Anda di halaman 1dari 46

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY.

RUDI LAKSONO
POROS MARITIM DUNIA

KD 3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis


Indonesia sebagai poros maritim dunia

KD 4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi


strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim
dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


1. Letak Astronomis
letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisi garis lintang dan
garis bujur. Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis Indonesia
berada pada 60 LU - 110 LS dan 950 BT - 1410 BT
Arah Batas Batas

Wilayah Indonesia paling Utara (60 LU) Pulau We

Wilayah Indonesia paling Selatan (110 LS) Pulau


Rote
Dana, selatan pulau

Wilayah Indonesia paling Timur (1410 BT) Kota Merauke

Wilayah Indonesia paling Barat (950 BB) Ujung Utara Pulau


Sumatera

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
Garis Lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar
dengan khatulistiwa, sehingga Indonesia berada di wilayah dengan iklim
tropis dengan ciri utama :
1. curah hujan tinggi
2. terdapat hutan hujan tropis yang luas
3. sinar matahari sepanjang tahun
4. kelembaban udara yang tinggi

Garis Bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi, yang menyebabkan
Indonesia memiliki tiga daerah waktu (Garis bujur 00 berada di
Greenwich)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Letak ini membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat Indonesia,
diantaranya:
1. Memiliki Iklim Tropis, yang disebabkan oleh intensitas penyinaran
matahari yang stabil selama rata-rata 12 jam per hari sepanjang tahun
2. Rata-rata curah hujan tahunan yang tinggi berkisar antara 2.000-3.000
mm / tahun (meskipun tidak selalu sama)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


3. Memiliki sebaran hutan hujan tropis yang sangat luas dengan luas sekitar

109 Juta Hektar (Walhi, 2003). Indonesia berada di bawah Brasil dan
Kongo dalam kepemilikan hutan hujan tropis terluas di dunia. Hutan hujan
tropis menjadi bagian penting dalam menjaga kondisi iklim dunia
sehingga disebut paru-paru dunia dan juga menjadi habitat dari puluhan
ribu spesies flora dan fauna yang sangat beragam di dalamnya

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


4. Menjadikan Indonesia memiliki 3 (tiga) zona waktu, yaitu sebagai
berikut:
- Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT +7
- Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8
- Waktu Indonesia Timur (WIT) GMT +9

Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)


Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih
waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-
wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya

Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)


Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7
terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara
lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
dan pulau-pulau kecil di sekitarnya

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)
Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap
GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara
lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil
sekitarnya

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


2. Letak Geografis
letak suatu tempat dilihat dari kenyataan di muka bumi atau letak suatu
tempat dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak
geografis disebut juga letak relatif, disebut relative karena posisinya
ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya,
misalnya gunung, sungai, lautan, benua, dan samudera

Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km,


Utara
Singapura, Filipina, dan Laut Tiongkok
Selatan
Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra
Selatan
Hindia
Barat Samudra Hindia,

Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820


Timur
km, Timor Leste, dan Samudra
Pasifik

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
Pengaruh dari letak geografis Indonesia

Indonesia Mempunyai 2 Musim


Secara fisik, letak geografis Indonesia dilalui oleh angin muson. Angin ini
berganti arah sebanyak dua kali dalam satu tahun, yang membuat
Indonesia hanya mempunyai dua musim yaitu musin hujan dan musim
kemarau

Wilayah Indonesia Sangat Strategis


Indonesia diapit antara dua benua dan dua samudera, membuat wilayah
Indonesia sangat strategis sebab dilalui oleh jalur perdagangan
Internasional baik itu dari laut maupun dari udara. Hal ini membuat
Indonesia menjadi negara yang berpotensi perekonomiannya baik

Menjadi Jalur Transit dan Lintas Internasional


Menyebabkan negara Indonesia selalu di singgahi oleh pesawat-pesawat
asing sebelum melanjutkan perjalanan ke negara atau benua yang lainnya

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Kaya Akan Budaya
Kekayaan budaya di Indonesia tidak lepas dari kebudayaan negara yang
terletak di sekitarnya. Budaya luar yang masuk di Indonesia lambat laun
terasimilasi dan hasilnya Indonesia mempunyai kebudayaan yang
beraneka ragam dan khas

Adanya Fenomena Arlindo (Arus Lintas Indonesia)


Hal ini terjadi karena perbedaan gradien tekanan sehingga memicu aliran
arus dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Arlindo juga menjadi
massa air utama arus lalu lintas migrasi biota laut

Memiliki Keanekaragaman Hayati  yang Melimpah


Letaknya yang berada dalam kawasan tropis membuat Indonesia kaya
akan hasil hutan. Indonesia juga memiliki beraneka ragam jenis flora
dan fauna yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Menjadi Jalur Perdagangan Internasional
Menjadikan negara Indonesia sebagai jalur perdagangan Internasional.
Hal ini bisa menjadi peluang untuk dapat mengembangkan potensi wisata
yang ada di Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Menjadi Negara Maritim Terbesar
Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena mampunyai lebih dari 17
ribu pulau. Berdasarkan statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan, hasil
laut di Indonesia baru dimanfaatkan 48% dari potensi sebesar 6,7 juta ton.

