Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANG

AN EKONOMI
MARITIM
KELOMPOK 2 :
- Davira Arabella
- Meiza Athaya putri
- Afika Khairunisa
- Zhubir Amarullah. I
- M. Raffa Putaya. B
Pengertian Ekonomi Maritim

Singkatnya, ekonomi maritim didefinisikan sebagai segala kegiatan ekonomi yang


berlangsung di kawasan pesisir laut maupun lautan. Kegiatan ekonomi maritim ini
adalah kegiatan ekonomi yang cukup banyak dilakukan oleh negara-negara kepulauan
maupun negara-negara yang mempunyai luas lautan yang cukup signifikan.

Definisi yang sama dari istilah ekonomi maritim ini juga disebutkan pada UU Nomor 27
Tahun 2007 Mengenai Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Menurut
UU, arti dari ekonomi maritim yaitu kegiatan ekonomi yang terjadi di wilayah pesisir
pantai atau pulau-pulau kecil.
Seperti yang telah Anda ketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara maritim.
Istilah negara maritim ini merujuk pada sebuah negara yang mempunyai luas wilayah
perairan lebih besar bila dibandingkan dengan wilayah daratannya. Mungkin Anda
telah tahu betul arti istilah maritim tersebut, namun apakah Anda tahu arti dari istilah
ekonomi maritim?

Ekonomi maritim merupakan sebuah istilah yang seringkali Anda dengar, akan tetapi
sayangnya Anda tidak benar-benar memahami arti tersebut. Lantas, apa makna dibalik
istilah ekonomi maritim.

Guna memahami istilah ekonomi maritim, berikut telah disajikan penjelasan terkait
ekonomi ritim. Mulai dari definisi ekonomi maritim hingga perbedaan dari ekonomi
maritim dengan ekonomi kelautan.
Alasan Mengapa Ekonomi Maritim Perlu
Dikembangkan di Indonesia

Sebagai negara yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas dan besar, negara
Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup disegani oleh banyak negara. Kekuatan
maritim Indonesia ini tak hanya berasal dari kapasitas militer atau kekayaan bawah laut
yang melimpah ruah.

Namun, industri maritim juga ikut andil dalam membesarkan negara Indonesia sebagai
negara maritim. Terdapat beberapa alasan mengapa ekonomi maritim perlu
dikembangkan di Indonesia. Nah, apa saja? Mari ketahui secara bersama-sama alasannya
di bawah ini.
Alasan Mengapa Ekonomi Maritim Perlu
Dikembangkan di Indonesia

- Memperkuat Identitas Indonesia Sebagai Negara MaritimDengan identitas negara sebagai negara
maritim, maka sudah sewajarnya bila negara Indonesia perlu untuk mengembangkan industri maritim
sebagai salah satu sumber devisa negara.

- Membantu Pengelolaan Sumber Daya LautMeski tak secara langsung berkaitan dengan pengelolaan
Sumber Daya Alam (SDA) lautan pengembangan industri maritim penting dilakukan supaya kekayaan
hasil laut mampu diolah dan didistribusikan secara lebih cepat.
Alasan Mengapa Ekonomi Maritim Perlu
Dikembangkan di Indonesia

- Meratakan Pembangunan InfrastrukturPengembangan ekonomi maritim


merupakan salah satu cara yang tepat guna mewujudkan pembangunan nasional
secara merata.

- Meningkatkan Konektivitas MaritimDengan banyaknya pulau-pulau yang tersebar


di seluruh negeri, maka negara Indonesia perlu untuk membangun fasilitas-fasilitas
yang mendukung keterjangkauan antar pulau. Dengan salah satu caranya, yakni
dengan mengembangkan industri perkapalan dalam negeri.
Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim

Peningkatan pengembangan kegiatan ekonomi maritim diharapkan dapat


mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pengembangan ekonomi maritim ini sangat diperlukan mengingat besarnya
potensi ekonomi maritim yang ada. Di Indonesia terdapat 3 (tiga) upaya
pengembangan ekonomi maritim yang perlu diterapkan, diantaranya:
Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim

1. Perubahan Basis Pembangunan NasionalPerubahan basis pembangunan nasional ini bisa terjadi dari
pembangunan berbasis daratan menjadi pembangunan berbasis kelautan. Perubahan ini merupakan salah satu
upaya yang perlu dilakukan guna memacu percepatan berbagai sarana strategis transportasi kelautan.

Contoh nyata yaitu pembangunan pelabuhan patimban pada tahun 2020 di Kab. Subang, Jawa Barat. Saat ini
pembangunan tersebut menjadi pelabuhan ekspor besar di negara Indonesia.

2. Memacu Percepatan Pengembangan Infrastruktur dan Ketersambungan MaritimPengembangan pelabuhan


adalah salah satu contoh pengembangan ekonomi maritim. Dengan dibangunnya terminal barang yang dilengkapi
dengan dermaga, gudang, dan lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, maka kegiatan di pelabuhan akan
semakin dapat ditingkatkan. Hal itulah yang membawa banyak manfaat dan peluang.
Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim
Contohnya, dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Khususnya untuk orang yang bertempat
tinggal di sekitar pelabuhan, peningkatan lalu lintas penumpang, kegiatan ekspor impor, dan perdagangan

02
antar pulau lewat pelabuhan.Terdapat sejumlah pelabuhan utama bagi kegiatan ekspor dan impor di
Indonesia, diantaranya pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Bontang, Dumai, Belawan, Cilacap,
Samarinda, Tanjung Emas, Merak, Kotabaru, Banjarmasin, Tuban, Cigading, dan Batu Ampar.

3. Regulasi Yang Sesuai Dengan Seluruh Pihak, Baik Dalam Negeri Atau Luar Negeri

Contoh nyata upaya pengembangan ekonomi maritim dari regulasi yang sesuai dengan seluruh pihak baik itu
dalam negeri atau luar negeri, yaitu empat hal lintas di perairan Indonesia dengan mencakup hak lintas damai,
hak lintas transit, hak lintas ALKI, dan hak akses komunikasi.
Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim
Dimama, hak lintas damai ini dipaparkan di dalam pasal 17 UNCLOS tahun 1982, menyatakan bahwa
akan memberikan hak kepada seluruh negara baik itu negara berpantai maupun tak berpantai.
Menikmati hak lintas damai lewat laut teritorial dan pasal 18 yang menjelaskan tentang pengertian lintas
sebagai pelayaran lewat laut teritorial.

Regulasi lainnya yaitu ALKI ( Alur Laut Kepulauan Indonesia). Indonesia menjadi negara kepulauan
atau dinamakan sebagai archipelagic state pertama di dunia dengan mempunyai bagan pemisahan alur
laut atau TSS di alur laut kepulauan Indonesia.

Kedua bagan pemisahan alur laut atau TSS Selat Sunda dan Selat lombok sekarang ini masuk ke dalam
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) ini sendiri,
merupakan alur laut di wilayah perairan Indonesia yang bebas untuk dilayari oleh kapal-kapal
internasional (freedom to passage) dan tertuang di dalam perjanjian Konvensi Perserikatan Bangsa-
Bangsa mengenai Hukum Laut atau The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS)
tahun 1982.
Masa Sebelum Penjajahan

Sejumlah kerajaan di Indonesia pernah menjalankan konomian maritim, Salah satu kerajaan maritim terbesar
adalah Sriwijaya pada abad ke-5. Setelah kemerdekaan Indonesia, salah satu tonggak penting ekonomi maritim
Indonesia terjadi pada tahun 1957, yaitu Deklarasi Wawasan Nusantara (Deklarasi Djuanda). Berdasarkan deklarasi
itu, Indonesia menyatakan bahwa laut Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Indonesia juga menasionalisasi sejumlah perusahaan Belanda yang berkaitan dengan perekonomian
maritim.

setelah munas maritim, dibentuk Kementerian Perindustrian Maritim pada tahun 1954 serta Kementerian
Koordinator Kompartemen Temaritiman Indonesia. selain itu, pada era kepemimpinan presiden Sukarno, pernah
dibentuk kementerian perhubungan laut, kementerian perindustrian Maritim, kementerian Kemaritiman, dan
Kementerian sumber daya ikan.
Masa Sebelum Penjajahan

Selain itu, dibentuk pula Dewan Maritim Indonesia yang kemudian berganti nama
menjadi Dewan Kelautan Indonesia pada tahun 2010. Melalui Inpres ini, semua kapal
yang beroperasi di perairan Indonesia harus dimiliki secara domestik. Hal ini
memungkinkan perusahaan pelayaran lokal tumbuh di Indonesia. UU mewajibkan
penggunaan kapal berbendera Indonesia oleh perusahaan angkutan laut nasional yang
beroperasi di perairan Indonesia.

Presiden Joko Widodo juga mencanangkan lima pilar pembagunan Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia pada KTF Asia Timur. Presiden Joko Widodo juga menyatakan
Indonesia akan mengoptimalkan permanfaatan potensi laut Indonesia dengan ekonomi
maritim.
Potensi Ekonomi Maritim Indonesia
1) Faktor Penyebab Keanekaragaman Hayati LautIndonesia memiliki potensi maritim yang luar biasa.
 Di Indonesia terdapat keanekaragaman hayati laut yang berlimpah.

 A) Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa sehingga mendapat banyak cahaya matahari. 
B) Indonesia terdiri dari ribuan pulau.
C) Indonesia memiliki banyak gunung, baik di darat maupun di dasar laut. 
D) Indonesia memiliki wilayah geologis tertentu. Indonesia merupakan pertemuan Paparan Sunda dan
Paparan Sahul. Hal ini mendukung keanekaragaman hayati laut Indonesia.

Potensi Ekonomi Maritim Indonesia Potensi ekonomi maritim Indonesia sangat besar. Indonesia memiliki
garis pantai terpanjang kedua di dunia, yaitu sekitar 81.000 km. Luas laut Indonesia mencapai 3,1 juta
km². Dengan demikian, berbagai kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan maritim dapat dilakukan di
Indonesia.
Potensi Ekonomi Maritim Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menetapkan 11 Wilayah PengelolaanPerikanan Negara Republik Indonesia


sebagai berikut.

1) Selat Malaka. Potensi perikanan mencapai 484.414 ton. 


2) Hindia di sebelah barat sumatra dan selat sunda. mencapai 1.228.601 ton
3) samudra hindia di sebelah selatan jawa. mencapai 929.430 ton
4) Laut Tiongkok Selatan. Potensi perikanan mencapai 1.143.341 ton.
5) Laut Jawa. Potensi perikanan mencapai 981.680 ton.
6) Selat Makassar dan Laut Flores. Potensi perikanan mencapai 1.026.599 ton.
7) Laut Banda. Potensi perikanan mencapai 431.069 ton.
8) Teluk Tomini dan Laut Seram. Potensi perikanan mencapai 631.703 ton.
9) Laut Sulawesi. Potensi perikanan mencapai 478.765 ton.
10) Teluk Cendrawasih dan Samudra Pasifik. Potensi perikanan mencapai 603.688 ton.
11) Laut Arafuru dan Laut Timor. Potensi perikanan mencapai 1.992.730 ton.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai