2020
1. Deskripsi tentang perkembangan jalur transportasi dan perdagangan
internasional di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya
karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia.
Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau
Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau
Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda
Kecil).
Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan
internasional Indonesia saat ini:
1. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur
untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut
internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan
ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2. Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena
menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-
negara lain.
3. Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah
besar.
4. Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur
sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5. Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana
membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang
maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan
efisien.
Saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11 di
antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di
kawasan barat Indonesia.
Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Indonesia
Sebagai negara kepulauan, laut menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di
Indonesia. Apalagi letaknya yang strategis seperti di antara Benua Asia dan Benua
Australia. Hal inilah yang menyebabkan laut di Indonesia menjadi jalur perdagangan
internasional. Keberhasilan perdagangan ini berkaitan erat dengan perkembangan jalur
transportasi. Kok bisa? Tentu saja bisa karena perdagangan meliputi sistem pergerakan
barang/jasa dari satu tempat ke tempat lainnya. Lantas, bagaimana sejarah
perkembangan jalur transportasi dan perdagangan di Indonesia? Mari simak penjelasan
berikut ini!
Masa Kerajaan: Kemajuan Maritim
Kerajaa Sriwijaya (abad ke-6 hingga 10 M) -> Menguasai seluruh jalur perdagangan
maritim di Asia Tenggala melalui Selat Malaka dan Selat Sunda
Kerajaan Majapahit (abad ke-13 hingga 16 M) -> Melakukan kegiatan ekspor
rempah-rempah dengan pelabuhan tersibuk di daerah Bubat dan Canggu
Masa Kolonialisme: Kemunduran Maritim
Kolonialisme Belanda s-> Masuknya Kongsi Dagang Perusahaan Hindia Timur (VOC)
yang menguasai jalur perdagangan dan sumber daya milik Indonesia
Kolonialisme Jepang -> Menyita kapal penting Indonesia bernama Koninklijke
Paketvaart Maatschappij (KPM) dan jarang dilalui kapal perdagangan internasional
Masa Orde Lama: Penataan Kembali Maritim
Pembentukan Deklarasi Djuanda -> Berisi tentang hukum laut Indonesia dan
pentingnya sektor ekonomi maritim
Melakukan nasionalisasi perusahaan maritim Belanda -> Mengubah dan mengelola
perusahaannya menjadi milik Indonesia
Masa Orde Baru: Peralihan ke Pembangunan Darat
Menekankan adanya stabilitas ekonomi dan politik
Terjadi kemunduran maritim dikarenakan lebih fokus pada pembangunan
transportasi darat
Masa Reformasi: Peningkatan Maritim
Masa B.J Habibie -> Deklarasi Bunaken
Masa Abdurrahman Wahid -> Departemen Eksplorasi Laut
Masa Megawati Soekarno Putri -> Deklarasi Maritim Seruan Sunda Kelapa
Masa Susilo Bambang Yudhoyono -> Konferensi Laut Dunia oleh DEKIN
Masa Joko Widodo -> Poros Maritim Dunia
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki letak astronomis pada
6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Indonesia sendiripun merupakan sebuah negara
kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar ke - 4. Pada letak dan kondisi seperti ini,
Negara Indonesia mendapat anugerah sebagai negara yang dilewati jalur khatulistiwa,
serta merupakan negara yang diapit dua samudera besar dan 2 benua.
Posisi Indonesia yang diapit oleh 2 samudera besar dan 2 benua, menjadikan Indonesia
sebagai poros maritim dunia karena terletak di posisi silang, berikut penjelasaanya :
14 Agustus 2020