Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia terhadap


Penjelajahan Samudra”

Oleh :

1. Komang Ayu Rasthi Julyani

2. Luh De Arika Selviana

3. Komag Dinda Damayani

4. Nyoman Trisna Budi Wargana

5. Gede Okta Satya Putra

6. Gede Arya Darma Eka Putra

SMP NEGERI 2 KUBUTAMBAHAN

TAHUN PELAJARAN 2024-2025


KATA PENGANTAR
Puja dan puji Syukur kita panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang

Maha Esa karena atas berkat Rahmat-Nya lah kelompok kami dapat menyelesaikan tugas

makalah dengan judul “Pengaruh Kondisi Geografi Indonesia terhadap Penjelajahan

Samudra” dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk

memenuhi tugas IPS, dan sekaligus dapat menambah wawasan tentang pengaruh kondisi

geografi Indonesia terhadap penjelajahan samudra bagi para pembaca dan penulis tentunya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh agar makalah ini bisa pembaca

praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun makalah ini merasa bahwa masih banyak kekurangan

dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.

Untuk itu kami sangan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah kami ini.

Tamblang, 15 Januari 2024

Penulis,

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………... 2

1.3 Tujuan …………………………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

2.1 Bagaimana Kondisi Geografis Indonesia....................................................3

2.2 Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra ...............4

BAB III PENUTUP .................................................................................................5

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................6

3.2 Saran ..............................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Letak geografis Indonesia diantara dua benua dan dua samudera serta terletak disekitar

garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan kekeringan. Pada

posisi geografis seperti ini menyebabkan Indonesia berada pada belahan bumi dengan iklim

monsoon tropis yang sangat sensitif terhadap anomali iklom El Nino Shortem Oscilation

(ENSO). ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi suhu permukaan laut

pasifik equator bagian tengah hingga timur menghangat (El Nino).

Letak geografis dipengaruhi juga oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan sosial

budaya. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan

yang berada di Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan

Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang

memiliki arti penting dalam kaitannya dengan iklim. Indonesia mempunyai kondisi hutan

berupa hutan tropika yang secara astronomis terletak di antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT -

141° BT.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Di

mana berdasarkan sebuah catatan, Indonesia memiliki kurang lebih 17.500 pulau. Selain itu,

luas daratan Indonesia sekitar 1,9 juta km2. Ditambah Indonesia memiliki garis pantai

terpanjang kedua di dunia. Kira-kira mencapai 95.181 km. Lalu luas dari perairan Indonesia

kira-kira 5,8 kilometer persegi. Dengan berbagai hal itu, tidak heran apabila Indonesia

dikenal sebagai negara maritim. Adapun letak geografis di Indonesia ini tentunya sangat

berpengaruh terhadap penjelajahan di Samudra yaitu seperti letak yang strategis,

keberagaman budaya dan sumber daya alam yang melimpah.

1
Hal tersebut yang mengakibatkan penjelajahan samudera oleh Bangsa Eropa dimulai

yaitu sejak abad ke-15. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi semangat pelayaran

tersebut. Faktor utamanya adalah untuk melakukan pencarian rempah. Hal ini terjadi atas

akibat dari pecahnya Perang Salib yang menyebabkan kerajaan-kerajaan Katolik di Eropa

menderita kekalahan juga jatuhnya Konstantinopel ke dalam kekuasaan Turki Utsmani.

Sejak dikuasai Dinasti Turki Utsmani, pemerintah Dinasti tidak memperbolehkan para

pedagang Eropa untuk bertransaksi dengan pedagang-pedagang dari Asia sehingga tidak ada

peluang bagi pedagang Eropa untuk membeli keperluan dan bertransaksi barang dari Timur,

padahal barang-barang dari Timur terutama rempah-rempah merupakan barang krusial dalam

kehidupan Bangsa Eropa. Mereka menggunakan bahan rempah untuk mengawetkan makanan

ketika musim dingin tiba.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas , adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Bagaimana letak geografis di Indonesia?


2. Apa pengaruh letak geografis di Indonesia terhadap penjelajahan samudra ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang di dapat yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi geografis di Indonesia.


2. Untuk mengetahui apa saja pengaruh letak geografis di Indonesia terhadap
penjelajahan di samudera.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Geografis Indonesia

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Di

mana berdasarkan sebuah catatan, Indonesia memiliki kurang lebih 17.500 pulau. Selain itu,

luas daratan Indonesia sekitar 1,9 juta km2. Ditambah Indonesia memiliki garis pantai

terpanjang kedua di dunia. Kira-kira mencapai 95.181 km. Lalu luas dari perairan Indonesia

kira-kira 5,8 kilometer persegi. Dengan berbagai hal itu, tidak heran apabila Indonesia

dikenal sebagai negara maritim.

Kondisi geografis di Indonesia yaitu terletak diantara dua benua dan dua samudera serta

terletak disekitar garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan

kekeringan. Pada posisi geografis seperti ini menyebabkan Indonesia berada pada belahan

bumi dengan iklim monsoon tropis yang sangat sensitif terhadap anomali iklom El Nino

Shortem Oscilation (ENSO). ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi suhu

permukaan laut pasifik equator bagian tengah hingga timur menghangat (El Nino).

kondisi geografis di Indonesia juga dipengaruhi oleh segi astronomis, geologis, fisiografis

dan sosial budaya. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia merupakan salah satu negara

kepulauan yang berada di Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia

dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang

memiliki arti penting dalam kaitannya dengan iklim. Indonesia mempunyai kondisi hutan

berupa hutan tropika yang secara astronomis terletak di antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT -

141° BT.

