Anda di halaman 1dari 109

Wilayah Indonesia dan

Penduduknya

Dibuat Oleh: Rifqi Bagja Rizqullah


Kelas : 8 bl 2
Wilayah Indonesia dan Penduduknya

Kondisi fisik wilayah indonesia Masalah kependudukan dan upaya


penanggulanan
Kondisi penduduk indonesia Dampak masalah kependudukan
terhadap pembangunan

Masalah lingkungan hidup dan upaya


penanggulan
Kondisi Fisik Wilayah Indonesia
Hubungan
Posisi Geografis antara Posisi
Indonesia geografis Dan
iklim

Pesebaran jenis
Musim di Flora dan fauna
tanah dan
Indonesia di indonesia
pemanfaatannya
Posisi geografis Indonesia
• Indonesia terkenal dengan negara kepulauan terluas
di dunia. Jumah pulau Indonesia mencapai 17.508
2
buah. Memiliki luas 3.258.357 Km . ada pun luas
pulaunya 1.890.754 Km2 . Dan laut di indonesia lebih luas
daripada daratannya dengan perbandingan 3 : 2.
Posisi geografis indonesia terbagi menjadi 3
yaitu

Letak geografis Letak astronomis Letak Geologis


Letak Geografis
• Letak Geografis :  Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah
dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.

• Letak Geografis Indonesia : Indonesia  terletak di antara Benua Asia dan


Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang
memengaruhi perekonomian Indonesia.
 wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan
karena beberapa alasan sebagai berikut:
• Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
• Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
• Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak
geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut:
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua
samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas
dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
• Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian
dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan
negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara
Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia,
Afrika, dan Eropa.
• Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat
pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia,
Letak geografis
Letak astronomis
 Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan
garis lintang dan garis bujur. 
 Terletak di 95º BT – 141º BB dan 6º LU – 11º LS. Indonesia dilewati oleh
garis equator (nol derajat lintang) yang menyebabkan Indoneisa beriklim
tropis.
  Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke
kutub selatan atau sebaliknya.
Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari
arah barat hingga ke timur atau sebaliknya
Letak atronomis
Letak geologis
 Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan
yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia
dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan
Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di
sebelah timur dan terletak di 3 daerah dangkalan, yaitu Dangkalan
Sunda, Dangkalan Sahul, dan Laut Pertengahan Australia Asiatis.
Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia
banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya
gempa bumi. 

kembali
Letak geologis
Hubungan antara Posisi geografis Dan iklim

·         Peredaran Matahari Tahunan :


Gerakan semu matahari dari garis khatulistiwa ke 23 ½ derajat LU lalu ke
23 ½ derajat LS, lalu kembali ke garis khatulistiwa lagi. Hal ini disebabkan
oleh revolusi bumi.
21 juni
_______ ______________ 23, ½ LU
23 september 21 maret
___ ____________ _________ ____ Equator ( khatulistiwa )

  21 maret
_________________________ ___ 23 ½ LS
22 desember
Angin yang behembus setiap enam bulan sekali dan berlawanan arah
disebut angin muson atau angin musim. Angin muson ada dua yaitu:

1)      Angin Muson Barat :


Angin yang bertiup pada periode Bulan Oktober - April . Angin ini
bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang
menyebabkan benua Australia musim panas, sehingga bertekanan
minimum dan benua Asia lebih dingin, sehingga tekanannya maksimum.
Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya
massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas.
2)      Angin Muson Timur :
Angin yang bertiup pada periode Bulan April - Oktober.
Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan
bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia
musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan
Benua asia lebih panas, sehingga tekananya minimum.
Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim
kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di
bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui
lautan sempit.

kembali
Musim di indonesia
• Musim hujan adalah periode yang memiliki jumlah curah
hujan yang besar. Musim hujan di indonesia terjadi antara
November sampai dengan bulan April.
• Musim kemarau adalah periode yang memiliki
jumlah curah hujan yang sedikit. Musim
kemarau di Indonesia terjadi antara Mei
sampai dengan bulan oktober.
kembali

• Musim pancaroba adalah musim peralihan


dari musim hujan ke musim kemarau dan dari
musim kemarau ke musim hujan.Musim
pancaroba terjadi antara maret-april dan
bulan september-oktober
Pesebaran flora dan fauna di Indoneisa

Wilayah Indonesia merupakan negara yang kaya


akan keanekaragaman sumber daya hayati baik
di darat,laut, maupun udara keanekaragaman
flora dan fauna tersebut mendorong para
peneliti dan pncita alam datang ke indonesia
untuk meneliti flora dan fauna
Pesebaran Flora di Indonesia
• Tumbuhan yang terdapat di indonesia
diperkirakan sebanyak 25.000 jenis atau lebih
dari 10% jenis tumbuhan di dunia. Sebagian
besar terbapat di kawasan hutan hujan tropis,
terutama hutan primer yang menutup
sebagian besar daratan indonesia.
• Hutan bakau adalah hutan yang
tumbuhdi pantai landai dan
berlumpur, serta terletak di daerah
pasang surut. Hutan bakau hidup di
lingkungan air asin berfungsi
menahan abrasi. Terdapat di pantai
timur sumatra, pantai
kalimantan,pantai utara jawa
• Hutan rawa adalah hutan yang
tumbuh di atas rawa. Hutan rawa
meliputi daerah rawa-rawa dengan
jenis tumbuhan seperti
beluntas,pandan,dan ketapang.
Terdapat di pantai timur
sumatra,kalimantan barat dan
kalimantan tengah
• Hutan musim adalah hutan yang terdapat
di daerah yang suhu udaranya tinggi dan
mempunyai perbedaan musim hujan dan
kemarau yang jelas. Di musim kemarau
sebagian pohon – pohon menggugurkan
atau meranggas daunnya ( seperti hutan
jati dan akasia ). Sedangkan musim hujan
pohon – pohon ini menghijau kembali.
Terdapat di Jawa barat, Jawa tengah, Jawa
timur, Nusa tenggara

• Hutan hujan tropis merupakan tumbuhan


utama yang hidup di daerah tropis seperti
indonesia . Keadaan hutan hujan tropis
sangat lebat dan selalu hijau sepanjang
tahun karena curah hujan yang tinggi.
Terdapat di Sumatra,Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua
• Hutan sabana terdapat di daerah
yang curah hujannya sedikit.
Sabana berupa padang rumput
yang diselingi pepohonan yang
bergerombol. Sabana terdapat di
daerah Nusa tenggara barat dan
Nusa tenggara timur.
• Hutan Lumut adalah hutan yang
terdapat di daerah pengunungan
yang tinggi, selalu tertutup
kabut, bersuhu sangat rendah
dan udaranya lembab. hutan
lumut terdapat di sekitar
pengunungan yang tinggi di
Papua, Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi, dan Jawa
PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA
Keanekaragaman dan perbedaan fauna di indonesia
dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan
alam fauna atau dunia . Pesebaran fauna dapat dibedakan
menjadi tiga tipe yaitu asiatis bagian barat, fauna peralihan
bagian tengah, dan australis bagian timur. Perbedaan ketiga
tipa dibatasi oleh garis wallacea dan garis weber.
Berdasarkan tinjauan zoologi, Indonesia mempunyai perbedaan
jenis fauna antara bagian barat, tengah, dan timur. Wallace
membagi fauna di Indonesia menjadi 3 type, yaitu :

• Fauna tipe Asiatis (Asiatic)


fauna tipe asiatis ini meliputi fauna yang berada wilayah
Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali. Di wilayah ini
terdapat banyak jenis fauna yang menyusui dan
berukuran besar. terdapat banyak jenis kera dan ikan air
tawar serta tidak banyak memiliki jenis burung berwarna.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara
lain : orang utan, monyet, badak, harimau, rusa, dan
burung merak
Fauna tipe Peralihan (Austral Asiatic)
meliputi fauna yang berada di wilayah Sulawesi dan
Kepulauan Nusa Tenggara bagian Tengah. Di wilayah ini
banyak terdapat hewan endemis.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara
lain babi, rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo
Fauna tipe Australis (Australic)
meliputi fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan
wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan
binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang
berkantung.
jenis Fauna yang banyak ditemui di wilayah ini antara
lain kanguru, burung cendrawasih, kakatua, nuri,
kasuari, dan walabi.

