Anda di halaman 1dari 6

TUGAS GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA

" Letak Absolut dan Letak Relatif"

Dosen Pengampu :
Dra. Asma Irma Setianingsih, M.Si.

Disusun Oleh :
Noviana Rahmadani
1402621016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
TUGAS GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA

1. Dimana letak absolut Dan letak relative Indonesia sebagai suatu region dan negara?
Jawab :
Lokasi absolut adalah letak suatu tempat yang dilihat secara astronomis berdasarkan
garis lintang dan bujur. Dengan demikian, letak absolut menunjukkan letak
astronomis suatu kota, wilayah, negara, bahkan benua. Adanya perbedaan letak
astronomis akan menyebabkan perbedaan iklim juga waktu. Letak astronomis ini
dihitung dari garis ekuator untuk garis lintang, serta garis meridian yang melalui kota
Greenwich (meridian nol) untuk garis bujur.
Lokasi relatif adalah lokasi suatu benda atau tempat yang nilainya ditentukan
berdasarkan obyek lain di luarnya. Letak relatif juga bisa diartikan sebagai lokasi
sebuah tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitar lokasi tersebut. Letak relatif ini
dapat berubah sesuai obyek di sekitarnya. Sementara letak absolut bersifat tetap dan
tidak bisa berubah.
Ditinjau dari pemaparan di atas, bisa dikatakan bahwa letak absolut bisa juga disebut
letak astronomis. Sementara letak relatif dapat disebut letak geografis. Maka dapat
disimpulkan bahwa letak absolut Indonesia berada di 6º LU - 11º LS dan 95º BT -
141º BT. Sementara letak relatif Indonesia berada di antara dua benua, yakni Benua
Australia dan Asia, serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik.

2. Apa dampak positif dan negatif dari letak tersebut?


Dampak positif dari letak absolut Indonesia:
● Tidak Memiliki Musim Dingin
Dampak positif dari letak astronomis Indonesia yang pertama adalah tidak
memiliki musim dingin yang termasuk musim yang merepotkan bagi sebagian
orang. Ini karena musim dingin membutuhkan perhatian ekstra, mulai dari
pakaian yang harus digunakan hingga perlengkapan tambahan lainnya.
● Banyak Terdapat Hutan Hujan Tropis
Indonesia terletak di lokasi beriklim tropis yang membuat Indonesia memiliki
banyak hutan tropis yang merupakan kumpulan hutan yang khas dari sebuah
lingkungan beriklim tropis dan merupakan penyumbang oksigen terbesar di
dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki hutan hujan tropis
yang besar sehingga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya pemanasan
global.
● Memiliki Keragaman Flora dan Fauna
Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang khas dan bervariasi dari
ujung timur hingga ujung barat. Selain sebagai peningkatan potensi pariwisata,
keragaman ini juga meningkatkan potensi peternakan dan juga perkebunan di
Indonesia. Dengan begitu, Indonesia akan memiliki stok pangan yang banyak
dan melimpah.
● Lahan Pertanian yang Subur
Berada di wilayah tropis membuat tanah di Indonesia cenderung subur dan
juga mudah ditanami. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara
agraris penghasil pertanian yang cukup diperhitungkan. Dengan adanya lahan
pertanian yang subur, maka hasil pertanian dan perkebunan di Indonesia
memberikan hasil yang sangat baik. Artinya secara tidak langsung ini akan
meningkatkan perekonomian negara Indonesia, terutama perekonomian di
dalam negeri.
● Menjadi Salah satu Lokasi Wisata yang Populer
Indonesia dengan iklim tropis dan pemandangan yang indah membuat
Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata. Ini karena banyak turis
mancanegara yang senang berlibur di daerah tropis karena suasananya yang
hangat dan eksotis. Dengan menjadi lokasi wisata populer, maka potensi
pariwisata di Indonesia menjadi meningkat.
● Kelembaban Udara Tinggi
Pulau-pulau di Indonesia mudah dipengaruhi peredaran udara yang datang dari
laut-laut yang mengelilinginya. Akibatnya, Indonesia banyak menerima hujan.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan kelembaban udara rata-rata yang tinggi
pula.
● Memiliki 3 Zona Waktu
Letak astronomis mempengaruhi perbedaan waktu yang ditetapkan mulai pada
titik lintang dan bujur 0 derajat di Kota Greenwich, Inggris. Sesuai Keputusan
Presiden No. 41 Tahun 1987, Indonesia terbagi atas 3 zona waktu, yaitu Waktu
Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan
Waktu Indonesia bagian Timur (WIT). Zona waktu Indonesia membuat waktu
di pulau Jawa akan berbeda dengan waktu di Bali maupun di Papua.

