TUGAS PENGANTAR PENDIDIKAN

NAMA: PRIMA GITA CAHYANI

NIM: A1G120023
KELAS: I/A

Manusia Indonesia yang handal dapat dibentuk melalui wadah Tri pusat
pendidikan. Anda sebagai calon guru yang profesional, bagaimana cara
melakukan hal itu?
jawaban
Istilah Tri Pusat Pendidikan adalah istilah yang digunakan oleh tokoh
pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara. Tri pusat Pendidikan
adalah tiga pusat Pendidikan yang meliputi Pendidikan dalam keluarga,
Pendidikan dalam sekolah dan Pendidikan dalam masyarakat.
1. Pendidikan dalam keluarga adalah bagian dari jalur pendidikan
luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga, dan
memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan
keterampilan. Keluarga merupakan institusi sosial yang bersifat
universal multifungsional, yaitu fungsi pengawasan, sosial,
pendidikan, keagamaan, perlindungan, dan rekreasi. Di dalam
keluarga seorang anak belajar bersosialisasi dan berinteraksi agar
ketika dewasa mampu melakukan hubungan yang baik dengan
lingkungan dan masyarakat sekitar. Keluarga merupakan miniaur
terkecil dari masyarakat yang bertanggung jawab mendidik
individu anak agar menjadi masyarakat yang bermoral. Sebagai
bagian dari anggota keluarga metode yang dapat saya lakukan
untuk mendidik anak adalah: memberikan contoh teladan kepada
anak, menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik kepada anak seperti
 mengucapkan salam, merapikan mainansetelah bermain dan
beribadah, mengajarkan dan membina anak-anak tentang
pengetahuan seperti kidah, akhlak, ibadah, sosial, kejiwaan,
jasmani, intelektual dan etika seksual serta memotivasi anak untuk
mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan.

2. Pendidikan dalam sekolah adalah jalur pendidikan yang

terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sekolah,
mempunyai tujuan untuk membimbing, mengarahkan dan
mendidik sehingga lembaga tersebut menghendaki kehadiran
kelompokkelompok umur tertentu dalam ruang-ruang kelas yang
dipimpin oleh guru untuk mempelajari kurikulum bertingkat.
pendidikan sekolah dalam mengantarkan dan mengarahkan anak
untuk mencapai suatu tujuan pendidikan, tidak terlepas dari usaha
dan upaya guru yang telah menerima limpahan tanggung jawab
dari orang tua atau keluarga. Sebab berdasarkan kenyatan orang
tua tidak cukup mampu dan tidak memiliki waktu untuk mendidik,
mengarahkan anak secara baik dan sempurna. Hal itu disebabkan
karena keterbatasan dan kesibukan orang tua dalam memenuhi
kebutuhan anaknya setiap saat. berikut merupakan peran guru
dalam Pendidikan di sekolah: (1) Menjaga, mengontrol, dan
melindungi anak didik secara lahiriah maupun batiniah selama
proses pendidikan dan pelatihan, agar terhindar dari berbagai
macam gangunaan. (2) Menjelaskan secara bijak (hikmah) dari apa
yang ditanyakan oleh anak didiknya tentang persoalan-persoalan
yang belum dipahaminya. (3) Menyediakan tempat dan waktu
khusus bagi anak didik agar dapat menunjangkesuksesan proses
pendidikan sebagaimana diharapkan.

3. Pendidikan dalam masyarakat, Masyarakat bukanlah hanya

sekedar suatu penjumlahan individu semata, melainkan suatu
sistem yang dibentuk dari hubungan antar mereka, sehingga
menampilkan suatu realita tertentu yang mempunyai ciri-cirinya
sendiri. Selain itu pendidikan juga merupakan keseluruhan yang
terintegrasi dari setiap aspek pendidikan, mulai dari input yang
diproses atau ditransformasikan oleh komponen-komponen
pendidikan yang berhubungan satu sama lain yang sesuai dengan
fungsinya masing-masing berjalan seiring seirama dalam mencapai
tujuan pendidikan (output pendidikan), yaitu manusia terdidik
yang mempunyai kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
menurut Ki Hajar Dewantara adalah masyarakat, terutama kaum
pemuda bagi peserta didik. Hal ini dikarenakan pergaulan
(terutama dengan teman sebaya) akan berimbas pada pola
pembentukan sikap dan pikiran seseorang. Sebagai baian dari
masyarakat maka kita memiliki tanggung jawab untuk
mengingatkan, mengarahkan dan mengontrol perilaku mereka.
Inilah fungsi sosial dalam pendidikan. sumber: Kurniawan, M. I.
(2015). Tri pusat pendidikan sebagai sarana pendidikan karakter
anak sekolah dasar, Jurnal Pendidikan hal. 44-46.