Anda di halaman 1dari 23

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY.

RUDI LAKSONO
POROS MARITIM DUNIA

KD 3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis


Indonesia sebagai poros maritim dunia

KD 4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi


strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim
dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Sejarah Perkembangan Jalur
Transportasi dan Perdagangan
Indonesia

1. Jaringan Pelayaran Nusantara Kuno


 Perdagangan antar pulau melalui jalur laut di Indonsia (Nusantara)
sudah terjadi sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Kedua
kerajaan tersebut mengendalikan politik dan militer terhadap
kerajaan-kerajaan kecil dalam menguasai jalur dan pusat-pusat
perdagangan di wilayah pantai Nusantara.
 Selain itu mereka melakukan kerjasama politik, budaya dan
perdagangan dengan kerajaan-kerajaan besar di wilayah India, Asia
Tenggara dan Tiongkok.

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Jalur perdagangan masa kerajaan Majapahit

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Jalur perdagangan masa kerajaan Sriwijaya

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


2. Jaringan Pelayaran Nusantara Modern
 Untuk memajukan dan memperlancar kegiatan perdagangan di
Indonesia maka pemerintah mengembangkan “Pendulum
Nusantara” atau dikenal “Tol Laut”
 Pendulum Nusantara merupakan konsep sistem transportasi
barang melaui lautan dengan menggunakan kapal besar
berkapasitas besar yang melewati sebuah jalur utama dari Belawan
(Medan, Sumatera Utara) berlanjut ke Tanjung Priok (Jakarta),
Tanjung Perak (Surabaya), Makassar, dan Sorong (Papua)
 Lima pelabuhan tersbut akan menjadi simpul penghubung regional
ke daerah daerah sekitarnya (loop) dengan menggunakan kapal
yang lebih kecil

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
3. Jalur Perdagangan Sutera Kuno
Jalur Sutera adalah jalur perdagangan darat pada abad ke-3 SM yang
menghubungkan Cina dengan Eropa
Dinamakan jalur sutera oleh Von Richtongen (Jerman) karena sutera
adalah barang impor utama Cina untuk Kekaisaran Romawi yang
sangat bernilai dan mahal harganya
Jalur ini membentang sejauh 7.000 km dari Cina hingga menuju
Romawi melewati jalan darat
Namun pada masa ini wilayah Indonesia (Nusantara) belum termasuk
dalam jalur perdagangan sehingga tidak memberi pengaruh pada
kegiatan perdagangan dunia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
4. Gagasan Jalur Perdagangan Sutera Modern
 Kemajuan ekonomi Cina dalam 15 tahun terakhir menjadikan Cina
sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru di dunia
 Dengan kekuatan ekonomi besar tersebut Cina menggagas jalur
perdagangan baru yaitu “One Belt One Road (OBOR)”
 Gagasan ini meliputi ide menghidupkan kembali jalur sutra kuno
dengan nama “Sabuk Ekonomi Jalur Sutra (Silk Road Economic
Belt)” yang melewati jalur darat dari Asia Tengah ke Eropa/Afrika dan
membuka Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 (21st Century Maritime Silk
Road) yang melewati jalur laut dari Asia Tenggara ke Jazirah Arab
 Adanya gagasan jalur sutra maritime ini membuat Indonesia memiliki
peluang yang besar dalam memberi pengaruh pada kegiatan
perdagangan dunia, yang diharapkan dapat berimbas pada naiknya
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di wilayah Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
5. Potensi Indoensia menjadi Poros Maritim Dunia
 Letak Geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua
samudra yang dilalui oleh jalur utama perdagangan dunia “Sea
Lane of Trade (SLOT)”. Jalur perdagangan ini memiliki peran yang
penting bagi kawasan Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, maupun
Amerika. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk keuntungan politik dan
ekonomi bagi kepentingan nasional Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


 Kekayaan sumber daya alam, Indonesia sebagai negara kepulauan
dengan potensi sumber daya kelautan yang berlimpah maka jalur
perdagangan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
meningkatkan kemakmuran rakyat

 Kemasyhuran kerajaan-kerajaan Indonesia masa lampau di bidang


pelayaran tak terbantahkan. Sriwijaya, Singasari, hingga Majapahit
telah menguasai banyak wilayah perairan di Nusantara dan
mendominasi kegiatan transportasi dan perdagangan di wilayah
tersebut, kejayaan mereka dapat menjadi penyemangat bagi bangsa
Indonesia sekarang untuk terus berbenah agar dapat bersaing di
dunia Internasional

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI
DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI
INDONESIA

Perkembangan ini diawali pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahi,


yaitu:
1. Pelayaran Laksamana Cheng Ho dari Cina (1371 – 1433) ke Samudera
Hindia melewati Kepulauan Indonesia Barat sampai ke Timur Tengah
dan Pantai Timur Afrika
2. Pelayaran Laksamana Cheng Ho inilah yang akhirnya menginspirasi
bangsa Portugis dan Spanyol dalam melakukan ekspedisi pelayaran,
terutama dalam teknologi pelayaran
3. Kemudian dilanjutkan oleh VOC dan berhasil menguasai jaringan
pelayaran Nusantara dan memonopoli jalur perdagangan

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
Guna memperlancar arus perdagangan dan distribusi penumpang,
Indonesia mengembangkan jalur maritim dengan kebijakannya yaitu
pengembangan “Tol Laut”

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Tujuan utama pembangunan program tol laut Indonesia dunia adalah :
1. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber daya kelautan
dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-
pulau kecil yang selama ini sulit mendapatkan akses terhadap
pembangunan
3. Memudahkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan kepulauan
untuk mengakses kota-kota besar
4. Memudahkan anak-anak yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil
untuk bersekolah di kota besar
5. Menekan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa
6. Pemerataan distribusi kekayaan sumber daya alam Indonesia maupun
penduduk, sehingga pergerakan penduduk semakin mudah, murah, dan
cepat

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu
diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 choke
point (selat sempit) dari 10 choke point di seluruh dunia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Keempat choke point tersebut adalah:
1. Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera)
2. Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa)
3. Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat)
4. Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Perkembangan Jalur Transportasi Laut Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Jalur Perdagangan Maritim Internasional di Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


PENUGASAN MANDIRI 3.1.3

1. Cari dari berbagai sumber 7 Choke Point


dunia sertai dengan peta/gambar
2. Apa manfaat Choke Point bagi sebuah negara
3. Mengapa jalur Choke Point selat Malaka
(Indonesia) sangat penting bagi Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO

Anda mungkin juga menyukai