Menjadi Negara Agraris Terbesar


Indonesia terletak dalam kawasan yang beriklim tropis yang menyebabkan
tanah di Indonesia sangat subur. Hal yang demikian ini menjadikan
Indonesia sebagai wilayah yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai
negara pertanian dan perkebunan

Berpotensi Menjadi Negara Pariwsata


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dimana setiap pulau
mempunyai keindahan yang luar biasa. Dan bahkan banyak pulau di
Indonesia yang belum dihuni dan masih alami.
Hal ini menyebabkan banyaknya wisatawan asing yang mengeksplor
daerah-daerah yang ada di Indonesia. Sehingga dari segi perekonomian
dapat meningkatkan devisa negara

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Memiliki 4 Chokepoint dari 10 Chokepoint di Dunia
Chokeppoint yaitu alur pelayaran utama internasional yang dilalui oleh
kapal niaga dan kapal-kapal besar lainnya. Dari 10 chokepoint yang ada di
dunia, 4 berada di Indonesia yaitu selat Malaka, selat Sunda, selat
Lombok, dan selat Makassar. Chokepoint strategis tersebut dilalui kurang
lebih 40 % kapal-kapal perdagangan internasional

Rentan Terjadi Bencana Alam


Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam seperti
gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami. Hal ini karena Indonesia
terletak di jalur Lingkaran Api (Ring of Fire) Pasifik atau disebut juga Cincin
Api Pasifik. Dan ada 450 gunung berapi yang ada di rangkaian jalur ini
baik yang aktif maupun yang tidak aktif. Kurang lebih 90 % gempa bumi
yang terjadi di dunia ada di dalam jalur cincin api ini

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Keuntungan dari letak geografis Indonesia
Bidang Ekonomi
 Menambah devisa negara
 Sebagai pusat perekonomian diantara dua benua dan dua samudera
 Perkembangan pariwisata di Indonesia menjadi lebih pesat
 Sebagai jalur perdagangan Internasional
 Sebagai destinasi pariwisata utama
 Indonesia berada di persilangan kegiatan ekonomi dunia. Negara-
negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Cina dan Taiwan yang
merupakan negara produsen komoditas perdagangan dunia akan
manjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah transit dan rute
transpotasi perdagangan internasional yang menuju kawasan Asia
Tengah, Afrika dan terutama Eropa sebagai area mitra dagang negara-
negara Asia Timur

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Indonesia Dilalui Jalur Perdagangan Dunia (Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
Dampak dari letak geografis Indonesia
Bidang Ekonomi
 Adanya pasar gelap yang masuk ke Indonesia.
 Eksploitasi secara besar-besaran.
 Persaingan global
 Semakin konsumtif terhadap barang-barang produk asing

Bidang Komunikasi
 Menguasai bahasa asing dapat mengakibatkan budaya lokal terus
berkurang dan tidak menjadi prioritas lagi.
 Sulitnya menggunakan bahasa Inggris.

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Bidang Sosial Budaya
 Banyaknya budaya asing yang masuk membuat budaya lokal dapat
terancam punah.
 Maraknya perilaku dari turis asing yang membawa pengaruh negatif
bagi masyarakat Indonesia.
 Maraknya perilaku yang tidak sesuai dengan adat istiadat Indonesia dan
norma-norma Indonesia karena pengaruh global.

