Anda di halaman 1dari 5

10 Pengaruh Letak Geografis Indonesia Terhadap Keadaan Alam, Iklim dan Kehidupan Sosial

Pada pembahasan kali, akan kita bahas mengenai Pengaruh Letak Geografis Indonesia
Terhadap Keadaan Alam dan Kehidupan Sosial. Sebelum masuk ke pembahasan, mari kita bahas
terlebih dahulu pengertian dari letak geografis. Letak geografis adalah letak suatu wilayah yang
dilihat berdasarkan letak dan bentuknya pada muka bumi yang dibandingkan dengan keadaan
alam sekitarnya. Letak geografis itu ditentukan dari segi astronomis, geologis, fisiologis, dan
sosial budaya. Letak geografis itu membandingkan segi astronomis, geologis, fisiologis suatu
wilayah dengan wilayah yang bersebelahan dengan wilayah tersebut.

Seorang analitik geopolitik yang berasal dari Amerika Serikat yaitu Robert Kaplan berpendapat
bahwa “Letak Geografis suatu wilayah yang mempunyai alat komunikasi zaman
sekarang (negara) secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa
yang lebih daripada apa yang pernah terjadi sebelumnya”. Berdasarkan pendapat Robert
Kaplan, bahwa suatu letak geografis itu akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan pada
suatu negara baik itu terhadap keadaan alamnya ataupun keadaan sosial atau dengan kata lain
suatu letak geografis suatu negara dapat mempengaruhi perkembangan suatu negara.

Selain letak geografis ada juga letak astronomis. Letak astronomis adalah letak suatu wilayah
yang dilihat berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Adapun letak astronomis Indonesia
yaitu 6° LU (Lintang Utara) – 11° LS (Lintang Selatan) dan 95° BT (Bujur Timur) – 141° BT
(Bujur Timur). Letak astronomis suatu negara berpengaruh kepada pembagian waktu. Seperti
yang kita ketahui Indonesia memiliki 3 bagian waktu diantaranya WIB (Waktu Indonesia Barat),
WIT ( Waktu Indonesia Timur) dan WITA (Waktu Indonesia Tengah) dengan selisih 1 jam dari
setiap bagian waktu tersebut.

Selain berpengaruh terhadap pembagian waktu, letak astronomis berpengaruh terhadap iklim
Indonesia. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia memiliki ciri-ciri iklim yang khas, antara
lain:

 Memiliki curah hujan yang tinggi, sekitar 200mm pertahun


 Memiliki hutan hujan tropis yang sangat luas
 Sepanjang tahun Indonesia mendapatkan penyinaran matahari
 Temperatur tinggi antara 260° C hingga 280° C.
 Keanekaragaman hayati yang sangat banyak dibandingkan negara lain
 Memiliki kelembapan udara yang cukup tinggi

Letak geografis dan Letak Atronomis Indonesia juga berpengaruh terhadap persebaran flora dan
fauna:

 Persebaran flora di pengaruhi oleh curah hujan dan kelembapan udara. Persebaran flora di
Indonesia dibedakan menjadi tiga yaitu Paparan sahul, Peralihan dan Paparan Sunda
 Persebaran faunan di bedakan menjadi tiga yaitu asiatis, australia dan peralihan.
1. Persebaran flora di Indonesia

Indonesia memiliki permasalahan hukum di Indonesia dan beraneka ragam jenis tumbuhan.
Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Pengaruh
suhu udara terhadap habitat tumbuhan di Indonesia telah dikenal dengan klasifikasi Junghuhn,
seorang ahli botani asal Jerman yang membagi jenis tumbuhan berdasarkan ketinggian tempat.
Pengaruh Letak Geografis Terhadap Keadaan Alam Indonesia merupakan kepulauan yang
terletak diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, dan terletak diantara Benua Asia dan
Benua Australia. Hal ini berpengaruh pada keadaan alam Indonesia, yaitu :

 Wilayah Indonesia memiliki iklim laut


 Wilayah Indonesia memiliki iklim musim

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai iklim laut dan iklim musim yang berada di wilayah
Indonesia.

 Iklim Laut

Iklim laut terjadi karena wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan yang di kelilingi oleh
perairan laut yang sangat luas, sehingga peran dunia internasional dalam konflik Indonesia
Belanda banyak memperoleh pengaruh aingin laut yang menyebabkan sering terjadi hujan. Iklim
laut biasanya berada pada daerah tropis dan subtropis.

