Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BATAS DAN WILAYAH KEDAULATAN RI

NAMA : 1. CUNG DINDA LADEN

2. ALYA NABILA AZZAHRA

KELAS :X–E

PONDOK PESANTREN AL-MUJAHIDIN


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “batas dan kedaulatan ri”
manfaat bagi kita semua maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

MAKALAH………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. iii

BAB I ……………………………………………………………………………… iv

PENDAHULUAN……………………………………………………………… iv

A. Batas wilayah negara Indonesia…………………………………………… iv


B. Luas dan letak negara Indonesia…………………………………………... iv
C. Dampak positif dan negative letak Indonesia……………………………... iv
D. Pengaruh letak Indonesia………………………………………………….. iv

BAB II……………………………………………………………………………. v

PEMBAHASAN……………………………………………………………… v

A. Batas wilayah Indonesia pada bagian Barat……………………………… v


B. Batas wilayah Indonesia pada bagian Timur……………………………... v
C. Letak Geografis negara Indonesia………………………………………... v
D. Letak Astronomis negara Indonesia……………………………………… v
E. Dampak Positif Letak Indonesia…………………………………………. vi
F. Dampak Negatif Letak Indonesia………………………………………... vi
G. Pengaruh Letak Indonesia (Ekonomi)…………………………………… vi
H. Pengaruh Letak Indonesia (Transportasi)……………………………….. vii
I. Pengaruh Letak Indonesia (Komunikasi)……………………………….. vii

BAB III………………………………………………………………………… viii

PENUTUP…………………………………………………………………... viii

A. Kesimpulan……………………………………………………………… ix

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Batas Wilayah Negara Indonesia


 Wilayah perairan yang ada pada negara Indonesia, luasnya bisa mencapai ⅔
dari keseluruhan luas wilayah daratan yang ada. Oleh sebab itu, dengan
adanya batasan wilayah, negara Indonesia dapat menjaga kekayaan laut yang
ada serta memiliki peran penting dalam menjadi batasan bagi berbagai negara
lainnya yang bersinggungan. Pada umumnya, dalam mencari tahu batas
wilayah negara Indonesia dapat dilakukan dengan melihat garis bujur dan
garis lintangnya. Jika dilihat secara astronomis, negara Indonesia berada pada
6 derajat lintang utara dan 11 derajat lintang selatan sampai berada di antara
92 derajat bujur timur sampai 141 derajat bujur timur (6LU – 11LS dan 95BT
– 141BT). Selain itu berdasarkan letak geografisnya, negara Indonesia terletak
di antara benua Asia dan juga benua Australia. Negara Indonesia juga berada
di antara dua samudra yaitu Samudera Hindia dan juga Samudera Pasifik.
B. Luas dan letak Negara Indonesia
 Luas wilayah negara Indonesia adalah 5.193.250 km2. Luas wilayah tersebut
juga meliputi kedalamnya daratan serta lautan.
 Luas daratan pada negara Indonesia sendiri adalah 1/919.440 km2 yang terdiri
dari setidaknya 17.580 pulau yang tersebar luas.
 Negara Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil, serta memiliki luas lautan
hingga 3.273.810 km2.
 Lautan yang dimiliki oleh negara Indonesia memiliki batas 12 mil laut dengan
zona ekonomi eksklusif yaitu 200 mil.
C. Dampak Positif dan Negative Letak Indonesia
 Karena letaknya yang strategis, letak negara Indonesia memiliki dampak
positif serta dampak negatif yang digunakan sebagai jalur perdagangan dunia.
D. Pengaruh Letak Indonesia
 Karena memiliki lokasi yang strategis, lokasi negara Indonesia juga
mempengaruhi kehidupan masyarakat yang ada didalamnya. Pengaruhnya
tersebut bisa berdampak secara langsung pada berbagai sektor kegiatan,
seperti ekonomi, transportasi, serta komunikasi masyarakat. Berbagai dampak

iv
tersebut dipengaruhi dengan adanya faktor iklim, geostrategis, serta kondisi
tanah pada negara Indonesia.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Batas wilayah Indonesia pada bagian Barat


 Yang pertama, batas wilayah negara Indonesia pada bagian barat berada di
perbatasan langsung dengan Samudera Hindia serta Perairan Negara India.
Selain itu, Pulau Ronde yang ada di Indonesia serta Nicobar yang ada di India
secara langsung berbatasan dengan Samudera Hindia serta Laut Andaman.
B. Batas wilayah Indonesia pada bagian Timur
 Yang kedua, batas wilayah negara Indonesia pada bagian timur berada di
dalam batasan langsung dengan Papua Nugini dan juga Samudera Pasifik.
C. Letak Geografis Negara Indonesia
 Secara geografis, negara Indonesia terletak di antara dua benua serta dua
samudera. Kedua benua tersebut, yaitu Benua Asia serta Benua Australia.
Negara Indonesia juga terletak pada antara dua samudera yang terdiri dari
Saudera Hindia dan juga Samudera Pasifik.
 Dengan letak geografis yang ada, negara Indonesia dipengaruhi oleh angin
muson barat serta angin muson timur yang menyebabkan negara Indonesia
hanya memiliki dua musim. Kedua musim tersebut terdiri dari musim hujan
dan juga musim kemarau.
D. Letak Astronomis negara Indonesia
 Secara Astronomis, negara Indonesia terletak pada derajat Lintang Utara atau
LU hingga 11 derajat Lintang Selatan atau LS serta 95 derajat Bujur Timur
atau BT hingga 144 derajat Bujur Timur atau BT. Karena letak astronomisnya
tersebut, membuat Indonesia memiliki iklim tropis.
 Wilayah negara Indonesia yang paling utara terletak pada 6 derajat Lintang
Utara atau LU, yang berlokasi di Pulau We. Sedangkan, wilayah negara
Indonesia yang paling selatan terletak pada 11 derajat Lintang Selatan atau LS,
yang berlokasi di Pulau Rote.
 Wilayah negara Indonesia yang paling timur terletak pada 141 derajat Bujur
Timur atau BT, yang berlokasi di Kota Merauke. Sedangkan, wilayah negara
Indonesia yang paling barat terletak pada 95 derajat Bujur Timur atau BT,
yang berlokasi di Kota Sabang.
E. Dampak Positif Letak Indonesia
 Dampak positif yang pertama, karena letaknya yang strategis dapat
menyebabkan negara Indonesia mudah melakukan perdagangan ke negara
lain. Dengan begitu, hasil produksi dari Indonesia dapat dengan mudah
dipasarkan, begitu pula sebaliknya dimana negara Indonesia dapat dengan
mudah melakukan impor barang yang ada dari berbagai negara.
 Dampak positif yang kedua, karena letaknya yang strategis negara Indonesia
merupakan tempat pertemuan arus yang seringkali membawa banyak
mikroorganisme plankton di dalam laut. Hal tersebut yang menyebabkan
kegiatan perikanan di Indonesia berjalan lancar, karena mikroorganisme
plankton tersebut merupakan makanan ikan. Selain itu, karena wilayah
perairannya yang luas, SDA atau sumber daya alam yang ada seperti ikan,
kerang, serta bahan tambang yang ada seperti minyak bumi berlimbah di
Indonesia.
F. Dampak Negatif Letak Indonesia
 Dampak negatif yang pertama, karena merupakan sebuah negara kepulauan
pengawasan teritorial yang ada menjadi sulit. Hal ini dikarenakan, Indonesia
sebagai negara kepulauan terdiri dari begitu banyak pulau di dalamnya.
Dengan begitu, pemerintah akan kesulitan dalam melakukan pengawasan
terhadap seluruh wilayah yang menjadi teritorial di Indonesia
 Dampak negatif yang kedua, karena merupakan sebuah negara kepulauan akan
sulit untuk mengawasi keamanan di negara Indonesia. Selain itu, hal ini
seringkali dimanfaatkan oleh berbagai oknum tidak bertanggung jawab untuk
melakukan penyelundupan serta tindak kejahatan karena pintu masuk melalui
laut yang mudah dimasuki.
G. Pengaruh Letak Indonesia (Ekonomi)
 Yang pertama dari pengaruh dari letak negara Indonesia adalah kegiatan
ekonomi. Dimana dengan suburnya tanah, maka dapat dengan mudah berbagai
macam tanaman tumbuh dengan baik di negara Indonesia. Selain itu, di
Indonesia juga memiliki curah hujan serta penyinaran matahari yang
mencukupi, sehingga berbagai faktor tersebut mendukung tanaman tumbuh
dengan baik sehingga para petani dapat memproduksi panen.
 Selain itu, dengan kondisi iklim yang tidak terlalu sulit untuk ditebak serta
strategis berperan besar terhadap ekonomi yang ada di negara Indonesia. Hal

vii
ini dikarenakan, dapat menghasilkan hasil bumi yang melimpah sehingga
dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi bagi sebagian besar orang.
H. Pengaruh Letak Indonesia (Transportasi)
 Yang kedua dari pengaruh dari letak negara Indonesia adalah kegiatan
transportasi. Dimana karena lokasinya yang terletak di antara dua benua serta
diapit oleh dua Samudera, membuat kegiatan transportasi yang ada sangat
dibutuhkan.
 Posisi negara Indonesia yang ada tersebut memberikan keuntungan bagi
perusahaan yang berada di bidang hubungan perdagangan Internasional. Hal
ini dikarenakan, lokasi negara Indonesia yang dapat diibaratkan sebagai
persimpangan pada lalu lintas yang ada pada perdagangan Internasional,
sehingga sudah dipastikan bahwa perdagangan Internasional yang terjadi akan
melewati negara Indonesia terlebih dahulu dalam berbagai bentuk baik darat,
laut, serta utara.
 Karena lokasi yang strategis tersebut, dapat menguntungkan sistem
transportasi yang ada dimana dapat menghubungkan berbagai bangsa yang ada
di antara kedua benua tersebut.
I. Pengaruh Letak Indonesia (Komunikasi)
 Yang ketiga dari pengaruh dari letak negara Indonesia adalah kegiatan
komunikasi. Seperti yang kita ketahui, negara Indonesia merupakan negara
kepulauan yang memiliki berbagai budaya, suku, dan ras yang mempengaruhi
pada penghasilan budaya yang digunakan menjadi beragam.
 Seperti contohnya, pada Pulau Sumatera sendiri saja terdapat beberapa bahasa,
seperti bahasa Aceh, bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Melayu, serta
bahaya Lampung. Pada Pulau Jawa terdapat bahasa Sunda serta bahasa Jawa.
Pada Pulau Kalimantan terdapat bahasa Dayak dan bahasa Banjar.
 Bahasa yang ada tersebut dapat dijadikan sebagai identitas suatu bangsa dan
menjadi sarana komunikasi yang sudah ada sejak lama, hal ini membuat
keberagaman pada negara Indonesia yang merupakan salah satu kekayaan
yang wajib dibanggakan oleh masyarakat Indonesia.

viii
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Perbatasan negara merupakan perwujudan kedaulatan suatu negara
olehkarena itu, batas suatu negara memiliki peranan yang sangat penting
dalam menentukan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Dengan adanya
batas negara yang jelas dan tegas, kewenangan suatu negara dalam
membangun dan mengelola seluruh urusan pemerintah di wilayah
perbatasan, menjadi tidak ragu-ragu. Dengan demikian, penanganan untuk
menyelesaikan permasalahan batas darat Indonesia dengan negara-negara
tetangga menjadi sangat penting dan mutlak harus dilakukan.
 Timor Leste yang merupakan negara tetangga Indonesia dan berbatasan
langsung dengan wilayah Indonesia, merupakan sebuah negara merdeka
yang memiliki, sejarah yang panjang, sebelum merdeka menjadi negara
berdaulat, Timor Leste pada sejarahnya merupakan bagian dari Indonesia.
Timor Leste sendiri melepasakan sendiri dari kedaulatan Indonesia pada
tanggal 20 mei 2002. Dalam perjalanan waktu, sejak timor Leste menjadi
bagian dari salah satu Propinsi di Indonesia, selalu saja terjadi konflik di
wilayah ini. Konflik yang terjadi di Timor Leste adalah bagian dari konflik
internal yang pada akhirnya menyangkut pemisahan wilayah. Pada masa
kepemimpinan Presiden B.J. Habibie pada tahun 1999 muncul opsi untuk
masa depan Timor Leste yang pada saat itu bernama Timor Timur, opsi
tersebut yaitu opsi otonomi khusus atau melepaskan diri dari NKRI, dan
menjadi negara merdeka dengan nama Republic Democratic of Timor
Leste (RDTL). Dari pelaksanaan jajak pendapat yang dilakukan pada
tahun 1999, dari hasil jajak pendapat tersebut maka Timor Timur
memisahkan diri dari NKRI dan resmi menjadi negara yang berdaulat dan
diakui oleh Internasional pada tahun 2002.Keputusan Timor Leste untuk
memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi negara merdeka, ternyata
menyisahkan masalah tersendiri antara Indonesia dan Timor Leste.
Masalah yang penting yaitu mengenai permasalan batas kedua negara.
Indonesia dengan Timor Leste berbatasan darat langsung di wilayah
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perbatasan Provinsi NTT dengan Timor
Leste dan darat secara keseluruhan memiliki panjang 268,8 km. Jika
ditinjau secara administratif, wilayah perbatasan darat meliputi 3 (tiga)
kabupaten dan terdapat di 2 (dua) sektor , antara lain sektor timur
(Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Distrik Covalina di
Timor Leste) sepanjang 149,9 km dari Mota Ain di Utara sampai Mota
Masin di Selatan, serta di sektor barat (Kabupaten Kupang dan Timor
Tengah Utara yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecussi yang
merupakan wilayah enclave Timor Leste) sepanjang 15,2 km dan 114,9
km.

x
DAFTAR PUSTAKA

arikunto. (2023). prosedur penilitian batas dan kedaulatan RI . balikpapan: cung dinda laden
dan alya nabila.

laden, c. d. (2023). batas dan kedaulatan RI. balikpapan: rinerka cipta.

nabila, a. (2023). batas dan kedaulatan RI. balikpapan: rinerka cipta.

Anda mungkin juga menyukai