Dampak negatif dari letak absolut Indonesia:


● Rawan terjadi banjir
Banjir diakibatkan oleh adanya curah hujan yang tinggi, curah hujan yang
tinggi dapat mengakibatkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Hal ini akan
membuat resapan air seperti tanah, hutan, dan pegunungan mengalami
kerusakan atau bahkan pencemaran lingkungan. 
● Rawan terkena badai tropis
Badai tropis adalah pusaran angin tertutup yang menerpa suatu wilayah
tertentu. Wilayah yang terkena badai ini biasanya adalah wilayah tropis dan
subtropis. Badai ini mampu menghasilkan kerusakan yang parah kepada
wilayah yang diterpanya. Secara klimatolgis, Indonesia tidak termasuk ke
dalam wilayah yang berpotensi terkena badai tropis meski berada di garis
khatulistiwa. Namun, badai ini sering menerpa wilayah-wilayah di sekitar
Indonesia dan secara tidak langsung memberi dampak negatif bagi Indonesia.
● Suhu udara bisa lebih panas dalam waktu tertentu
Dampak negatif ini biasanya terjadi di musim kemarau. Tidak adanya hujan
membuat suhu di musim kemarau kian panas. Hal ini juga terkadang membuat
tumbuh-tumbuhan mengalami kekeringan bahkan kematian. Kebakaran hutan
juga terjadi akibat suhu panas yang tinggi di musim kemarau.
● Menimbulkan berbagai penyakit
Letak absolut yang membuat Indonesia beriklim tropis ternyata memberi
dampak negatif. Salah satunya adalah menjamurnya berbagai macam penyakit.
Flu, batuk, hingga demam berdarah adalah beberapa contoh penyakit yang
disebabkan oleh cuaca tropis. Penyakit-penyakit ini ada yang bersifat ringan
dan ada yang sampai menimbulkan kematian bagi penderitanya.
● Rawan terjadi perdagangan ilegal
Negara Indonesia memang negara yang mudah dimasuki oleh berbagai
pedagang mancanegara, sehingga potensi perdagangan internasional pun
cukup tinggi di negara ini. Sayangnya, hal ini juga memiliki sisi negatif.
Mudahnya pedagang dari negara lain ke Indonesia akan berpotensi
memunculkan perdagangan gelap. Hal ini sudah terjadi di Indonesia selama
beberapa tahun terakhir. Akibatnya, banyak barang yang diperjualbelikan
secara ilegal. Barang-barang tersebut bisa berbentuk barang kebutuhan
sehari-hari seperti handphone atau pun laptop. Lebih parahnya lagi,
barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata api, dan hasil buruan binatang
langka turut diperjualbelikan secara ilegal. 

Dampak positif dari letak relatif Indonesia:


