“Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab”
Kelompok 9:
Azalya Rahmadhani 1120217012
Syafira Agnia Lilla 1220217030
Refleksi
refleksi/re·flek·si/ /réfléksi/ n gerakan, pantulan di luar
kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau
kegiatan yang datang dari luar; ki cerminan; gambaran:
Pancasila ke-2
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
01 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Makna
Sila kedua pancasila yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengandung
memiliki keadilan yang setara di mata Tuhan. Dengan kata lain, seluruh manusia
sama derajatnya baik perempuan atau laki-laki, miskin maupun kaya, berpangkat
maupun yang tidak. Di negara kita ini sejatinya tidak diperbolehkan adanya
02 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Menurut Nurdiaman dan Setijo
Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung pengertian
dalam budaya.
03 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Pokok pikiran dari sila kedua
Menempatkan manusia sesuai dengan
hakikatnya sebagai makhluk Tuhan.
Maksudnya, kemanusiaan itu universal.
Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai
hak segala bangsa. Menghargai hak
setiap warga dan menolak rasialisme.
Mewujudkan keadilan dan peradaban yang
luhur.
04 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Berdasarkan TAP MPR Nomor I/MPR/2003, berikut butir-
butir yang terkandung dalam sila kedua Pancasila
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan lain sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran serta keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
10.Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain.
05 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Pentingnya keberadaan sila kedua
06 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Pentingnya keberadaan sila kedua
07 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Implementasi butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan
MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa
dalam bermasyarakat
Mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban Saling mencintai sesama manusia
antar sesama manusia
08 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Implementasi butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan
MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa
dalam bermasyarakat
Mengembangkan sikap tenggang Tidak semena - mena terhadap
rasa orang lain.
09 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Implementasi butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan
MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa
dalam bermasyarakat
Menjunjung tinggi nilai Gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan kemanusiaan
10 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Implementasi butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan
MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa
dalam bermasyarakat
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
Berani membela kebenaran dan seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap
keadilan hormat-menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
11 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Keadaan aktual penerapan sila kedua
dari Pancasila di Indonesia
Pada saat ini masih penerapan sila kedua dari Pancasila di negara kita masih sangat kurang Hal tersebut
tercermin dari masih banyaknya kejahatan di bidang hak azasi manusia (HAM) dan suasana yang berbau
SARA, seperti kampanye dari kubu-kubu tertentu yang menggunakan isu-isu SARA.
Kasus pelanggaran HAM merupakan hal yang sangat erat dengan penyelewengan sila kedua dari Pancasila.
Kalau kita simak, kasus pelanggaran HAM berdasarkan sifatnya sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian
yaitu kasus pelanggaran HAM berat seperti genosida, pembunuhan sewenang-wenang, penyiksaan,
penghilangan orang secara paksa, dan perbudakan, sementara kasus pelanggaran HAM biasa antara lain
berupa pemukulan, penganiayaan, pencemaran nama baik, menghalangi orang dalam mengekspresikan
pendapatnya, dan menghilangkan nyawa orang lain.
Beberapa contoh kasus-kasus besar pelanggaran HAM dan isu SARA, antara lain kasus peristiwa G30S/PKI
tahun 1965, tragedi 1998, bom Bali, kasus Salim Kancil, dan kerusuhan di kota Tanjungbalai, serta masih
banyak lagi kasus-kasus pelanggaran HAM lainnya yang sampai saat ini masih marak terjadi.
12 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Refleksi Pancasila dalam Kehidupan Kampus
Sila kedua harus kita implementasikan dalam kehidupan kampus terutama kampus Pancasila
dimana kampus ini memiliki mahasiswa yang terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, dan
agama dari seluruh penjuru Indonesia. Kehidupan kampus yang beragam membutuhkan nilai
toleransi antar mahasiswa yang cukup tinggi. Sebagai mahasiswa harus bias menghormati
perbedaan-perbedaan yang ada di antara mahasiswa-mahasiswa yang lain. Rasa menghormati
dosen dan antar mahasiswa dapat menimbulkan keharmonisan dalam kehidupan kampus dan
menjaga keberlangsungan pembangunan dalam kehidupan kampus. Sebagai mahasiswa
Ekonomi dan Akuntansi , mahasiswa harus merefleksikan nilai sila pada hal membuat laporan
keuangan dan managing sebuah perusahaan supaya tidak bersifat diskriminatif dan tidak
melakukan kecurangan yang menyebabkan tidak adil dan beradab. Jadi laporan yang dibuat
dapat diterima di semua kalangan perusahaan maupun masyarakat di Indonesia dengan baik
dan penuh manfaat.
13 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Fenomena sila kedua pada Alam
Sila kedua, menekankan pada sisi
kebakaran hutan dan lahan sudah sangat tindakan yang tidak Pancasilais.
jelas meniadakan sisi kemanusiaan, apalagi Begitu pula dengan tindakan yang
sekelompok orang saja yang punya kuasa munculnya sikap non pancasilais
terhadap sekian ribu hektar lahan, bisa tersebut, termasuk memberi izin
berkilah pula saat kebakaran terjadi, bahkan berkongkalingkong dengan izin itu.
bereuforia pula sebagai kelompok yang Dan yang bisa dilakukan adalah
terganggu.
14 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Fenomena Refleksi di Era Modern
Era modern saat ini refleksi Dengan adanya transformasi era yang semakin
terhadap nilai-nilai Pancasila sudah maju seperti saat ini, sudah selayaknya dilakukan
menjadi hal yang sangat langka. upaya-upaya untuk kembali ke jati diri Pancasila
15 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Fenomena Refleksi di Era Modern
Hal ini dikarenakan, Pancasila merupakan sebuah ideologi dengan pemahaman yang
terbuka dalam menerima hal-hal baru dan berkembang di era modern dalam ke-
Bhinneka Tunggal Ika-an. Dengan adanya pemahaman yang terbuka ini, generasi
kehidupan berbangsa dan bernegara, dibutuhkan generasi muda yang unggul, cerdas
16 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Penutup
Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” mengandung pengertian
bahwa manusia Indonesia seharusnya diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan
martabatnya selaku mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang memliki derajat yang sama,
mempunyai hak dan kewajiban yang sama, tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan
keturunan.
Sila kedua dibutuhkan guna menangkal berbagai ancaman kemanusiaan serta untuk menegakkan
nilai-nilai universal kemanusiaan di negara ini. Selain itu sila ini juga harus mampu menjamin hukum
yang adil bagi masyarakat secara keseluruhan, utamanya demi penegakan HAM yang bermartabat. .
17 | Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Daftar Pustaka
Firdaus, Brilian dan Rusliansyah Anwar. 02 Mei 2020.
MEMAKNAI NILAI KEMANUSIAAN DALAM SILA KEDUA.
https://binus.ac.id/character-building/pancasila/memaknai-nilai-
kemanusiaan-dalam-sila-kedua/, diakses pada 29 Mei 2021)
Putri, Vanya Karunia Mulia. 10 Februari 2021. Contoh Penerapan Sila Kedua
Pancasila. https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/10/131339669/contoh-
penerapan-sila-kedua-pancasila?page=all. diakses pada 3 Juni 2021)
Daftar Pustaka
Hastuti, Fitria. 8 Januari, 2021. Perilaku yang Menunjukkan Sila Kedua
Pancasila. You Tube (Online). (https://www.youtube.com/watch?
v=YIDu4lquTMI&t=178s, diakses pada 3 Juni 2021)
Filsafat Pancasila - Refleksi Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"