Selain yang telah disebutkan pada bagan di atas, saat ini Indonesia merupakan salah
satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia
memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia.
Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau
Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok
(antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau
Alor dan dataran Sunda Kecil).
Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan
perdagangan internasional Indonesia saat ini:
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur
untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum
laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok),
dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia
karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur
transportasi negara-negara lain.
Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah
besar.
Energi Kelautan
Gelombang laut (wave energy), yakni energi yang terbentuk dari pergerakan
gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya.
Energi pasang surut (tidal energy), yakni energi yang terbentuk dari pergerakan
air laut karena perbedaan pasang surut.
Energi panas laut [Ocean thermal energy conversion (OTEC)], yakni energi yang
terbentuk dari perbedaan temperatur antara permukaan yang hangat dengan
air laut dalam yang dingin tanpa menghasilkan gas rumah kaca ataupun
limbah lainnya.
Sumber daya minyak dan gas bumi. Sekitar 70% cadangan minyak dan bumi
Indonesia terdapat di kawasan pesisir dan lautan. Berdasarkan Peta Cekungan
Sedimen Tersier Indonesia, terdapat 11 cekungan yang sudah tereksplorasi dan
49 cekungan berpotensi. Enam puluh cekungan tersebut terletak di lepas
pantai dan pesisir. Selain potensi minyak bumi, kawasan itu juga kaya akan
barang tambang dan mineral.
Wisata bahari, beberapa contohnya seperti wisata satwa liar, hotel, resor,
rekreasi perahu, olahraga air dan lain sebagainya. Potensi wisata ini erat
kaitannya dengan kekayaan alam laut Indonesia. Laut Indonesia memiliki 950
spesies terumbu karang, 8.500 spesies ikan tropis, 18 spesies padang lamun,
263 jenis populasi ikan hias. Indonesia sampai saat ini memiliki sekitar 10
taman laut yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.
Jasa angkutan laut, yakni kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari
satu tempat ke tempat lain dengan menggunkan kapal oleh pengusaha
angkutan laut dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain dengan pungutan
bayaran.
Saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11
di antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya
berada di kawasan barat Indonesia.