kembali
Pesebaran Jenis tanah di Indoensia dan
pemanfaatannya
• Tanah dalah lapisan bagian permukaan bumi
hasil pelapukan dan pengendapan batu –
batuan yang sudah tercampur sisa – sisa
tumbuh – tumbuhan, air, udara, dan jasad
jasad hidup.
• 1. Litosol, yaitu tanah yang baru mengalami
pelapukan dan sama sekali belum mengalami
perkembangan tanah. Berasal dari batuan-
batuan konglomerat dan granit, kesuburannya
cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis
tanaman hutan. Penyebarannya di : Jawa
Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara,
Maluku Selatan dan Sumatera.
• 2. Tanah humus adalah tanah hasil
pembusukan bahan bahan organik dan
bersifat sangat subur. Tanah humus memiliki
warna kecokelatan dan banyak terdapat di
sumatra, jawa barat, banten, kalimantan,
sulawesi,banten . Tanah humus sangat cocok
untuk lahan padi,tanaman,kelapa,nanas, dan
lain lain.
• 3. Aluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil
pengendapan. Sifatnya tergantung dari asalnya
yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang
berasal dari gunung api umumnya subur karena
banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat
cocok untuk persawahan. Penyebarannya di
lembah-lembah sungai dan dataran pantai seperti
misalnya, di Karawang, Bekasi, Indramayu, Delta
Brantas,
• 4. tanah Vulkanik, Tanah vulkanik terdiri dari: abu
vulkanik, bukit pasir, batuan sedimen, tanah ini
cukup subur. Jenis tanah vulkanik terdiri dari ;
merah kuning, cokelat kemerahan, cokelat,
cokelat kekuningan. Tanah ini cocok dimanfaatkan
untuk pertanian padi, palawija, kelapa, dan tebu.
Penyebarannya di sekitar lereng gunung-gunung
berapi.
• 5. Tanah Gambut adalah tanah hasil
pembusukan yang kurang sempurna
dari tubuan di daerah yang selalu
disenangi air seperti di rawa rawa ,
tanah gambut terdapat di pantai
timur sumatra kalimantan barat, dan
pantai selatan papua. Tanah gambut
kurang baik utuk pertanian selalu
tergenang air
• 6. Tanah laterit adalah tanah yang
terbentuk karena temperatur dan
curah hujan yang tinggi. Namun jenis
tanah
ini kurang subur dan banyak
terdapat di Jawa Timur, Jawa
Barat, dan Kalimantan Barat.
• 7. Tanah podzol adalah tanah
yang terjadi karena temperatur
dan curah hujan yang tinggi,
sifatnya mudah basah, dan
subur jika terkena air. Jenis
tanah ini berwarna kuning
keabu-abuan dan cocok untuk
perkebunan. Banyak
terdapat di pegunungan tinggi.
• 8. Tanah kapur (renzina) adalah
tanah yang terbentuk dari
bahan induk kapur yang
mengalami laterisasi lemah.
Banyak terdapat di Jawa Timur,
Jawa Tengah, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan
Sumatra.
• 9. Tanah Mediteran disebut
juga tanah kapur merah
adalah hasil pembentukan
batu kapur keras dan
bantuan sendimen . Tanah
mediteran memiliki warna
merah sampai cokelat.
Tanah medteran anyak
terdapat di jawa tengah,
jawa timur, Sulawesi tengah,
sulawesi tenggara, dan nusa
tenggara. Tanah mediteran
cocok untuk tanaman
palawijaya, tembakau,jati,
dan jambu mete kembali
Kondisi penduduk
indonesia

Dibuat oleh : Rifqi Bagja Rizqullah


Kelas : 8 bl 2
Kondisi penduduk Indonesia

Pertumbuhan penduduk
Jumlah Penduduk indonesia
Indonesia

Kepadatan penduduk Dan persebaran


penduduk Indonesia
Jumlah penduduk
Indonesia
Penduduk adalah semua orang
yang pada waktu sensus
dilaksanakan, telah enam bulan
lamanya bertempat tinggal di
suatu negara. Adapun jumlah
penduduk di Indonesia dari
tahun 1930 sampai dengan
tahun 2005 di sajikan prega
Pertumbuhan
Penduduk Indonesia
• Pertumbuhan penduduk
adalah pertambahan
penduduk pada waktu
tertentu di suatu negara
atau wilayah tertentu yang
disebabkan oleh
Kematian,kelahiran, dan
migrasi.

• Angka pertumbuhan
penduduk rata – rata per
tahun dinyatakan dengan
(%).
Kepadatan Penduduk dan persebaran
peenduduk indonesia
• Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk
dalam setiap wilayah seluas satu kilometer
persegi rumus kepadatan penduduk.
Kepadatan Penduduk = Jumlah penduduk
Luas wilayah (km2)
Masalah kependudukan

Pertumbuhan Angka kelakiran dan


penduduk Angka kematian

Kepadatan penduduk Ledakan penduduk

Piramida penduduk
Masalah Kependudukan dan upaya
penanggulangannya
• Dinamika penduduk yang kompleks
memunculkan berbagai permasalahan dalam
bidang kependudukan. Beberapa masalah
kependudukan antara lain pertumbuhan,
persebaran dan kualitas penduduk.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk pada suatu tempat
disebabkan oleh faktor kelahiran,kematian,dan migrasi. Berdasarkan faktornya
pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
A . Pertumbuhan penduduk total, yaitu memperhatikan pertumbuhan penduduk yang
memerhatikan faktor kelahiran, kematian, dan migrasi
Keterangan:
T=(L – M) + (I + E) T = Jumlah penduduk per tahun
L = Jumlah kelahiran per tahun
M = Jumlah kemtaian per tahun
L = Jumlah migrasi yang masuk (imigrasi)
E = Jumlah migrasi yang keluar (emigrasi)

B. Pertumbuhan penduduk alami yaitu pertumbuhan yang memperhitungkan


kelahiran dan kematian saja

T= L – M
Angka kelahiran dan kematian
• Angka kelahiran atau tingkat kelahiran yaitu
banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1000
penduduk per tahun, angka kelahiran ada 2
macam yaitu:
1. Angka kelahiran kasar biasa ( Crude Birth rate / CBR)
Rumus CBR = B x 1000
P Keterangan :
CBR : Angka kelahiran
B : Jumlah kelahiran hidup
P : Jumlah penduduk (biasanya di
perhitungkan terhadap jumlah
penduduk pertengahan tahun)

2. Angka kelahiran khusus (ASFR/Age specific fertility


rate)
Keterangan :
Rumus ASFRx = Bx x 1000 ASFR : Angka kelahiran dari wanita umur x
x
tahun
Px Bx : Jumlah kelahiran dari wanita umur x
tahun
Px : Jumlah penduduk (biasanya di
perhitungkan pada pertengahan tahun)
Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah
penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian.
Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara, yaitu:
Keterangan :
• Angka kematian kasar biasa CDR : Angka kematian kasar
D : Jumlah Kematian setahun
Rumus CDR = D x 1000 P : Jumlah Penduduk,biasanya dihitung
P setahun
Keterangan :
• Angka kematian khusus CDRx : Angka kematian kasar kelompok usia
Rumus CDRx Dx x 1000 x tahun
Dx : Jumlah Kematian kelompok usia x
Px tahun
Px : Jumlah Penduduk umur x tahun
,biasanya dihitung setahun
• Angka kematian bayi Keterangan :
IMR : Angka Kematian Bayi
Rumus IMR = Do x 1000
Do : Jumlah Kematian Bayi
B P : Jumlah kelahiran hidup per tahun
Faktor faktor Pendorong dan penghambat
kelahiran dan kematian
• Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas)
dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor
penghambat kelahiran. Sedangkan tinggi
rendahnya angka kematian penduduk
dipengaruhi oleh  faktor pendorong dan faktor
penghambat kematian faktor-faktor tersebut
adalah sebagai berikut :
Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas)

• Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.


• Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan.
• Pernikahan usia dini (usia muda).
• Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi
nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan,
sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-
laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki.
• Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga
bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya
bagaimana supaya memiliki anak.
Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)

• Adanya program Keluarga Berencana (KB).


• Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan.
• Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan
tunjungan anak bagi PNS.
• Adanya UU perkawinan yang membatasi dan
mengatur usia pernikahan.
• Penundaan usia pernikahan karena alasan
ekonomi, pendidikan dan karir.
• Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.
Faktor pendorong kematian (promortalitas)

• Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah,


flu burung dan sebagainya.
• Adanya bencana alam seperti gempa bumi,
tsunami, banjir dan sebagainya.
• Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang
rendah.
• Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.
• Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga
lingkungan tidak sehat.
Faktor penghambat kematian
(antimortalitas)
• Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat
yang sudah baik.
• Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi
peperangan.
• Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga
berbagai macam penyakit dapat diobati.
• Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat
sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau
membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang
hal tersebut.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah pendudukdengan luas lahan.
Macam-macam kepadatan penduduk antara lain:
a. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antarajumlah penduduk
dengan luas tanah yang dapat diolah.
b. Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan antarajumlah penduduk
dengan luas wilayah tetapi menurut kapasitas
produksinya.
c. Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan jumlahpenduduk dengan luas
seluruh wilayah dalam setiap km2
Rumus:
Kepadatan Penduduk Aritmatika:
Jumlah penduduk (jiwa 2)
Luas seluruh wialyah (km 2 )
d. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara
penduduk yang mempunyai aktivitas di sektor pertanian dengan
luas tanah (daerah) yang dapat diolah untuk pertanian.
Rumus
Kepadatan Penduduk Agraris:

Jumlah penduduk yang bertani (jiwa 2)


Luas seluruh lahan pertanian (km2)
Piramida penduduk
Piramida penduduk adalah suatu jenis grafik balok komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin
Cara pembuatan grafik/piramida penduduk adalah sebagai berikut :
• Lajur kanan untuk data perempuan dan lajur kiri untuk laki laki, tiap – tiap
golongan tersebut menurut umur
• Lajur horisontal untuk satuan jumlah ( dapat ratusan atau ribuan)\
• Lajur (garis) yang tegak lurus untuk satuan umur kompisisi penduduk.
• Dapat dengan absis (x) dan ordinat (y) lalu datanya dihubungkan

Piramida penduduk terbagi menjadi 3 yaitu:


a. Piramida penduduk muda (Expansive)

Bentuk piramida penduduk


muda bagian atasnya besar,
makinke puncak makin sempit,
sehingga berbentuk limas. Hal
itu menggambarkan bahwa
penduduk dalam keadaan
tumbuh, jumlah kelahiran lebih
besar daripada jumlah
kematian.
Piramida penduduk tetap (Stationer)

Bentuk piramida ini di


bagian atas dan bawahnya
hampir sama, sehingga
berbentuk seperti granat.
Hal itu menggambarkan
bahwa angka kelahiran
seimbang dengan angka
kematian. Jumlah penduduk
usia muda hampir sama
dengan usia dewasa.
c. Piramida penduduk tua (Constrictive)
• Bentuk piramida ini di bagian
bawah kecil dan di bagian atas
besar, sehingga berbentuk
seperti batu nisan. Hal itu
menggambarkan penurunan
angka kelahiran lebih pesat dari
angka kematian, sehingga jumlah
penduduk usia muda lebih sedikit
dibandingkan dengan usia
dewasa. Jumlah penduduk
mengalami penurunan
Ledakan penduduk adalah peningkatan jumlah penduduk yang cepat.
dampak dari ledakan penduduk adalah yaitu negara dan penduduk mengalami banyak kesulitan
dalam pemenuhan kebutuhan, kualitas penduduk semakin rendah, terjadinya pencemaran
lingkungan, kemajuan ekonomi terlambat, terjadinya peningkatan jumlah pengangguran .
Faktor terjadinya ledakan penduduk antara lain adalah :
1. Jumlah penduduk yang besar.
2. Pertumbuhan penduduk yang cepat.
3. Penyebaran penduduk yang tidak merata.
4.banyaknya yang menikah di usia dini.
5.program KB tidak terlaksana dengan baik.
6.menurunnya angka kematian,yang disebabkan oleh berkembangnya dalam bidang kesehatan
atau medis.
7.banyak penduduk desa yang bertransmigrasi,sehingga pusat kota menjadi lebih padat.

