Anda di halaman 1dari 28

SUBGRUP ← fenomena

Diperhatikan kembali grup (Z, +). Himpunan semua bilangan genap dapat
dinyatakan sebagai
2Z = {2a | a ∈ Z},
yang merupakan himpunan bagian tak kosong dari Z.
telah ditunjukkan bahwa terhadap operasi penjumlahan bilangan bulat, 2Z
merupakan grup.
Berbeda dengan himpunan semua bilangan ganjil
1 + 2Z = {1 + 2a | a ∈ Z},
yang juga merupakan himpunan bagian tak kosong dari Z, tetapi bukan merupakan
grup terhadap operasi penjumlahan bilangan bulat.
Hal ini dikarenakan operasi + tidak tertutup pada 1 + 2Z. (jumlahan dua bilangan
ganjil hasilnya bukan bilangan ganjil)

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


SUBGRUP ← fenomena "belum tentu".

Dari perbandingan antara 2Z dan 1 + 2Z tersebut


dapat disimpulkan bahwa himpunan bagian dari suatu grup belum tentu
merupakan grup terhadap operasi yang sama.
Kenyataan tersebut memunculkan defisini
SUBGRUP.

Definisi 1
Misalkan S adalah himpunan bagian tak kosong dari di dalam grup (G, ?). Himpunan S
disebut subgrup dari G jika S merupakan grup terhadap operasi yang sama pada G, yaitu
operasi ?. Lebih lanjut, S subgrup di G dinotasikan dengan S < G

Setiap grup (G, ∗) selalu memuat subgrup, yaitu paling tidak memuat subgrup {eG } dan
subgrup G. Kedua subgrup itu disebut subgrup trivial.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Contoh-contoh subgrup.

Berikut adalah contoh-contoh subgrup.


1 Mudah dipahami bahwa 2Z merupakan subgrup dari grup (Z, +). Secara umum,
untuk setiap n ∈ Z≥0 , nZ merupakan subgrup dari grup (Z, +).
2 Karena (Z, +) dan (R, +) keduanya merupakan grup dan Z ⊂ R, maka Z merupakan
subgrup dari grup R.
  
x 0
3 Himpunan semua matriks diagonal berukuran 2 × 2, yaitu D = | x, y ∈ R ,
0 y
merupakan subgrup dari grup (M2×2 (R), +).
(Catatan. M2×2 (R) selanjutnya dituliskan dengan M2 (R))

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Pengecekan suatu himpunan merupakan subgrup atau bukan.

Menurut definisi subgrup di atas, untuk menunjukkan suatu himpunan bagian tak koseong
S merupakan subgrup dalam grup (G, ?), maka harus ditunjukkan bahwa S terhadap
operasi ? memenuhi:
1 (∀s1 , s2 ∈ S) s1 ∗ s2 ∈ S (aksioma tertutup)
2 (∀s1 , s2 , s3 ∈ S) (s1 ∗ s2 ) ∗ s3 = s1 ∗ (s2 ∗ s3 ) (aksioma asosiatif)
3 (∃eS ∈ S)(∀s1 ∈ S) eS ∗ s1 = s1 = s1 ∗ eS (aksioma eks. el. netral)
4 (∀s1 ∈ S)(∃(s1 )−1
∈ S) s1 ∗ (s1 )−1 = eS = (s1 )−1 ∗ s1 . (aksioma eks. el. invers
untuk setiap elemen di S)

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Syarat Perlu Dan Cukup Himpunan Bagian Dalam Suatu Himpunan
Merupakan Subgrup
Catatan:
1 Dari sifat tersebut, dapat disimpulkan karena sifat asosiatif selalu terpenuhi oleh

sebarang himpunan maka untuk menunjukkan bahwa suatu himpunan merupakan


subgrup cukup ditunjukkan jika S memenuhi sifat 1. tertutup. 3. eksistensi elemen
netral 4. eksistensi invers untuk setiap elemennya.
2 Namun dapat ditunjukkan bahwa pengecekan bisa lebih disederhanakan

sebagaimana dalam teorema sebagai berikut:


