Anda di halaman 1dari 12

PERBEDAAN GAYA SELINGKUNG DAN FORMAT PENULISAN

PADA BEBERAPA JURNAL ILMIAH DI INDONESIA

Rudi Wahyu Nugroho


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: rudiwahyunugroho11@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan aturan format penulisan pada beberapa
jurnal di Indonesia, yaitu Retorika, Artikulasi, Salingka, Litera, dan Pena Literasi dan (2)
menemukan wujud perbedaan format penulisan serta gaya selingkung pada jurnal. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualit atif deskriptif. Objek penelitian ini adalah beberapa
jurnal ilmiah di Indonesia yaitu Retorika, Artikulasi, Salingka, Litera, dan Pena Literasi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak untuk
memperoleh data dengan menyimak penggunaan format penulisan pada jurnal dan gaya
selingkung yang digunakan. Hasil analisis dan pembahasan mengenai perbedaan format
penulisan dan gaya selingkung pada jurnal Retorika, Artikulasi, Salingka, Litera, dan Pena
Literasi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan format penulisan dan gaya selingkung
pada masing-masing jurnal yang dipengaruhi oleh kebijakan pihak jurnal yang bersangkutan.
Artikel ini ditujukan sebagai pengetahuan bagi penulis, khususnya penulis pemula dalam
menulis artikel jurnal untuk mengetahui format yang dikehendaki oleh sebuah laman jurnal.
Hal ini sebagai syarat sebuah artikel jurnal dimuat pada laman jurnal tersebut. Hasil artikel
jurnal menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan antara kelima jurnal.

Kata kunci: mendeskripsikan, menemukan, persamaan dan perbedaan

ABSTRACT
The objectives of this study are (1) to describe the rules of writing format in several journals
in Indonesia, namely Rhetoric, Articulation, Salingka, Litera, and Literacy Pens and (2) find
manifestations of the different writing formats and shell styles in the journal. This type of
research is descriptive qualitative research. The object of this research are several scientific
journals in Indonesia, namely Rhetoric, Articulation, Salingka, Litera, and Pen Literacy. The
data collection technique used in this study is referring to obtaining data by listening to the
use of the writing format in the journal and the style of the environment used. The results of
the analysis and discussion of the differences in writing formats and confinement styles in the
Rhetoric, Articulation, Salingka, Litera, and Pen Literacy journals can be concluded that
there are differences in writing formats and confinement styles in each journal that are
influenced by the policies of the journal parties concerned. This article is intended as
knowledge for writers, especially beginner writers in writing journal articles to find out the
format desired by a journal page. This is as a condition for a journal article to be posted on
the journal's page. The results of journal articles indicate that there are differences and
similarities between the five journals.

Keywords: describe, find, similarities and differences


PENDAHULUAN Kegiatan berkomunikasi antara
Pada proses penulisan sebuah seseorang dengan tulisan dapat menembus
tulisan ilmiah, karya tersebut haruslah ruang dan waktu. Berkomunikasi lewat
mempunyai referensi yang baik. Referensi tulisan tidak harus dalam waktu tulisan itu
yang baik salah satunya adalah dengan dibuat, tetapi dapat dilakukan pembaca
menggunakan sumber buku teks. Kajian pada waktu yang berbeda. Kegiatan
Saddhono (2012b) berjudul berkomunikasi melalui tulisan akan terjalin
“Pengembangan Buku Bahasa Indonesia interaksi antara penulis dan pembaca
untuk Penutur Asing: Studi Kasus di hanya melalui tulisan.
Universitas Sebelas Maret” (The Berdasarkan hal yang sudah
Development of Indonesian Language disebutkan di atas, pada dasarnya setiap
Textbooks for Foreign Students: A Case manusia mempunyai kemampuan untuk
Studies in Sebelas Maret University) berkarya sebagai kegiatan berkomunikasi
memaparkan bahwa dalam upaya tertulis. Syamsul Arifin & Adi Kusrianto
meningkatkan kualitas pembelajaran maka (Barnawi & M. Arifin, 2015:14)
diperlukan buku teks. Buku teks ini mengungkapkan bahwa menulis adalah
bertujuan agar pembelajaran dapat tindak komunikasi yang pada hakikatnya
dilakukan sesuai dengan kompetensi yang sama dengan berbicara. Menulis juga
diharapkan. Maka dari itu, perlu merupakan sarana untuk mencatat,
mempelajari sumber-sumber referensi melaporkan, dan meyakinkan sesuatu pada
yang selaras dengan topik kajian. orang lain. Singkatnya, menulis dapat
Sebenarnya jika kita dapat memanfaatkan dikatakan sebagai suatu bentuk
referensi bahasa asing ini dengan baik, hal komunikasi tertulis melalui proses
ini akan menambah kelengkapan ilmu penyusunan lambang bunyi bahasa yang
yang dimiliki sumber referensi kita. memuat gagasan, tuturan, tatanan, dan
Secara umum, format penulisan wahana sehingga mempunyai makna untuk
pada artikel jurnal menggunakan penulisan mencapai tujuan tertentu. Misalnya pada
yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan penulisan karya tulis ilmiah yang
Bahasa Indonsia (PUEBI). Ditik rapi pada mempunyai tujuan untuk memperoleh
kertas A4, font 12 Arial, margin (atas, kiri, pemikiran-pemikiran atau informasi terkini
kanan, bawah) 3433, spasi 1, dan terkait dengan topik bahasan.
maksimal 15 halaman (terhitung dari judul Muncul anggapan bahwa menulis
hingga daftar pustaka/lampiran yang merupakan beban berat bagi siswa. Bahkan
diperlukan jika ada). Naskah yang diterima guru pun juga mengeluhkan hal yang sama
dapat berbahasa Indonesia dan berbahasa termasuk dalam hal penguasaan bahasa
Inggris. Pengaturan untuk jarak spasi siswa dalam karangan tersebut berdasarkan
sangat diperhatikan (before and after hasil penelitian (Ariningsih, Sumarwati,
spacing harus 0(nol)). Jarak antara bab, dan Saddhono, 2012a). Hal ini
subbab, dengan anak bab hanya berjarak 1 dikarenakan setiap tulisan harus
spasi (1 kali enter). First line indent pada mempunyai makna di dalamnya, makna
penulisan awal paragraf menjorok ke kata dibuat setepat mungkin untuk
dalam 9 huruf (1,1 cm). Secara umum menghindari kesalahpahaman terhadap
naskah ajuan terdiri atas judul, abstrak, makna yang ada pada pemakaian kata.
