DI SUSUN OLEH :
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan resume yang berjudul
"Kondisi Alam Indonesia ”.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan resume ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan
resume ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan resume ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan resume ini.
Akhirnya kami selaku penulis berharap semoga resume ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.
Penulis
Pendahuluan
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan negara dengan populasi terbanyak
nomor empat di dunia. Terdiri dari lima pulau besar dan 30 kepulauan kecil, jumlah
keseluruhan mencapai 17.508 pulau dengan 6000 di antaranya telah dihuni. Terbentang
sepanjang 5.150 km di antara benua australia dan asia serta membelah samudera hindia dan
pasifik di bawah garis kathulistiwa. Nama Indonesia adalah campuran dua kata yunani :
Indos berarti Indian dan Nesos berarti kepulauan. Lima pulau-pulau terbesar adalah
Kalimantan atau lebih tepat dikatan dua pertiga pulau Borneo (539.450 km), Sumatera
(473.606 km), Papua, yang setengahnya adalah bagian dari New Guniea (421.952 km),
Sulawesi (189.035 km) serta jawa dan madura (132.035 km). Sebagai sebuah republik yang
demokratis, Indonesia terbagi menjadi 32 Provinsi dan daerah otonomi khusus serta secara
geografis dapat dipilah menjadi 4 kelompok. Pertama adalah sunda besar, meliputi pulau-
pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Kedua adalah sunda kecil
meliputi pulau-pulau kecil dari bali hingga (arah timur) Timor. Ketiga adalah Maluku
termasuk juga semua pulau di antara Papua dan Sulawesi. Kelompok ke empat adalah papua
yang terletak di ujung paling timur negara kesatuan republik Indonesia. Posisi ynag strategis
dari kepulauan serta sejarah Indonesia, baik politik maupun ekonomi telah dikondisikan
sedemikan rupa oleh letak geografisnya. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara
kepulauan. Ribuan pulau membentang dari Sabang sampai Merauke dengan beragam
keadaan alamnya yang sangat memesona sehingga banyak bangsa lain yang tertarik untuk
datang dan menikmati keadaan alam Indonesia. Rasa cinta dan bangga sebagai bangsa
Indonesia dapat tumbuh jika kita mengenali keadaan alam Indonesia dan aktivitas
penduduknya. Dengan mempelajari keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia, maka
kita dapat mensyukuri anugerah Tuhan atas keadaan alam Indonesia yang begitu luar biasa.
Lalu bagaimanakah dengan letak wilayah Indonesia? Apakah letak wilayah Indonesia
mempengaruhi keadaan alamnya ?
Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumberdaya alamnya.
Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia.
Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok
dan lain-lain, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit.
Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan
fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna.
1. Letak Astronomis
Secara astronomis, Indonesia terletak antara 95 O BT - 141O BT dan 6O LU - 11O LS.
Dengan letak astronomis tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah
tropis dibatasi oleh lintang 23,5 O LU dan 23,5O LS.Letak astronomis adalah letak suatu
tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Garis lintang adalah garis khayal
yang melintang melingkari bumi. Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan
Kutub Utara dan Kutub Selatan. Perlu kita ketahui juga bahwa letak astronomis Indonesia
relatif aman dari bencana alam angin siklon atau badai. Angin siklon terjadi di daerah
lintang 10O > 20O LU/LS yang dapat menimbulkan kerugian harta benda maupun jiwa.
Di Indonesia sinar matahari selalu ada sepanjang tahun dan suhu udara tidak ekstrim
(tidak jauh berbeda antarmusim) sehingga masih cukup nyaman untuk melakukan
berbagai kegiatan di dalam dan di luar rumah. Lama siang dan malam juga hampir sama,
yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam. Ini berbeda dengan suhu di negara-negara yang
terletak pada lintang sedang dengan empat musim, yaitu musim dingin, semi, panas, dan
gugur. Pada musim dingin, udara sangat dingin sampai mencapai puluhan derajat di
bawah nol celsius, sehingga diperlukan penghangat ruangan.
2. Letak Geografis
Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan fisik
tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi dan iklim. Keadaan fisik
akan mempengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di
atasnya.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-
Australia, Eurasia dan Lempeng Pasifik. Serta 2 jalur pegunungan yaitu: Sirkum
mediterania dan sirkum Paisifik.
Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai
Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara.
Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara.
Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang
sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara. Selain
terbentuknya pegunungan dan gunung api, tumbukkan antar lempeng juga
menghasilkan fenomena gempa bumi Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi
gempa tektonik maupun vulkanik.
1. Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik Pergerakan
lempeng bumi 3 jenis yaitu: Divergen, Convergen, Transform (bergesekan)
a) Gerakan Divergen
Gerakan Divergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh
dan bergerak secara perlahan. Akibatnya,terjadi retakan-retakan.
b) Gerakan Konvergen
Gerakan Konvergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling mendekat
sehingga menimbulkan tabrakan antar lempeng. Jika lempeng samudra
menabrak lempeng benua maka sisi lempeng samudra akan melengkung dan
masuk kebawah lempeng benua,karena lempeng benua memiliki berat jenis
lebih ringan.
c) Gerakan Sesar
Gerakan Sesar adalah gerakan dua lempeng tektonik yang bergeser dan
menimbulkan patahn batuan lapisan kulit bumi.
