Anda di halaman 1dari 18

DINAMIKA LAPISAN ATMOSFER

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Geografi

GURU PEMBIMBING
Ida Royani ,S.Pd

Disusun Oleh :
Sylvia Andriany
Rafeyfa Alilatul Bariza
Isabel Neena Sebayang

SMA NEGERI 47 JAKARTA


Jalan Delman Utama I Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesakan tugas makalah yang berjudul “Dinamika
Lapisan Atmosfer” ini tepat pada waktunya.

Makalah “Dinamika Lapisan Atmosfer” disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Geografi di SMAN 47 Jakarta. Selain itu, makalah ini dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman kepada pembaca dan penulis tentang apa itu lapisan atmosfer serta apa saja
karakterisitik dari lapisan-lapisan atmosfer tersebut, apa saja gejala optik yang terdapat pada
lapisan atmosfer, dan apa saja manfaat dari penyelidikan atmosfer.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 21 Maret 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Jalan Delman Utama I Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.........................................................1


KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................2
1.3 TUJUAN.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................3
2.1 LAPISAN ATMOSFER....................................................................................................3
2.1.1 TROPOSFER........................................................................................................................3
2.1.2 STRATOSFER......................................................................................................................5
2.1.3 MESOSFER..........................................................................................................................5
2.1.4 TERMOSFER........................................................................................................................5
2.1.5 EKSOSFER...........................................................................................................................5
2.2 GEJALA OPTIK...............................................................................................................5
2.2.1 PELANGI..............................................................................................................................6
2.2.2 HALO....................................................................................................................................6
2.2.3 SANDIKALA........................................................................................................................6
2.2.4 FATAMORGANA................................................................................................................7
2.2.5 AURORA..............................................................................................................................7
2.3 MANFAAT PENYELIDIKAN ATMOSFER.................................................................7
Setiap muslim yang memiliki kemampuan dan memenuhi segala persyaratan, wajib untuk
segera melaksanakan ibadah haji. Perintah haji dating dari Allah SWT dalam firman-Nya
yang artinya: “Menjadi kewajiban bagi manusia terhadap Allah mengerjakan haji di
Baitullah, yakni orang yang mampu mengunjunginya.” (Q.S. Ali Imran : 97)...........................7
Juga dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW: “Islam dibangun di atas lima perkara;
bersaksi bahwasanya tiada yang haq kecuali Allah, dan bersaksi bahwasanya Muhammad
adalah Rasul utusan Allah, menegakkan shalat, menuaiakan zakat, berpuasa di bulan
Ramadhan dan menuaikan ibadah haji ke Baitullah.” (Hadits shahih Riwayat al-Bukhari dan
Muslim).............................................................................................................................................7
“Barang siapa hendak melaksanakan haji, hendaklah segera ia lakukan, karena terkadang
iii
seseorang itu, sakit, binatang (kendaraanya) hilang, dan adanya suatu hajat yang
menghalang.” (HR. Ibnu Majah)....................................................................................................7
“Bersegeralah melaksanakan haji, karena sesungguhnya salah seoarang di antara kamu tidak
mengetahui apa yang akan merintanginya. “ (HR. Ahmad).........................................................7
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................9
LAMPIRAN....................................................................................................................................10

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti planet-planet, termasuk Bumi,
dari permukaan planet hingga luar angkasa. Ada atmosfer di bumi dari 0 km di atas
tanah hingga sekitar 560 km di atas permukaan, dan bumi memiliki semua sifat yang
diperlukan untuk kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang
merupakan lapisan pelindung bumi yang melindungi makhluk-makhluk di bumi.
Atmosfer juga terdiri dari lapisan yang berbeda berlapis di atas satu sama lain. 

Atmosfer memasok berbagai gas yang membantu pertumbuhan kehidupan di


Bumi, dan juga bertindak sebagai perisai pelindung terhadap partikel berbahaya yang
menyerang Bumi. Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (78,17%) dan oksigen
(20,97%), termasuk sejumlah kecil argon (0,9%), karbon dioksida (bervariasi, tetapi
sekitar 0,0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di Bumi
dengan menyerap sinar UV dari matahari dan menurunkan suhu siang dan malam
yang ekstrem. 75% atmosfer berada dalam jarak 11 km dari permukaan bumi. 