pendahuluan, metodologi penelitian, hasil, Setiap kata mempunyai makna denotasi
pembahasan (analisis), kesimpulan dan dan konotasi. Makna denotasi (dalam
daftar pustaka. Namun, terdapat Chaer, 2009:66) sering disebut dengan
penambahan hal-hal lain seperti sub bab makna sebenarnya, sedangkan makna
atau hal lain yang tergantung pada konotasi sering disebut makna tidak
kebijakan format penulisan masing-masing sebenarnya. Makna denotasi sering juga
jurnal. disebut dengan makna denotasional,
makna konseptual, atau makna kognitif permasalahan dengan cara deduksi atau
karena dilihat dari sudut yang lain. Makna berproses.
konotasi juga disebut makna tidak Berdasarkan beberapa jenis karya
sebenarnya. Pada tingkatan yang paling tulis ilmiah tersebut, di sini akan dibahas
sederhana, kata itu hadir karena adanya tentang artikel jurnal. Artikel jurnal adalah
dunia luar. Dengan demikian, pada tingkat makalah yang mengalami variasi dan
awal terdapat hubungan yang penting adaptasi tertentu berdasarkan aturan media
antara makna dan dunia luar. Oleh karena yang menerbitkannya, tanpa meninggalkan
itu, pendekatan referensial pada umumnya prinsip dari struktur, format, sistematika,
digunakan pada awal kajian semantik dan isi makalah ilmiah. Gaya bahasa
(dalam Suwandi, 2011: 69-70). artikel jurnal lebih luwes daripada karya
Salah satu bentuk tulisan ilmiah tulis ilmiah lainnya. Maka dari itu, setiap
ialah artikel ilmiah. Artikel merupakan penulisan artikel jurnal mempunyai gaya
naskah karya ilmiah (dokumen) yang dapat selingkung yang berbeda setiap jenisnya.
dibukukan dan diterbitkan di dalam jurnal. Kaidah penulisan selingkung
Setiap artikel mempunyai struktur yang mungkin berbeda antara wadah terbitan
pada umumnya sama dalam jurnal, tetapi satu dengan yang lain, baik dalam satu
juga dapat mempunyai perbedaan antara lembaga maupun antarlembaga. Beberapa
satu jurnal dengan jurnal lain. Cara hal yang terkait dengan gaya selingkung
penulisan, karya tulis ilmiah harus tunduk dalam wadah terbitan jurnal adalah:
pada gaya selingkung di lembaga induknya sistematika penulisan, cara merujuk, cara
(Usman, 2008). menulis daftar rujukan, penulisan atau
Umumnya, artikel di dalam jurnal penyajian tabel, penulisan gambar, dan
terdiri dari judul, baris kepemilikan, penulisan identitas penulis. Penulis artikel
abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode, jurnal ilmiah pasti memahami bahwa
hasil dan pembahasan, kesimpulan dan ragam bahasa yang harus digunakan
saran, daftar pustaka serta kelengkapan. adalah ragam bahasa tulis ilmiah Suparno
Artikel merupakan karya ilmiah yang (dalam Ardial & Tanjung, 2013:164).
ditampilkan secara sederhana. Dari jumlah Keteraturan dan kelengkapan kalimat serta
fisiknya, artikel mempunyai minimal 10- ejaan dalam sebuah tulisan dapat
20 halaman atau tidak lebih dari 5000 kata. mengungkapkan gagasan atau pikiran yang
Artikel pun berpotensi dimuat dalam jurnal jelas. Kejelasan gagasan dalam sebuah
sebagai publikasi ilmiah. (Winarsih & tulisan akan memudahkan pembaca
Sulistyowati, 2016). memahami tulisan itu dalam Waluyo, dkk
Karya ilmiah mempunyai banyak (2016).
ragamnya, Nuridin (Barnawi & M. Arifin, Ragam bahasa ilmiah merupakan
2015:25) membedakan karya tulis ilmiah bahasa yang mematuhi kaidah-kaidah
menjadi dua yaitu karya tulis ejaan yang berlaku. Ragam bahasa ilmiah
berkependidikan dan karya tulis penelitian. lebih menekankan pada segi kelugasan,
Karya tulis kependidikan antara lain: ketepatan, dan kebakuan. Bahasa
makalah, skripsi dan tesis. Sedangkan Indonesia ragam ilmiah digunakan untuk
karya ilmiah penelitian antara lain: artikel melaporkan atau mengkomunikasikan
jurnal ilmiah, makalah seminar, dan hasil kegiatan ilmiah yang dilakukan
naskah penelitian. Karakteristik karya dalam suatu penelitian ilmiah. Ciri-ciri
ilmiah mempunyai ciri khas tersendiri. bahasa ilmiah yang digunakan dalam karya
Beberapa karakteristik karya ilmiah, antara tulis ilmiah, antara lain: 1) bersifat lugas,
lain: (1) menyajikan fakta, (2) menyajikan 2) mematuhi kaidah-kaidah gramatika, 3)
definisi, (3) menguraikan permasalahan efektivitas kalimat-kalimatnya terpenuhi,
dengan cara jelas/lengkap, (4) menerapkan 4) kosakata yang digunakan merupakan
teori-teori secara spesifik, dan (5) disajikan kosakata baku, 5) kalimat-kalimatnya tidak
menimbulkan tafsiran ganda, 6) bebas dari dipandang sebagai bentuk manifestasi
makna kias dan figura bahasa, 7) kemampuan dan keterampilan berbahasa
mematuhi persyaratan penalaran, dan 8) paling akhir dikuasai oleh pembelajar
mematuhi kaidah-kaidah ejaan yang
bahasa setelah kemampuan menyimak,
berlaku.
Kedudukan dan fungsi bahasa berbicara, dan membaca.
menurut Depdiknas dalam Pelatihan Menulis merupakan salah satu
Nasional Dosen Pengembangan kompetensi bahasa yang ada dalam setiap
kepribadian di Perguruan Tinggi jenjang pendidikan, mulai tingkat
berpendapat bahwa bahasa Indonesia prasekolah hingga perguruan tinggi.
sebagai: a) Bahasa Nasional; b) Lambang Menulis adalah salah satu dari empat
Kebanggaan Nasional; c) Lambang
keterampilan berbahasa yang harus
Identitas Nasional; d) Alat Pemersatu
Berbagai Suku Bangsa; e) Alat dikuasai dengan baik oleh siswa dalam
Perhubungan Antardaerah dan (Mundziroh, Andayani, dan Saddhono,
Antarbudaya; f) Bahasa Negara; g) Bahasa 2013). Penulisan karya ilmiah baiknya
Kenegaraan; h) Bahasa Pengantar dalam harus menggunakan bahasa yang baik dan
Dunia Pendidikan; i) Alat Perhubungan di benar. Namun tanpa kita sadari setiap
Tingkat Nasional untuk Kepentingan penulisan karya ilmiah sedikit banyak
Pembangunan dan Pemerintahan; j) Alat
tetap akan menemui kesalahan penggunaan
Pengembangan Kebudayaan, Ilmu
Pengetahuan, dan Teknologi Indonesia bahasa. Kesalahan yang terdapat pada
(dalam Rohmadi dkk, 2008: 5-7). bahasa-bahasa tersebut sebaiknya dihindari
Metode yang digunakan adalah agar pencapaian tujuan pembelajaran dapat
pendekatan penelitian kuantitatif. Sumber tercapai dengan baik. Penelitian Saddhono
data utama merupakan template maupun (2012), dalam Kajian Sosiolinguistik
aturan penulisan yang disediakan oleh Pemakaian Bahasa Mahasiswa Asing
masing-masing laman jurnal. Sumber
dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
pendukung ialah buku-buku yang dapat
mendukung pembahasan artikel ini. Untuk Penutur Asing (BIPA) di
Penggunaan metode ni karena jurnal yang Universitas Sebelas Maret menegaskan
dibuat membahas tetang analisis ragam bahwa semakin tinggi jumlah kesalahan,
gaya selingkung artikel jurnal di Indonesia makin rendah tingkat pencapaian tujuan
yang memudahkan penulis dalam mencari pembelajaran bahasanya. Oleh karena itu,
sumber-sumber informasi yang ada.
tentunya harus ada upaya menekan
PEMBAHASAN sekecil-kecilnya kesalahan berbahasa yang
Menulis merupakan keterampilan dilakukan.
berbahasa yang tidak mudah. Hal ini Bahasa merupakan sarana utama
dikarenakan membuat tulisan atau jurnal dalam penulisan karya ilmiah. Menurut
yang baik membutuhkan proses dan Suriasumantri (Yakub, 2009: 55) ciri
latihan. Hal tersebut sesuai dengan bahasa keilmuan meliputi: reproduktif,
(Nur’aini, Saddhono, dan Ulya, 2015) tidak ambigu, tidak emotif, penggunaan
bahwa keterampilan menulis merupakan ragam bahasa baku, penggunaan istilah
keterampilan yang dianggap paling tinggi keilmuan, bersifat denotatif, rasinal,
tingkatannya jika dibandingkan dengan kohesif, langsung ke sasaran, dan
ketiga keterampilan lainnya. Sehubungan penggunaan kalimat efektif.
dengan hal tersebut, aktivitas menulis Pada karya tulis ilmiah harus
menggunakan bahasa formal. Terdapat
aturan-aturan formal yang harus ditaati. diterbitkan termasuk tetapi tidak terbatas
Dengan menaati kaidah bahasa baku, pada yang berikut.
diharapkan karya tulis ilmiah itu dapat Jurnal linguistik yang menerbitkan
artikel penelitian dan artikel teoritis dalam
dipahami secara baik oleh pembacanya.
ilmu linguistik. Ruang lingkup jurnal ini
Pemilihan ragam baku untuk penulisan termasuk linguistik mikro dan makro.
karya tulis itu dilakukan sesuai dengan Ruang lingkup linguistik mikro terbatas
penggunaan bahasa sebagai sarana alat pada bidang sintaksis, morfologi, fonologi,
komunikasi penulis kepada pembaca tipologi dan semantik. Sedangkan ruang
dalam Jamilah (2017). lingkup linguistik makro terbatas pada
Penulisan artikel ilmiah baik dari sosiolinguistik, antropolinguistik,
hasil penelitian maupun hasil pemikiran pengajaran bahasa, ekolinguistik, dan
perlu memperhatikan dan menerapkan terjemahan. Jurnal ini diterbitkan dua kali
kaidah-kaidah penulisan yang telah setahun setiap April dan Oktober yang
ditetapkan kaidah penulisan artikel ilmiah diterbitkan oleh Warmadewa Press. ISSN
dapat dipilah menjadi dua ialah kaidah versi cetak Jurnal Retorika adalah 2406-
penulisan yang bersifat universal dan 9019 dan ISSN elektronik jurnal ini adalah
bersifat selingkung. Kaidah penulisan yang 2443-0668. Tersedia online di
bersifat universal lebih memfokuskan pada http://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php
aturan-turan penggunaan bahasa Indonesia /jret sejak 10 April 2015.
yang berkaitan dengan norma kebahasaan, Jurnal ini memberikan akses
dalam hal ini norma bahasa Indonesia baku terbuka langsung ke isinya dengan prinsip
dan tidak baku. Pada penulisan artikelnya bahwa membuat penelitian tersedia secara
setiap jurnal ilmiah mempunyai format dan bebas untuk publik mendukung pertukaran
aturannya masing-masing, hal tersebut pengetahuan global yang lebih besar.
disesuaikan dengan kebijakan jurnal yang
bersangkutan. Artikel Jurnal Artikulasi
Artikulasi berkala ilmiah
Artikel Jurnal Retorika diterbitkan pertama kali pada Mei 2002
Jurnal Retorika merupakan jurnal oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
bahasa, sastra, dan pengajarannya yang Indonesia, FPBS UPI dan sejak Mei 2011
diterbitkan oleh Departemen Pendidikan diterbitkan atas kerjasama Jurusan
Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Sastra, Universitas Negeri Makassar sejak FPBS UPI dengan Asosiasi Pengajar
2003. Jurusan Bahasa dan Sastra Bahasa Indonesia (APBI); berisi hasil
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, penelitian, pemikiran, dan kajian bahasa
Universitas Negeri Makassar bekerja sama dan sastra Indonesia yang dipersembahkan
dengan Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra untuk para pengajar, peneliti, dan peminat
Indonesia (ADOBSI) dan Program Ikatan masalah bahasa dan sastra Indonesia.