2. Gempa Vulkanik adalah gempa yang disebabkan karena terjadinya aktivitas
magma yang menyebabkan erupsi gunung berapi
3. Tsunami adalah Perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan
permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah wilayah. Batas-batas wilayah
Indonesia dengan wilayah lainnya adalah seperti berikut :
Di sebelah utara, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina dan
Laut Cina Selatan.
Di sebelah selatan, Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan Samudra
Hindia.
Di sebelah barat, Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
Di sebelah timur, Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Kalau kita lihat, letak geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu
lintas perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di
Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut berbagai
komoditas dari China, Jepang, dan negara-negara lainnya melewati Indonesia menuju
negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur perdagangan dari Asia ke
arah Australia dan Selandia Baru.
Dengan Letak geografis ini tentunya memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara
sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan
perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial dengan bangsa
lain. Interaksi sosial melalui perdagangan tersebut kemudian menjadi jalan bagi
masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam, Hindu, Buddha, Kristen, dan lain-
lain. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil
bumi seperti kayu cendana, pala, lada, cengkih, dan hasil perkebunan lainnya. Sementara
negara-negara lain seperti India dan Cina menjual berbagai produk barang seperti kain
dan tenunan halus, porselen, dan lain-lain ke Indonesia. Manfaat letak geografis
Indonesia juga memberi dampak yang merugikan. Budaya dari negara lain yang tidak
selalu sesuai dengan budaya Indonesia kemudian masuk dan memengaruhi kehidupan
budaya bangsa Indonesia.
Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alam.
Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik dan datang ke Indonesia.
Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok,
dan lain-lain sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit. Keadaan alam
Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu keadaan fisik wilayah serta
keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah terdiri atas keadaan iklim dan keadaan
bentuk permukaan bumi (kondisi fisografis) yang kemudian akan menentukan jenis
tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.
1. Keadaan Iklim Indonesia
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang
relatif lama. Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat
Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang
tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 18 derajat Celcius, yaitu sekitar 27 derajat
Celcius. Di daerah tropis, tidak ada perbedaan yang jauh atau berarti antara suhu pada
musim hujan dan suhu pada musim kemarau.
Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu
iklim musim, iklim laut, dan iklim panas. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut
adalah seperti berikut.
Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu
tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga banyak
menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkanterjadinya hujan.
Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
Ketiga jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia.
Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2.500
mm/tahun. Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilyah di Indonesia, tetapi pada
umumnya curah hujan tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan
penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan
pertanian sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan. Hal yang
menarik bagi Indonesia adalah terjadinya angin muson. Angin muson adalah angin yang
terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.
Pada saat samudra menerima penyinaran matahari, diperlukan waktu yang lebih
lama untuk memanaskan samudra. Sementara itu, benua lebih cepat menerima panas.
Akibatnya, samudra bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan benua, maka
bergeraklah udara dari samudra ke benua.
Pada saat musim hujan di Indonesia (Oktober sampai April), angin muson yang
bergerak dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia dibelokkan oleh gaya corioli
sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut angin muson barat. Pada
saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudra Pasifik telah
membawa banyak uap air sehingga diturunkan sebagai hujan di Indonesia. Perhatikan
Gambar 1.4 pada halaman sebelumnya untuk melihat pola pergerakan angin muson
barat. Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai September).
Pada saat itu, angin muson dari Benua Australia atau disebut angin timur yang
bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang bertekanan minimum melalui
wilayah Indonesia. Karena Benua Australia sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, udara
yang bergerak tadi relatif sedikit uap air yang dikandungnya. Selain itu, udara tadi hanya
melewati wilayah lautan yang sempit antara Australia dan Indonesia sehingga sedikit
pula uap yang dikandungnya. Pada saat itu, di Indonesia terjadi musim kemarau.
Gaya coriolis adalah gaya semu akibat pengaruh rotasi bumi sehingga angin seolah-
olah dibelokkan ke arah kanan dari Belahan Bumi Utara (BBU) dan dibelokkan ke kiri
dari Belahan Bumi Selatan (BBS).
c. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400
meter dpal. Daerah ini memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti
halnya di dataran rendah. Aktivitas pertanian juga berkembang di dataran tinggi. Di
daerah ini, sebagian penduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Suhu yang
tidak terlalu panas memungkinkan penduduk menanam beberapa jenis sayuran
seperti tomat dan cabe. Sejumlah dataran tinggi menjadi daerah tujuan wisata.
Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah menjadi daya tarik
penduduk untuk berwisata ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran tinggi di
Indonesia menjadi daerah tujuan wisata misalnya Bandung dan Dieng. Potensi
bencana alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir. Karena bentuk muka buminya
yang datar, dataran tinggi berpotensi menimbulkan genangan air.
Penutup
Demikian resume tentang kondisi alam indonesia yang meliputi keadaan fisik
(geografis), iklim di Indonesia, bentuk muka bumi dan kondisi flora dan fauna Indonesia
beserta penyebarannya. Semoga resume ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.
Daftar Pustaka :
http://rizaldywisnugroho.blogspot.com/2017/01/keadaan-alam-dan-aktivitas-
penduduk.html
https://pabaiq.blogspot.com/2018/04/rangkuman-materi-ips-kelas-7-kurikulum-2013-
tentang-kondisi-alam-indonesia.html