 Iklim Musim

Iklim musim terjadi karena adanya pengaruh angin muson yang setiap 6 bulan sekali bertiup
dengan bergantian arah. Terjadinya pergantian musim kemarau ke musim hujan ataupun
sebaliknya terjadi karena adanya pergantian arah angin musim yang terjadi setengah tahun
sekali. Angin musim terdiri dari dua jenis berdasarkan arahnya yaitu angin musim barat dan
angin musim timur. Dibawah ini penjelasan lengkap mengenai jenis angin musim (angin muson)

 Angin Musim (muson) Barat

Angin musim barat biasanya terjadi di antara bulan Oktober sampai bulan April. Pada bula
Oktober sampai April biasanya ada perbedaan keragaman suku bangsa dan budaya dari
beberapa tekanan udara di bumi bagian utara dan bumi bagian selatan. Pada saat bumi bagian
utara mengalami musim dingin, maka di bumi bagian selatan memiliki tekanan yang tinggi.
Angin yang bertiup di bukan Oktober sampai April memiliki sifat basah oleh karena itu biasanya
Indonesia pada bulan Oktober hingga April mengalami musim hujan. Arah angin yang
berhembus pada bulan Oktober sampai April yaitu dari Asia dan Samudera Pasifik menuju
Australia dan terdapat lintasan yang melalui wilayah Indonesia.
 Angin Musim (muson) Timur

Angin musim Timur terjadi antara bulan April hingga Oktober, hal ini disebabkan adanya
perbedaan tekanan udara di belahan bumi selatan dan utara. Pada saat musim dingin di belahan
bumi bagian selatan, saat itu pula tekanan di selatan lebih tinggi dari pada di bumi bagian utara.
Oleh karena itu, angin bertipu dari bumi bagian selatan (Australia) menuju Asia pada saat itu
melewati wilayah Indonesia.

Pengaruh Letak Geografis Terhadap Keadaan Sosial


Letak geografis Indonesia memberikan pengaruh dari berbagai aspek baik dari sosial atau
kebudayaan, ekonomi, maupun politik.

1. Bidang Sosial dan Kebudayaan


Letak geografis yang strategis sangat berpengaruh terhadap bangsa Indonesia. Karena dengan
letak yang strategis Indonesia dapat dengan penyebab kegagalan LBB sehingga mudah
berhubungan dengan bangsa lain dengan begituproses interaksi sosial bangsa Indonesia akan
lebih dinamis.Sedangkan terhadap kebudayaan yaitu Indonesia terletak pada wilayah yang
strategis, dan banyak di lalui berbagai bangsa asing dari zaman dahulu hingga sekarang itu
menyebabkan adat, kebiasaan, agama, dan bahasa asing ikut terbawa kepada Indonesia.
Beberapa negara yang berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia diantaranta Spanyol,
Portugis, Inggris, Belanda, Timur Tengah, Cina, India, dll.

Akibat interaksi sosial antara bangsa Indonesia dengan bangsa Asing maka terjadilah proses
akulturasi ataupun asimilasi. Datangnya bangsa-bangsa tersebut membuat bangsa Indonesia
menganut agama Hindu, Budha, Islam, Kristen, dan khonghucu. Percampuran bangsa dan
kebudayaan Indonesia dari barat membuat kebudayaan Indonesia yang beragam (Bhinneka
Tunggal Ika).Indonesia memiliki kondisi alam dan wilayah yang sangat luas sehingga perilaku
dan kebudayaan bangsa Indonesia beraneka ragam. Indonesia memiliki banyak aneka ragam
suku bangsa dan adat kebudayaan, tercatat kurang lebih 250 suku yang berada di Indonesia dan
masih banyak suku yang belum teridentifikasi juga.

2. Bidang Ekonomi
Karena Indonesia berada pada wilayah strategis, maka Indonesia sering menjadi wilayah
persimpangan lalu lintas dan titik persilangan kegiatan perekonomian dunia. Berikut ini letak
geografis terhadap ekonomi di Indonesia :

 Letak wilayah yang berada pada posisi silang menyebabkan Indonesia banyak mempunyai
kerjasama perekenomian dengan negara-negara berkembang.
 Karena Indonesia terletak diantara samudera hindia dan samudera pasifik yang menjadi jalur
pelayaran, hal itu akan menunjan Indonesia dalam lalu lintas perdagangan.
 Karena Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia maka indonesia memiliki iklim
musim yang berganti 6 bulan sekali yaitu musim hujan dan musim kemarau, hal itu berpengaruh
baik bagi perekenomian Indonesia dalam bidang perkebunan. Dan hasil perkebunan yang bagus
akan membuat Indonesia memperbesar ekspor hasil perkebunan.
 Karena Indonesia terletak di antara Benua Australia dan Asia maka dapat dijadikan sebagai daya
tarik kerjasama antar negara bersama dengan negara-negara ASEAN
Perekonomian bangsa Indonesia di pengaruhi juga oleh kondisi lingkungan sekitar, sehingga
aktivitas perekonomian bangsa Indonesia dibedakan menjadi tiga yaitu :