Ledakan penduduk dapat dicegah dan ditanggulani dengan :


a. Menggalakkan dan mengiatkan progam keluarga berancana (KB)
b. Memberikan penyuluhan kependudukan kepada berbagai lapisan masyarakat tentang
pentingya keluarga kecil bahagia sejahtera
c. Pemberian alat kontrasepsi secara gratis
d. Penyebaran bidan,tenaga medis, dan tenaga penyuluhan kesehatan hingga prosok daerah.
Migrasi
Migrasi adalah perpidahan penduduk dari satu
tempat ke tempat yang lain untuk menetap.
Orang yang melakukan migrasi disebut imigran.
Migrasi dibagi menjadi yaitu :
Migrasi internasional
• Imigrasi adalah masuknya penduduk asing
yang menetap ke dalam sebuah negara.
• Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar
negeri untuk menetap di sana.
• Remigrasi adalah pemulangan kembali
penduduk asing ke negara asalnya.
Migrasi nasional (migrasi lokal),
• Urbanisasi  yaitu perpindahan penduduk dari
desa ke kota.
• Transmigrasi  yaitu perpindahan penduduk dari
pulau yang padat penduduknya ke pulau yang
masih jarang penduduknya.
• Ruralisasi  yaitu perpindahan penduduk dari kota
ke desa untuk menetap di desa.
• Evakuasi  yaitu perpindahan penduduk untuk
menghindari bahaya.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dan yang melakukan
disebut urban.

A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi


• Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
• Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
• Banyak lapangan pekerjaan di kota
• Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng
• Pengaruh buruk sinetron Indonesia
• Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
• Lahan pertanian yang semakin sempit
• Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
• Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
• Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
• Diusir dari desa asal
• Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
• Memoderenisasikan warga desa
• Menambah pengetahuan warga desa
• Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
• Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
D. Akibat urbanisasi
• Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
• Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan
tetap)
• Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
• Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari provinsi atau pulau ke provinsi atau
pulau yang jarang penduduk dalam satu wilayah daerah transmigrasi ada 4 yaitu:
1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dilakukan melalui program
pemerintah. Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah, termasuk penyediaan
lahan pertanian dan biaya hidup untuk beberapa bulan.
2. Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan atas kesadaran dan biaya
sendiri (swakarsa).
3. Transmigrasi sektoral, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama
antara pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan transmigrasi.
4. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa
atau daerah secara bersama-sama. Transmigrasi ini dilakukan karena beberapa
faktor, antara lain:
a) daerah asal terkena pembangunan proyek pemerintah,
misalnyapembangunan waduk yang luas; atau
b) daerah asal merupakan kawasan bencana, sehingga
masyarakat yang ada di dalamnya harus dipindahkan.
Tujuan transmigrasi
• Meningkatkan dan mengatur perpindahan penduduk.
• Mengembangkan daerah – daerah pemukiman baru
di daerah yang relatif jarang penduduknya.
• Menyebarkan penduduk supaya
merata dan seimbang di setiap wilayah
• Mendorong dan memperlancar proses pembangunan
daerah
• Meningkatkan kesejahteraan
dan standar hidup para transmigran
Dampak masalah kependudukan

Kuantitas Penduduk Kualitas penduduk


Indonesia Indonesia

Dampak masalah kuantitas dan Upaya mengatasi masalah


kualitas penduduk Indonesia kuantitas dan kualitas
terhadap pembangunan penduduk Indonesia
Dampak masalah kependudukan terhadap
pembangunan
Masalah kependudukan yang utama adalah jumlah
penduduk yang besar , pertumbuhan penduduk yang
sedang, dan penyebaran penduduk yang tidak merata
sehingga meyangkut kualitasnya contoh: penduduk
yang rendah tingkat pendapatan,pendidikan,kesehatan.
Kuantitas penduduk indoenesia
Kuantitas penduduk adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh wilayah
indonesia yang meliputi jumlah pertumbuhan,susunan,kepadatan, dan
penyebarannya. Ini dikarenakan indonesia memiliki jumlah penduduk yang berbeda di
setiap provinsinya. kuantitas penduduk diperoleh dari berbagai sumber, sumber
informasi data penduduk dilakukan 3 cara yaitu: registrasi penduduk, sensus
penduduk, dan survei penduduk.
Sensus penduduk
Sensus penduduk keseluruhan proses
mengumpulkan, menghimpun,
menyusun serta menerbitkan data
demografi,ekonomi,dan sosial yang
meyangkut semua orang pada waktu tertentu di
suatu negara atau wilayah tertentu. Pelaksanaan
sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali oleh Biro
pusat statistik (BPS)
Registasi penduduk
• Registrasi penduduk yaitu kumpulan keterangan yang
mencatat terjadinya peristiwa kelahiran, kematian,
dan segala kejadian penting yang mengubah status
sipil seseorang sejak lahir sampai mati contoh
perkawinan,perceraian, dan perpindahan.
Pelaksanaan dilakukan oleh kelahiran dicatat kantor
catatan sipil dan kantor kelurahan, perkawinan
dan perceraian dicatat di KUA,
kematian departemen kesehatan
• Survei penduduk hampir sama dengan sensus
penduduk perbedaannya jika sesus penduduk
mencacah atau mendata seluruh penduduk survei
penduduk mendata sebagiannya penduduk dan
pelaksanaannya dilakukan kapan saja. Contoh :
Survei Sosial Ekonomi Nasional atau SUSNAS.
Kualitas penduduk Indonesia
Kualitas penduduk adalah tingkatan mutu kehidupan penduduk suatu wilayah
atau daerah.
Kualitas penduduk dikatakan rendah apabila taraf hidupnya rendah ini
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sebagaian besar
kebutuhan hidup tidak terpenuhi, contoh kebutuhan makanan, pakaian,
perumahan, kewsehatan dan pendidikan.
Kualitas penduduk dikatakan tinggi, jika taraf hidupnya tinggi, dengan
terpenuhi sebagaian besar kebutuhan hidup jasmani maupun rohani.
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk:
• Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia
Maju tidaknya suatu negara ditentukan tingkat kemajuan pendidikan
penduduknya. Acuan untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat pendidikan
penduduk didasarkan pada presentase tingkat pendidikan formal yang
ditamatkan, misalnya SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pekerjaan atau
penghasilan dapat diperoleh dengan pendidikan yang dimiliki.
• Tingkat Kesehatan Penduduk Indonesia
Kualitas penduduk Indonesia untuk tingkat kesehtannya
dapat diukur melalui:
1) Angka kematian kasar (crude death rate)
Jumlah kematian tiap 1000 penduduk pada suatu
wilayah atau negara dalam satu tahun.
2) Angka kematian bayi (infant mortality rate)
Jumlah kematian bayi di bawah umur satu tahun setiap
1000 penduduk dalam satu tahun. Ini berhubungan
earat dengan keadaan gizi ibu pada waktu mengandung.
3) Usia harapan hidup, yaitu rata-rata umur penduduk
yang diperhitungkan sejak kelahiran. Ini
Erat hubungannya dengan angka kematian bayi.
4) Keadaan gizi, yang berhubungan erat dengan angka
kematian bayi berpengaruh pada tingkat kesehatan
penduduk.
5) Sanitasi lingkungan yaitu usaha pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sumber
panyakit berawal dari lingkungan yang kotor yang
menjadi sumb er penyakit dan mempengaruhi
kesehatan penduduk.
• Tingkat Kesejahteraan Penduduk Indonesia
Ukuran tingkat kesejahteraan penduduk masih
sulit untuk ditentukan karena kesejahteraan
setiap penduduk berbeda-beda.

PCI = GNP Keterangan:


PCI = Pendapatan per kapita
P GNP = Pendapatan nasional kasar dalam satu tahun
P = Jumlah Penduduk
Dampak Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk
Indonesia terhadap Pembangunan

Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar


menimbulkan berbagai persoalan yang membebani
kehidupan negara dan masyarakat.
Sebagai dampaknya timbul masalah pangan,
pekerjaan dan kesehatan.
Permasalahan kualitas penduduk menyangkut tiga
persoalan yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan
pendapatan.
Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesian:
Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesian:
a.Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai.
b. Angka putus sekolah relatif tinggi karena lemahnya ekonomi.
c. Banyaknya orang tua yang kurang menyadari arti penting pendidikan
Penyebab rendahnya tingkat kesehatan:
a) Lingkungan yang kurang sehat dan kotor
b) Berjangkitnya penyakit menular
c) Gejala kekurangan gizi
d) Sarana prasarana dan pelayanan kesehatan kurang memadai
e) Rendahnya pengetahuan kesehatan masyarakat
f) Penduduk kurang mampu membeli obat sehingga lebih senang
berobat ke dukun.
Upaya Mengatasi Masalah Kuantitas dan
Kualitas Penduduk Indonesia
Upaya- upaya untuk mengatasi permasalah penduduk
si Indonesia yaitu:
a. Bidang Sosial dan Ekonomi
1. Melaksanakan program transmigrasi
2. Meningkatkan pendapatan nasional melalui
ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi pada
bidang pertanian, perkebunan, perindustrian, dan
pertambangan.
3. Membuka lapangan kerja baru di wilayah yang
jarang penduduknya.
4) Melaksanakan program listrik masuk desa
5) Memprioritaskan pembangunan desa tertinggal.
6) Pembangunan dan perbaikan sarana transportasi dan
komunikasi antar pulau.
7) Pemberlakuan aturan umum perkawinan melalui UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan.
b. Bidang Pendidikan
1) Merancangkan wajib belajar 9 tahun.
2) Menambahkan dan meningkatkan sarana serta prasarana
pendidikan
3) Mengadakan proyek belajar jarak jauh
4) Memberi beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa
ekonomi lemah.
5) Meningkatkan pendidikan ketrampilan masyarakat.
c. Bidang Kesehatan
1) Melaksanakan Program Keluarga Berencana (KB)
2) Mengadakan perbaikan gizi
3) Mencegah dan memberantas penyakit menular
4) Memperbanyak jumlah rumah sakit, puskesmas,
posyandu, dan sarana kesehatan lainnya.
5) Memperbanyak jumlah tenaga kesehatan atau tenaga
medis
6) Menyelenggarakan program penyediaan air bersih dan
penyehatan lingkungan
7) Memberi penyuluhan tentang arti penting kesehatan
8) Memperbanyak industri obat-obatan dan
menguasahakan obat generik
Masalah Lingkungan hidup dan upaya
penanggulangan

Unsur - unsur lingkungan Arti penting lingkungan


hidup bagi kehidupan

Bentuk - bentuk Upaya pelestarian


kerusakan lingkungan lingkungan hidup

Hakikat dan ciri - ciri Usaha - usaha pembangunan


pembangunan berkelanjutan berkelanjutan
Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya
Penanggulangan

1. Unsur Lingkungan
Hidup
Unsur Lingkungan
hidup mempunyai 3
komponen penting
yaitu unsur fisik,
unsur hayati dan
unsur budaya.
a. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik terdiri atas tanah, udara, air, sinar
matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsinya
sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan.
b. Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati terdiri dari atas semua mahluk hidup


yang terdapat di bumi mulai dari tingkat rendah
sampai ke tingkat tinggi yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan jasad renik.
c. Unsur Budaya
Unsur budaya adalah sistem
nilai, gagasan dan keyakinan
yang dimiliki manusia dalam
perilakunya sebagai makhluk
sosial. Unsur ini
dikembangkan dalam upaya
memenuhi kebutuhan pokok
dan mempermudah
kehidupan. Contoh manusia
menciptakan pakaian untuk
melindungi diri dari dinginnya
udara
Arti Penting Lingkungan bagi Kehidupan

a. Lingkungan sebagai wahana bagi


keberlanjutan kehidupan
Lingkungan hidup merupakan tempat
berinteraksinya mahluk hidup yang membentuk
sistem jaringan kehidupan. Di mana terdapatnya
siklus yang menunjang kehidupan seperti siklus
energi, siklus air dan siklus udara.
Dalam lingkungan hidup
terdapat aktivitas
pemidahan makanan
dari sumbernya melalui
sederetan mahluk
hidup yang memakan
dan dimakan, yang
disebut dengan rantai
makanan.
b. Lingkungan sebagai tempat tinggal (Habitat)
Lingkungan merupakan tempat tinggal semua mahluk
hidup dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.
c. Lingkungan sebagai tempat mencari makan (Niche)
Lingkungan berperan sebagai tempat mencari makan
bagi mahluk hidup, yang mana dapat berinteraksi
membentuk piramida makanan.
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

a. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa


Alam
1. Letusan Gunung Berapi

Akibat letusan gunung


berapi sapat
menimbulkan kerusakan
antara lain:
• Letusan gunung berapi melemparkan berbagai
material padat yang dapat menimpa perumahan,
daerah pertanian dan hutan.
• Hujan abu vulkanik dapat menyebabkan
terganggunya pernafasan, pemandangan yang gelap
dan lingkungan yang kotor.
• Lava panas yang dapat mematikan apa yang
dilaluinya.
• Awan panas yang dapat menewaskan makhluk
hidup
• Gas yang mengandung racun dapat mengancam
keselamatan makhluk hidup.
2. Gempa Bumi

Akibat yang ditimbulkan gempa bumi:


• Tanah di permukaan bumi merekah
menyebabkan jalan raya terputus.
• Akibat terjadinya guncangan maka tanah
menjadi longsor yang dapat menimbunkan
segala nya.
• Gempa dapat merobohkan berbagai bangunan.
• Terjadinya banjir
• Terjadinya tsunami
• Dapat merenggut korban jiwa, luka berat, ringan
dan hilangnya orang.
3. Angin Topan

Akibat dari angin topan:


• Rumah-rumah banyak yang
rusak
• Areal pertanian, perkebunan,
dan hutan rusak
• Membahayakan bagi
penerbangan
• Menimbulkan ombak yang
besar sehingga dapat
menenggelamkan kapal.
4. Banjir
Banjir merupakan genangan air yang meliputi
daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu
lagi menampungnya. Akibat dari banjir dapat
merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan
kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian.
5. Tanah Longsor

Tanah longsor terjadi karena faktor alam, sepewrti


adanya gempa dan hujan deras atau juga faktor
manusia berupa penggundulan hutan. Akibatnya
menimbun dan merusak daerah-daerah di bawah
longsoran, menimbulkan korban jiwa dan hilangnya
orang.
b. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan
Manusia
1. Kerusakan Hutan
• Hutan dimanfaatkan secara
berlebihan
• Hutan dialihfungsikan menjadi
lahan pertanian, pemukiman,
penambangan.
Kerusakan hutan dapat
menimbulkan:
• Berbagai jenis hewan dan
tumbuhan dapat punah
• Timbul perubahan iklim
• Terjadi kekeringan dan banjir
di musim hujan
2. Pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran Air

Pencemaran ini terjadi karena penggunaan zat-zat


kimia yang berlebihan seperti pestisida dan
insektisida. Pembungan sisa industri dapat
mencemari air, sampah yang dibuang ke saluran
pembuangan, kebocoran kapal tanker.
b. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah terjadi:


• Pembuangan bahan-bahan yang berbahaya,
racun nuklir
• Pengambilan hasil tambang yang berlebihan
• Pengambilan air tanah yang berlebihan
• Pembuangan sampah anorganik yang sulit
diuraikan
c. Pencemaran Udara

Pencemaran udara yaitu adanya asap dan gas yang


keluar mengotori udara.
d. Pencemaran Suara

Pencemaran udara berpengaruh terhadap organ


tubuh manusia yang mana dapat menyebabkan
sakit jantung, tuli, tidak dapat membedakan warna
hijau dan putih serta memperpendek umur.
Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

a. Usaha Pelestarian Tanah dan Hutan

Usaha pelestarian tanah dan hutan melalui


peraturan Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI),
reboisasi dan penghijauan.
b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Air

Usaha ini dapat dilakukan dengan cara pencegahan


pengamanan pintu-pintu air, pengurangan
perusakan air, penyedian peresapan air dan usaha
penghematan air.
b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Udara

Usaha ini dapat dilakukan dengan cara penyaringan


terhadap pembuangan gas terhadap pabrik-pabrik,
penanaman di jalur hijau, dilakukan uji emisi
pembuangan gas secara berkala terdapat setiap
kendaraan.
b. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Usaha ini dapat dilakukan dengan cara melestarian


hutan misalkan dengan melestarikan beberapa
varietas asli tanaman.
Hakikat dan Ciri-Ciri Pembangunan
Berkelanjutan
Pembangunan adalh seperangkat usaha yang terencana
dan terarah untuk menghasilkan sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan san meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia.
Dengan memanfaatkan sumber daya yaitu:
a. Sumber daya alam: air, tanah, udara, hutan,
kandungan mineral dan keanekaanragaman hayati.
b. Sumber daya manusia: jumlah penduduk,
pendidikan, kesehatan ketrampilan dan kebudayaan.
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi,
informasi, komunikasi dan hasil-hasil ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek).
Pembangunan berwawasan Lingkungan yaitu
pembangunan yang berorentasi pada pemenuhan
kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya
alam secara bijaksana, efisiensi, dan memperhatikan
pemanfaatannya baik untuk kini atau masa akan datang.
Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan:
• Menjamin pemerataan dan keadilan
• Menghargai keanekaragaman hayati
• Menggunakan pendekatan integratif
• Menggunakan pandangan jangka panjang
Usaha-Usaha Pembangunan Berkelanjutan

Pada masa orde baru (1996 – 1998) usaha


pembangunan dituangkan di garis – garis besar
haluan negara (GHBN). Akan teteapi sejak masa
reformasi bergulir pembangunan nasional
direncanakan dalam undang – undang nomor 25
tahun 2000 tentang sistem perencanaan
pembangunan nasional (SPPN)
SPPN mempunyai visi yaitu :
• Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, aman ,
bersatu, rukun, dan damai
• Terwujudnya kehidupan masyarakat,bangsa, dan negara menjunjung
tinggi hukum kesetaraan, dan asasi manusia (HAM)
• Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kerja dan
kehidupan yang layak, serta memberikan formasi yang kokoh bagi
pembangunan berkelanjutan
SPPN mempunyai misi yaitu :
• Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai
• Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis
• Mewujudkan indonesia yang sejahtera
Upaya pembangunan berkelanjutan berusaha mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan material dan spritual bagi generasi masa
kini dengan tanpa mengabaikan kepentingan generasi di masa
akan datang. Tindakan cermat untuk menompang keberhasilan
pembangunan berkelanjutan ditandai oleh hal – hal berikut :

• Melakukan gerakan pelestarian dan pemanfaatan flora dan


fauna secara optimal.
• Memandukan pemanfaatan sumber daya manusia
• Berusaha mengurangi risiko pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
• Meningkatkan peran masyarakat dalam melestarikan
lingkungan dan pengawasan pembangunan
• Mengembangkan sarana informasi dan komunikasi untuk
menyebarluaskan berbagai permasalahan lingkungan
Terima kasih atas perhatiannya dan saya minta
maaf bila ada salah dalam penyampaian

Anda mungkin juga menyukai