Anda di halaman 1dari 4

3.

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ketahanan Nasional

3.a. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri
atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun
yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan
perjuangan nasional.
Ketahanan Nasional Indonesia pada hakikatnya adalah keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai
tujuan nasional dan cita-cita nasional. Adapun konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia pada hakikatnya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan secara serasi, selaras, seimbang, terpadu dan dinamis dalam seluruh aspek
kehidupan.

3.b. Landasan Ketahanan Nasional

3.b.i. Landasan Idiil : Pancasila

Nilai-nilai Pancasila telah teruji dan diyakini kebenarannya sebagai pemersatu


bangsa dalam membangun dan menata kehidupan berbangsa serta bernegara yang
lebih baik dan memiliki daya saing.

3.b.ii Landasan Konstitusional : UUD 1945

berkaitan dengan segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan/ undang-


undang dasar suatu negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
(UUD 1945) adalah sumber dari segala sumber hukum. UUD 1945 memberikan
landasan serta arah dalam pengembangan sistem serta penyelenggaraan pertahanan
negara. Substansi pertahanan negara yang terangkum dalam Pembukaan dan Pasal-
pasal UUD 1945 di antaranya adalah pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri
dan lingkungannya, tujuan negara, sistem pertahanan negara, serta keterlibatan warga
negara. UUD 1945 mereaksikan sikap bangsa Indonesia yang menentang segala
bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia akan senantiasa berjuang untuk mencegah dan
mengatasi usaha-usaha pihak tertentu yang mengarah pada penindasan dan
penjajahan. Penjajahan bagi bangsa Indonesia merupakan tindakan keji yang tidak
berperikemanusiaan serta bertentangan dengan nilai-nilai keadilan. Pertahanan negara
tidak dapat dipisahkan dari kemerdekaan yang diproklamirkan pada tanggal 17
Agustus 1945.

3.b.iii Landasan Visional : Wawasan Nusantara

Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sebagai satu
kesatuan yang utuh. Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia di mana wilayah
Indonesia tersusun dari gugusan Kepulauan Nusantara beserta segenap isinya sebagai
suatu kesatuan wadah serta sarana untuk membangun dan menata dirinya menjadi
bangsa yang berdaya saing tinggi dalam dinamika lingkungan strategis.

3.b.iv Landasan Konsepsional : Ketahanan Nasional

Berkaitan dengan segala ketentuan yang mengatur tentang struktur dari sistem
pemerintahan suatu negara, di Indonesia yaitu UUD 1945 dan UU pokok lainnya.

3.b.v Landasan Operasional : Dokumen Rencana Pembangunan (RPJMN/RPJMD)

Merupakan suatu konsep dasar pengelolaan secara menyeluruh dari kehidupan


nasional suatu negara.

3.c. Asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan Nasional dalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas
tersebut ada;lah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99-100):

a) Asas kesejahteraan dan keamanan


Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi
individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional
berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi
tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b) Asas komprehensif
ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut
berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan
seimbang.
c) Asas Kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang
rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya
perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan
kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

3.d. Sifat Ketahanan Nasional


Adapun beberapa dari sifat Ketahanan Nasional antara lain adalah:
 Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak
mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama.
Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung
oleh pihak lain
 Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara
serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan
dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
 Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan
berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan
bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan
diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas
dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan
nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai
penyelenggara kehidupan nasional.
 Konsultasi
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada
moral dan kepribadian bangsa.
• YAMIN, H.M., Prof. SH, Sistema Ketahanan Nasional, Kempen, Jakarta 1958.
• KUSUMA SUMANTRI, H. IWA, Prof. SH, Perkembangan Sistem Kenegaraan
Indonesia, Grafika, Jakarta 1963.
http://christianrian92.blogspot.com/2012/05/ketahanan-nasional.htmlKamis, 24 Mei
2012
http://flowrentina.wordpress.com/2013/06/25/ketahanan-nasional-2

Anda mungkin juga menyukai