3
2.2 Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia terhadap Penjelajahan Samudra

Indonesia memiliki kurang lebih 17.500 pulau. Selain itu, luas daratan Indonesia sekitar

1,9 juta km2. Ditambah Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Kira-kira

mencapai 95.181 km. Lalu luas dari perairan Indonesia kira-kira 5,8 kilometer persegi.

Dengan berbagai hal itu, tidak heran apabila Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Apa

kalian tahu seperti apa pengaruh kondis geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra?

kondisi geografis pada suatu negara pasti akan memiliki pengaruh. Tak terkecuali di negara

kita ini, Indonesia.

Adapun pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan Samudra yaitu

sebagai berikut :

1. Letak yang strategis

Sudah menjadi rahasia umum apabila kondisi geografis Indonesia sangat strategis. Di

mana kondisi Indonesia berada di antara jalur persimpangan lalu lintas perdagangan

Internasional. Hal ini karena Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudra, yakni Benua

Asia-Australia dan Samudra Pasifik-Hindia. Pengaruh itulah yang membuat Indonesia

mampu meningkatkan perdagangan ekonominya. Entah menggunakan lintas laut atau lintas

udara. Selain itu, letak geografis Indonesia juga bisa menjadi titik pertemuan dalam kegiatan

ekonomi dunia. Misalnya antara China, Korea Selatan, dan Jepang yang melakukan

perdagangan ke beberapa negara di Afrika, Australia, hingga Eropa.

2. Keberagaman budaya

Dengan letak geografis Indonesia yang sangat strategis ini, maka itu berdampak pada

keberagaman budaya di Indonesia. Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan

kaya akan berbagai budaya. Berbagai potensi sumber daya alam banyak tersedia di Indonesia.

Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya masing-masing.

4
3. Sumber daya alam yang melimpah

Selanjutnya kondisi geografis Indonesia membuat Indonesia beriklim tropis. Perlu kita

ketahui, jika suatu wilayah beriklim tropis, maka umumnya akan ada banyak

keanekaragaman tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang dapat bertahan hidup lebih lama

di sana. Iklim tropis ini jugalah yang membuat Indonesia memiliki sumber daya alam yang

melimpah. Salah satunya adalah rempah-rempah. Dulu, kehadiran rempah-rempah di

Indonesia menjadi salah satu alasan Indonesia menjadi negara jajahan bangsa asing.

Itulah pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra.

5
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kondisi geografis di Indonesia yaitu terletak diantara dua benua dan dua samudera serta

terletak disekitar garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan

kekeringan. Pada posisi geografis seperti ini menyebabkan Indonesia berada pada belahan

bumi dengan iklim monsoon tropis yang sangat sensitif terhadap anomali iklom El Nino

Shortem Oscilation (ENSO). ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi suhu

permukaan laut pasifik equator bagian tengah hingga timur menghangat (El Nino).

Kondisi geografis di Indonesia juga dipengaruhi oleh segi astronomis, geologis,

fisiografis dan sosial budaya. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia merupakan salah

satu negara kepulauan yang berada di Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara

Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada

posisi silang yang memiliki arti penting dalam kaitannya dengan iklim. Indonesia mempunyai

kondisi hutan berupa hutan tropika yang secara astronomis terletak di antara 6° LU - 11° LS

dan 95° BT - 141° BT.

Adapun pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan Samudra yaitu

Letak yang strategis. Letak yang strategis Indonesia yaitu berada di antara jalur persimpangan

lalu lintas perdagangan Internasional. Hal ini karena Indonesia diapit oleh dua benua dan dua

samudra, yakni Benua Asia-Australia dan Samudra Pasifik-Hindia. Pengaruh itulah yang

membuat Indonesia mampu meningkatkan perdagangan ekonominya. Yang kedua yaitu

keberagaman budaya di Indonesia. Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan

kaya akan berbagai budaya. Berbagai potensi sumber daya alam banyak tersedia di Indonesia.

Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya masing-masing. Dan yang terakhir yaitu

6
sumber daya alam yang melimpah yang menyebabkan banyak keanekaragaman tumbuh-

tumbuhan dan hewan-hewan yang dapat bertahan hidup lebih lama di sana. Iklim tropis ini

jugalah yang membuat Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya

adalah rempah-rempah. Dulu, kehadiran rempah-rempah di Indonesia menjadi salah satu

alasan Indonesia menjadi negara jajahan bangsa asing. Itulah pengaruh kondisi geografis

Indonesia terhadap penjelajahan samudra.

3.2 Saran

Dari hasil makalah yang sudah penulis buat, adapun saran yang dapat penulis berikan

yaitu semoga makalah ini dapat diterima oleh penulis lainnya dan apabila terdapat

kekurangan dalam makalah ini hendaknya penulis lainnya dapat memberikan perbaikan pada

makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai