Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA SEBAGAI TONGGAK KONVERGENSI

PLURALITAS BANGSA

Hal-hal yang perlu tentang koreksi maupun tambahan/perbaikan terhadap isi dari tema
di atas:

1. Terhadap ejaan Kontitutif yang benar Konstitutif yang artinya secara konstitusi.

2. Menanggapi hal 2 tentang Radikalisme dan Sektarisme bahwa sebenarnya


Pancasila dalam proses transformasinya sebagai kategori imperatif berupa norma-
norma terutama norma hukum setelah itu berubah menjadi kategori operatif yang
berupa norma asasi yang dilakukan pada dunia praktis.Dan pancasila secara tidak kita
sadari dalam kategori operatif merupakan norma asasi yang tidak kita sadari atau
malahan tidak dipahami, bahkan dipungkiri sebagai azas perbuatan.

Dengan demikian Pancasila baik dipahami ataupun tidak,tetap menjadi pedoman


tingkah laku bangsa Indonesia secara pribadi tertanam begitu mendalam,
kategori operatif ini merupakan tujuan Transformasi Pancasila dalam hidup
bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.
Dalam Radikalisme dan Sektarisme sekarang ini merupakan kegiatan
ketidakpuasan masyarakat sebagian kecil atau bisa dibilang kelompok tertentu
untuk memecah bangsa tercinta ini karena merasa bahwa sebagai kaum
mayoritas bisa mengatur secara keseluruhan dan lupa bahwa selama bangsa ini
berdiri tidak berdasar kepada mayor ataupun minor grup akan tetapi paham
kebangsaan yang selama ini adalah cerminan sejarah berdirinya bangsa yang
mengutamakan pancasila sebagai pedoman kehidupannya.
Kecenderungan pengaruh konflik Horisontal maupun vertical adalah pengaruh
besar dari negara yang merasa dirinya sebagai negara adi kuasa dari Negara
Barat ( AS) yang selama perjalanan baik politik dan ekonominya merupakan
gatra yang berkesinambunga bagi negara AS tersebut untuk bisa menguasai
negara di Asia Pasifik dengan jalan bukan dengan kekerasan militer melainkan
dengan soft powernya atau Illuminati yaitu masuk melalui sektor moneter salah
satunya dengan mendikte IMF dalam memberikan pinjaman hutang yang
akhirnya membuat Indonesia seperti kerbau yang dicocok hidungnya agar mau
menuruti keinginan negara tersebut misalnya dalam menentukan berbagai
macam kebijakan yang memaksa Indonesia setuju dikoreksi oleh IMF kalo tidak
maka pinjaman batal turun yang berakibat pada penguatan nilai
dollar,sedangkan seluruh investasi yang berupa hutang semua pakai doillar dan
semakin tinggi hutang nilai dollar maka semakin mencekik hutang Indonesia di
LN dan juga para investor banyak yang gulung tikar tragedy 1997 banyak
pengusaha collapse dan lari ke LN.
Bukti bahwa dasar negara Pancasila sedang diuji lewat sikapnya yaitu adanya
otonami daerah yang menjadi tameng kedaerahannya/kewilayahannya
mengelola SDA tidk sesuai dengan kaedah pancasila yaitu pemerataan atau
prinsip keadilan sosial bagi masyarakat,pihak asing masuk ke wilayah tersebut
dengan seijin Gubernur dan bupatinya yang berakibat ribut antar penduduk
setempat dengan pemerintah daerahnya karena akibat kerusakan yang
ditimbulkan oleh pihak ketiga dan kurang adanya perhatian pemerintah dari hasil
pendapatan yang diperolehnya untuk pembangunan daerah setempat, maka
perlu campur tangan pemerintah pusat menanggapi hal tersebut agar tidak
berlarut membuat terjadi keributan akibat kekuatan yang digunakan oleh
pemerintah daerahnya tanpa mengindahkan isi dari Pancasila yaitu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat.

3. Pluralitas bangsa Indonesia dengan adanya Pancasila harusnya melekat kuat


dalam sanubari bangsa Indonesia sebagai norma hukum yang ada di dasar pemikiran
setiap manusia Indonesia tidak terbatas di manapun berada.

4. Penjelasan Hal 3 Pancasila : Dasar Negara Dan Ideology Terbuka

Proses perumusan pancasila formal mempunyai akar yang dalam dengan


sejarah,peradaban, agama, hidup ketatanegaraan, kegotongroyongan, struktur sosial
dari masyarakat Indonesia yang diciptakan oleh kebudayaan dan aliran pemikiran atau
semangat kebatinan Indonesia, jadi dasar Pancasila sebagai dasar negara formal
ditinjau dari perkembangan budaya Indonesia yang sudah lampau dengan Titik berat
pada Nilai Ketuhanan, kemanusiaan dan politik di masyarakat.

5. Tanggapan terhadap hal 5


Penguatan terhadap fundamentalisme agama sebenarnya keseluruhan dari lima
sila dalam pancasila sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena
dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitasnya,sebab
meskipun satu tetap lima yang masing-masing tidak sama asasinya, sila
Ketuhanan YME, kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi
seluruh bangsa sifatnya lebih asasi dari pada sila persatuan Indonesia dan sila
kerakperbedaan intensitasnya,sebab meskipun satu tetap lima yang masing-
masing tidak sama asasinya, sila Ketuhanan YME, kemanusiaan yang adil dan
beradab serta keadilan sosial bagi seluruh bangsa sifatnya lebih asasi dari pada
sila persatuan Indonesia dan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.Pertama Tuhan
memangmenciptakan manusia yang menyadari hak dan kewajibannya serta
asasinya yang artinya bahwa manusia memiliki hak, kewajiban, asasi atas
agama yang dipeluk untuk proses hegemony sangatlah sulit masuk ke dalam ke
asasiannya masyarakat dalam memeluk agamanya karena sila ke satu dalam
salah satu sila dalam pancasila tentang jelas bahwa agama yang ada di
Indonesia tidak bisa di jadikan satu dalam artian jadi dasar kepemelukan agama.

Bukti sejarah mengungkapkan pada saat sidang Pleno BPUPKI tanggal 10 Juli
1945 Soekarno melaporkan bahwa panitia Sembilan telah bersidang dan
berhasil merumuskan bahwa modus/persetujuan pihak islam dan pihak
kebangsaan yang hasilnya dicantumkan dalam suatu pembukaan/preambule
hukum dasar persembahan dari panitia kecil siding Pleno BPUPKI bahwa terjadi
persebatan mengenai sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa
dengan menjalanka Syariat islam banyak diperdebatkan dan menjadi mentah
akhirnya keputusan mengambang sampai batas waktu tak terhingga dan
keputusan belum berakhir sampai pada tahap diplroklamirkan Kemerdekaan RI,
tidak selang lama Hatta mendapat laporan bahwa rakyat luar jawa tidak setuju
sebab mereka(pihak luar jawa) sebagai kaum minoritas juga ingin diperhatikan
dan mengingat perjalan kermerdekaan bangsa Indonesia baru berjalan untuk
mengatasai perpecahan mayarakat luar jawa menurut pikiran Hatta takut
disusupi oleh pemerintah belanda dengaan menlancarkan pengaruh De vide Et
empera maka kata dalam sila pertama dalam Pancasila menjadi Ketuhanan
Yang Maha Esa dampaknya pada UUD 45 yaitu pada pasal 6 ayat 1 Presiden
harus orang Indonesia asli dan pasal 29 ayat 1 Negara berdasar pada
Ketuhanan Yang Maha Esa saja.

Anda mungkin juga menyukai