Berdasarkan karakteristiknya, atmosfer dibagi menjadi beberapa lapisan:


troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lalu dari lapisan-lapisan
atmosfer yang mengelilingi bumi ini memiliki berbagai karakteristik dan kegunaan
yang menunjang kehidupan manusia di bumi.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan diterapkan yaitu:
1. Apa saja karakteristik dari masing-masing lapisan atmosfer?
2. Apa saja gejala optik pada atmosfer?
3. Apa saja manfaat penyelidikan atmosfer?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing lapisan atmosfer?
2. Untuk mengetahui gejala optik apa saja yang terjadi pada atmosfer?
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari penyelidikan atmosfer?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 LAPISAN ATMOSFER


Atmosfer merupakan selimut gas yang menylimputi sebuah planet. Lapisan atmosfer tidak
hanya di bumi saja, namun beberapa planet yang lainnya juga dilapisi oleh atmosfer dengan
kandungan yang berbeda-beda.
Ada lima lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi yakni troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer (ionosfer), dan eksosfer. Lima lapisan atmosfer ini memiliki ciri-ciri dan fungsi serta
jarak yang berbeda antara satu lainnya. Berikut penjelasannya:
2.1.1 TROPOSFER
Troposfer adalah lapisan yang terendah dari lapisan lain. Pada lapisan ini juga masih

memungkinkan untuk bernafas. Sehingga tidak heran jika kita melihat Ketika para

pendaki gunung masih bisa bertahan pada lapisan ini. Namun bisa menyebabkan rasa

Lelah dan keringat dingin. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi dar …, maka tekanan

udara akan semakin rendah.

Tropos berasal dari bahasa Yunani kuno yang artinya berubah. Dinamakan Tropos
karena aktivitas di lapisan ini yang terus berubah. Fenomena alam seperti perubahan
cuaca dan iklim terjadi pada lapisan ini. Lapisan troposfer mengandung 2 senyawa kimia,
yaitu karbondioksida dan uap air, 2 senyawa ini ialah yang paling banyak ditemukan
dibandingkan dengan lapisan lain.
Lapisan troposfer terletak pada ketinggian 0 sampai 12 kilo meter diatas permukaan
bumi. Troposfer merupakan lapisan paling dasar yang dekat dengan bumi maka dari
troposfer. Maka dari itu lapisan troposfer memiliki beberapa karakteristik dan kegunaan
yakni:
1. Munculnya berbagai fenomena alam
Ada beberapa fenomena alam yang dapat terjadi pada lapisan troposfer
diantaranya adalah terjadinya angin yang sangat kencang, disusul dengan hujan
3
deras dan petir yang silih berganti yang dimana awalnya ditandai dengan awan
yang tebal. Manusia pada dasarnya hidup pada lapisan ini.
2. Lapisan pembatas (Tropopause)
Setelah lapisan troposfer, terdapat lapisan penyeimbang yang
menghubungkan dengan lapisan atmosfer dalam tingkat lebih tinggi. Lapisan
pembatas atau tropopause ini termasuk lapisan atmosfer yang dinilai konstan.
Artinya pada lapisan pembatas ini segala unsur oksigen maupun karbondioksida
sudah tidak ada. Sehingga dengan begitu makhluk hidup termasuk manusia tidak
akan hidup maupun mampu untuk tinggal lama.
3. Suhu pada lapisan yang berbeda-beda
Bentuk bumi yang bulat menyebabkan tingkat tingginya lapisan juga berbeda
beda. Misalnya seperti jarak permukaan bumi dengan daerah kutub, yakni hanya
setinggi kurang lebih 8 kilometer dengan suhu kelembaban udara kurang lebih -
46⁰ Celcius. Lain lagi di daerah yang beriklim sedang memiliki jarak dengan
troposfer sebesar 11 kilometer dengan suhu -50⁰ celcius. Lain lagi dengan daerah
yang berada di kawasan garis khayal ekuator atau khatulistiwa memiliki
ketinggian sekitar 16 kilometer dengan suhu kurang lebih -50⁰ Celcius.
4. Keadaan suhu lapisan troposfer
Sebagaimana manfaat dari troposfer adalah menyeimbangkan suhu dan
udara, namun pada lapisan troposfer tidak bisa menyeimbangkan suhu atau
temperatur. Maka dari itu kita saksikan bahwa adanya perbedaan suhu antara
tempat satu dengan lainnya.
Contohnya saja jika kita berada di posisi yang tinggi secara otomatis akan
merasakan temperatur yang dingin, sedangkan kalau kita berada di bawah akan
merasa temperatur yang panas. Perlu diketahui setiap lapisan pada atmosfer
mememiliki sub/bagian lapisan khusus diantaranya:
• Lapisan dengan jarak 0-1 kilo meter diatas permukaan bumi disebut lapisan
..planet air.
• Lapisan dengan jarak 1 – 8 kilo meter disebut lapisan konveksi (perputaran
..udara).
• Lapisan dengan jarak 8 – 12 kilo meter disebut dengan lapisan tropopause.
..Pada lapisan ini udara tidak akan ditemukan.

