Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

GEOGRAFI, GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGIS INDONESIA

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. DAMRI, M. Pd

DISUSUN OLEH
KELEMPOK 9 :

1. ALDY NOVERWAN (18005003)


2. ALFIANA MURSYIDA (19063036)
3. IHSAN FAUZIMA PUTRA (19011140)
4. M. ARYA DHAIFULLAH (19076108)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya
alam ciptaan-Nya, dan kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan tepat pada
waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu hingga dapat
disusunnya makalah ini.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang Geografi, geopolitik dan geostrategi
Indonesia. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri kami sendiri dan khususnya pembaca
pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dari para
pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan makalah-makalah lainnya pada waktu
mendatang.

11 September 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Hanya sedikit negara di dunia, yang
bila dilihat dari segi geografis, memiliki kesamaan dengan Indonesia. Negara kepulauan
di dunia, seperti Jepang dan Filipina, masih kalah bila dibandingkan dengan negara
kepulauan Indonesia. Indonesia adalah suatu negara, yang terletak di sebelah tenggara
benua Asia membentang sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding dengan seperdelapan
panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari 13.662 pulau.

Jika dilihat sekilas, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kekayaan yang tidak
ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal ini merupakan
suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia. Indonesia terlihat seperti
pecahan yang berserakan dan sebagai 13.000 pecahan yang tersebar sepanjang 3,5 juta
mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah negara yang amat sulit untuk dapat
dipersatukan. Maka, untuk mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah
konsep Geopolitik yang cocok digunakan oleh negara.

Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945 melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan
dan diberi nama Ketahanan Nasional

Geopolitik tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial,
dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Negara tidak akan pernah
mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal.

Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang
mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara
adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri atau dengan kata lain negara
yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap
penyelenggaraan suatu negara.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keadaan geografi suatu negara sangat
mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan,
seperti pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, dan hubungan
perdagangan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan mengenai Geografi Indonesia!
2. Jelaskan mengenai Geostrategi Indonesia!
3. Jelaskan mengenai Geopolitik Indonesia

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui penjelasan Geografi Indonesia
2. Mengetahui penjelasan Geostrategis Indonesia
3. Mengetahui penjelasan Geopolitik Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Geografis Indonesia

Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT, antara Lautan Pasifik
dan Lautan Hindi, antara benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian
pergunungan, iaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean.

Koordinat
Dilihat dari lintangnya, Indonesia terletak di antara 6º LU ((Lintang Utara) dan 11º LS
((Lintang Selatan). Letak lintang yang sedemikian itu merupakan petunjuk bahwa:
Sempadan bahagian utara wilayah Indonesia ialah 6º LU dan paling selatan ialah 11º LS. (Tempat paling utara ialah
(Pulau We dan tempat yang paling selatan ialah Pulau Roti).
Jarak lintangnya ialah 17º.
Sebahagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan.
Wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa.
Dilihat dari letak garis (bujurnya, wilayah Indonesia terletak diantara 95º BT dan 141º BT.
Ini bererti:
Batas paling barat wilayah Indonesia ialah 95º BT dan paling timur ialah 141º BT.
Jarak bujurnya ialah 46º (sekitar 5000 km, atau hampir 1/8 (keliling bumi). Perbedaan garis bujur sedemikian itu
menyebabkan adanya perbedaan waktu.
Semua wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi timur (dihitung dari meridian 0º).
Letak astronomi yang demikian itu menunjukkan bahwa Indonesia terletak di daerah iklim
tropika. Daerah iklim tropika terdapat di antara 23.5º LU atau Garisan Sartan, dan 23.5º LS atau
Garisan Jadi. Hal ini mengakibatkan suhu di Indonesia cukup tinggi (antara 26º C - 28º C), curah
hujan cukup banyak (antara 700mm – 7000mm per tahun), terdapata huja (zenital (hujan naik
khatulistiwa), proses pelapukan batu-batuan cukup cepat serta terdapat berbagai jenis spesies
haiwan dan tumbuhan.