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Artikulasi merupakan berkala ilmiah
Indonesia (IKAPROBSI). diterbitkan dua kali dalam setahun, Mei
Retorika menerbitkan manuskrip dan November, berisi hasil penelitian,
tentang penelitian dalam pengajaran pemikiran, dan kajian bahasa dan sastra
bahasa, sastra, dan linguistik. Retorika Indonesia.
menampilkan hal-hal baru dan signifikansi
penelitian untuk kemajuan ilmu Artikel Jurnal Salingka
pengetahuan di salah satu bidang Jurnal Studi Bahasa diterbitkan
manuskrip yang diterbitkan. Jurnal ini oleh Badan Nasional untuk Pengembangan
menerima pengajuan dari seluruh dunia dan Kultivasi Bahasa. Ini merupakan
dan juga dari Indonesia. Naskah yang jurnal penelitian yang menerbitkan
berbagai laporan penelitian, studi literatur Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
dan tulisan ilmiah tentang fonetik, Litera menyediakan platform untuk para
fonologi, morfologi, sintaksis, analisis peneliti, akademisi, profesional, praktisi,
wacana, pragmatik, antropolinguistik, dan siswa untuk menanamkan dan berbagi
bahasa dan budaya, dialektologi, pengetahuan dalam bentuk makalah
dokumentasi bahasa, linguistik forensik, penelitian empiris dan teoritis berkualitas
linguistik historis komparatif, linguistik tinggi, studi kasus, tinjauan literatur, serta
kognitif, linguistik komputasional, ulasan buku tentang linguistik dan sastra.
linguistik korpus, neurolinguistik, Litera menyambut baik dan mengakui
pendidikan bahasa, penerjemahan, makalah penelitian asli teoritis dan empiris
perencanaan bahasa, psikolinguistik, berkualitas tinggi, studi kasus, makalah
sosiolinguistik dan bidang ilmiah lainnya tinjauan, tinjauan literatur, ulasan buku,
yang terkait dengan studi bahasa. Salingka kerangka kerja konseptual, model analisis
terakreditasi dan simulasi, catatan teknis tentang
Nomor:594/AU2/P2MI linguistik, sastra, dan pengajaran mereka
LIPI/03/2015. Salingka menerbitkan dari peneliti, akademisi, profesional,
artikel ilmiah primer hasil penelitian dan praktisi, dan siswa dari seluruh dunia.
artikel sekunder konseptual, review buku
kebahasaan dan kesastraan yang belum Pengertian Gaya Selingkung
pernah diterbitkan. Salingka pertama kali Gaya selingkung merupakan salah
terbit pada bulan Desember 2004, terbit satu penciri kepribadian dan jati diri suatu
dua kali setahun bulan Juni dan Desember, berkala. Gaya ini tumbuh dan berkembang
terbit minimal sekali satu tahun. dalam suatu rentang waktu dan menjadi
matang setelah kemantapannya
Artikel Jurnal Pena Literasi memapankan diri. Ditinjau dari
Jurnal Pena Literasi, PBSI FIP pengalaman dan kenyataan ini terlihat
Universitas Muhammadiyah Jakarta bahwa gaya selingkung itu sebenarnya
mengundang para dosen, peneliti, praktisi bersifat dinamis. Perubahan evolusioner
serta mahasiswa S1/ S2/ S3, untuk terjadi terus menerus sampai didapatkan
mengirimkan paper atau artikel ilmiahnya. keunikan dan kesejatidirian yang khas.
Paper yang masuk akan di-review secara Penyunting jurnal harus menyelaraskan
peer-review. Setelah proses review selesai, antara gaya pribadi penyumbang naskah
hasil review akan diinformasikan kepada dengan gaya selingkung yang dianut oleh
penulis paper melalui sistem Open berkalanya.
Journal System (OJS). Jurnal Pena Literasi Beberapa pengamat melihat bahwa
merupakan jurnal nasional yang berbasis gaya selingkung sebenarnya merupakan
penelitian di bidang pendidikan bahasa dan hasil total penampilan fisik dan
sastra Indonesia. Jurnal ini terbit dua kali kedalamam falsafah yang melandasi
dalam satu tahun pada bulan April dan penuangan pesan yang disampaikan
Oktober. Artikel yang diterbitkan dalam melalui terbitan. Pada dasarnya terdapat
jurnal Pena Literasi merupakan artikel tiga kelompok komponen yang
yang belum pernah diterbitkan di jurnal menentukan gaya selingkung suatu
lainnya. topik dalam jurnal Pena Literasi berkala, ialah perwajahan dan format, pola
yang berkaitan dengan dunia pendidikan penulisan, serta kedalaman dan kerincian
bahasa dan sastra Indonesia. penyajian. Gaya selingkung merupakan
cermin besar kepribadian dan jati diri suatu
Artikel Jurnal Litera berkala.
Litera merupakan jurnal
penelitian akses terbuka berkualitas tinggi Gaya Selingkung Artikel Jurnal
yang diterbitkan oleh Fakultas Bahasa dan Retorika
Penulisan ketentuan artikel jurnal kata kunci harus ditulis dalam 80-100 kata,
Retorika sebagai berikut: naskah harus baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
mencakup temuan penelitian yang Inggris dengan satu spasi. Abstrak harus
berkaitan dengan pengajaran bahasa memuat judul penelitian, tujuan, metode,
Indonesia dan bahasa dan sastra Indonesia temuan, diskusi, dan simpulan. Harus ada
Manuskrip bebas dari praktik plagiarisme 3-5 kata kunci yang menjelaskan substansi
dan belum diterbitkan dan tidak sedang manuskrip. Kata kunci tidak boleh menjadi
dipertimbangkan untuk publikasi di tempat bagian dari judul naskah. Pendahuluan
lain. Penulis berharap untuk menyerahkan berisi latar belakang dari studi, konteks
artikel mereka ke Retorika harus penelitian, tinjauan literatur utama yang
menandatangani pernyataan yang mendasari penelitian, dan tujuan
menyatakan hal seperti itu. Silakan unduh penelitian. Penulis sangat disarankan untuk
Formulir Deklarasi. Manuskrip ditulis merujuk pada artikel terbaru yang
dalam Bahasa Indonesia dan mereka harus diterbitkan oleh jurnal terkemuka.
berkisar dari 4.000 hingga 6.000 kata. Pendahuluan harus disajikan dalam
Semua pengiriman harus kata diproses paragraf. Pendahuluan harus 15-20% dari
dalam A4 (21 x 29,7 cm) Times News panjang naskah.
Roman, spasi tunggal. Batas kertas harus Metode penelitian berisi penjelasan
ditetapkan 2,5 cm (kiri) dan 3 cm (atas, metode yang digunakan oleh peneliti untuk
bawah, dan kanan). menghasilkan temuan. Bagian ini harus
Sebelum mengirimkan artikel menyajikan prosedur penelitian ilmiah
melalui sistem pengiriman online, penulis yang dilakukan oleh para peneliti. Metode
diminta untuk mendaftar terlebih dahulu juga berisi pendekatan dan metode
dan kemudian mengikuti lima langkah penelitian, sumber data/populasi dan
pengiriman artikel. Sistematika manuskrip sampel, teknik sampling, instrumentasi dan
terdiri dari: judul, nama penulis, afiliasi metode pengumpulan data, dan teknik
penulis, dan alamat afiliasi penulis, email analisis data. Panjang bagian ini harus
penulis utama, DOI (disediakan oleh sekitar 10-15% dari total naskah. Temuan
editor), abstrak dan kata kunci, dan diskusi penelitian mengandung
pengenalan, metode, temuan penelitian dan interpretasi berdasarkan tujuan penelitian.
diskusi, simpulan, dan referensi. Silakan Menjelaskan temuan penelitian sesuai
unduh template artikel. Judul naskah harus dengan tujuan atau masalah penelitian,
dikapitalisasi, dipusatkan, 14 poin, dan serta temuan penelitian harus didiskusikan,
dicetak tebal. Judul yang ditulis dalam ditafsirkan, dan dibandingkan dengan teori
Bahasa Indonesia tidak boleh melebihi 12 dan temuan penelitian terkait sebelumnya.
kata dan judul yang ditulis dalam bahasa Diskusi harus menunjukkan
Inggris tidak boleh melebihi 10 kata. kebaruan dan signifikansi temuan. Diskusi
Bagian judul formal harus ditulis sebagai merupakan bagian terpenting dari artikel
berikut. ini sehingga penulis perlu memberikan
Nama penulis tidak boleh penjelasan yang jelas dan lengkap untuk
dilampirkan dengan judul akademis dan artikel tersebut. Panjang bagian ini harus
diletakkan di bawah judul naskah. Jika sekitar 50-60% dari total naskah. Simpulan
naskah ditulis oleh tim, semua nama harus berisi temuan penelitian dan ringkasan
disebutkan. Penulis yang namanya diskusi. Simpulan disajikan dalam
disebutkan hanya mereka yang mempunyai paragraf. Tuliskan temuan substansial
kontribusi signifikan. Nama penulis harus secara ringkas. Berikan rekomendasi untuk
diurutkan berdasarkan kontribusi mereka peneliti selanjutnya yang terkait dengan
dalam menulis naskah. Editor hanya akan tindak lanjut penelitian. Simpulannya
berkomunikasi dengan penulis utama yang adalah 5-10% dari total panjang naskah.
namanya disebutkan pertama. Abstrak dan Referensi harus mencakup publikasi
terbaru (80% diantaranya tidak boleh (pemikiran) yang relevan dengan bidang
diberi tanggal lebih dari 10 tahun). pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.
Sumber-sumber utama seperti Artikel harus asli karya sendiri, bukan
artikel jurnal dan laporan penelitian saduran, dan terhindar dari plagiasi.
termasuk skripsi, tesis master, dan disertasi Artikel yang dikirimkan ke redaksi
sangat disambut. Naskah yang diterbitkan Artikulasi belum pernah dikirimkan atau
dalam jurnal nasional dan internasional dimuat di jurnal lainnya.
terakreditasi harus lebih diprioritaskan. Artikel harus ditulis dalam bahasa
Kutipan, referensi, tabel, angka, ilustrasi, Indonesia atau bahasa Inggris, mengikuti
statistik, dan penulisan bibliografi harus sistematika yang ditentukan, dengan jenis
mengacu pada Panduan Publikasi Asosiasi huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi
Psikologi Amerika (edisi ke-6) dan tunggal, panjang antara 10-20 halaman.
Panduan Gaya APA untuk Referensi Artikel dapat dikirim langsung berbentuk
Elektronik. Naskah yang ditulis dalam naskah hasil print out dan CD ke alamat
Bahasa Indonesia harus dirujuk ke redaksi Artikulasi: Jurnal Kajian Bahasa
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia d.a. Jurusan
dan Istilah yang telah dibakukan. Gunakan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
teknik rujukan yang dikurung (nama FPBS, UPI atau melalui pos_el:
belakang, tahun) untuk menulis referensi. artikulasi_indonesia@yahoo.com atau
Kutipan dalam teks harus danganshori@yahoo.com.
menyertakan nomor halaman dan sumber. Artikel yang masuk akan
Referensi harus disusun sesuai abjad dan direview kelayakannya oleh mitra bestari
kronologis dan tertulis. Naskah ditinjau dan artikel yang layak akan diberitahukan
secara anonim oleh peninjau yang telah secara tertulis. Penulis yang artikelnya
ditugaskan sesuai dengan keahlian mereka. dimuat akan mendapatkan imbalan berupa
Penulis diberi kesempatan untuk merevisi bukti pemuatan sebanyak 5 eksemplar.