4
2.1.2 STRATOSFER
Setibanya di Makkah, jamaah melakukan thawaf, sai umrah di Masjidil Haram.

Seperti kita ketahui, thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Bagi

jamaah laki-laki, saat thawaf pundak kanan ihram terbuka. Putaran thawaf dimulai dari

garis Hajar Aswad (ditandai dengan garis/lampu hijau) dengan beristilam. Boleh berdoa

menggunakan Bahasa Indonesia atau daerah. Setelah selesai, shalat 2 rakaat di belakang

Maqam Ibrahim.

Dilanjutkan dengan sai dari bukit sahafa ke bukit marwa dengan membaca niat di

bukit shafa menghadap ke Ka’bah. Bagi jamaah laki-laki, lari-lari kecil di Bathul Wadi

yang ditandai dengan lampu hijau. Setelah thawaf melakukan tahallul, umrah pun selesai.

Usai umrah, jamaah akan bermukim di Makkah sampai tanggal 8 Dzulhijjah untuk

berhaji.

2.1.3 MESOSFER
Setelah 8 Dzulhijjah, umumnya jamaah dari Makkah menggunakan pakaian ihram

menuju Arafah untuk melakukan wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah. Kemudian

malamnya langsung ke Muzdalifah dan dilanjutkan ke Mina.

2.1.4 TERMOSFER
Setelah 10 Dzulhijjah , jamaah mulai menuju Mina untuk melakukan lontar jumrah

Aqobah. Meski pemerintah Arab Saudi telah membangun tempat lempar jumrah tiga

tingkat, sebaiknya melempar jumrah dilakukan pada pagi atau dini hari. Sebab kondisi

jamaah padat dan berdesak-desakan.

2.1.5 EKSOSFER
Setelah jamaah berangkat ke Makkah untuk thawaf ifadah dan sai (10 Dzulhijjah

sore-malam) di Masjidil Haram. Jamaah kembali mabit (menginap) di Mina hingga 12-13

Dzulhijjah.

5
2.2 GEJALA OPTIK
Gejala optik merupakan gejala dari kemampuan visual manusia. Di beberapa titik di
atmosfer, ia memiliki penampilan yang tampak bagus. Cuaca sering terjadi di atmosfer,
terutama di troposfer. Troposfer adalah lapisan atmosfer yang berada di dasar permukaan bumi
atau pada ketinggian 0 sampai 10 km. Ketebalan lapisan troposfer bervariasi dari satu tempat ke
tempat lain.
2.2.1 PELANGI
Pelangi adalah setengah lingkaran di udara yang terdiri dari spektrum warna yang
terbentuk ketika sinar matahari mengenai partikel air di udara. Partikel air ini berbentuk
uap atau tipis, tetesan air tembus pandang yang bertindak sebagai prisma yang
memantulkan dan membiaskan spektrum warna sinar matahari. Sinar matahari ini
kemudian dibiaskan dan dipantulkan dalam spektrum warna yang terdiri dari berbagai
warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Pelangi dapat terjadi ketika mata
manusia berada di belakang sumber cahaya matahari. Sudut visual mata juga
mempengaruhi pembentukan pelangi. Adapun jenis pelangi, yakni:

1. Pelangi Primer

Pelangi Primer adalah pelangi yang paling sering kita lihat. Pelangi
diciptakan oleh pembiasan internal dan pantulan sinar cahaya yang masuk ke tetesan
hujan. Warna dari pelangi primer adalah ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan
merah. Pita merah membuat sudut 42 derajat dengan sinar matahari, dan pita
berwarna lainnya membuat sudut yang lebih kecil.