Penggunaan pakaian kebaya disesuaikan dngan perkembangan jaman, tetapi tetap


terlihat ciri khas budaya Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


PENUGASAN 1.1
1. Berikan beberapa contoh dalam
kehidupan sehari-hari hasil dari asimilasi
dan akulturasi budaya di Indonesia
(disertai dengan gambar/fakta beserta
ulasannya)
2. Apa penyebab terjadinya asimilasi
maupun akulturasi tersebut kaitannya
dengan letak geografis Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


3. Letak Geologis
 letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan
yang ada pada kulit buminya
 Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu
dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur
pegunungannya
 Indonesia terletak pada pertemuan lempeng, yaitu lempeng Indo-
Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-
Australia bergerak ke arah utara, lempeng Eurasia bergerak ke arah
selatan, dan lempeng Pasifik bergerak ke arah barat

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Adapun letak Indonesia secara geologis adalah:
 Indonesia dilalui oleh dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia,
yaitu rangkaian Sirkum Meditrania dan Sirkum Pasifik.
 Indonesia terletak pada pertemuan lempeng lithosfer, yaitu lempeng Indo
– Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
 Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda,
Dangkalan Sahul, dan Daerah laut pertengahan Australia Asiatis

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
4. Letak Geomorfogis
 letak berdasarkan tinggi randahnya suatu tempat terhadap
permukaan air laut
 letak geomorfologis Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran
rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, lembah,bukit, dan
sebagainya
 letak ini memberikan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat.
Sebagai contohnya adalah penduduk yang tinggal di daerah
pegunungan, kehidupannya akan berbeda dengan penduduk yang
tinggal di daerah dataran rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari
berbagai komponen (Misalnya dapat dilihat dari jenis
matapencahariannya, bentuk rumahnya, cara berpakaiannya bahkan
pola permukimannya)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
Pengaruh Letak Geomorfologi
o Adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis
tanaman.
o Menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan
tersebut.
o Menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat-tempat yang
morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya
kecil.
o Perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun
bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-
jalan raya

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


LUAS WILAYAH INDONESIA

 Indonesia memiliki luas wilayah sebesar 5.455.675 km2 dan 3.544.744


km2 di antaranya atau 2/3 wilayahnya adalah lautan
 Indonesia adalah Negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki
17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak
berpenghuni, yang menyebar di sekitar katulistiwa, yang memberikan
cuaca tropis
 Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara samudera
hindia dan samudera pasifik

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


 Bentang wilayah Indonesia yang sangat panjang hampir sebanding
dengan bentang beberapa negara terluas di dunia, seperti wilayah
negara Rusia, Cina bahkan Amerika Serikat. Bentang Indonesia pun
hampir sama dengan bentang wilayah benua Eropa

Wilayah Daratan, Perairan Indonesia


(sumber: https://www.tipsiana.com/2016/08/inilah-ukuran-luas-indonesia-sebenarnya.html)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Tabel Perbandingan Wilayah Indonesia dengan Beberapa Negara
(sumber: http://basriani-psp3.blogspot.com/)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


BATAS WILAYAH INDONESIA

Menurut bentuknya Indonesia mempunyai 3 batas teritorial, yaitu:

I. BATAS LAUT
1. Batas Laut Teritorial
 Luas laut teritorial Indonesia adalah 282.583 km2
 Batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil
(19,3 km) ke luar ke arah laut lepas
 Garis dasar yang dimaksud adalah garis yang ditarik pada pantai
waktu air laut surut
 Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut
pedalaman. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia
mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat
berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


2. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
 Wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut,
diumumkan pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980
 Dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE,
Indonesia memiliki hak untuk :
* melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan dan konservasi
sumber daya alam
* berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut
* mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini
* memasang berbagai sarana perhubungan laut
 Luas ZEE Indonesia adalah 2.936.345 km2

3. Batas Landasan Kontinen


 Merupakan dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun
geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua
yang memiliki kedalaman ± 200 meter
 Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah
luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil
 Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.749.001 km2
SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO
(Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


II. BATAS DARAT
Indonesia berbatasan langsung di darat dengan 3 negara, yaitu:
1. Papua New Guinea (berbatasan dengan Prov. Papua)
2. Timor Leste (berbatasan dengan Prov. Nusa Tenggara Timur)
3. Malaysia (berbatas dengan Prov. Kalimantan Barat dan Timur)

III. BATAS UDARA


Batas udara suatu negara dibagi menjadi 2, yaitu:
 Batas udara vertikal Indonesia
Batas udara vertikal Indonesia adalah area udara setinggi 110 km
dari konfigurasi ketinggian permukaan negara Indonesia. Amerika
Serikat (100 km), Australia (100 km), Korea Selatan (100- 110 km),
dan Rusia (100-120 km)

 Batas udara horizontal


Batas udara horizontal Indonesia memiliki luas yang sama dengan
luas negara Indonesia, yaitu 5.455.675 km2