Zona waktu
Letak astronomi mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu sekitar 3 jam (yang lebih
tepatnya 46 x 4 minit = 184 minit) antara bagian paling timur dengan bagian paling barat
Indonesia.
Sejak tanggal 1 Januari 1988 di Indonesia diberlakukan pembahagian daerah waktu yang
baru, menggantikan pembahagian waktu lama yang berlaku sejak 1 Januari 1964. Dengan
berlakunya pembahagian daerah waktu baru ini, terjadi pergeseran waktu di beberapa tempat.
Daerah Waktu Indonesia Barat (WIB). Waktu Indonesia Bahagian Barat berdasarkan meridian pangkal 105º BT,
meliputi keseluruhan Provinsi di pulau Sumatera, seluruh Provinsi di pulau Jawa, Provinsi Kalimantan Barat dan
Provinsi Kalimantan Tengah (mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal daripada waktu (Greenwich).
Daerah Waktu Indonesia Tengah (WITA). Berdasarkan meridian pangkal 120º BT, meliputi Provinsi Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan seluruh Provinsi di
Sulawesi (mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal daripada Greenwich).
Daerah Waktu Indonesia Timur (WIT). Waktu Indonesia Bahagian Timur berdasarkan meridian pangkal 135º BT,
meliputi seluruh provinsi di (Irian Jaya (Papua), Maluku, dan Maluku Utara (mempunyai selisih waktu 9 jam lebih
awal daripada waktu Greenwich.
PENGARUH LETAK GEOGRAFIS INDONESIA TERHADAP KONDISI ALAM
DAN PENDUDUK
1. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam
Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra besar
(Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia). Hal
itu berpengaruh terhadap kondisi alam.
a. Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan, sehingga banyak
memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan.
b. Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang
berembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim
hujan di Indonesia.
2. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Penduduk
Karena Indonesia terletak pada posisi silang (cross position) antara dua benua dan dua samudra,
maka pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa,
peradaban, dan agama.
b. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja
sama.
c. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang
perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LETAK GEOGRAFIS INDONESIA


Dengan posisi tersebut Indonesia terletak di daerah equator yang beriklim tipe tropical yang
ditandai dengan 2 musim yaitu hujan dann kemarau. Letak tersebut mengakibatkan Indonesia
tidak dilalui gerakan siklon dahsyat seperti badai tornado.

Selisih waktu Jakarta dengan Greenwich dapat diketahui yaitu 7 jam. Setiap 15 derajat
bertambah satu jam. Letak Geologis Menunjukkan pengaruh tenaga endogen dan akibatnya
(tektonik, vulkanisme). Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng aktif dunia yaitu indo
Australia, Eurasia dan pasifik. Hal tersebut berdampak pada beberapa fenomena berikut :
Relief yang bervariasi (lipatan pegunungan dan patahan), menghasilkan panorama yang
mengagumkan di berbagai wilayah Indonesia.
Terdapat aneka macam bahan galian berharga di berbagai daerah
Terbentuknya dangkalan sunda dan dangkalan sahul yang menunjang terhadap berkembangnya
sector perikanan
Banyak terjadi erupsi gunung api dan gempa bumi di sepanjang jalur patahan Letak
Geografis Membahas tentang letak kepulauan Indonesia terhadap Negara lain, benua dan
samudera disekitarnya. Letak geografis tersebut berdampak pada :
Peranan Indonesia sebagai jembatan benua asia dan Australia
Menghubungkan samudera hindia dan pasifik
Terwujdunya koordinasi kerjasama dalam bentuk Negara ASEAN Letak ekonomis Membahas
letak Indonesia dalam kegiatan ekonomi globalyaituPotensi kepulauan Indonesia dalam
penyediaan bahan tambang dan produksi pertanian dan perkebunan.
Posisi silang Indonesia bagi lalu lintas perdagangan dunia.
Panorama yang indah dan budaya yang berankearagam merupakan potensi pariwisata. Letak
sosio cultural Menunjukkan Indonesia sebagai bagian dari peradaban dunia yang terwujud dalam
Indonesia sebagai Negara agraris dan maritim
Upaya pengembangan masyarakat Indonesia dalam percaturan dunia
Indonesia sebagai tempat lahirnya berbagai kebudayaan dan peradaban yang tinggi Keuntungan
Letak dan Posisi Geografis Indonesia Posisi Geografis Indonesia menyebabkan Indonesia
mempunyai karakterisitik khas dan juga menguntungkan sebagai berikut :
Letak Indonesia yang berada diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia membuat Indonesia bisa
menjalin hubungan yang baik antara negara-negara di kedua benua tersebut. Posisi geografis
membuat dua samudera Inodnesia berada dijalur lalu lintas internasional dan dpat menjadi transit
jalur perdagangan dunia.
Indonesia yang terdiri banyak pulau yang membuat beragam kebudayaan, karena terdiri dari
suku, budaya, dan bangsa.
Laut yang sangat begitu luas dan garis pantai membuat Indonesia menyimpan hasil laut yang
berlimpah seperti ikan, kerang laut, dan serta bahan tambang seperti minyak bumi.

