Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
INTEGRITAS NASIONAL

DOSEN PENGAMPU
Dr. Jamilah M.Pd

Disusun Oleh:
Restu Khoirul Anam ( 19813017 )

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL BAHASA DAN SASTRA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
GARUT
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian Integritas Nasional.............................................................................................................3
B. Partisipasi Integritas Nasional..............................................................................................................4
C. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Integritas Nasional.....................................................................5
1.Faktor Pendorong.............................................................................................................................5
2.Faktor Penghambat...........................................................................................................................6
D. Pentingnya Integritas Nasional............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan kenekaragaman, yang terdiri
atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, dan lain-
lain. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya.
Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan,
saling mengisi. Hubungan-hubungan antar kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin dalam
bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika” .
Namun seiring berjalannya waktu, kemajemukan masyarakat cenderung menjadi beban bangsa
Indonesia. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai masalah yang sumbernya berbau
kemajemukan, saat ini makna bhineka Tunggal Ika semakin luntur. Sudah tampak kecondongan
terpecah belah. Semangat “Bhinneka Tunggal Ika” perlu untuk disosialisasikan lagi.
Saat ini pula bangsa Indonesia, masih mengalami krisis multidimensi yang menggoncang
kehidupan kita. Sebagai salah satu masalah utama dari krisis besar itu adalah ancaman
disintegritas bangsa yang hingga saat ini masih belum mereda. Kesadaran akan pentingnya
kerukunan antar agama, suku, ras, dan budaya harus selalu di wujudkan melalui pemahaman
integritas nasional.
Dewasa ini masih banyak masyarakat yang belum mempunyai toleransi yang baik dengan
banyaknya perbedaaan yang ada. Mereka masih belum menerima perbedaan tersebut. Padahal
untuk menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, masyarakat harus menempatkan dan
menerapkan sistem integritas nasional tersebut.
Semoga dengan makalah ini, kita lebih bisa memahami tentang pentingnya integritas nasional
dan toleransi dalam mengatasi masalah yang memicu perpecahan. kita bisa bersikap lebih
apresiatif terhadap integritas dan mempertahankan ciri khas kebudayaan masing-masing
daerah/suku, serta berusaha untuk dapat bereksplorasi akan keilmuwan yang menunjang dalam
segala aspek pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahan yang terkait dengan
Integritas Nasional diantaranya :
1. Apakah definisi dari Integritas Nasional ?
2. Partisipasi Integritas Nasional
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi integritas nasional ?
4. Pentingkah Integritas Nasional bagi Masyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Pendidikan Pancasia dan Kewarganegaraan, yaitu :
1. Untuk mengetahui Pengertian Integritas Nasional.
2. Untuk mengetahui Pentingnya Integritas Nasional.
3. Untuk mengetahui Maksud dari Pluralitas Masyarakat Indonesia.
4. Untuk mengetahui Proses dalam Integritas Nasional.
5. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong Integritas Nasional.
6. Untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan dalam membangun integritas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Integritas Nasional
Nasionalisme adalah suatu faham yang mengajarkan bangsa yang bernegara yang
dibangun dari masyarakat yang majemuk, dan warganya tersebut sungguh-sungguh bertekad
untuk membangun masa depan secara bersama, dengan terlepas dari berbagai perbedaan ras,
etnik, dan agama atau misalnya, dari ikatan kesetiaan yang melekat sejak lahir terhadap suku
daerah kelahirannya. Suatu negara akan berfungsi dengan baik apabila memiliki dukungan
idiologi nasionalisme, dan juga tidak kalah pentingnya adalah dukungan demokrasi.
Nasionalisme dibangun dari semangat rakyat untuk bersatu, sedangkan demokrasi menjamin
jati diri rakyat, penghormatan dan perlindungnya. Dalam hal ini keikutsertaan dalam
kehidupan bernegara diwajibkan, sehingga semangat nasionalisme dan demokrasi dapat
dibangun dengan baik yang diharapkan akan tercipta suatu stabilitas nasional yang tangguh,
sekalipun dalam negara demokrasi berbagai kepentingan tidak akan hilang tetapi dapat
ditekan atau larut dalam berbagai organisasi politik yang ada. Semua itu dapat tercapai
apabila pemerintahan itu baik.,seperti menegakkan keadilan dalam mengalokasikan sumber
daya nasional, baik antar sektor maupun antar wilayah, sehingga etnik diperlakukan dengan
adil , dapat hidup dengan tenang, aman, serta dapat melaksanakan seluruh kegiatan
kehidupan sosial dengan baik. Tetapi sebaliknya bila pemerintah mengalami kemunduran
dalam kinerjanya, maka masing-masing golongan yang ada dalam masyarakat akan berjuang
untuk memperoleh hak, serta akan memenuhi aspirasi sebagai kepentingan yang syah, maka
demikian akan timbul kebangkitan etnik, dan lebih jauhnya lagi akan terjadi suatu gejokak
dimasyarakat.
Menurut Claude Ake (dlm Nazaruddin Syamsuddin, Integritas dan Ketahanan Nasional
di Indonesia (Lemhanas, Jakarta1994,hal3) integritas nasional pada dasarnya mencakup dua
masalah pokok Yaitu :
1. Bagaimana membuat rakyat tunduk dan patuh kepada tuntutan-tuntutan negara, yang
mencakup perkara pengakuan rakyat terhadap hak-hak yang dimiliki negara.
2. Bagaimana meningkatkan consensus normatif yang mengatur prilaku politik setiap
anggota masyarakat, consensus ini tumbuh dan berkembang diatas nilai-nilai dasar yang
dimiliki bangsa secara keseluruhan.
Sedangkan menurut pakar sosiologi, Manrice Duverger dalam bukunya, mengatakan
sebagai berikut “Integritas didefinisikan sebagai “dibangunnya interdependensi yang lebih
rapat antara bagian-bagian antara organisme hidup atau antar anggota-anggota dalam
masyarakat” sehingga integritas adalah proses mempersatukan masyarakat,yang cenderung
membuatnya menjadi suatu kata yang harmonis yang didasarkan pada tatanan yang oleh
angota-anggotanya dianggap sama harminisnya.