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


IV. BATAS HUKUM/POLITIK
Konvensi PBB tentang hukum laut internasional atau UNCLOS (United
Nations Convention on The Law the Sea) tahun 1982 melahirkan zonasi
dalam pengaturan hukum laut yaitu:
1. Perairan Pedalaman (internal waters), merupakan perairan pada sisi
darat garis pangkal laut teritorial
2. Perairan Kepulauan (archipelagic waters), merupakan semua perairan
yang terletak pada sisi dalam garis pangkal lurus kepulauan tanpa
memerhatikan kedalaman atau jaraknya dari pantai termasuk selat
yang digunakan dalam pelayaran internasional
3. Laut Teritorial (territorial waters), merupakan laut yang terletak pada
sisi luar garis pangkal dan tidak melebihi dari 12 mil laut
4. Zona Tambahan (contiguous zone), merupakan laut yang terletak pada
sisi luar dari pangkal dan tidak melebihi 24 mil laut dari garis pangkal
5. Zona Ekonomi Eksklusif (exclusive economic zone), merupakan suatu
zona selebar tidak lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal
6. Landas Kontinen (contonental shelf), merupakan dasar laut kelanjutan
dari kontinen dan benua, yang diukur mulai dari garis dasar pantai ke
arah luar dengan jarak yang paling jauh 200 mil

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


7. Laut Lepas (high seas), merupakan semua bagian laut yang tidak
termasuk dalam zona ekonomi aksklusif dalam laut teritorial, atau
dalam perairan pedalaman suatu negara atau dalam perairan
kepulauan suatu negara kepulauan
8 Kawasan Dasar Laut Internasional (international sea-bed area),
merupakan dasar laut, dasar samudera, dan tanah di bawahnya di luar
yuridiksi nasional

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957, tentang lebar wilayah laut territorial
dinyatakan 12 mil. Deklarasi Djuanda merupakan pernyataan kepada dunia
bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara, dan di dalam
kepulauan Indonesia, menyatu menjadi satu kesatuan kedaulatan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Perbandingan Wilayah Indonesia Setelah Deklarasi Djuanda
(Sumber: http://www.oseanografi.lipi.go.id/)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


V. BATAS FISIK
1. Utara : Daratan berbatasan dengan wilayah Malaysia (Sarawak
dan Sabah). Perairan dengan Selat Malaka, Laut Cina
Selatan, Laut Sulu
2. Timur Laut : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain.
Perairan berbatasan dengan Palau dan Samudera Pasifik.
3. Timur : Daratan berbatasan dengan wilayah Papua Nugini.
Perairan tidak berbatasan dengan lautan mana pun.
4. Tenggara : Daratan berbatasan dengan wilayah Timor Leste.
Perairan berbatasan dengan Laut Timor.
5. Selatan : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain.
Perairan berbatasan dengan Samudera Hindia dan
perairan Australia.
6. Barat Daya : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain.
Perairan berbatasan dengan Samudera Hindia.
7. Barat : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain.
Perairan berbatasan dengan Kepulauan Andaman (india)
dan Samudera Hindia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


8. Barat Laut : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain.
Perairan berbatasan dengan Selat Malaka, dan Laut
Andaman

Batas Wilayah Indonesia Berdasarkan Arah Mata Angin


(Sumber: http://maps.google.com)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Berdasarkan batas-batas wilayah yang ada, terkadang masih sering terjadi
ketegangan dengan beberapa negara tetangga. Seperti yang saat ini
terjadi di wilayah Kepulauan Spratly, hendaknya menjadi perhatian seluruh
masyarakat Indonesia, agar tidak terjadi lagi peristiwa lepasnya wilayah
kedaulatan NKRI seperti yang pernah terjadi pada tahun 2002 ketika Pulau
Sipadan dan Pulau Ligitan harus diserakan pada Malaysia.
Batas wilayah Indonesia harus menjadi prioritas bagi seluruh segenap
masyarakat Indonesia, sehingga kita memiliki kesadaran akan Wawasan
Nusantara yang baik. Wawasan Nusantara yang baik menghadirkan
masyarakat yang cinta tanah air dan menciptakan iklim bela negara
negara yang kuat

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


Sengketa di Laut Cina Selatan
(Sumber: https://www.emaritim.com/2017)

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


PENUGASAN 1.2
1. Apa penyebab sengketa di Laut Cina
Selatan dan ada berapa negara yang terlibat
dalam sengketa tersebut
2. Ceritakan penyebab lepasnya dua pulau
Indonesia (Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan)
ke Malaysia

SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO


SMA NEGERI 47 JAKARTA BY. RUDI LAKSONO

Anda mungkin juga menyukai