2. Secondary Bow

Pelangi lain yang tampaknya tidak begitu kuat adalah pelangi secondary

bow. Pelangi jenis ini termasuk salah satu pelangi langka, karena hanya muncul saat
pelangi primer pertama kali muncul. Pelangi sekunder menampilkan warna yang
terlihat lebih gelap dari pelangi primer dan kebalikan dari pelangi primer. Jika Anda
melihat dua pelangi dengan corak warna yang berbeda, itu mungkin jenis pelangi
sekunder.
6
3. Supernumerary Bows

Pelangi supernumerary bows biasanya memiliki warna utama hijau, pink dan

ungu. Jenis pelangi ini terbentuk ketika terkena tetesan air hujan.

4. Lunar Rainbow

Pelangi tidak hanya disebabkan oleh matahari tetapi juga oleh bulan. Jenis

pelangi ini disebut lunar rainbow. Pelangi hanya membutuhkan sumber cahaya yang
cukup terang, seperti tetesan air dan bulan purnama. Seperti matahari, cahaya dapat
dibiaskan oleh tetesan air hujan.

5. Red Rainbows

Berbeda dengan pelangi lainnya yang memiliki banyak warna, jenis pelangi

merah ini terutama menampilkan warna merah. Pelangi merah biasanya muncul di
pagi hari dan saat matahari terbenam di sore hari. Filter Ketebalan atmosfer bumi
berubah menjadi biru dan tampak merah ketika tetesan cahaya jingga memantulkan
dan menguraikan air. Hasil akhirnya adalah pelangi dengan tepi merah dalam
spektrum.

6. Sundogs

Pelangi jenis ini biasanya muncul di musim dingin dan cuacanya terlihat

cerah. Rainbow sundogs sering terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es
yang tinggi di atmosfer. Pelangi Sun dog biasanya menunjukkan cahaya merah di
bagian dalam, pantulan ungu di bagian luar, diikuti oleh warna warna-warni lainnya.
Saat konsentrasi kristal es di udara meningkat, begitu pula struktur berwarna pelangi
yang muncul.

7. Fogbows

Penampakan pelangi fogbows atau busur kabut sulit didapatkan dari pelangi

lainnya. Ini karena jenis pelangi ini hanya terjadi jika Anda telah menyesuaikan

sejumlah parameter tertentu untuk membuat pelangi busur kabut. Misalnya, sumber
cahaya harus berada di belakang penampil dan membumi. Selain itu, kabut di
belakang pengamat harus sangat tipis agar matahari bersinar menembus kabut tebal
di depan.

7
8. Waterfall Rainbows

Pelangi air terjun merupakan pelangi yang jarang kamu temui karena hanya

bisa kamu lihat di atas air terjun. Pelangi air terjun biasanya ditemukan ketika kabut
air terjun bercampur dengan aliran udara pada konstanta atmosfer yang terus
menerus.

2.2.2 HALLO
Halo adalah fenomena optik lingkaran cahaya di sekitar matahari dan bulan, yang
juga dapat terjadi dengan sumber cahaya lain seperti lampu jalan. Ada banyak jenis
lingkaran cahaya, tetapi biasanya disebabkan oleh kristal es dari cirrus dingin (biasanya
cirrostratus) 5-10 km atau 3-6 mil di atas troposfer. Fenomena ini berbeda tergantung pada
bentuk dan arah kristal es, dan karena dipantulkan dan dibiaskan dalam bentuk batang
atau prisma di permukaan es, ia terbagi menjadi beberapa warna dan dipantulkan karena
efek hamburan udara. Arah tertentu, seperti pelangi.

Jika ada kristal es yang disebut debu intan, lingkaran cahaya juga dapat muncul di
dekat permukaan bumi. Ini dapat terjadi dalam cuaca yang sangat dingin, di mana kristal
es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.

2.2.3 SANDIKALA
Sandikala adalah campuran warna merah, kuning dan oranye yang ditemukan saat
matahari terbenam. Ketiga warna ini memiliki frekuensi rendah dan karena itu bergerak
secara linier di atmosfer. Di sisi lain, warna lain, biru dan ungu, tersebar ke segala arah
oleh atmosfer karena frekuensi tinggi dari kedua warna ini. Dengan kata lain, Shadilla
adalah warna sisa yang dapat terlihat karena warna lain tersebar.

Sandikala hanya terjadi pada sore hari. Artinya, ketika matahari terbenam, matahari
pergi lebih jauh, dan cahaya mencapai mata kita lebih jauh. Cahaya yang baru saja
merambat pasti terlihat merah, kuning, dan jingga, namun cahaya ungu kebiruan itu begitu
jauh sehingga tersebar dan tidak terlihat.

2.2.4 FATAMORGANA
Fatamorgana adalah fenomena optik atau fenomena yang terjadi ketika cahaya
dibiaskan melalui udara dari berbagai kepadatan untuk membuat sesuatu yang tidak ada
tampak ada. Fatamorgana terjadi ketika kepadatan udara di suatu lokasi berbeda. Oleh

8
karena itu, cahaya yang dibiaskan dibelokkan secara langsung oleh proses pembalikan
termal yang kuat saat melewati lapisan udara pada suhu yang berbeda. Secara umum,
dalam kondisi normal, kondisi atmosfer di mana udara hangat berada di atas lapisan udara
dingin mendominasi. Pembalikan panas ini adalah kebalikan dari keadaan normal di mana
udara hangat keluar di bawah permukaan udara dingin.

Fenomena ini sering terjadi di gurun pasir. Fatamorgana biasanya berupa genangan
air di tengah gurun atau di permukaan jalan beraspal yang terkena panasnya matahari. Saat
terkena sinar matahari, suhu permukaan aspal berubah dan kerapatan udara menjadi lebih
lemah. Seiring dengan perubahan densitas udara, terdapat perbedaan indeks bias udara di
permukaan aspal dan udara di sekitarnya.

Dilihat dari posisi bayangannya, fatamorgana dapat dibedakan menjadi tiga jenis
berikut.

1. Fatamorgana Inferior

Fatamorgana inferior adalah jenis fatamorgana yang paling umum dan dapat
dilihat oleh siapa saja. Ketika terjadi fatamorgana, benda tersebut sebenarnya
tampak seperti genangan air di bawah benda tersebut, yaitu terbalik. Hal ini dapat
terjadi karena jika tanah atau aspal sangat panas, panas terpancar dari tanah dan
udara langsung di atasnya memanaskan tanah.

2. Fatamorgana Superior

Fatamorgana superior adalah bentuk ilusi optik yang tidak biasa. Fatamorgana
superior ini biasanya terjadi di laut dan kutub. Ini karena permukaan laut dan
kutub lebih dingin daripada udara di sekitarnya. Oleh karena itu, ketika udara
dingin terhalang oleh udara panas di sekitarnya, itu menciptakan fatamorgana
superior yang terjadi tepat di atas objek primitif (objek aslinya).

3. Fatamorgana Lateral

Fatamorgana lateral adalah peristiwa ilusi optik yang terjadi pada sumbu
vertikal di mana bayangan terbentuk di sebelah objek aslinya. Fatamorgana lateral
terjadi pada permukaan vertikal dimana dinding hanya beberapa sentimeter lebih
panas dari udara, sehingga media udara di dinding lebih tipis dari media udara di
atas. Hal ini sesuai dengan hukum kedua Snell bahwa ketika sinar mencapai medium
kurang rapat dari medium lebih rapat, ia dibiaskan menjauhi garis normal.
9
2.2.5 AURORA
Aurora adalah fenomena alam berupa sinar (hijau, merah, kuning, atau putih) yang
menerangi langit dengan terang, biasanya di dekat kutub magnet bumi atau kutub selatan.
Fenomena ini merupakan interaksi antara partikel bermuatan yang dipancarkan oleh
Matahari dan medan magnet planet. Secara khusus, aurora terjadi ketika partikel berenergi
tinggi bertabrakan dengan atom atmosfer di sekitar garis gaya magnet Bumi. Energi
insiden membawa elektron dalam partikel ke tingkat energi yang lebih tinggi, tetapi
mereka tidak dapat ditahan di sana. Ketika sebuah elektron kembali ke keadaan normal, ia
memancarkan foton, atau cahaya. Warnanya tergantung pada jenis atom atau molekul
yang terpapar energi. Oksigen menghasilkan aurora merah dan hijau, dan nitrogen
menghasilkan aurora biru. Berikut adalah jenis-jenis aurora yang terdapat di planet bumi,
sebagai berikut:

1. Aurora Borealis

Aurora borealis adalah jenis aurora yang ditemukan di utara. Aurora ini dinamai
dewi fajar Romawi kuno, aurora. Itu juga dinamai angin utara Yunani, Boreas. Di Eropa,
cahaya utara seringkali berwarna kemerahan, seolah-olah matahari sedang terbit di wilayah
utara. Aurora sering terlihat dari September hingga Oktober dan dari Maret hingga April.
Aurora Berealis dapat ditemukan di utara Kanada, Alaska, Rusia dan benua Antartika
Skandinavia.

2. Aurora Australis

Aurora Australis adalah sejenis fenomena alam aurora di wilayah selatan yang
memiliki bentuk hampir sama dengan aurora borealis. Sesuai dengan namanya, aurora ini
selalu terjadi di wilayah selatan. Maka tak heran jika nama tersebut cocok dengan negara
dekat Antartika, Australia. Namun, terkadang aurora borealis dapat terlihat di puncak
gunung di iklim tropis. Jenis aurora ini sudah ada di pegunungan tertinggi di Indonesia

2.3 MANFAAT PENYELIDIKAN ATMOSFER


Setiap muslim yang memiliki kemampuan dan memenuhi segala persyaratan, wajib
untuk segera melaksanakan ibadah haji. Perintah haji dating dari Allah SWT dalam firman-Nya
yang artinya: “Menjadi kewajiban bagi manusia terhadap Allah mengerjakan haji di Baitullah,
yakni orang yang mampu mengunjunginya.” (Q.S. Ali Imran : 97)

Juga dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW: “Islam dibangun di atas lima
10
perkara; bersaksi bahwasanya tiada yang haq kecuali Allah, dan bersaksi bahwasanya
Muhammad adalah Rasul utusan Allah, menegakkan shalat, menuaiakan zakat, berpuasa di
bulan Ramadhan dan menuaikan ibadah haji ke Baitullah.” (Hadits shahih Riwayat al-Bukhari
dan Muslim).

“Barang siapa hendak melaksanakan haji, hendaklah segera ia lakukan, karena


terkadang seseorang itu, sakit, binatang (kendaraanya) hilang, dan adanya suatu hajat yang
menghalang.” (HR. Ibnu Majah)

“Bersegeralah melaksanakan haji, karena sesungguhnya salah seoarang di antara


kamu tidak mengetahui apa yang akan merintanginya. “ (HR. Ahmad)

11
BAB III

KESIMPULAN

Jadi keseimpulannya adalah ibadah haji ialah termasuk ke dalam rukun islam yang ke-
lima. Sejarah ibadah haji dimulai pada masa Nabi Ibrahim A.S. Hal ini merujuk pada
pembangunan Baitullah (Ka’bah) sebagai titik sentral pelaksanaan ibadah haji, serta sejumlah
ayat Al-Quran yang menerangkan.

Adapun dalam menuaikan ibadah haji dari Indonesia sampai kembali ke Indonesia
diawali dengan Ihram atau Niat dan diakhiri dengan Thawad Wada. Ibadah haji dilakukan
pada 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali Abdul Jabbar (2018). Tahapan Pelaksanaan Ibadah Haji, dari Keberangkatan Hingga
Kepulangan. dari https://www.madaninews.id/2019/tahapan-pelaksanaan-ibadah-haji-
dari-keberangkatan-hingga-kepulangan.html

Titin Hatma. 8 Rangkaian Ibadah Haji yang Penuh Makba, Diawali Ihram dan Diakhiri Tawaf
Wada’ dari https://id.theasianparent.com/rangkaian-ibadah haji#:~:text=Ibadah%20Haji
%20adalah%20ibadah%20ziarah%20tahunan%2C%20yakni%20dengan,rangkaian
%20ibadah%20haji%20selama%20berada%20di%20Tanah%20Suci.

13
LAMPIRAN

Gambar 1.1 Jamaah haji bersujud syukur setibanya di tanah suci

14

Anda mungkin juga menyukai