KELAS :X–E
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “batas dan kedaulatan ri”
manfaat bagi kita semua maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
MAKALAH………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii
BAB I ……………………………………………………………………………… iv
PENDAHULUAN……………………………………………………………… iv
BAB II……………………………………………………………………………. v
PEMBAHASAN……………………………………………………………… v
PENUTUP…………………………………………………………………... viii
A. Kesimpulan……………………………………………………………… ix
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. x
BAB I
PENDAHULUAN
iv
tersebut dipengaruhi dengan adanya faktor iklim, geostrategis, serta kondisi
tanah pada negara Indonesia.
v
BAB II
PEMBAHASAN
vii
ini dikarenakan, dapat menghasilkan hasil bumi yang melimpah sehingga
dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi bagi sebagian besar orang.
H. Pengaruh Letak Indonesia (Transportasi)
Yang kedua dari pengaruh dari letak negara Indonesia adalah kegiatan
transportasi. Dimana karena lokasinya yang terletak di antara dua benua serta
diapit oleh dua Samudera, membuat kegiatan transportasi yang ada sangat
dibutuhkan.
Posisi negara Indonesia yang ada tersebut memberikan keuntungan bagi
perusahaan yang berada di bidang hubungan perdagangan Internasional. Hal
ini dikarenakan, lokasi negara Indonesia yang dapat diibaratkan sebagai
persimpangan pada lalu lintas yang ada pada perdagangan Internasional,
sehingga sudah dipastikan bahwa perdagangan Internasional yang terjadi akan
melewati negara Indonesia terlebih dahulu dalam berbagai bentuk baik darat,
laut, serta utara.
Karena lokasi yang strategis tersebut, dapat menguntungkan sistem
transportasi yang ada dimana dapat menghubungkan berbagai bangsa yang ada
di antara kedua benua tersebut.
I. Pengaruh Letak Indonesia (Komunikasi)
Yang ketiga dari pengaruh dari letak negara Indonesia adalah kegiatan
komunikasi. Seperti yang kita ketahui, negara Indonesia merupakan negara
kepulauan yang memiliki berbagai budaya, suku, dan ras yang mempengaruhi
pada penghasilan budaya yang digunakan menjadi beragam.
Seperti contohnya, pada Pulau Sumatera sendiri saja terdapat beberapa bahasa,
seperti bahasa Aceh, bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Melayu, serta
bahaya Lampung. Pada Pulau Jawa terdapat bahasa Sunda serta bahasa Jawa.
Pada Pulau Kalimantan terdapat bahasa Dayak dan bahasa Banjar.
Bahasa yang ada tersebut dapat dijadikan sebagai identitas suatu bangsa dan
menjadi sarana komunikasi yang sudah ada sejak lama, hal ini membuat
keberagaman pada negara Indonesia yang merupakan salah satu kekayaan
yang wajib dibanggakan oleh masyarakat Indonesia.
viii
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perbatasan negara merupakan perwujudan kedaulatan suatu negara
olehkarena itu, batas suatu negara memiliki peranan yang sangat penting
dalam menentukan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Dengan adanya
batas negara yang jelas dan tegas, kewenangan suatu negara dalam
membangun dan mengelola seluruh urusan pemerintah di wilayah
perbatasan, menjadi tidak ragu-ragu. Dengan demikian, penanganan untuk
menyelesaikan permasalahan batas darat Indonesia dengan negara-negara
tetangga menjadi sangat penting dan mutlak harus dilakukan.
Timor Leste yang merupakan negara tetangga Indonesia dan berbatasan
langsung dengan wilayah Indonesia, merupakan sebuah negara merdeka
yang memiliki, sejarah yang panjang, sebelum merdeka menjadi negara
berdaulat, Timor Leste pada sejarahnya merupakan bagian dari Indonesia.
Timor Leste sendiri melepasakan sendiri dari kedaulatan Indonesia pada
tanggal 20 mei 2002. Dalam perjalanan waktu, sejak timor Leste menjadi
bagian dari salah satu Propinsi di Indonesia, selalu saja terjadi konflik di
wilayah ini. Konflik yang terjadi di Timor Leste adalah bagian dari konflik
internal yang pada akhirnya menyangkut pemisahan wilayah. Pada masa
kepemimpinan Presiden B.J. Habibie pada tahun 1999 muncul opsi untuk
masa depan Timor Leste yang pada saat itu bernama Timor Timur, opsi
tersebut yaitu opsi otonomi khusus atau melepaskan diri dari NKRI, dan
menjadi negara merdeka dengan nama Republic Democratic of Timor
Leste (RDTL). Dari pelaksanaan jajak pendapat yang dilakukan pada
tahun 1999, dari hasil jajak pendapat tersebut maka Timor Timur
memisahkan diri dari NKRI dan resmi menjadi negara yang berdaulat dan
diakui oleh Internasional pada tahun 2002.Keputusan Timor Leste untuk
memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi negara merdeka, ternyata
menyisahkan masalah tersendiri antara Indonesia dan Timor Leste.
Masalah yang penting yaitu mengenai permasalan batas kedua negara.
Indonesia dengan Timor Leste berbatasan darat langsung di wilayah
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perbatasan Provinsi NTT dengan Timor
Leste dan darat secara keseluruhan memiliki panjang 268,8 km. Jika
ditinjau secara administratif, wilayah perbatasan darat meliputi 3 (tiga)
kabupaten dan terdapat di 2 (dua) sektor , antara lain sektor timur
(Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Distrik Covalina di
Timor Leste) sepanjang 149,9 km dari Mota Ain di Utara sampai Mota
Masin di Selatan, serta di sektor barat (Kabupaten Kupang dan Timor
Tengah Utara yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecussi yang
merupakan wilayah enclave Timor Leste) sepanjang 15,2 km dan 114,9
km.
x
DAFTAR PUSTAKA
arikunto. (2023). prosedur penilitian batas dan kedaulatan RI . balikpapan: cung dinda laden
dan alya nabila.