manuskrip berdasarkan rekomendasi Penulisan sistematika Artikel Hasil
pengulas atau editor. Penulis akan Penelitian antara lain: Judul, ditulis singkat
menerima penerimaan tertulis informasi dan padat mencerminkan isi tulisan,
yang terkait dengan penerimaan atau maksimal 14 kata. Nama penulis ditulis
penolakan naskah. Penulis bertanggung tanpa gelar akademik atau gelar
jawab atas segala sesuatu yang berkaitan kehormatan. Identitas penulis, afiliasi
dengan izin mengutip atau menggunakan lembaga dan alamat yang dapat dihubungi
perangkat lunak komputer selama untuk kepentingan akademik. Abstrak,
penulisan naskah serta penggunaan berisi ringkasan tulisan dalam bentuk
properti intelektual dan konsekuensi deskripsi, terdiri atas 50-75 kata, ditulis
hukumnya. dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris)
Penulis diminta untuk memeriksa Kata kunci, berisi istilah teknis yang
dan mengedit kesalahan dalam digunakan dalam tulisan. Pendahuluan,
penggunaan bahasa termasuk kosakata, berisi gambaran tentang latar belakang,
struktur kalimat, huruf besar, dan tanda tujuan, rumusan masalah, manfaat yang
baca sebelum pengajuan. Penulis dapat diberikan dari topik tulisan, dan teori atau
merujuk pada artikel yang diterbitkan kajian kepustakaan yang mendukung,
sebelumnya untuk menyesuaikan tulisan sekira 25% dari keseluruhan tulisan.
mereka dengan gaya penulisan jurnal. Metode penelitian, berisi pendekatan,
metode, teknik, data penelitian, sekira 5%
Gaya Selingkung Artikel Jurnal dari keseluruhan tulisan. Hasil penelitan
Artikulasi dan pembahasan, berisi hasil penelitian
Penulisan artikel Artikulasi dapat dan pembahasan serta implikasi penelitian
berupa hasil penelitian dan hasil kajian terhadap keilmuan bahasa dan sastra
Indonesia, sekira 60% dari keseluruhan luar daftar pustaka, tabel, dan ilustrasi;
tulisan. Simpulan, berisi pemaknaan atas pinggir kiri 3 cm, kanan-atas-bawah 2,5
hasil penelitian, sekira 10% dari cm, dalam format Microsoft Word versi
keseluruhan tulisan. Pustaka rujukan, 2003 atau versi lanjut. Ilustrasi, seperti
berisi sumber yang dirujuk dalam 5 tahun tabel, bagan, diagram, peta, atupun gambar
terakhir, diutamakan rujukan dari jurnal harus diberi nomor, judul/keterangan
ilmiah. lengkap dan dikutip dalam teks. Foto harus
Sedangkan penulisan sistematika diserahkan dalam file terpisah (satu
Artikel Hasil Kajian (Pemikiran) ialah ilustrasi satu file, diberi tanda (seperti
sebagai berikut: Judul ditulis singkat dan Gambar 1, Diagram 3). Gambar foto dan
padat mencerminkan isi tulisan, maksimal peta dalam bentuk digital harus dalam
14 kata. Nama penulis ditulis tanpa gelar resolusi tinggi minimal 300 dpi, dalam
akademik atau gelar kehormatan. Identitas bentuk file BMP atau JPEG.
penulis, berisi afiliasi lembaga dan alamat Susunan penulisan untuk hasil
yang dapat dihubungi untuk kepentingan penelitian pada jurnal salingka sebagai
akademik. Abstrak berisi ringkasan tulisan berikut: (a) judul singkat, jelas, menukik
dalam bentuk deskripsi terdiri atas 50-75 ke pokok masalah, dengan huruf kapital;
kata ditulis dalam dua bahasa (Indonesia maksimal 12 kata, judul ditulis dalam
dan Inggris). Kata kunci berisi istilah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, (b)
teknis yang digunakan dalam tulisan. nama penulis tanpa gelar akademik; huruf
Pendahuluan, berisi gambaran tentang latar kapital hanya pada setiap awal kata; di
belakang, tujuan, rumusan masalah, dan bawah nama cantumkan profesi akademik
manfaat yang diberikan dari topik tulisan, dan afiliasi terakhir, alamat dan telepon
sekira 20% dari keseluruhan tulisan. afiliasi, nomor telepon genggam, dan
Pembahasan berisi bahasan-bahasan topik alamat e-mail penulis, (c) abstrak ditulis
kajian dibagi dalam subbahasan yang dalam dua bahasa, Inggris (dimiringkan)
disesuaikan dengan kebutuhan tulisan, dan Indonesia, spasi 1, 100 kata maksimal
sekira 70% dari keseluruhan tulisan. 150 kata, menyertakan kata kunci 3-5 kata.
Simpulan berisi pemaknaan atas hasil Dahulukan judul bahasa Indonesia, lalu
penelitian, sekira 10% dari keseluruhan judul bahasa Inggris jika naskah artikel
tulisan. Pustaka rujukan berisi sumber dalam bahasa Indonesia, dan sebaliknya,
yang dirujuk dalam 5 tahun terakhir, (d) pendahuluan, tanpa subbab, yang
diutamakan rujukan dari jurnal ilmiah. berisi latar belakang, masalah, tujuan,
tinjauan pustaka, landasan teoretis, dan
Gaya Selingkung Artikel Jurnal metode penelitian, (e) hasil, (f)
Salingka pembahasan/diskusi temuan hasil, (g)
Penulisan artikel Jurnal Salingka simpulan, (h) ucapan terima kasih (jika
mempunyai ketentuan sebagai berikut: ada), dan (i) daftar pustaka, hanya memuat
Naskah Artikel berupa hasil penelitian, rujukan yang terpakai dalam artikel
telaah kritis konseptual, kajian dan (rujukan diutamakan dari jurnal penelitian
pemakaian teori, ataupun resensi buku dan buku mutahkir terbitan sepuluh tahun
masalah kebahasaan dan kesastraan, artikel terakhir). Rujukan berisi 80 persen rujukan
dalam bahasa Indonesia yang sesuai primer.
dengan EBI ataupun dalam bahasa Inggris.
Naskah artikel belum pernah diterbitkan di Gaya Selingkung Artikel Jurnal Pena
jurnal atau penerbit lain. Naskah artikel Litera
tidak sedang dalam seleksi untuk Penulisan artikel Jurnal Pena Litera
penerbitan jurnal mana pun. Panjang mempunyai ketentuan sebagai berikut: 1)
naskah 15 hingga 20 halaman, spasi 1.5, judul artikel maksimal 15 kata, ditulis
Times New Roman 12, pada kertas A4, di
dengan huruf kapital, menggunakan gaya
tulisan Times New Roman dan spasi 1; 2) artikel harus asli dan belum pernah
nama penulis ditulis lengkap, tanpa gelar, dipublikasikan atau sedang dikirim ke
dan tidak disingkat; 3) dibawah nama jurnal lain, artikel-artikel harus tentang
linguistik, sastra, atau pengajaran mereka,
penulis ditulis alamat institusi dan alamat
serta naskah harus 5.000-8.000 kata, spasi
email; 4) abstrak ditulis dalam satu tunggal menggunakan ukuran kertas A-4,
paragraf menggunakan bahasa Indonesia Times New Roman ukuran 12; 2) nama
baku dengan ejaan yang disempurnakan. penulis harus ditulis tanpa gelar akademik
maksimum 250 kata, menggunakan huruf dan ditempatkan di bawah judul artikel,
Times New Roman ukuran 12, spasi 1 dan diikuti oleh nama institusi dan alamat surat
dibuat miring; 5) pendahuluan memuat (email atau nomor telepon; 3) artikel-
artikel harus ditulis dalam bahasa
latar belakang penelitian secara ringkas,
Indonesia atau bahasa Inggris dengan
padat, dan jelas, berisi tujuan penelitian, benar dalam bentuk esai, judul artikel
serta teori-teori pendukung dan ditulis harus dikapitalisasi dan ditempatkan di
dengan menggunakan huruf Times New tengah, subjudul harus sejajar ke kiri tanpa
Roman, ukuran 12, spasi 1,15; 6) metode penomoran, serta sub-teks ditulis dalam
penelitian berisi jenis penelitian, sampel urutan huruf dan angka dalam cetak tebal,
dan populasi atau subjek penelitian, waktu 4) artikel-artikel harus ditulis dalam urutan
sistematis berikut: judul, nama penulis,
dan tempat penelitian, instrumen, prosedur
alamat lembaga dan korespondensi (alamat
dan teknik penelitian, serta hal-hal lain e-mail), abstrak (150-200 kata:
yang berkaitan dengan cara penelitian serta mengandung latar belakang, tujuan,
tidak perlu menggunakan penomoran; 7) metode, hasil penelitian, dan simpulan
bagian ini memuat data (dalam bentuk utama ); kata kunci; pendahuluan (yang
ringkas), analisis data dan interpretasi mengandung masalah penelitian, situasi
terhadap hasil; 8) Simpulan harus ilmiah terkini, dapat merujuk pada literatur
yang menjadi dasar penelitian); metode;
menyebutkan secara jelas hasil-hasil yang hasil dan diskusi (diperkuat oleh teori atau
diperoleh, menjawab permasalahan yang temuan penelitian yang relevan); simpulan;
diungkap dalam pendahuluan, serta kredit/terima kasih; bibliografi; 5) sumber
relevan dengan permasalahan dan tujuan; referensi harus mutakhir (lima tahun
9) ucapan terimakasih ditujukan kepada terakhir; 6) informasi kutipan/referensi
institusi resmi atau perorangan sebagai ditulis dalam tanda kurung. Sebutkan
halaman kutipan langsung, misalnya: ...
penyandang dana atau telah memberikan
(Michael, 2000: 48); 7) bibliografi
kontribusi lain dalam penelitian (jika ada); terdaftar berdasarkan abjad dan
dan 10) daftar pustaka diurutkan sesuai kronologis.
huruf pertama nama penulis (A-Z), tidak
perlu dikelompokkan berdasarkan buku, Perbedaan dan Persamaan antara
jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe Kelima Artikel Jurnal
publikasi lainnya. Ditulis dengan spasi 1. Pada penulisan artikel Jurnal
Retorika penulis harus memuat 4000-6000
Apabila dalam 1 rujukan lebih dari satu
kata namun tidak tertera berapa halaman
baris, maka baris kedua dan seterusnya yang harus dibuat. Sebaliknya pada
dibuat menjorok ke dalam. penulisan artikel Jurnal Salingka dan
Artikulasi tertera jumlah halaman tetapi
Gaya Selingkung Artikel Jurnal Litera tidak diharuskan maksimal jumlah kata
Penulisan artikel Jurnal Litera pada penulisan jurnalnya. Penulisan artikel
mempunyai ketentuan sebagai berikut: 1) Jurnal Salingka terdiri atas 15-20 halaman
sedangkan Jurnl Artikulasi hanya 10-20 SIMPULAN
halaman. Pada artikel Jurnal Pena Litera, Terdapat berbagai macam jenis
tidak ada ketentuan jumlah halaman, karya ilmiah, salah satu jenis penulisan
sedangkan pada Jurnal Litera ditentukan karya ilmiah penelitian ialah artikel jurnal.
5000-8000 kata. Artikel jurnal merupakan makalah yang
Abstrak pada artikel Jurnal mengalami variasi dan adaptasi tertentu
Retorika terdiri dari 80-100 kata. Pada berdasarkan aturan media yang
artikel Jurnal Artikulasi 50-75 kata. Pada menerbitkannya, tanpa meninggalkan
artikel Jurnal Salingka terdiri atas 100-150 prinsip dari struktur, format, sistematika,
kata. Abstrak pada artikel Jurnal Pena dan isi makalah ilmiah. Gaya bahasa
Litera mempunyai maksimum 250 kata, artikel jurnal lebih luwes daripada karya
sedangkan pada artikel jurnal Litera 150- tulis ilmiah lainnya. Maka dari itu, setiap
200 kata. penulisan artikel jurnal mempunyai gaya
Metode pada artikel Jurnal selingkung yang berbeda setiap jenisnya.
Retorika hanya diberi 10-15% dari Penulisan artikel jurnal harus
keseluruhan naskah. Sedangkan pada mengacu pada format penulisan masing-
artikel Jurnal Artikulasi hanya diberi ruang masing jurnal, dengan mengikuti aturan
sebesar 5%. Pada artikel Jurnal Salingka yang sudah ditetapkan pada jurnal tersebut,
memberi kebebasan dengan tidak dengan begitu kemungkinan artikel yang
memberikan batasan atau patokan besaran kita buat akan dimuat di jurnal tersebut
pada penjelasan metode. Jurnal Salingka akan semakin besar. Dengan mengikuti
lebih fleksibel ketimbang kedua jurnal setiap format penulisan yang diberikan
yang lain. Metode pada artikel Jurnal Pena oleh jurnal, serta secara mandiri
Litera dan Litera tidak diberi bobot mengamati berbagai jurnal yang sudah
persentase tetapi diberi patokan berisi teori diterbitkan oleh jurnal tersebut. Secara
dan subjek penelitian. Keempat artikel tidak langsung sudah mengamati
jurnal tidak mempunyai sub bab mengenai bagaimana sebuah artikel dapat dimuat
ucapan terima kasih kecuali artikel Jurnal dalam jurnal tersebut, format penulisan
Pena Litera. dan gaya selingkung seperti apa yang
Persamaan dari kelima jurnal biasanya dimuat pada jurnal yang
tersebut adalah menggunakan ukuran huruf bersangkutan.
12 dan jenis huruf Times New Roman. Kaidah penulisan selingkung
Kelima jurnal tersebut menerbitkan artikel- berbeda antara wadah terbitan satu dengan
artikel ilmiah mengenai bahasa dan sastra. yang lain, baik dalam satu lembaga
Referensi untuk kelima jurnal tersebut maupun antarlembaga. Hal ini dikarenakan
menggunakan standar APA serta setiap jurnal mempunyai karakteristiknya
menggunakan dua bahasa dalam masing-masing. Beberapa hal yang terkait
penjelasan abstraknya. Pada ranah ragam dengan gaya selingkung dalam wadah
bahasanya, kelima artikel jurnal tersebut terbitan jurnal adalah: sistematika
menggunakan bahasa Indonesia yang baku penulisan, cara merujuk, cara menulis
sesuai kaidah PUEBI. Hal ini dibuktikan daftar rujukan, penulisan atau penyajian
dengan artikel tersebut tidak menimbulkan tabel, penulisan gambar, dan penulisan
tafsiran ganda. Artinya penulis sudah identitas penulis. Perbedaan pada kelima
menuliskan bahasa yang sesuai dengan jurnal terletak pada margin, manuskrip
kaidah ejaan yang berlaku secara baik dan pada artikel jurnal yang dipakai, serta
benar. jumlah ruang yang diberikan untuk setiap
babnya. Sedangkan persamaan terletak
pada aturan penggunaan huruf dan aturan
penulisan referensi atau daftar pustakanya.
DAFTAR PUSTAKA Tanjung, B. (2013). Pedoman Penulisan
Ariningsih, Sumarwati, dan Saddhono, Karya Ilmiah dan Mempersiapkan
(2012a). “Analisis Kesalahan Bahasa Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah.
Indonesia dalam Karangan Eksposisi Jakarta: Kencana.
Siswa Sekolah Menengah Atas” Usman, H. (2008). Manajemen: Teori,
dalam Jurnal BASASTRA, Vol. 1, No. Praktik, dan Riset Pendidikan (2ed.).
1, hal. 40-53. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnawi. (2015). Teknik Penulisan Karya Waluyo, B. dkk. (2016). “Analisis
Ilmiah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Kesalahan Penggunaan Bahasa
Chaer, Abdul. (2009). Pengantar Semantik Indonesia dalam Laporan Hasil
Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Observasi pada Siswa SMP” dalam
Cipta. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra
Jamilah. (2017). “Penggunaan Bahasa Indonesia, dan Pengajarannya, Vol.
Baku dalam Karya Ilmiah 4, No. 1, hal. 34-49.
Mahasiswa” dalam Jurnal Ilmiah Winarsih, E. & Sulistyowati, R. (2016).
Kependidikan. Vol. 6, No. 2, hal. 41- “Penerapan Pendekatan Saintifik
51. dalam Mata Kuliah Umum Bahasa
Mundziroh, Andayani, dan Saddhono. Indonesia untuk Menumbuhkan
(2013). “Peningkatan Kemampuan Budaya Menulis Mahasiswa IKIP
Menulis Cerita dengan Menggunakan PGRI Madiun” dalam Jurnal
Metode Picture and Picture pada Widyabastra. Vol. 4, No. 2, hal. 141-
Siswa Sekolah Dasar” dalam Jurnal 157.
BASASTRA, Vol. 2, No. 1, hal. 1-10. Yakub Nasucha. (2009). Bahasa Indonesia
Nur’aini, Saddhono, dan Ulya. (2015). untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
“Implementasi Kurikulum 2013 pada Yogyakarta: Media Perkasa.
Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi
(Studi Kasus di Kelas X SMK Negeri
1 Karanganyar” dalam Jurnal
BASASTRA, Vol. 3, No. 3, hal 1-17.
Rohmadi, dkk. (2008). Teori dan Aplikasi:
Bahasa Indonesia di Perguruan
Tinggi. Surakarta: UNS Press.
Rondiyah, A. Wardani, E. Saddhono, K.
(2017). “Pembelajaran Sastra Melalui
Bahasa Dan Budaya Untuk
Meningkatkan Pendidikan Karakter
Kebangsaan Di Era Mea (Masayarakat
Ekonomi Asean)” dalam Jurnal ELIC,
Vol. 1, No. 1, hal. 141-147.
Saddhono, Kundharu. (2012b). “Kajian
Sosiolinguistik Pemakaian Bahasa
Mahasiswa Asing dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Untuk Penutur Asing (BIPA) di
Universitas Sebelas Maret” dalam
Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra,
Vol. 24, No. 2, hal. 176-186.
Suwandi, S. (2011). Semantik Pengantar
Kajian Makna. Yogyakarta: Media
Perkasa.

Anda mungkin juga menyukai