B. Partisipasi Integritas Nasional

Pasti akan ada pertanyaan mengenai siapa saja yang perlu untuk berperan dalam
melaksanakan integritas nasional. Tentu saja jawabannya adalah seluruh rakyat Indonesia
diwajibkan untuk berpartisipasi demi mewujudkan hal tersebut. Pemerintah memang
memiliki andil yang terbesar dalam mewujudkan hal ini. Bahkan pemerintah harus dapat
meningkatkan mutu dari pendidikan moral dari bangsa juga, sehingga besar persentase rakyat
yang membudayakan toleransi dan tidak mudah terprovokasi mengenai hal-hal yang dapat
memisahkan atau memecah-belah rakyat Indonesia.
Selain dari segi pemerintahan, rakyat Indonesia sangat harus belajar mengenai budaya
toleransi yang baik. Kemudian, mengajarkan hal tersebut kepada anak masing-masing dan
berbagai generasi muda berikutnya. Selain itu, budayakan untuk banyak mendengarkan
berita, membaca, dan mendalami tentang pentingnya untuk tidak menyinggung SARA.
SARA adalah hal yang sangat sensitif di Indonesia. Maka dari itu, setiap generasi muda
Indonesia harus dapat saling menghargai dan tidak menyinggung SARA. Budayakan untuk
selalu saling menghormati satu-sama lain. Bila ada oknum yang bertindak kejahatan jangan
menghakimi SARA tertentu. Salahkan oknum tersebut yang melakukan tindakan buruk
tersebut, Misalkan saja, isu mengenai agama. Hal ini benar-benar dapat sangat memicu
perpecahan antara umat beragama di Indonesia. Kemudian, perpecahan tersebut dapat
berujung pada perpecahan bangsa. Padahal, setiap agama selalu mengajarkan untuk saling
toleransi antara sesame umat beragama. Jadi saat terjadi suatu kejahatan, jangan sampai
menyalahkan agama. Salahkan orang yang bertindak kejahatan, karena semua agama selalu
melarang terjadinya kekerasa, pembunuhan, pencurian, perampokan, dan tindakan buruk
lainnya. Ingatlah bahwa setiap agama selalu mengajarkan bahwa manusia itu harus selalu
berbuat kebaikan terhadap sesame manusia. Hidup rukun dan saling menghargai.
C. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Integritas Nasional
1. Faktor Pendorong
Ada banyak sekali faktor pendorong integritas Nasional yang perlu diketahui oleh
masyarakat Indonesia. Beberapa faktor tersebut akan dibahas di bawah ini.
a. Rasa Senasib Dan Seperjuangan
Pada jaman dahulu, para pejuang Indonesia selalu bersatu untuk melawan para
penjajah. Seluruh rakyat Indonesia juga mendukung dengan berpartisipasi sesuai
dengan kemampuan masing-masing. Rasa persatuan seperti ini terjadi akibat rasa
senasib yang mana tidak suka hidup terjajah dan disiksa oleh para penjajah.
Pada saat itu, seluruh rakyat Indonesia turut merasakan nasib yang sama mulai dari
Sabang hingga Merauke. Bahkan, rakyat Indonesia saling tolong-menolong dalam
memerangi penjajah dengan tidak lagi peduli mengenai asal-usul suku, agama, ras,
dan golongan.
