Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI

INTERNASIONAL DI INDONESIA
NAMA KELOMPOK:
 Arini Rahma Sabila
 Dani Septiano
 Khusnul Sugiarto
 Komala Sari
 Nadia Azka Fauziah
 Rustoni
 Sekar elok
SEJARAH
 Pada zaman kerjaan telah mengenal jalur transportasi laut. Pada masa lampau pernah terjadi
migrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu negeri ke negeri lain. Orang India dan Cina
datang ke Indonesia dengan berbagai maksud, umumnya untuk berdagang. Perjalanan mereka
ke Indonesia menggunakan perahu.

Pada masa kerjaan Sriwijaya, kerjaan ini menguasai jalur perdagangan maritim di Asia
Tenggara.
Setelah kerajaan runtuh muncul kerajaan Majapahit sebagai kerajaan maritim yang besar di
Jawa.
Setelah kerjaan Majapahit runtuh Demak berkembang menjadi pusat ekonomi maritim di
Nusantara yang membuat pelabuhan-pelabuhan di Jawa menjadi ramai.
PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI
PADA ZAMAN PENJAJAHAN (PORTUGIS,
BELANDA,INGGRIS DAN JEPANG)
 Perkembangan jalur laut:
Industri perkapalan berawal dari sebuah bengkel tempat mereparasi kapal. Kemudian bengkel
itu berkembang menjadi industri yang merancang dan membangun kapal sebagai sarana
transportasi laut, dan dioperasikan oleh PT. Pelayaran laut Nasional Indonesia (PT. PELNI).
Industri kapal Indonesia dimotori oleh PT. PAL Indonesia. Perusahaan ini merupakan sebuah
BUMN. Pendiri perusahaan kapal ini telah dirintis sejak tahun 1823, yaitu pada masa
pemerintahan Hindia Belanda. Ide pendirian bengkel reparasi kapal laut ini dimunculkan oleh
Gubernur General Hindia belanda V.D. Capellen.

Setelah Indonesia merdeka laut Nusantara kembali ditata, pemerintah mengeluarkan Deklarasi
Djuanda dan aturan tentang nasionalisasi perusahaan maritim Belanda.
PEMERINTAHAN JOKOWI
 Dalam pemerintahan Jokowi, ia mempunyai proyek dalam perkembangan jalur transportasi
laut yaitu TOL LAUT.
 Manfaat:
1. Mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat
2. Menambah pemasukan sehari-hari masyarakat
3. Daerah pesisir yang menjadi jalur tol laut menjadi daya tarik wisatawan.
ALKI (AIR LAUT KEPULAUAN
INDONESIA)
 Alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan
berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda),
ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).

Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi
inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.

Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut,
yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
ALUR LAUT YANG DILEWATI
 ALKI I : Selat Sunda – Selat Karimata – Laut Natuna – Laut Cina Selatan
ALKI II : Selat Lombok – Selat Makassar – Laut Sulawesi
ALKI III-A : Laut sawu – Selat Ombai – Laut Banda (Barat Pulau Buru) – LAut Seram (Timur
Pulau Mongole

– Laut Maluku – Samudera Pasifik


ALKI III-B : Laut Timor – Selat Leti – Laut Banda (Barat Pulau Buru) – Laut Seram (Timur
Pulau Mongole) – Laut Maluku – Samudera Pasifik
ALKI III-C : Laut Arafuru – Laut Banda (Barat Pulau Buru) – Laut Seram (Timur Pulau
Mongole) – Laut Maluku – Samudera Pasifik

Anda mungkin juga menyukai