Adanya pembagian tiga daerah waktu yang berbeda di Indonesia yang menyebabkan :

Keragaman anatara Flora dan Fauna.


Keragaman jenis tanah di Indonesia.

Kerugian Posisi Geografis Indonesia Selain posisi geografis Indonesia yang sangat
menguntungkan, tetapi ada dampak kerugian dari letak geografis di Indonesia antara lain :
Pencurian ikan yang dilakukan oleh para nelayan dari negara lain, karna sumber daya alam di
negara tersebut sangat sedikit.
Pengambilan batas wilayah Indonesia yang dilakukan oleh negara tetangga karna pengawasan di
wilayah darat maupun laut kurang.
kontrol pemerintah pusat dengan daerah sulit terjadi,. Masih banyak pula wilayah terpencil yang
belum terjamah sarana pendidikan, kesehatan, dll akibat wilayah Indonesia yang luas dan terdiri
atas banyak pulau. Aksi kejahatan di daerah pun tak tercium oleh hukum yang berlaku di
Indonesia.
Masih marak pula hukum adat di daerah yang tak beadab, seperti kebiasaan perang antar suku di
Papua. Hal tersebut membuat pemerintah sulit mengontrol penduduk di daerah.
Laut yang luas dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia menyimpan hasil laut seperti
ikan, kerang, serta bahan tambang seperti minyak bumi. Hal itu dapat menambah pendapatan
Negara
Letaknya yang berada dikawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil hutan, berbagai jenis
tanaman, dan berbagai jenis hewan. Namun akibat pemanasan global, membuat wilayah
Indonesia sangat menerima dampaknya. Seperti sering terjadi badai tropis. Pengurangan daratan
Indonesia akibat pencairan es di kutub. Wilayah Indonesia yang banyak terdiri atas pulau dan
laut yang luas membuat daratan Indonesia banyak sekali berkurangnya, dll.
Tanah Indonesia yang subur membuat Indonesia menghasilkan banyak hasil pertanian.
Wilayah hutan yang masih cukup luas menjadikan hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia.
Namun, karena letak hutan yang jauh dari pemantauan pemerintah akibat letak Indonesia yang
berjauhan dan berpulau- pulau membuat aksi kejahatan terhadap hutan, seperti pembakaran,
pencurian kayu, pembukaan hutan yang tak terstruktur marak terjadi dan sulit dikendalikan.

Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia


a) Wilayah Daratan
Wilayah daratan adalah daerah dipermukaan bumi dalam batas-batas tertentu dan di
dalam tanah di permukaan bumi.
b) Wilayah Perairan
Wilayah perairan Indonesia meliputi laut territorial, perairan kepulauan, dan peraran
pendalaman.
c) Wilayah Udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan lautan (perairan)
negara itu. Seberapa jauh kedaulatan negara terhadap wilayah udara di atasnya, terdapat
beberapa aliran, yaitu :
(a) Teori Udara Bebas
(b) Teori Negara Berdaulat di Udara

Geostrategis Indonesia
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha
dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu
negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Menurut bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional.

a. Konsepsi Geostrategi Indonesia


Konsep strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan
potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan
kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang
datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya
dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan geopolitik Indonesia memiliki dua sifat pokok:
Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan geostrategi Indonesia
ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa dan negara Indoesia.
Bersifat developmental/pengembangan yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam sehingga tercapai kesejaheraan rakyat.

b. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia


Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni
1948 di Kotaraja.
Tahapan geostrategi Indonesia
geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD)
Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya
pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai
dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu dimaknai sebagai
strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan territorial dan kemampuan
gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia. [1]
2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi
Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa geostrategi Indonesia
harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga
pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih
progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi Indonesia awal dalam membangun
kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya. [1]
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang
geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi
geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan
nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta integritas
nasional. [1]
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan
ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional. [1]

c. Tujuan Geostrategi Indonesia


1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek
ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian
dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people)
Strategi
Dalam menghadapi anasir-anasir luar perlu disusun satu geostrategi dengan
memperhatikan adanya kenyataan bahwa dunia telah saling terkait satu sama lain dengan
derajat transparansi yang semakin tinggi. Geostrategi itu juga dilandasi dengan kesadaran
bahwa Ketahanan Nasional saja tidaklah cukup untuk menjamin rasa aman rakyat maupun
kelangsungan pembangunan nasional, apabila tidak didukung oleh Ketahanan Regional. Atas
dasar itu maka geostrategi Indonesia secara stereoskopis berbentuk sebagai satu Kerucut
Ketahanan.

Geopolitik Indonesia
1. Geopolitik sebagai Ilmu Bumi Politik
Geopolitik secara etimologi berasal dari bahasa yunani, yaitu Geo yang berarti bumi dan
tidak lepas dari pengaruh letak serta kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah hidup.
Geopolitik dimaknai sebagai penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi politik
(political geography) yang kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi geographical politic,
disingkat geopolitik.

Teori-Teori Geopolitik :
a) Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844-1904), berpendapat bahwa negara itu seperti
organisme yang hidup. Pertumbuhan Negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang
memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Makin
luas ruang hiduo maka Negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Teori ini dikenal
sebagai teori organisme atau teori biologis.
b) Teori Geopolitik Rudolf Kjellen (1864-1922), Negara adalah satuan dan sistem politik yang
menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik, ekonomi politik , demo politik social politik, dan
krato politik. Negara sebagai organisme yang hidup dan intelektual harus mampu
mempertahankan dan mengembangkan dirinya dengan melakukan ekspansi.
c) Teori Geopolitik Karl Haushofer (1896-1946), melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen
terutama pandangan tentang lebensraum dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk
suatu wilayah Negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas wilayah,
maka Negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup bagi
warga Negara. Untuk mencapai maksud tersebut, Negara harus mengusahakan :
(1) Autarki, yaitu cita-cita untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanp bergantung pada Negara
lain.
(2) Wilayah-wilayah yang dikuasai (pan-regional), yaitu:
(a) Pan Amerika sebagai “perserikatan wilayah” dengan Amerika Serikat sebagai
pemimpinnya.
(b) Pan Asia Timur, mencakup bagian timur Benua Asia, Australia dan wilayah kepulauan
dimana Jepang sebagai penguasa.
(c) Pan Rusia India yang mencakup wilayah Asia Barat, Eropa Timur, dan rusia yang
dikuasai Rusia.
(d) Pan Eropa Afrika mencakup Eropa Barat , tidak termasuk Inggris dan Rusia dikuasai
oleh jerman.
Teori geopolitik Karl Haushofer ini dipraktikkan oleh Nazi Jerman dibawah pimpinan Hittler
sehingga menimbulkan perang dunia dua.