Teorema 1
Misalkan (G, ∗) grup dan S adalah suatu himpunan tak kosong di G. Himpunan S
merupakan subgrup di G jika dan hanya jika
1 a ∗ b ∈ S untuk setiap a, b ∈ S
2 a−1 ∈ S untuk setiap a, b ∈ S
Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020
Bukti
(⇒) Diketahui S < G. Berdasarkan definisi subgrup (Definisi 1), S merupakan grup
terhadap operasi ∗, sehingga berdasarkan definisi grup berlaku
a ∗ b ∈ S dan a−1 ∈ S
untuk setiap a, b ∈ S.
(⇐) Akan dibuktikan S subgrup di G, yakni merupakan grup terhadap operasi ∗.
Diketahui S ⊆ G, sehingga untuk setiap a, b, c ∈ S, a, b, c ∈ G, akibatnya
(a ∗ b) ∗ c = a ∗ (b ∗ c). Jadi (S, ∗) semigrup.
Diketahui a ∗ b ∈ S dan a−1 ∈ S untuk setiap a, b ∈ S. Dengan kata lain S tertutup
terhadap operasi ∗ dan setiap elemen di S memiliki invers yang termuat di S.
Akan ditunjukkan elemen identitas e ∈ S. Diberikan sebarang a ∈ S. Berdasarkan
diketahui a−1 ∈ S. Karena sifat tertutup berlaku di S, akibatnya
e = a ∗ a−1 ∈ S
Jadi terbukti S merupakan grup terhadap operasi ∗.
Jadi terbukti S merupakan subgrup di G.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Syarat Perlu Dan Cukup (SPC) Himpunan Bagian Dalam Suatu
Himpunan Merupakan Subgrup

Catatan:
1 Berdasarkan Teorema 1, diketahui untuk setiap b ∈ S, b−1 ∈ S. selanjutnya untuk
a, b−1 ∈ S berlaku a ∗ b−1 ∈ S
2 Dengan demikian, Teorema 1 dapat disederhanakan lagi dalam teorema berikut.

Teorema 2
Misalkan G grup dan S adalah suatu himpunan tak kosong dari G. Himpunan S
merupakan subgrup dari G jika dan hanya jika untuk setiap s1 , s2 ∈ S berlaku
s1 , (s2 )−1 ∈ S.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Bukti
(⇒) Diketahui S < G. Berdasarkan Teorema 1, untuk setiap a, b ∈ S, a, b−1 ∈ S sehingga
a ∗ b−1 ∈ S.
(⇐) Akan dibuktikan S subgrup di G, yakni berdsarkan Teorema 1 cukup ditunjukkan
a ∗ b ∈ S dan a−1 ∈ S untuk setiap a, b ∈ S.
(i) Diberikan sebarang a ∈ S. Berdasarkan diketahui a ∗ a−1 = e ∈ S. Akibatnya, untuk
e, a ∈ S diperoleh e ∗ a−1 = a−1 ∈ S. Jadi a−1 ∈ S untuk setiap a ∈ S.
Diberikan sebarang a, b ∈ S. Berdasarkan pembuktian (i), diperoleh a, b−1 S. Akibatnya
berdasarkan dikethui diperoelh
a ∗ (b−1 )−1 = a ∗ b ∈ S
Jadi S tertutup terhadap operasi ∗
Jadi terbukti S merupakan memenuhi Teorema 1.
Jadi terbukti S merupakan subgrup di G.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Contoh Penggunaan Teorema SPC di atas

1. Buktikan
 himpunan
  matriks diagonal berukuran 2 × 2, yaitu
semua
x 0
D= | x, y ∈ R , merupakan subgrup dari grup (M2 (R), +).
0 y
2. Buktikan
 himpunan
  diagonal berukuran 2 × 2, yaitu
semua matriks
x 0
D∗ = | x, y ∈ R, xy 6= 0 , merupakan subgrup dari grup
0 y
GL2 (R) = {A ∈ M2 (R)|det(A) 6= 0} terhadap operasi perkalian matriks.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Contoh Penggunaan Teorema SPC di atas
1. Akan dibuktikan himpunan D merupakan subgrup dari (M2 (R), +).
 
0 0
Jelas bahwa D ⊆ M2 (R), dan jelas D 6= ∅ sebab ∈ D.
0 0
     
a 0 p 0 p 0
Diambil sebarang X = ,Y = di D. Invers dari Y = adalah
0 b 0 q 0 q
 
−p 0
Y −1 = −Y = .
0 −q
Karena
     
−1 a 0 −p 0 a−p 0
XY = X + (−Y ) = + = ∈ D,
0 b 0 −q 0 b−q

maka berdasarkan SPC diperoleh kesimpulan D merupakan subgrup dari M2×2 (R).

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


2. Akan dibuktikan himpunan D∗ merupakan subgrup dari (GL2 (R), .).
 
x 0
karena setiap A = ∈ D∗ , xy 6= 0, sehingga det(A) 6= 0. Jadi D∗ ⊆ GL2 (R).
0 y
 
1 0
D 6= ∅ sebab ∈ D∗ .
0 1
     
a 0 p 0 p 0
Diambil sebarang X = ,Y = di D. Invers dari Y = adalah
0 b 0 q 0 q
 
1/p 0
Y −1 = . Diperoleh
0 1/q
    
−1 a 0 1/p 0 a/p 0
XY = =
0 b 0 1/q 0 b/q

karena ab 6= 0 dan pq 6= 0, sehingga (a/p)(b/q) = ab/pq 6= 0. Akibatnya XY −1 ∈ D∗ .


Jadi berdasarkan SPC diperoleh kesimpulan D∗ merupakan subgrup dari GL2 (R).

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


IRISAN DUA ATAU BEBERAPA SUBGRUP

Jika dipunyai dua subgrup dari G, katakan subgrup H dan K, maka dapat dibentuk
subgrup baru dengan mengiriskan kedua subgrup tersebut.
Teorema 3
Jika H dan K masing-masing adalah subgrup dari G, maka H ∩ K merupakan subgrup
dari G.

Proof.
Untuk membuktikannya, dapat menggunakan teorema syarat perlu cukup kedua.
1 Ditunjukkan H ∩ K ⊆ G dan H ∩ K 6= ∅.
2 Diambil sebarang x, y ∈ H ∩ K, selanjutnya ditunjukkan x ∗ y −1 ∈ H ∩ K.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Bukti Teorema 2

1 karena H ⊆ G dan K ⊆ G, diperoleh H ∩ K ⊆ H ⊆ G.


Selanjutnya, karena H, K subgrup dari G, sehingga terdapat eG ∈ H dan eG ∈ K.
Akibatnya eG ∈ H ∩ K. Dengan kata lain H ∩ K 6= ∅.
2 Diberikan sebarang a, b ∈ H ∩ K ⇔ a, b ∈ H dan a, b ∈ K. Karena H, K merupakan
subgrup dari G, diperoleh ab−1 ∈ H dan ab−1 ∈ K. Akibatnya ab−1 ∈ H ∩ K.
Jadi terbukti bahwa H ∩ K merupakan subgrup dari G.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


IRISAN DUA ATAU BEBERAPA SUBGRUP

Contoh 1
Telah diketahui bahwa 2Z dan 3Z merupakan subgrup dari (Z, +). Irisan dari 2Z dan 3Z,
yaitu 2Z ∩ 3Z = {0, ±6, ±12 · · · } = 6Z merupakan subgrup dari Z.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


IRISAN DUA ATAU BEBERAPA SUBGRUP
Teorema 2 dapat diperumum untuk irisan sebanyak i subgrup dengan i ∈ ∆ yang
dinyatakan dalam teorema berikut.
Teorema 4
Misalkan G adalah grup dan ∆ adalah suatu himpunan indeks. Jika S = {Hα | α ∈ ∆}
adalah koleksi tak kosong subgrup-subgrup di G, maka
\

α∈∆

merupakan subgrup dari G.


T
Diketahui Hα merupakan subgrup dari G, untuk setiap α ∈ ∆. Akan dibuktikan α∈∆ Hα
merupakan subgrup dari G, yakni jika
T T
α∈∆ Hα ⊆ G dan T α∈∆ Hα 6= ∅.
1
−1 ∈
T
2 untuk setiap a, b ∈
α∈∆ Hα , ab α∈∆ Hα .
Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020
Bukti Teorema 3

1 Diketahui Hα merupakan subgrup dari G, untuk setiap α ∈ ∆, sehingga Hα ⊆ G dan


eG ∈ Hα untuk setiap α ∈ ∆.
Akibatnya
T
Tα∈∆ Hα ⊆ Hα ⊆ G, T
α∈∆ Hα 6= ∅ karena eG ∈ α∈∆ Hα .
T
2 Diberikan sebarang a, b ∈ α∈∆ Hα , sehingga a, b ∈ Hα untuk setiap α ∈ ∆. Karena
Hα merupakan subgrup dari G, untuk setiap α ∈ ∆, diperoleh ab−1 ∈ Hα untuk
−1
T
setiap α ∈ ∆. Akibatnya ab ∈ α∈∆ Hα .
T
Jadi terbukti α∈∆ Hα merupakan subgrup dari G.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Pertanyaan: Apakah gabungan dari dua subgrup merupakan subgrup?
Petunjuk: Cek gabungan dari subgrup 2Z dan 3Z di dalam grup (Z, +).

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


SUBGRUP YANG DIBANGUN OLEH SUATU HIMPUNAN BAGIAN
DARI GRUP

Jika diberikan grup G dan himpunan bagian X ⊆ G, maka ada dua kemungkinan yang
terjadi pada X, yaitu X merupakan subgrup atau X bukan subgrup.
1 Jika X adalah subgrup, maka subgrup terkecil di G yang memuat X adalah subgrup
X itu sendiri.
2 Jika X bukan subgrup, maka selalu dapat ditemukan subgrup di G yang memuat X,
yakni paling tidak grup G itu sendiri. Subgrup G merupakan subgrup terbesar yang
memuat X. Bagaimana dengan subgrup terkecil yang memuat X?

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Konstruksi Subgrup Terkecil di G Yang Memuat X:

Konstruksi Subgrup Terkecil di G Yang Memuat X:


1 Dihimpun semua subgrup di G yang memuat X, yaitu dibentuk himpunan
K = {H | H subgrup di G, X ⊆ H}.
T
2 Dibentuk
T irisan dari semua himpunan di K, yaitu H∈K H. Mudah ditunjukkan
bahwa H∈K H merupakan subgrup terkecil di G yang memuat X.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Konstruksi Subgrup Terkecil di G Yang Memuat X:

T
Jika X = ∅, maka jelas bahwa subgrup {eG } termuat di K, sehingga H∈K H = {eG }.
6 ∅, dibentuk himpunan
Jika X =

A = {xt11 xt22 · · · xtnn | xi ∈ X, ti = ±1, n ∈ N, i = 1, 2, · · · , n}.


T
Dapat ditunjukkan bahwa H∈K H = A, yaitu dengan menunjukkan:
1 A merupakan subgrup dari G, dan X ⊆ A.
2 Subgrup A merupakan yang terkecil di G yang memuat X, yaitu ditunjukkan untuk
sebarang subgrup T di G, jika X ⊆ T maka A ⊆ T .

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


T
Bagaimanakah bentuk-bentuk elemen pada H∈K H:

Definisi 2
Misalkan G adalah grup dan X adalah himpunan bagian dari G. Subgrup terkecil di G
yang memuat X dinotasikan hXi, yang juga disebut sebagai subgrup di G yang
dibangun oleh X.

Jadi, untuk X 6= ∅ diperoleh kesimpulan

hXi = {xt11 xt22 · · · xtnn | xi ∈ X, ti = ±1, n ∈ N, i = 1, 2, · · · , n}.

Sebagai latihan, carilah subgrup yang dibangun oleh {4, 6} pada grup (Z, +), yaitu h4, 6i!

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Contoh
Grup (Z4 , +) merupakan grup yang dibangun oleh {1̄} dan {3̄}, karena
0̄ = 1̄ + 1̄ + 1̄ + 1̄
1̄ = 1̄
2̄ = 1̄ + 1̄
3̄ = 1̄ + 1̄ + 1̄.

0̄ = 3̄ + 3̄ + 3̄ + 3̄
1̄ = 3̄ + 3̄ + 3̄
2̄ = 3̄ + 3̄
3̄ = 3̄.
Jadi Z4 = h1̄i = h3̄i.

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Contoh
        
1 0 −1 0 1 0 −1 0
Diberikan grup V = A1 = , A2 = , A3 = , A4 = .
0 1 0 1 0 −1 0 −1
terhadap opeasi perkalian matriks.
hA1 i = {A1 }, karena An1 = A1 untuk setiap n ∈ Z+
Karena A−12 = A2 , A2
2n+1
= A2 dan A2n +
2 = A1 untuk setiap n ∈ Z , sehingga
hA2 i = {A1 , A2 }
Karena A−13 = A3 , A3
2n+1
= A3 dan A2n +
3 = A1 untuk setiap n ∈ Z , sehingga
hA3 i = {A1 , A3 }
Karena A−14 = A4 , A4
2n+1
= A4 dan A2n +
4 = A1 untuk setiap n ∈ Z , sehingga
hA4 i = {A1 , A4 }
Karena A−1i = Ai , Ai
2n+1
= Ai dan A2n +
i = A1 untuk setiap n ∈ Z dan i = 2, 3, serta
A2 A3 = A4 , sehingga diperoleh hA2 , A3 i = {A1 , A2 , A3 , A4 }
Catatan : Ani = Ai Ai ...Ai sebanyak n kali

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


Tentukan subgrup dari (Z, +) yang dibangun oleh
1 himpunan {4}.
2 himpunan {4, 6}.
Hint. jika hXi merupakan subgrup terhadap operasi penjumlahan, maka

hXi = {t1 x1 + t2 x2 + · · · + tn xn | xi ∈ X, ti = ±1, n ∈ N, i = 1, 2, · · · , n}

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


1 akan ditentukan h4i
untuk t1 = 1 dan t2 = −1, diperoleh 1.4 + (−1).4 = 4 − 4 = 0 Jadi 0 ∈ h4i
Karena ±k = ±1 ± 1 ± · · · ± 1 diperolah
| {z }
k kali
±1.4 ± 1.4 ± · · · ± 1.4 = (±1 ± 1 ± · · · ± 1 )4 = ±k.4 = ±4k
| {z } | {z }
k kali k kali

sehingga untuk k ∈ Z − {0}, 4k ∈ h4i

Jadi h4i = 4Z = {4k | k ∈ Z}

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020


1 akan ditentukan h4, 6i
Karena 0 = 4 − 4 = 6 − 6, sehingga 0 ∈ h4, 6i
Karena ±k = ±1 ± 1 ± · · · ± 1 diperolah
| {z }
k kali
±1.a ± 1.a ± · · · ± 1.a = (±1 ± 1 ± · · · ± 1 )a = ±k.a = ±ak
| {z } | {z }
k kali k kali

untuk a = 4, 6, sehingga untuk k ∈ Z − {0}


Jadi h4i, h6i ⊂ h4, 6i
Lebih lanjut kombinasi linear dari 4 dan 6 diperoleh
2 = −1.4 + 1.6
−2 = 1.4 + (−1)6
yang mengakibatkan bilangan bulat x yang merupakan kelipatan 2 dan x ∈
/ h4i ∪ h6i,
dapat dinyatakan sebagain kombinasi linear dari 4 dan 6.
Jadi h4, 6i = 2Z = {2k | k ∈ Z}

Na’imah Hijriati Subgrup 7 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai