dan
keamanan laut dari pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan,
dan pencemaran laut
b.) Langkah-langkah pemerintah yang dilakukan untuk menjaga keamanan laut adalah
melakukan patroli laut untuk memantau agar tidak ada kapal asing yang masuk dan melakukan
pencurian ikan maupun pelanggaran keamanan laut, membangun dan mengelola kebijakan
pada wilayah perbatasan mengenai pengelolaan sumber daya pada area perbatasan serta
hak-hak yang dimiliki pada wilayah tersebut, Membangun pos pengawasan didaerah pulau,
melengkapi persenjataan atau alat alat yang dibutuhkan oleh para TNI angkatan laut yang
mejaga wilayah lautan, memberikan sanksi tegas bagi para pelanggar atau kapal-kapal asing
yang masuk wilayah Indonesia tanpa surat izin dan menjalin hubungan diplomatis dengan
negara lain sebagai upaya menciptakan stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan guna
mendukung terwujudnya poros maritim dunia.

2. Pemerintah seharusnya tidak bersikap pro terhadap pihak asing yang terlibat dalam kebijakan
ekonomi maritim Indonesia. Pengelolaan sumber daya alam yang memiliki banyak kekayaan
harusnya lebih dominan dimanfaatkan oleh kepentingan negara Indonesia. Sebagai contoh,
indonesia merupakan produsen penghasil gas alam tetapi produksinya dimonopoli oleh
perusahaan swasta asing yang hasilnya 60% dijual keluar negeri dengan kontrak jangka
panjang. Sedangkan didalam negeri indonesia hanya mendapatkan sisa saja sedangkan
banyak industri dalam negeri yang kekurangan posakan gas. Jika industri kelautan maritim
Indonesia terus menerus masih dikelola oleh pihak asing tanpa adanya perbaikan dari
pemerintah maka kekayaan alam indonesia akan terkuras dan dikuasai oleh pihak asing. Pihak
asing akan semakin kaya dari hasil alam Indonesia dan negara Indonesia hanya menjadi
penonton dan mendapatkan sisa saja yang seharusnya bisa memakmurkan rakyat.
Pemerintah harus memperbaiki finansial ekonomi negara dan meningkatkan kualitas sumber
daya maritim agar kita tidak perlu meminta bantuan dari pihak asing lagi.

3. Faktor pendukung:

- Indonesia memiliki wilayah lautan yang luas dibandingkan dengan datarannya


sehingga indonesia memiliki banyak potensi sumber daya laut yang dapat di
manfaatkan
- Dengan kawasan lait yang luas maka akan meningkatkan potensi yang dapat
dikembangkan seperti dibidang pariwisata dan jasa
- Wilayah Indonesia yang memiliki letak geografis yang strategis sehingga menjadikan
wilayah laut Indonesia sebagai media transportasi dan perdagangan yang
menggerakkan ekonomi negara
- Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui lapangan kerja dan usaha di
bidang maritim
Faktor penghambat:
- Kebijakan pemerintah terhadap kemaritiman yang masih lemah
- Tenaga pengelola dan alat produksi dalam pengelolaan sumber daya alam yang masih
kurang
- Banyak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan izin didalam sektor kelautan
- Banyak terjadi penggakapan ikan ilegal yang dilakukan oleh kapal-kapal asing
- Pengerusakan dan pencemaran laut yang disebabkan oleh limbah dan sampah
- Kurangnya riset dan tenaga ahli di bidang kelautan
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengembangkan industri maritim adalah
- menjaga dan mengelola sumber daya laut, dengan fokus membangun kedaulatan
pangan laut, melalui pengembangan industri perikanan, dengan menempatkan
nelayan sebagai pilar utama. Kekayaan maritim digunakan sebesar-sebesarnya untuk
kepentingan rakyat.
- Memberi prioritas pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, dengan
membangun Tol Laut, deep seaport, logistik, dan industri perkapalan, dan pariwisata
maritim.
- Mengajak semua mitra-mitra Indonesia untuk bekerja sama di bidang kelautan.
- Menciptakan tenaga-tenaga ahli untuk melakukan penelitian dibidang kelautan

4. Undang-undang perikanan dan kelautan diperlukan karena undang-undang ini dibutuhkan


untuk menjadi acuan bagi kebijakan pengelola an sumber daya laut dan menjaga kelestarian
dan keamanan lautan. Saat ini, pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk
menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan membuat kebijakan tentang
kelautan. Pemerintah harus memastikan bahwa kelestarian sumber daya kelautan dan
kekayaan alam tersebut dapat terjaga keberlangsungannya. Terakhir, yang tidak kalah penting
adalah memastikan keamanan laut Indonesia dari agresi, ancaman perubahan iklim maupun
tindakan kriminal. Pemerintah juga memberikan bantuan untuk mensejahterakan nelayan
sehingga pengelolaan hasil laut dapat maksimal.

5. membuatan kebijakan yang mengatur tentang lalu lintas internasional lautan indonesia,
menjadikan wilayah lautan indonesia yang luas menjadi wilayah perdagangan antar negara,
membangun kekuatan pertahanan dan keaaman pada wila6 laut Indonesia, mengelolah
sumber daya pada lautan yang digunakan oleh masyarakat maupun di ekspor keluar negeri,
menjalin hubungan diplomatis dengan negara-negara lain untuk memperkuat sektor
kemaritiman indonesia dan membangun infrastruktur kelautan untuk meningkatkan
perekonomian dan kekuatan kemaritiman indonesia

6. Menurut saya, Indonesia miskin mitigasi karena wilayah Indonesia yang begitu luas yang terdiri
dari begitu banyak daerah yang tidak semuanya dapat dijangkau dengan mudah dengan
transportasi serta biaya yang mahal untuk penyediaan mitigasi menjadi salah satu faktor
Kurangnya penyediaan. Sehingga indonesia ketika mengalami bencana tsunami tidak memiliki
pendeteksi sebelum terjadi tetapi beberapa daerah di indonesia juga telah memiliki mItigasi
contohnya daerah Bali.
Kondisi laut pasca terjadinya tsunami dibeberapa wilayah yaitu Pasca gempa di Mentawai ada
beberapa penelitian bawah air. Hasil penelitian itu menunjukkan terjadi retakan di kedalaman
sekitar 10-15 meter, retakannya memanjang sepanjang garis pantai. Sampai sekarang jejak
retakannya masih bisa terlihat. Kondisi terumbu karang di Mentawai setelah tiga tahun lebih
pasca gempa dan tsunami masih dalam kategori buruk dan belum ada pemulihan yang
signifikan.

7. Menurut saya, kebijakan menangkap kapal ilegal yang masuk ke Indonesia untuk menangkap
ikan sudah cukup baik dan tegas. Dampak positifnya kapal-kapal ilegal lain menjadi takut untuk
menangkap ikan di wilayah Indonesia. Tetapi di takutkan penangkapan kapal asing dijadikan
usaha bagi aparat yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari kapal-
kapal asing dengan meminta bayaran untuk membebaskan kapal-kapal asing tersebut. Serta
seharusnya para awak kapal juga harus diberikan hukuman ataupun denda.

8. Pengkampanye energi Jaringan Advokasi Tambang Andre S. Wijaya menyatakan lumpur


panas Lapindo Brantas mengandung racun. “Dari hasil uji laboratorium ditemukan ada
kandungan logam berat. Pesisir yang kini berupa rawa itu bisa disulap menjadi pulau lumpur
dengan bahan sekitar 41,5 juta meter kubik lumpur. Selain logam berat raksa serta kandungan
minyak, lemaknya cukup tinggi sehingga bisa mematikan biota air. Menurut saya, Peristiwa
lumpur lapindo merupakan dampak buruk ulah manusia yang merusak alam dan merugikan
banyak orak
Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 mengucurkan
dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk menanggulangi dampak semburan lumpur Lapindo, Sidoarjo.
Anggaran tersebut digunakan untuk operasional Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
(BPLS). Alokasi dari anggaran tersebut, kata Herry, digunakan untuk pelunasan pembayaran
pembelian tanah dan bangunan di luar peta area terdampak. “Luar peta area terdampak yakni
pada tiga desa, Desa Besuki, Desa Kedungcangkring, dan Desa Pejarakan,” ujar Herry.
Pemerintah juga tidak lupa mendesak pihak PT Lapindo Brantas untuk menyelesaikan
tanggung jawabnya.

9. Armada Timur Indonesia telah memobilisasi sejumlah kapal perang ke lokasi tempat
penculikan itu terjadi. TNI dan polisi hanya akan dikerahkan setelah pihak berwenang Filipina
memberi mereka lampu hijau. Filipina dan Indonesia bekerja sama dalam represi perompakan.
Ada tiga opsi yang bisa dilakukan pemerintah untuk membebaskan 10 WNI. Pertama lewat
diplomasi, kedua membentuk tim negosiasi yang berunding langsung dengan penyandera, dan
ketiga dengan menggunakan kekuatan militer. Namun, peluang dalam hal ini amat tipis bila
melihat karakter kelompok Abu Sayyaf. Karena itu, asa penyelamatan sandera bisa berujung
pada opsi ketiga. Dalam hal ini, kolaborasi antarnegara terkait dalam operasi penyelamatan
bakal menjelmakan unique challenge tersendiri. Di antaranya imbangan daya tempur dan
skenario operasi pasukan khusus elite TNI, yang diketahui mempunyai kualifikasi apik dalam
penyelamatan sandera dari perompak.

10. a. KEKUATAN / KELEBIHAN Kondisi Maritim Indonesia ( Strength), Indonesia memiliki wilayah
laut yang lebih luas daripada datarannya. Kondisi ini membuat indonesia memilki sumber daya
bawah laut yang melimpah seperti ikan, terumbu karang dan gas alam. Wilayah maritim
Indonesia juga memiliki letak geografis yang strategis sehingga menjadi tempat pelayaran
internasional dan perdagangan. Serta meningkatkan pengunjung interlokal untuk berwisata di
wilayah laut Indonesia, serta sumber daya alam yang dapat meningkatkan ekonomi negara
melalui ekspor hasil laut maupun digunakan oleh masyarakat Indonesia

b.KELEMAHAN Kondisi Maritim Indonesia ( Weaknesses ) , wilayah pelayaran indonesia yang


dijadikan sebagai tempat penyeludupan barang seperti narkoba atau senjata api, Lemahnya
pertahanan Indonesia membuat Indonesia tidak disegani oleh negara lain, masih kurangnya
fasilitas kapal angkut yang memadai, kurangnya tenaga ahli dalam sektor pelayaran, belum
meratanya pembangunan infrastruktur pada setiap daerah seperti pelabuhan, pengelolaan
sumber daya alam yang belum maksimal, hasil sumber daya alam lebih dikuasai oleh pihak
asing sehingga pihak asing mendapatkan banyak keuntungan dari Indonesia, kesejahteran
nelayan yang sering terabaikan padahal mereka merupakan faktor pendukung dari
pengelolaan hasil laut di Indonesia.

c. PELUANG Kondisi Maritim Indonesia ( Opportunities ), potensi kekayaan yang terkandung di


laut Indonesia bisa dijadikan modal dasar pembangunan nasional. Kekayaan sumber daya
alam di laut sangat disayangkan jika tidak diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena
itu, kebijakan dalam negeri dan luar negeri Indonesia harus bersinergi untuk membangun
pasar internasional dan domestik Guna memajukan perekonomian Indonesia. Semua ini
bergantung pada bagaimana Implementasi kebijakan dalam negeri untuk menarik investasi
asing serta Implementasi kebijakan otonomi daerah untuk memajukan perekonomian
Indonesia. Kekayaan laut Indonesia melimpah dan mampu menjadi kekuatan ekonomi di
bidang kemaritiman, misalnya ikan, minyak bumi, mutiara, bahkan pariwisata bawah laut.
Berbagai potensi ekonomi di bidang kemaritiman dapat dioptimalkan pemanfaatannya hanya
jika ada kerjasama yang baik dengan berbagai pihak yang berkompeten di bidangnya.
Indonesia juga sangat diuntungkan dengan adanya industri yang memerlukan akses laut
Indonesia karena Indonesia yang berada di perlintasan perdagangan dunia.

d. ANCAMAN Kondisi Maritim Indonesia ( Therats ), Dalam laporan Oceans and the Law of the
Sea tahun 2008, dijelaskan bahwa aktivitas-aktivitas yang mengancam keamanan maritime
meliputi: 1. Privacy and armed and robbery, merupakan bentuk kejahatan yang baisanya
terjadi di Laut yang dapat membahayakan awak kapal sekaligus keamanan jalur navigasi
maupun Komersil. 2.Terrorist acts, merupakan salah satu ancaman bagi keamanan maritime
karena tidak Hanya berdampak pada penyerangan fisik namun juga berdampak pada
terganggunya keadaan ekonomi. 3. Illicit trafficking in arms and weapons of mass distruction,
merupakan ancaman terbesar Bagi keamanan maritime jika dilakukan untuk tujuan terorisme.
4. Illicit trafficking in narcotic drugs and psycotropic substance, merupakan ancaman
Keamanan maritime yang paling sering ditemui sejak dulu. Perdagangan obat-obatan
Terlarang ini biasa dilakukan selama ataupun setelah pelayaran. 5. Smuggling and trafficking
of persons,baik penyelundupan maupun perdagangan Manusia melalui jalur laut keduanya
sama-sama mengancam keselamatan sekaligus Menyalahi hak asasi manusia.

e. STRATEGI Kondisi Maritim Indonesia ( Strategic ), Doktrin Poros Maritim merupakan upaya
mempromosikan peran ekonomi maritim dan sinergi pembangunan kelautan nasional dengan
target pembangunan ekonomi yang implementasinya termuat dalam pembangunan tol laut. Ide
tol laut merupakan konsep untuk memperkuat jalur pelayaran yang dititk beratkan pada
Indonesia bagian Timur. Upaya untuk mengoneksikan jalur pelayaran tersebut akan
mempermudah akses niaga tidak hanya bagi daerah kawasan timur Indonesia saja tetapi pada
akhirnya juga membuka akses regional dari negara-negara Pasifik bagian selatan menuju
negara-negara Asia di bagian timur. Selain itu, pemerintah juga melakukan pembangunan
infrastruktur pelabuhan. Pemerintah telah melakukan pembatasan masuknya kapal-kapal asing
kedalam perairan Indonesia dengan menyediakan dua pelabuhan internasional yaitu Kuala
Tanjung dan Bitung. Menegakkan kedaulatan teritorial terhadap setiap gangguan dan
mengintensifkan upaya diplomasi untuk menyelesaikan masalah perbatasan dengan negara-
negara tetangga. Masalah perbatasan wilayah dengan negara sekitar begitu penting sehingga
pemerintah perlu membahasnya sebagai agenda khusus dan mencarikan solusi
penyelesaiannya. Melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, berupaya memerangi
kegiatan illegal fishing di perairan Indonesia. Dalam hal ini, tentu peran pemerintah dibutuhkan
untuk bisa Menjaga dan mempertahankan serta mengolah kekayaan dan potensi Maritim di
Indonesia. Untuk mengolah sumber daya alam laut, diperlukan Modernisasi teknologi dan
pendanaan yang berkesinambungan dari Negara agar bisa memberikan keuntungan tidak
hanya dari sisi ekonomi Tetapi juga keamanan maritim. Kegiatan memerangi illegal fishing
tersebut Diwujudkan melalui pembakaran dan penembakan kapal-kapal laut asing Yang masuk
ke Indonesia secara ilegal. Dan Modernisasi sistem persenjataan mutlak menjadi sangat
diperlukan sebagai upaya untuk mengamankan sumber daya laut dan menjamin arus
pelayaran internasional dapat berjalan dengan aman

Anda mungkin juga menyukai