Perasaan senasib dan seperjuangan ini perlu untuk dipertahankan sampai kapan pun.
Penerapan toleransi seperti ini akan menumbuhkan rasa empati dan juga prihatin
terhadap saudara lainnya yang kurang beruntung. Kemudian, pada akhirnya ikut
menolong dengan memberikan ilmu agar dapat bertahan hidup dan juga berbagai cara
baik lainnya Jika dilakukan oleh banyak rakyat Indonesia, tentu saja kesenjangan
sosial akan terus berkurang. Sampai pada akhirnya, tingkat kriminalitas berkurang
dan pembangunan menjadi lancar atau bahkan berkembang dengan sangat pesat.
b. Adanya Rasa Nasionalisme Yang Tinggi
Nasionalisme perlu untuk dilakukan oleh seluruh rakyat yang berada di suatu negara
tersebut. Ada banyak sekali perwujudan dari rasa nasionalisme dan salah satunya
dengan selalu mengusahakan untuk menggunakan produk anak bangsa. Tentu saja
pada era ini, rasa nasionalisme tidak lagi diwujudkan dengan mengangkat senjata. Hal
tersebut disebabkan oleh negara Indonesia sudah merdeka. Cara lain yang dapat
dilakukan adalah belajar yang rajin dan membekali diri dengan berbagai kemampuan
untuk turut membantu dalam pembangunan bangsa suatu hari nanti bagi seorang
murid. Sedangkan bagi orang yang sudah bekerja, Anda bisa saja dengan sering
menggunakan pakaian batik ke kantor. Kemudian, bekerja dengan sungguh-sungguh
untuk memajukan perusahaan tempat Anda bekerja. Selain itu, membayar pajak tepat
waktu. Tindakan-tindakan tersebut akan sangat berguna bagi negara dan berarti sudah
secara langsung terlibat dalam pembangunan negara.

Bahkan, bila Anda adalah seorang ibu, Anda juga dapat turut berpartisipasi dalam
mewujudkan rasa nasionalisme ini. Caranya adalah mengajarkan kepada anak-anak
Anda mengenai pentingnya ilmu-pengetahuan dan juga turut membangun rasa
nasionalisme sang anak. Perlu diingat bahwa jasa seorang ibu akan sangat besar dan
berpengaruh dalam mewujudkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia, karena ibu
adalah sekolah paling pertama untuk membangun karakter sang anak.

c. Munculnya Ancaman Dari Luar Negara

Biasanya integritas nasional akan maju dengan sangat saat adanya ancaman
penjajahan dari luar negeri yang akan muncul. Apabila ada negara lain yang hendak
datang menjajah, baik secara langsung atau tidak langsung, maka rasa cinta tanah air
dan persatuan akan menjadi utuh kembali.

2. Faktor Penghambat

Faktor yang berkaitan dengan pertumbuhan integritas nasional itu tidak hanya meliputi
faktor pendukung saja. Ada juga faktor yang mampu menghambat rasa persatuan dari
seluruh rakyat. Beberapa faktor penghambat tersebut harus dihindari dan terus diperbaiki,
sehingga keutuhan Indonesia dapat terus terjaga. Beberapa faktor tersebut dapat disimak
sebagai berikut :

a. Berkurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Toleransi Terhadap Sara

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini generasi muda Indonesia sedang mengalami
krisis moral. Hal tersebut membuat ada banyak sekali kasus tawuran yang terjadi
antara sesama pelajar. Contoh lainnya yaitu adanya budaya saling menyindir antara
umat beragama saat ada kejadian buruk yang kebetulan dilakukan oleh oknum yang
memiliki suatu agama. Ingat sekali lagi SARA itu tidak boleh disinggung sama sekali.
Bila dilanggar sudah pasti dampaknya akan menjadi sangat heboh dan akan terjadi
kekacauan yang dapat menyebabkan keretakan dalam persatuan Indonesia. Bila ada
orang yang bersalah, maka jangan salahkan suku, agama, ras, dan golongan dari
oknum tersebut. Salahkan oknum tersebut yang telah berbuat tindakan penyimpangan
dari moral. Hal yang perlu sekali lagi untuk dipahami adalah suku, agama, ras, dan
golongan tidak pernah mengajarkan untuk saling membunuh. Dimanapun
pembunuhan tidak dibenarkan, kecuali dalam rangka mempertahankan diri maupun
mempertahankan tanah air saat dijajah.

Selain itu, pembunuhan merupakan hal yang keji. Jadi jangan lagi mengatakan bahwa
suatu suku, agama, ras, dan golongan adalah jahat. Anda tidak boleh menganggap
suatu suku, agama, ras, dan golongan itu jahat. Ingat bahwa yang jahat itu hanyalah
sang oknum. Jadi menjaga perkataan untuk tidak menyinggung SARA adalah hal
yang penting. Bila dilanggar, maka orang yang melanggar tersebut telah turut andil
dalam menghambat persatuan dan kesatuan dari Indonesia.
b. Adanya Rasa Iri Dan Dengki Akibat Kesenjangan Social
Kesenjangan sosial dapat menjadi salah satu faktor yang meretakkan rasa persatuan
dan kesatuan akan negara ini. Maka dari itu, seluruh generasi dari bangsa ini sebisa
mungkin untuk terus berkarya dan banyak membuka lapangan pekerjaan. Semakin
banyak pengusaha yang sukses, maka pengusaha tersebut telah turut serta dalam
menurunkan kesenjangan sosial, mengentaskan angka kemiskinan, dan mengurangi
jumlah pengangguran. Selama angka kesenjangan sosial ini tidak berkurang, maka
integritas nasional tidak mudah terwujud. Contoh lain dari tindakan yang
menyebabkan kesenjangan sosial adalah pembangunan yang tidak merata dan hanya
terpusat di ibu kota saja. Maka dari itu, pihak pemerintah juga harus giat untuk
melakukan pembangunan dengan pesat di daerah lainnya.
3. Pentingnya Integritas Nasional
Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara, salah
satunya Indonesia. Sebab masyarakat yang terintegrasi diperlukan bagi negara untuk
membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut dapat
terjadi dikarenakan belum terupaya dengan baik untuk mengintegrasikan masyarakat. Seperti
halnya pada era reformasi tahun 1998, berbagai macam perbedaan suku,budaya dan agama
bahkan kepentingan pribadi membuat Indonesia tidak dapat mencapai tujuannya sehingga
dengan adanya integrasi usaha untuk menyatukan berbagai macam perbedaan dapat
dilakukan.
Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin diwujudkan,
karena setiap masyarakat disamping membawakan potensi integrasi juga menyimpan potensi
konflik atau pertentangan. Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk bekerja sama, serta
konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, merupakan potensi yang
mengintegrasikan. Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti
perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan adalah
menyimpan potensi konflik, terlebih apabila perbedaan-pebedaan itu tidak dikelola dan
disikapi dengan cara dan sikap yang tepat.
Indonesia sangat dikenal dengan keanekaraganm suku,budaya dan agama. Oleh sebab itu,
adanya pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat Indonesia lebih
memilih untuk suatu yang trend walaupun hal tersebut membuat upaya integrasi tidak
terwujud. Masyarakat Indonesia belum sadar akan pengaruh globalilasi yang ternyata tidak
baik bagi masyarakat Indonesia. Selain pengaruh globalisasi, masyarakat Indonesia bertindak
atas wewenang sendiri maupun kelompok sehingga konflik terjadi dimana-mana seperti
pertengkaran antar suku, pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya. Konflik
tersebutlah yang membuat integrasi nasional susah diwujudkan. Upaya integrasi terus
dilakukan agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam semboya
bhinneka tunggal ika.
Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat Indonesia
dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan
negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional sangat penting untuk
diwujudkan karena integrasi nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai
macam perbedaan yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai