Anda di halaman 1dari 27

Integral Tak Tentu

dan
Integral Tertentu
Pengertian Integral

Jika F(x) adalah fungsi umum yang


bersifat F(x) = f(x),
maka F(x) merupakan antiturunan atau
integral dari f(x).
Pengintegralan fungsi f(x) terhadap x
dinotasikan sebagai berikut :

f x dx F x c
notasi integral (yang diperkenalkan oleh
Leibniz, seorang matematikawan Jerman)
f(x) fungsi integran
F(x) fungsi integral umum yang bersifat
F(x) f(x)
c konstanta pengintegralan
f x
1 n 1
x c
Jika f (x) = xn, maka n 1 ,n
-1, dengan c sebagai konstanta
Integral Tak Tentu
apabila terdapat fungsi F(x) yang dapat
didiferensialkan pada interval sedemikian
hingga maka antiturunan dari f(x) adalah
F(x) + c
Secara matematis, ditulis

f x dx F x c
di mana
Lambang integral yang
dx
menyatakan operasi antiturunan
f(x) Fungsi integran, yaitu fungsi yang
dicari antiturunannya
c Konstanta
Teorema 1
Jika n bilangan rasional dan n 1, maka
1 n 1
, c adalah konstanta.
n
x dx x c
n 1
Teorema 2
Jika f fungsi yang terintegralkan dan k
suatu konstanta, maka

kf x dx k f x dx
Teorema 3
Jika f dan g fungsi-fungsi yang
terintegralkan, maka

f x g x dx f x dx g x dx
Teorema 4
Jika f dan g fungsi-fungsi yang
terintegralkan, maka

f x g x dx f x dx g x dx
Teorema 5
Aturan integral substitusi
Jika u suatu fungsi yang dapat
didiferensialkan dan r suatu bilangan
rasional tak nol maka

ux u ' x dx u x c
r 1 t 1

r 1
, dimana c adalah konstanta dan r
-1.
Teorema 6
Aturan integral parsial
Jika u dan v fungsi-fungsi yang dapat
didiferensialkan, maka

udv uv vdu
Teorema 7
Aturan integral trigonometri

cos xdx sin x c

sin xdx cos x c


1
cos 2 x tan x c
dimana c adalah konstanta.
METODE SUBTITUSI
Dalam menyelesaikan masalah integrasi pertama - tama kita
mengusahakan mengubahnya menjadi bentuk rumus dasar
dengan menggunakan variabel lain ( subtitusi )
Contoh :
1. 2 x ( x 2 4)5 dx ...
Jawab : du
u = x2 + 4 du = 2x dx dx
2x


du 1 6 1 2
5
u 2x u du u c ( x 4) c
5 6
2x 6 6

2 x 2 dx
2. ...( buat latihan )
x3 1
INTEGRAL PARSIAL
Misalkan u dan v fungsi yang differensiabel
terhadap x, maka :
d(u.v) = v.du + u.dv
u.dv = d(u.v) v.du

u.dv d (u.v) v.du


u.dv u.v v.du
yang perlu diperhatikan pada metode ini adalah :
(1). Bagian yang terpilih sebagai dv harus mudah diintegral.

(2). v du harus lebih mudah dariu.dv


Contoh :

ln x dx = u.dv
Jawab :
1
u ln x du dx
x
dv = dx v=x
Jadi :

ln x dx = xln x - dx
= x ln x x + c
INTEGRAL FUNGSI RASIONAL
Sebuah polinom dalam x adalah sebuah fungsi berbentuk :

a0 x n a1 x n 1 a 2 x n 2 ...... a n 1 x a n
Fungsi H(x) disebut fungsi rasional jika :

P( x)
H ( x)
Q( x)
dimana P(x) dan Q(x) adalah polinom
Jika derajat P(x) lebih rendah dari derajat Q(x), maka H(x)
disebut Rasional Sejati
Contoh :
2x 2 x 2
H ( x) 3
x 2x 2 x 2
Sedangkan jika derajat P(x) lebih tinggi dari derajat Q(x),
maka H(x) disebut Rasional Tidak Sejati
Contoh :

x 4 10 x 2 3x 1 3x 23
H ( x) x 6 2
2

x 4
2
x 4

Untuk menyelesaikan integral dalam bentuk fungsi rasional,

P( x)
: ditulis sebagai jumlah dari bagian yang lebih
Q( x)
sederhana dengan menguraikan Q(x) dalam hasil

kali faktor-faktor linier atau kuadratis, yaitu :


1. Faktor Q(x) semua linier dan tak berulang,
Q( x) ( x a1 )( x a2 ).....( x an )
, maka :
P( x) A1 A2 An
.....
Q( x) ( x a1 ) ( x a2 ) ( x an )
2. Faktor Q(x) semua linier berulang,
Q( x ) ( x a ) n
, maka : P( x ) A1 A2 An
.....
Q( x ) ( x a ) ( x a ) 2 ( x a) n

3. Q(x) adalah kuadratis,


Q( x) (ax 2 bx c)(dx 2 ex f )
, maka :
P( x) Ax B Cx D

Q( x) (ax 2 bx c) (dx 2 ex f )
contoh :
( x 1)
1. 2 dx ....
x x2
jawab :
x 1 A B A( x 1) B( x 2)

( x 2)( x 1) x 2 x 1 ( x 2)( x 1)
x=2 2 1 = A(2+1)
1 = 3A A = 1/3
x = -1 -1 1 = B(-1-2)
=
-2= -3B B = 2/3
Jadi,
( x 1) 1 dx 2 dx

x 2 x 2 dx 3 x 2 + 3 x 1
1 2
ln | x 2 | ln | x 1 | c
3 3
( x 1)
2. 2 dx ....
x 2x 1
x 1 A B A( x 1) B

( x 1) 2
x 1 ( x 1) 2
( x 1) 2

x=1 1+1=B B=2


mis, x = 0 0 +1 = A(0 1) + B
1=-A+2 A=1
Jadi,

( x 1) dx dx
x 2 2 x 1 dx x 1 + 2
( x 1) 2

2
ln | x 1 | c
( x 1)
SUBTITUSI TRIGONOMETRI
,
Jika Integran mengandung salah satu dari bentuk :

a 2 b2 x2 , a 2 b 2 x 2 , atau b2 x2 a2

dan tidak memiliki faktor irrasional lainnya, maka dapat


ditransformasikan ke dalam fungsi trigonometri dengan
menggunakan variabel baru :
Bentuk Subtitusi Memperoleh
a
a b x
2 2 2 x sin z a 2 b2 x 2 a cos z
b
a
x tg z a 2 b2 x 2 a sec z
a2 b2 x2 b
a
x sec z b 2 x 2 a 2 a tg z
b2 x 2 a 2 b
contoh :
9 4x2
1. dx ....
x
jawab :
3 3
,
x sin z
2
dx cos zdz 9 4x 2 3 cos z
Jadi,
2
9 4x2 3 cos z 3 cos 2 z
x
dx
3
( cos z dz ) 3 dz
sin z 2 sin z
2
1 sin z

2
3 dz 3 cos ec z dz 3 sin z dz
sin z
= 3 ln |cosec z ctg z| + 3 cos z + c
3 9 4x2
3 ln | | 9 4x2 c
2x
dx
2. ....
x 2
4 x 2

jawab :
,
x 2 tg z dx 2 sec 2 zdz 4 x 2 2 sec z
Jadi,

dx 2 sec 2 z
x 2
4 x2
(4tg 2 z)(2 sec z) 4 sin 2 z dz
dz cos z

1 d (sin z ) 1 4 x 2


4 sin z2

4 sin z
c
4x
c
Integral TerTentu
Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang
nilai-nilai variabel bebasnya (memiliki batas-batas)
tertentu.

Jika fungsi terdefinisi pada interval tertutup [a,b] , maka


integral tertentu dari a ke b dinyatakan oleh :
b
Dimana :

a
f ( x ) dx

f(x) : integran
a : batas bawah
b : batas atas
KAIDAH-KAIDAH INTEGRASI TERTENTU
5
x

b 5 5
b
1 55 1 5
f ( x)dx F ( x) 2
4 5
F (b) F (a) x dx x 2 5 2
a a 5 2 5 5

3125 32 618,6
1
5
2
x

2 5
1 52 1 5
2
a 4 5
f ( x)dx 0 x dx x 2 2 2
a
5 2 5 5

32 32 0
1
5
2
x

x dx x 5 25 55
b a 2 5
1 52 1
f ( x)dx f ( x)dx 4

a b 5 5 5 5 5

32 3125 618,6
1
5
KAIDAH-KAIDAH INTEGRASI TERTENTU
5
x

b b 5 5
1 55
kf ( x)dx k f ( x)dx 2 5x dx 5 5 5. 5 x 2
4

a a 2

3125 32 3093

x
b b b 5 5 5

f ( x) g ( x)dx f ( x)dx g ( x)dx


4
5 x 4 dx x 4 dx 5 x 4 dx
a a a 2 2 2

618,6 3093 3.7111,6

c b b
3 5 5

f ( x)dx f ( x)dx f ( x)dx dx 618,6


4 4 4
x dx x dx x
a c a
2 3 2

Anda mungkin juga menyukai