● Keberagaman Budaya
Indonesia yang berada di antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua
Australia membuat budaya-budaya yang masuk ke Indonesia sangat cepat.
Terlebih lagi di zaman modern ini sangat mudah untuk mengenali atau bahkan
meniru budaya lain sangatlah mudah.
● Musim Hujan dan Musim Kemarau
Tidak bisa dipungkiri bahwa letak Indonesia yang diapit antara dua benua dan
dua Samudera serta melewati garis khatulistiwa, hal tersebut membuat negara
Indonesia dilewati oleh angin Muson Barat dan Angin Muson Timur. Kedua
angin tersebut sangat memengaruhi kondisi musim di Indonesia.
● Letak yang Strategis
Letak geografis Indonesia sangatlah strategis karena terletak di antara jalur
persimpangan lalu lintas perdagangan Internasional. Dengan kata lain, letak
Indonesia dapat meningkatkan ekonomi perdagangan. Dalam hal ini, lalu linta
yang dimaksud bisa berupa lalu lintas laut atau lalu lintas udara. Bukan hanya
itu, letak Indonesia yang strategis sangat cocok untuk menghubungkan
negara-negara industri dengan negara-negara berkembang. Maka dari itu,
Indonesia bisa dikatakan sebagai titik pertemuan dalam kegiatan ekonomi
dunia. Contoh dari titik pertemuan bisa tersebut bisa dilihat ketika negara,
seperti RRC, Korea Selatan, Jepang melakukan perdagangan ke beberapa
negara di Afrika, Australia, dan Eropa.
● Memajukan Perkembangan Sosial Budaya
Letak geografis Indonesia bisa dijadikan sebagai suatu cara untuk memajukan
perkembangan sosial budaya terutama dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Perkembangan IPTEK yang semakin maju menandakan
bahwa Indonesia sudah siap untuk menghadapi perkembangan teknologi di
zaman modern ini.
● Memudahkan Indonesia Untuk Melakukan Perdagangan Internasional
Perairan Indonesia sangatlah luas, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara
maritim. Jalur perairan ini sangat sering digunakan sebagai jalur perdagangan
internasional. Dengan kata lain, kegiatan ekspor dan impor dapat dilakukan
dengan mudah dan dapat meningkatkan perekonomian negara. Adanya
kegiatan ekspor dan impor di perairan Indonesia dikarenakan Indonesia
merupakan tempat bertemunya perekonomian negara-negara maju dan
negara-negara berkembang. Bahkan, Indonesia dapat dikatakan sebagai pusat
dari perdagangan internasional terutama jalur pelayaran. Di globalisasi ini,
setiap negara tidak bisa dilepaskan dalam kegiatan ekspor dan impor terutama
dalam mencukupi kebutuhan suatu negara. Dalam hal ini, Indonesia sangat
diuntungkan karena sudah memiliki keuntungan dari letak geografis
Indonesia.

Dampak negatif dari letak relatif Indonesia:


● Pencurian Sumber Daya di Laut
Karena memiliki kawasan perairan yang lebih luas dari daratan, kerap kali
terjadi kasus pencurian sumber daya di laut oleh kapal asing. Hal ini sudah
pastik akan merugikan Indonesia dan seluruh lapisan masyarakat karena
pencurian tersebut bersifat ilegal dan hanya menguntungkan satu pihak saja.
● Pembangunan Tidak Merata
Akibat kawasan yang terlalu luas, dapat dipastikan bahwa pembangunan satu
daerah dengan yang lainnya tidak akan merata.
● Rawannya terjadi bencana
Indonesia merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi, tsunami,
dan erupsi gunung berapi. Rahayu, dkk. dalam jurnal Caraka Tani
menyebutkan bahwa sering terjadinya erupsi gunung berapi disebabkan posisi
Indonesia pada lintasan cincin api pasifik atau The Ring of Fire. Selain itu,
Indonesia juga berada pada pertemuan lempeng Indo-Australia dengan
lempeng Eurasia, sehingga rentan terjadi gempa bumi hingga tsunami.
● Mudahnya Terjadi Perubahan Budaya
Interaksi yang terjadi antara budaya asing dengan budaya Indonesia tidak
selamanya memberikan dampak positif. Dengan mudahnya terjadi interaksi,
hal itu dikhawatirkan dapat menggerus budaya-budaya asli Indonesia. Sebagai
misal, perubahan budaya negatif itu ditunjukkan dengan memudarnya
kesadaran menggunakan bahasa daerah, atau hilangnya kebanggaan akan
tradisi dan adat istiadat tradisional. Padahal, kedua hal tadi merupakan contoh
kekayaan budaya bangsa yang patut untuk dilestarikan.
● Rawan Perdagangan Ilegal
Wilayah Indonesia yang strategis dilintasi jalur perdagangan utama dunia
membuat berbagai macam transaksi dapat terjadi, termasuk perdagangan
ilegal. Transaksi-transaksi perdagangan ilegal, mulai dari perdagangan
manusia (human trafficking), senjata ilegal, hingga perdagangan narkoba
rentan terjadi di wilayah Indonesia. Untuk itu, keamanan di batas-batas
wilayah Indonesia perlu diperketat untuk mencegah terjadinya transaksi ilegal
tersebut.
● Kebudayaan Asli yang Luntur
Kentalnya pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia juga dapat
menjadi dampak buruk bagi kehadiran kebudayaan asli Nusantara. Dapat
dilihat bahwa saat ini, anak muda lebih gemar menggunakan budaya asing
dibandingkan budaya Indonesia, sehingga jati diri pun secara perlahan luntur.

Anda mungkin juga menyukai