1. Pantai
Aktivitas warga pantai dengan warga dataran tinggi ataupun dataran rendah tentunya akan
berbeda. Aktivitas warga yang berada pada daerah pantai diantaranya :

 Menjadi seorang nelayan atau menangkap ikan


 Menjadi penyedia jasa sarana dan prasana suatu objek wisata pantai misalkan sewa perahu,
ataupun yang lainnya
 Dapat membuat peluang bisnis perdagangan oleh-oleh khas pantai daerahnya tersebut
 Menjadi seorang petani, akan tetapi petani pada daerah pantai bukan menjadi petani padi ataupun
petani yang biasa berada di dataran tinggi. Pada daerah pantai biasanya terdapat perkebunan
kelapa sawit
 Pembudidayaan tanaman ataupun hewan laut, misalkan udang, kepiting , lobster ataupun
pembudidayaan mutiara

2. Dataran Tinggi atau Pegunungan


Sedangkan aktivitas warga dataran tinggi atau pegunungan jelas berbeda dengan aktivitas warga
daerah pantai. Beberapa aktivitas perekonomian warga yang berada pada daerah dataran tinggi
atau pehunungan diantaranya :

 Pada bidang pertanian ataupun perkebunan. Misalkan padi, kebun teh, sayur-sayuran, dan masih
banyak lagi.
 Selain pertanian atau perkebunan, aktivitas warga dataran tinggi yaitu menjadi seotang peternak
biasanya beternak sapi ataupun kambing karena pada dataran tinggi kualitas rumput dan air
sangat memadai.
 Sama halnya dengan daerah pantai, dataran tinggipun dapat menjadi suatu objek wisata.
Biasanya warga yang tinggal di kota lebih senang dengan berwisata pada dataran tinggi
dikarenakan pemandangan yang indah dan juga cuaca yang sejuk.

3. Dataran Rendah
Aktivitas warga dataran rendahpun berbeda dengan warga daerah pantai dan dataran tinggi,
aktivitas warga yang berada pada daerah dataran rendah diantaranya :

 Banyak digunakan sebagai kawasan industri, karena relief yang datar dan sarana prasana yang
memadai sehingga lebih mudah untuk di bangun.
 Banyak dijadikan lahan pemukiman, bisanya juga menjadi pertanian atau perkebunan.

3. Bidang Politik

Letak wilayah Indonesia dapat mempermudah bangsa Indonesia untuk berhubungan dengan
bangsa-bangsa lain dalam politik internasional. Selain pada bidang ekonomi, politik, dan juga
sosial budaya letak geografis juga mempunyai keuntungan dalam bidang komunikasi dan
transportasi diantaranya adalah :

 Indonesia memiliki banyak ragam bahasa, setiap daerah di Indonesia mempunyai bahasa daerah
yang berbeda-beda
 Bangsa Indonesia dapat menguasai bahasa asing, dikarenakan Indonesia mempunyai letak
strategis yang membuat banyak bangsa asing datang ke Indonesia
 Pada transportasi mengalami banyak peningkatan karena dibutuhkan untuk tujuan wisata
 Peningkatan akomodasi angkutan umum
Letak geografis tidak hanya berpengaruh baik terhadap Indonesia, tetapi ada juga kerugian dari
letak geografis tersebut. Berikut ini kerugian yang disebabkan oleh letak geografis Indonesia.

4. Bidang Ekonomi

 Terjadinya pasar gelap ( pasar ilegal )


 Karena banyaknya kekayaan alam maka sering terjadi eksplorasi besar-besaran
 Karena banyaknya kerjasama dengan bangsa asing, maka akan membuat persaingan global
dengan negara-negara lain

5. Bidang Sosial dan Kebudayaan :

 Jika kita tidak menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia, itu akan menyebabkan
tergesernya budaya lokal yang akan terlupakan karena telah terbiasa dengan budaya asing
 Banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan norma atau adat istiadat di Indonesia akan tetapi
tetap diikuti oleh bangsa Indonesia, sehingga menyebabkan pengaruh negatif.

6. Bidang Transportasi dan Komunikasi :

 Karena transportasi modern dianggap lebih canggih daripada transportasi tradisional, itu
menyebabkan tersingkirnya transportasi tradisional
 Semakin bersifat konsumtif, karena banyak melihat kendaraan produk luar negeri yang memiliki
harga mahal
 Semakin banyak kendaraan akan berpengaruh terhadap padatnya lalu lintas
 Karena terbiasa dengan bahasa asing, dapat menyebabkan bahasa Indonesia ataupun bahasa lokal
terlupakan

Anda mungkin juga menyukai