d) Teori Geopolitik Halford Mackinder (1861-1947), mempunyai konsepsi geopolitik yang


lebih strategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah ‘jantung’ dunia, sehingga
pendapatnya dikenal dengan teori daerah Jantung. Barang siapa menguasai “daerah jantung”
(Eropa Timur dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dunia (Eropa, Asia, dan Afrika)yang
pada akhirnya akan menguasai dunia. Berdasarkan hal ini muncullah konsep Wawasan Benua
atau konsep kekuatan di darat.
e) Teori Geopolitik Alfred Tayer Mahan (1840-1914),mengembangkan lebih lanjut konsepsi
geopolitik dengan memperhatikan perlunya memamfaatkan serta mempertahankan sumber
daya laut termasuk akses ke laut. Sehingga, tidak hanya pembangunan armada laut saja yang
diperlukan, namun lebih luas juga membangun kekuatan maritim. Berdasarkan hal tersebut,
muncul konsep Wawasa Bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa menguasai lautan
akan menguasai kekayaan dunia.
f) Teori Geopolitik Guilio Douhet(1869-1930), William Mitche(1878-1939), Saversky dan
JFC Fuller, mempunyai pendapat lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya
melihat kekuatan dirgantara lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan
musuh. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa membangun armada atau angkatan udara
lebih menguntungkan sebab angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa di Bantu
oleh angkatan lainnya. Disamping itu, angkatan udara dapat menghancurkan musuh di
kandang itu sendiri. Berdasarkan hal ini maka muncullah konsep Wawasan Dirgantara (konsep
kekuatan di udara).
g) Teori Geopolitik Nicholas J.Spijkman (1879-1936), terkenal dengan teori Daerah Batas.
Dalam teorinya, ia membagi dunia dalam empat wilayah :
(a) Pivot area, mencakup wilayah daerah jantung.
(b) Offshore continent land, mencakup wilayah pantai benua Eropa-Asia.
(c) Oceanic Belt, mencakup wilayah pulau di luar Eropa-Asia, Afrika selatan
(d) New World, mencakup wilayah Amerika.
Atas pembagian dunia menladi empat wilayah ini, Spijkman memandang diperlunya kekuatan
kombinasi dari Angkatan-angkatan Perang untuk dapat menguasai wilayah-wilayah yang
dimaksud. Pandangannya ini menghasilkan teori Garis Batas (Rimland) yang dinamakan
Wawasan Kombinasi.

2. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia


Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi Wawasan Nusantara. Bagi
bangsa Indonesia, geopolitik merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor-
faktor geografis wilayah Negara untuk mencapai tujuan nasionalnya. Untuk Indonesia, geopolitik
adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memamfaatkan keuntungan
letak geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan,
yang berwujud negara kepulauan berlandaskan pancasila dan Undang- Undang Dasar
1945.
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi dalam
menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional.

Geostrategi indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi


pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan
sejahtera yang berdasarkan pembangunan dan UUD 1945.
B. Saran
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar dapat
mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan
kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian
ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia
di dunia.
Dalam penyusunan makalah ini kami yakin ada kesalahan dalam pembuatannya, maka
dari itu kami mengharapkan partisipasi dari teman-teman semua untuk memberikan
kritik dan saran atas makalah yang telah kami buat, dan kami akan sangat merasa senang
apabila teman mahasiswa sekalian bisa mengkritik atau memberi saran guna
memperbaiki ketidak sempurnaan kami dalam membuat malalah ini.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

http://geograph88.blogspot.com/2013/08/letak-strategis-indonesia.html
http://www.slideshare.net/septianraha/kedudukan-strategis-indonesia-dalam-konteks-
ipoleksosbudhankam-ila http://www.slideshare.net/ElanSalfa/pengaruh-posisi-silang-indonesia-
terhadap-kebudayaan-dan-sumber http://tpnewsftpugm.blogspot.com/2008/10/keuntungan-dan-
kerugian-letak-geografis.html

Anda mungkin juga menyukai