Anda di halaman 1dari 5

Tugas Geografi

Nama: Ivana Tarisa Mardalin Tahitoe


Kelas: XI IPA 3
Mata Pelajaran: GEOGRAFI
Tugas: Pertemuan Ke-3

SMA NEGERI 5 AMBON

2020
1. Deskripsi tentang perkembangan jalur transportasi dan perdagangan
internasional di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya
karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia.
Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau
Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau
Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda
Kecil).
Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan
internasional Indonesia saat ini:
1. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur
untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut
internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan
ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2. Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena
menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-
negara lain.
3. Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah
besar.
4. Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur
sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5. Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana
membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang
maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan
efisien.
Saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11 di
antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di
kawasan barat Indonesia.
Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Indonesia
Sebagai negara kepulauan, laut menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di
Indonesia. Apalagi letaknya yang strategis seperti di antara Benua Asia dan Benua
Australia. Hal inilah yang menyebabkan laut di Indonesia menjadi jalur perdagangan
internasional. Keberhasilan perdagangan ini berkaitan erat dengan perkembangan jalur
transportasi. Kok bisa? Tentu saja bisa karena perdagangan meliputi sistem pergerakan
barang/jasa dari satu tempat ke tempat lainnya. Lantas, bagaimana sejarah
perkembangan jalur transportasi dan perdagangan di Indonesia? Mari simak penjelasan
berikut ini!
Masa Kerajaan: Kemajuan Maritim
 Kerajaa Sriwijaya (abad ke-6 hingga 10 M) -> Menguasai seluruh jalur perdagangan
maritim di Asia Tenggala melalui Selat Malaka dan Selat Sunda
 Kerajaan Majapahit (abad ke-13 hingga 16 M) -> Melakukan kegiatan ekspor
rempah-rempah dengan pelabuhan tersibuk di daerah Bubat dan Canggu
Masa Kolonialisme: Kemunduran Maritim
 Kolonialisme Belanda s-> Masuknya Kongsi Dagang Perusahaan Hindia Timur (VOC)
yang menguasai jalur perdagangan dan sumber daya milik Indonesia
 Kolonialisme Jepang -> Menyita kapal penting Indonesia bernama Koninklijke
Paketvaart Maatschappij (KPM) dan jarang dilalui kapal perdagangan internasional
Masa Orde Lama: Penataan Kembali Maritim
 Pembentukan Deklarasi Djuanda -> Berisi tentang hukum laut Indonesia dan
pentingnya sektor ekonomi maritim
 Melakukan nasionalisasi perusahaan maritim Belanda -> Mengubah dan mengelola
perusahaannya menjadi milik Indonesia
Masa Orde Baru: Peralihan ke Pembangunan Darat
 Menekankan adanya stabilitas ekonomi dan politik
 Terjadi kemunduran maritim dikarenakan lebih fokus pada pembangunan
transportasi darat
Masa Reformasi: Peningkatan Maritim
 Masa B.J Habibie -> Deklarasi Bunaken
 Masa Abdurrahman Wahid -> Departemen Eksplorasi Laut
 Masa Megawati Soekarno Putri -> Deklarasi Maritim Seruan Sunda Kelapa
 Masa Susilo Bambang Yudhoyono -> Konferensi Laut Dunia oleh DEKIN
 Masa Joko Widodo -> Poros Maritim Dunia

2. Jelaskan potensi dan pengolahan sumber daya laut di Indonesia


 
Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan ,2/3 wilayah Indonesia merupakan laut,
sehingga Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang tinggi  Potensi laut itu bukan
cuma ikan atau rumput laut saja. Potensi sumber daya kelautan termasuk ekosistem
laut yang beragam, energi, dan mineral.
Potensi Sumber Daya Alam Kelautan Indonesia
Indonesia memiliki tingkat keragaman spesies padang lamun tertinggi di dunia, dengan
luas 30.000-60.000 km2. Padang lamun memiliki nilai ekologis dan ekonomis paling
tinggi di antara ekosistem lainnya seperti terumbu karang, rumput laut dan hutan
mangrove. Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman terumbu karang
tertinggi di dunia

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan


Pengelolaan dapat dilaksanakan dengan  tenaga yang terlatih dan masyarakat.
menerapkan berbagai teknologi untuk pemantauan sumberdaya laut, salah satunya
adalah teknologi informasi berbasis radio atau Monitoring Control and Surveillance .
Dengan ini, dapat diterapkan pengembangan riset terkait sumber daya kelautan, baik
dari segi fisik laut maupun biota laut .

3. Analisis kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros


marintim dunia

    Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki letak astronomis pada
6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Indonesia sendiripun merupakan sebuah negara
kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar ke - 4. Pada letak dan kondisi seperti ini,
Negara Indonesia mendapat anugerah sebagai negara yang dilewati jalur khatulistiwa,
serta merupakan negara yang diapit dua samudera besar dan 2 benua.

  Posisi Indonesia yang diapit oleh 2 samudera besar dan 2 benua, menjadikan Indonesia
sebagai poros maritim dunia karena terletak di posisi silang, berikut penjelasaanya :

a. Timur laut dari Indonesia adalah Samudera Pasifik


b. Barat daya dari Indonesia adalah Samudra Hindia
c. Tenggara dari Indonesia adalah Benua Australia
d. Barat laut dari Indonesia adalah Benua Asia
  Sehingga ketika ditarik garis diagonal pada peta, maka didapat Indonesia terletak di
posisi silang dan menjadikannya sebagai poros maritim dunia.
  Letak wilayah Indonesia yang berada di posisi silang, menjadikan bangsa Indonesia
mendapatkan keuntungan yang besar terutama di bidang kemaritiman, transportasi
laut, serta pariwisata.
Seperti yang kalian ketahui, wilayah Indonesia didominasi oleh perairan. Namun
sayangnya, pemanfaatan kelautan Indonesia ternyata masih kurang. Hingga tahun 2018,
potensi ekonomi di kelautan Indonesia hanya memberikan kontribusi di bawah 30%
untuk PDB Nasional. Oleh karena itu, Presiden Jokowi merencanakan konsep Poros
Maritim Dunia (PMD) sebagai fokus pengembangan Indonesia. Poros maritim
dimaksudkan untuk mewujudkan konektivitas antar pulau sehingga arus pergerakan
barang dan jasa selalu berjalan baik. Adapun lima pilar utama dalam poros maritim dunia
adalah sebagai berikut.
1. Budaya: redefinisi identitas Indonesia sebagai negara maritim
2. Ekonomi: pengelolaan dan pelestarian sumber daya maritim
3. Konektivitas: memperioritaskan pembangunan infrastruktur maritim
4. Diplomasi: peningkatan kerja sama bilateral/multilateral di bidang maritim
5. Keamanan: meningkatkan kekuatan pertahanan maritim (wilayah Indonesia)

14 Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai