Anda di halaman 1dari 47

PERTEMUAN KE-DUA

MAPLE BERSIFAT CASE SENSITIVE


Didalam program Maple, maple bersifat case sensitive, case sensitive
adalah suatu aturan penulisan ejaan yang membedakan antara huruf kapital dengan
huruf kecil. Mungkin lebih jelasnya seperti ini, misalkan ada dua buah kalimat yaitu
ilmu dan Ilmu. Jika dilafalkan, dua kata itu sebenarnya sama yaitu menunjukkan
sebuah kata ilmu, tetapi kalau dipandang case-sensitivenya, kedua kata itu sangat
berbeda di mana kata ilmu dimulai dengan huruf i(i kecil) dan kata Ilmu lainnya
dimulai dengan huruf I(i kapital). Adapun maksud dari Maple bersifat case sensitive
adalah sebagai berikut.
Contoh, misalkan dicari nilai maka akan menghasilkan output seperti
dibawah ini:
>

Tapi apabila ditulis didalam Maple seperti dibawah ini maka akan menghasilkan
output sebagai berikut:
>

Nah tampak bahwa Maple sangat bersifat case sensitive.


Contoh lain, misalkan mencari nilai pada Maple maka akan diperoleh:

>

tapi apabila ditulis didalam Maple seperti dibawah ini maka akan menghasilkan
output sebagai berikut:
>

FUNGSI (PEMETAAN)

Dalam matematika, suatu fungsi (pemetaan) didefinisikan sebagai suatu relasi


dari himpunan A ke himpunan B yang dalam hal ini setiap anggota dari A
direlasikan dengan tepat satu anggota B. Apabila dinyatakan dalam notasi, misalkan
f adalah suatu fungsi yang memetakan himpunan A ke B, maka notasinya adalah
f :AB
Salah satu contoh fungsi adalah f (x) = 3x + 4. Fungsi tersebut memetakan
bilangan real ke bilangan real juga. Selanjutnya, Adapun cara mendefinisikan
fungsi dalam Maple yaitu :
>

Sintaks secara umum untuk mendefinisikan suatu fungsi dalam Maple


adalah sebagai berikut:
>

Contoh lain adalah misalkan kita ingin menuliskan fungsi


h(x,y)=4x3-2x2y+5xy2+8y3 maka dalam maple ditulis;
>

Evaluasi Fungsi
Misalkan sudah diketahui suatu fungsi f (x), selanjutnya dapat dicari nilai
fungsi untuk x tertentu. Sebagai contoh diberikan fungsi f(x) = x2+3x-1 dan akan
dicari nilai fungsi untuk x =1 atau f (1). Dari perhitungan manual diperoleh
f(1) = 12 + 3(1) 1 = 3.
Dalam maple

>

>

>

Dari contoh dapat dilihat bahwa x =1 atau f(1) maka hasilnya 3 untuk x =3 atau
f(3) maka hasilnya adalah 17.
Beberapa kasus evaluasi fungsi dalam Maple dari fungsi yang telah
didefinisikan sebelumnya terkadang tidak memberikan hasil seperti yang
diharapkan (hasil tampilan hanya dalam bentuk simbolik). Sebagai gambaran,
diberikan contoh fungsi f (x) = sin(x) + cos(x), dan akan dievaluasi nilai fungsi
tersebut pada x = 2.
Dalam maple diperoleh :

>

>

nilai sin(2) dan cos(2) masing-masing tidak dihitung nilainya (dalam numerik),
sehingga nilai fungsi f (2) masih dinyatakan dalam simbol. Kasus semacam ini
muncul karena nilai x bukan dalam bentuk floating point. Untuk menyatakan nilai
x dalam floating point, caranya dengan menambahkan digit desimal pada nilai x
yang akan di evaluasi. Dengan demikian perintah f (2); diubah menjadi f (2.0);
sehingga diperoleh pada Maple

>

>

>

Tingkat presisi (digit) hasil perhitungan Maple dapat diatur. Secara default
Maple menampilkan hasil perhitungan dalam 10 digit presisi. Hal ini tampak pada
soal di atas dari contoh sebelumnya yaitu dari hasil 0,4931505903. Untuk
mengubah digit presisi perintahnya adalah dengan menginput pada lembar Maple
yaitu

>

dengan n adalah bilangan asli. Perintah di atas diberikan sebelum operasi


perhitungan dilakukan. Misalnya untuk hasil perhitungan akan ditampilkan dalam
30 digit presisi, maka perintahnya:

>

>

>

Atau dapat juga dengan dengan perintah f (2.0,n) dimana n adalah digit presisi
yang ingin diperlukan, tanpa harus membuat perintah .
INTEGRAL TENTU
Menghitung Integral Tentu

Perintah Maple untuk menghitung integral tentu adalah sebagai

berikut:
>

Dengan f(x) adalah fungsi, dan a adalah batas bawah, b adalah batas bawah,
misalakan ingin dicari integral dari fungsi x2 dari x = 2 sampai denan x = 4,
Dalam maple diperoleh
>

Aatau dapat juga dengan menggunakan palette calculus dengan mendrag ke


lembar maple dan diperoleh hasil yang sama

>

Menghitungan integral dengan Jumlahan Riemann


Jumlahan Riemann ini menghitung integral tentu secara pendekatan. Nilai
integral tentu f(x) dari [a, b] dihitung dengan mencari luas seluruh persegi panjang
yang ada antara garis kurva dan sumbu x. Dalam Maple telah tersedia perintah untuk
memvisualisasikan jumlahan Riemann ini secara grafis dan juga menghitung nilai
integral tentu tersebut.

Perintah untuk menghitung jumlahan Riemann suatu fungsi f(x) dengan batas kiri
a dan batas kanan b menggunakan metode tertentu (jenis metode ditambahkan pada
option).

1. Macam-macam method yang digunakan: left, right, midpoint, upper, lower,


atau random
a) method = left, metode ini memilih yaitu titik di paling kiri subinterval.
b) method = right, metode ini memilih yaitu titik di paling kanan
subinterval
c) method = midpoint, metode ini memilih yaitu titik di tengah
subinterval. Metode ini adalah sebagai default dari perintah
RiemannSum, sehingga apabila option methodtidak disertakan, maka
metode inilah yang digunakan oleh Maple.
d) method = upper, metode ini memilih yaitu titik yang paling besar nilai
fungsinya dalam subinterval
e) method = lower, metode ini memilih yaitu titik yang paling kecil nilai
fungsinya dalam subinterval
f) method = random, metode ini memilih secara random dalam subinterval
2. output = value, plot, sum, animation
a) output = value, digunakan untuk menampilkan output dalam bentuk
hasil pendekatan jumlahan Riemann (default)
b) output = plot, digunakan untuk menampilkan output dalam bentuk
grafik yang memvisualisasikan jumlahan Riemann.
c) output = sum, digunakan untuk menampilkan output dalam bentuk
formulasi jumlahan
d) output = animation, digunakan untuk menampilkan output dalam
bentuk animasi.
3. partition = n
Option ini digunakan untuk menentukan jumlah partisi /subinterval dalam
interval [a,b]. Secara default jumlah partisi adalah 10. Sedangkan apabila ingin
mempartisi interval menjadi 20 subinterval, maka tambahkan perintah
partition=20 pada option ini.
4. Title = string
Judul/title dari visualisasi dapat diatur menggunakan option ini.
Contoh

1. Tentukan integral tentu dari dengan jumlahan Riemann menggunakan

10 partisi/subinterval. Metode yang digunakan adalah titik kiri (left).


Tampilkan pula visualisasi secara grafis jumlahan Riemann ini.
Dengan mengggunakan Maple akan diperoleh
>
>
>

>

>
PERTEMUAN KE-TIGA
PERINTAH PEMFAKTORAN (FACTOR)
Faktorkan bentuk aljabar:

>

Utuk memperoleh factor dari F gunakan perintah seperti berikut


>

diperoleh fakktor dari F adalah


Beberapa kasus memfakktorkan dalam Maple yang telah didefinisikan
sebelumnya terkadang tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan (hasilnya
memiliki factor yang berbeda dikarenakan tanda operasi yang kurang cermat).
Contoh pada soal diatas :

>

Apabila operasi perkalian dalam penyebut dihilangkan makan Maple akan


memproses seperti berikut, berbeda halnya dengan soal sebelumnnya yang terdapat
operasi perkaliannya. Secara manual maka proses pengerjaan soal pertama benar.
Dan pada soal kedua salah sehingga dihasilkan jawaban seperti di bawah ini.
>

Apabila F dinyatakan kedalam fungsi maka didalam mencari factor dari F


tidak akan ditemukan, contoh
>
>

>
Diperoleh hasil factor dari F adalah F, ini dikarenakan F menyatakan suatu
fungsi bukan menyatakan remember table assignment. Sehingga untuk
memperoleh factor dari F maka haruslah perintah tersebut
>

>

Maple juga dapat memfaktorkan bentuk aljabar yang memuat variabel lebih dari
satu.
Contoh
Faktorkan
>

Dan diperoleh hasilnya seperti dibawah ini


>

PERINTAH PENJABARAN ( EXPAND )


Perintah expand secara umum menjabarkan bentuk aljabar ke dalam bentuk
polinomial. Perintah ini juga dapat dikerjakan untuk fungsi trigonometri dan fungsi
lainnya yang lebih umum.
Contoh :
>

>

Sama halnya dengan pemfaktoran apabila k menyatakan dalam fungsi maka akan
diperoleh hasil seperti berikut

>

>

Hasil ini dikarenakan k merupakan suatu fungsi. Maka haruslah ditulis


>
>

Contoh penjabaran fungsi trigonometri


>

>

PERINTAH SEDERHANAKAN ( SIMPLIFY )


Sederhanakan bentuk aljabar cos(x)5+sin(x)4+2cos(x)2-2sin(x)2-cos(2x)
>

Diperoleh hasil mnyederhanaannya adalah


>

Bentuk Trigonometri dengan sudut ganda akan disederhanakan dalam sudut


tunggal,
Contoh lain
Sederhakan fungsi dibawah ini
>

diperoleh
>

ARITMATIKA DENGAN BILANGAN KHUSUS


Maple dapat bekerja dengan bilangan kompleks i (imajiner) dan juga merubah
bilangan-bilangan basis 10 kebasis yang lain.
Contoh operasi bilangan imajiner
>

Contoh operasi lain :


>

>
>

Contoh mengconvert bilangan


>

merubah bilangan 247 ke basis 2, [1, 1, 1, 0, 1, 1, 1, 1] dibaca (dari belakang)


sebagai 11110111)
Untuk basis dua bisa langsung dengan perintah berikut:
>

Contoh lain:
>

MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI


Maple menyediakan fasilitas yang cukup banyak untuk membuat grafik
suatu fungsi. Perintah utama yang digunakan adalah plot. Bahkan untuk membuat
grafik ini, Maple menyediakan toolbox khusus yang terdiri dari puluhan perintah
yang terkait untuk menggambar grafik. Fasilitas ini dapat diaktifkan dengan
memberikan perintah
>
Makan akan muncul informasi sebagai berikut.

Grafik Fungsi 2 Dimensi


Contoh menggambar grafik fungsi x2 pada Maple
>

>
Atau dapat juga langsung diinput perintah seperti dibawah ini
>
Contoh lain:
Kita akan menggambar grafik fungsi y = cos(x) dengan pada domain
dengan menggunakan perintah seperti dibawah ini, diperoleh
>

Beberapa grafik fungsi dapat ditampilkan pada satu bidang koordinat, yaitu dengan
perintah pada Maple sebagai berikut.
>
Perintah ini menghasilkan 4 buah grafik fungsi y1 = x4, y2 = x2, y3 = x + 1;
y4 = x3 yang digambarkan pada satu bidang koordinat seperti pada gambar dibawah
ini.
Contoh lain:
Mengagambar grafik 4 fungsi trigonometri pada satu bidang koordinat.
>
PERTEMUAN KE-EMPAT
PERINTAH UNAPPLY
Untuk membedakan fungsi dengan ekspresi, Maple memerlukan notasi
khusus untuk mendefinisikan sebuah fungsi. Maple menyediakan beberapa cara
untuk mendefinisikan fungsi. Salah satu cara adalah menggunakan notasi anak
panah (), yang menyerupai notasi fungsi atau pemetaan dalam matematika.
Perintah unapply dapat digunakan untuk mengubah suatu ekspresi menjadi
fungsi.
Misalnya untuk mendefinisikan fungsi pada Maple digunakan perintah:
>

Perhatikan cara menuliskannya dengan menggunakan notasi () untuk


mendefinisikan fungsi x f(x). Maple tidak akan mendefinisikan fungsi jika Anda
menuliskan seperti dibawah ini.
>

Jika dicari nilai x = 2 pada hasil maka akan diperoleh hasil


>

Nah dari hal tersebut Perintah unapply dapat digunakan untuk mengubah suatu
ekspresi menjadi fungsi, yaitu dengan perintah sebagai berikut.
>

>

>

FUNGSI GENAP DAN FUNGSI GANJIL


Secara teori, jika fungsi f memenuhi f (-x) = f (x) untuk setiap bilangan x di
dalam domain, maka f disebut fungsi genap. Selain itu ditinjau dari sudut pandang
geometri, suatu fungsi genap dapat dilihat dari grafik fungsinya yaitu simetris
terhadap sumbu y. Selain fungsi genap, terdapat pula fungsi ganjil. Jika suatu fungsi
f memenuhi f (-x) = - f (x) untuk semua x dalam domain, maka f disebut fungsi ganjil
dan dari sudut pandang geometri, suatu fungsi ganjil dapat dilihat dari grafik
fungsinya yaitu Grafik fungsi ganjil simetris dengan titik asal (0,0)
Berikut ini beberapa contoh penentuan apakah suatu fungsi termasuk fungsi
genap atau fungsi ganjil dengan Maple.
Contoh:
Diberikan fungsi dengan menggunakan Maple, tunjukkan
bahwa fungsi tersebut merupakan fungsi genap.
Penyelesaian:
Langkah penyelesaiannya adalah:
>

>

Dari perintah ini akan tampak bahwa bentuk f (x) akan sama dengan f (-x) yaitu x2.
Selanjutnya akan dilihat dari sudut pandang geometri, yaitu dengan membuat grafik
fungsi f (x).
>

tampak bahwa grafik y=x2 simetris terhadap sumbu y. Selain dengan cara tersebut
dapat juga digunakan perintah sebagai berikut
>

>

Tampak bahwa dengan perintah diatas, dapat diketahui bahwa fungsi


adalah fungsi genap, karena pada perintah menghasilkan
jawaban true, yang berarti bahwa fungsi adalah fungsi genap.
Contoh:
Diberikan fungsi . Dengan menggunakan Maple tunjukkan
bahwa fungsi tersebut termasuk fungsi ganjil.
Penyelesaian:
>

>

>

tampak bahwa f (-x) = - f (x) yaitu dengan demikian termasuk fungsi


ganjil. Sedangkan grafik fungsinya adalah
>

Tampak bahwa grafik fungsi simetris pada titik (0,0) dengan kata lain, grafik fungsi
f untuk x < 0 dapat diperoleh dengan memutar grafik f untuk x 0 sebesar 180o.
Selain dengan cara tersebut dapat juga digunakan perintah sebagai berikut
>

>

Tampak bahwa dengan perintah diatas, dapat diketahui bahwa fungsi adalah
fungsi ganjil, karena pada perintah menghasilkan
jawaban true, yang berarti bahwa fungsi adalah fungsi ganjil.
KOMPOSISI FUNGSI
Secara teori, komposisi dua buah fungsi f (x) dan g(x) didefinisikan oleh
. Untuk mencari komposisi dari dua fungsi juga dapat
menggunakan Maple. Diberikan fungsi f (x) dan g(x) . Selanjutnya akan dicari
dengan Maple, maka sintaks perintahnya:
>
dengan f (x) dan g(x) telah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh mencari :
>

>

>

Contoh mencari
>

>

>

Nilai evaluasi fungsi komposisi pada x tertentu dapat juga dicari. Misalnya pada
contoh tersebut, akan dicari nilai (g o f )(x) pada x =2, maka perintahnya:
>

FUNGSI INVERS
Secara teori dikatakan bahwa misalkan f (x) adalah fungsi satu-satu dan
g(x) adalah fungsi invers dari f (x), maka akan berlaku ( f o g)(x) = x. Dalam hal
ini g(x) dapat dinotasikan dengan .
Dalam Maple tidak ada perintah khusus untuk mencari fungsi invers. Oleh
karena itu untuk mencari fungsi invers f (x) digunakan konsep teori tersebut yaitu
dengan mencari g(x) sebagai penyelesaian dari persamaan (f o g)(x) = x .
Contoh:
Misalkan diberikan suatu fungsi . Selanjutnya akan dicari fungsi invers
dari f (x) dengan Maple.
Penyelesaian:
Langkah penyelesaiannya adalah

> perintah 1

> perintah 2

> perintah 3

Perintah baris pertama untuk mendefinisikan fungsi f(x). Sedangkan perintah baris
kedua adalah menyelesaikan persamaan ( f o g)(x) = x , yang dalam hal ini mencari
g(x) dan selanjutnya dinyatakan dalam finv(x). Dengan demikian finv(x) merupakan
fungsi invers dari f(x). Perintah ketiga adalah untuk menampilkan fungsi inversnya.
Diperoleh fungsi invers dari f(x) adalah
>

Untuk mengecek hasil yang telah diperoleh, akan dicari nilai fungsi invers
pada x tertentu dan selanjutnya nilai fungsi invers dipetakan pada f. Dari hasil
pemetaan seharusnya akan diperoleh nilai x kembali. Berikut ini perintah Maple
untuk melakukan hal tersebut. Sebagai contoh nilai x yang diambil adalah 1.
>

>

>

Dari perintah yang diberikan, akan terlihat bahwa nilai dari variabel hasil
yang merupakan nilai invers adalah -3. Selanjutnya nilai hasil tersebut dipetakan
oleh f yang sudah diperoleh sebelumnya dan dihasilkan 1 sama dengan nilai x mula-
mula.
STATISTIKA (MENENTUKAN SD DAN MEAN)
Input data yang ingin dicari nilai standar deviasinya dan rata-ratanya yaitu
sebagai berikut,
>

Menentukan nilai pada data ke-n


> (untuk data ke-5)

> (untuk data ke-5)

Menjumlahkan data ke-1 sampai data ke-n contoh di atas untuk data pertama sampai
data ke- 10

>
atau dengan perintah SUM yaitu sebagai berikut,
>

atau dengan perintah ADD yaitu sebagai berikut,


>

Jumlah kuadrat dari data ke-1 sampai data ke-n


>

Menentukan nilai varian suatu data yaitu sebagai berikut dimana data (n) = 10

> (rumus varian pada umumnya)

Menentukan nilai standar deviasi suatu data


> (rumus SD pada umumnya akar dari varian, dan evalf
agar hasil yang muncul 4 angka)

Menentukan nilai mean (rata-rata)


>

Dengan mencari terlebih dahulu rata-ratanya maka standar deviasi dapat pula
ditentukan dengan perinta sebagai berikut,

>

>

.
PERTEMUAN KE-LIMA
MENYELESAIKAN PERSAMAAN DAN SISTEM PERSAMAAN atau
PERTIDAKSAMAAN

Maple dapat digunakan untuk menyelesaikan dan menguji kebenaran


penyelesaian berbagai persamaan aljabarik dan sistem persamaan. Menyelesaikan
Persamaan Aljabarik Perintah Maple solve berguna untuk menyelesaikan
persamaan secara eksak (jika mungkin). Perintah Maple fsolve berguna untuk
menghitung penyelesaian persamaan secara numerik. Kedua perintah dapat
digunakan untuk menyelesaian sistem persamaan. Berikut adalah salah satu cara
untuk menyelesaikan persamaan

Dengan maple

>

>

Jika menggunakan fsolve akan dipeorleh hasil


>

Untuk menguji kebenaran penyelesaian tersebut, kita dapat menghitung kesamaan


kedua ruas untuk setiap nilai x yang dihasilkan oleh Maple, dengan perintah

>

>

>

Sehingga diperoleh hasil yang sama apabila disubstitusikan hasil kedalam


persamaan . Jadi benar bahwa nilai .
Menyelesaikan Sistem Persamaan
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier (SPL) dengan solve.
Contoh

Dengan Maple
>

>

>

Untuk menguji kebenaran penyelesaian tersebut, kita dapat menghitung


kesamaan kedua ruas untuk setiap nilai x yang dihasilkan oleh Maple, misalnya

>

>

>

>

>

Contoh lain agar lebih paham yaitu:

> restart (untuk mengulang kembali)

>

>

>

Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan


Contoh-contoh berikut memperlihatkan bagaimana mudahnya
menyelesaikan sistem pertidakasamaan dengan Maple.
Berikut adalah bagaimana kita dapat menyelesaikan sistem pertidaksamaan,

Dengan maple:
>

>
>

Sehingga diperoleh hasil seperti diatas.


Grafik Daerah Penyelesaian Pertidaksamaan
Diberikan sistem ketidaksamaan

Untuk menggambarkan daerah penyelesaian (feasible area) sistem ini, kita


lakukan perintah berikut
>
>
>

Luas yang diarsir (berwarna Biru) merupakan Himpunan penyelesaiannya.

GRAFIK FUNGSI 3 DIMENSI


Perintah yang digunakan untuk menggambar grafik 3 dimensi ini adalah plot3d.
Contoh:
>

>
Contoh lain:
>
>

>

>

>
PERTEMUAN KE-ENAM
PENGGUNAAN IMPLICITPLOT
Perintah implicitplot digunakan untuk menggambarkan kurva yang
disajikan oleh fungsi secara implicit. Akan digambarkan kurva yang disajikan oleh
persamaan

Dalam maple:
>

>

>

Contoh lain:
>
>

>

>
LIMIT FUNGSI
Istilah limit dalam bahasa Inggris berarti mendekati. Sesuai dengan kata
mendekati jika dikatakan bahwa x mendekati 2 artinya nilai x hanya mendekati
nilai 2, tapi tidak pernah bernilai 2.
Misalkan f adalah suatu fungsi dalam x dan L adalah bilangan real

diartikan untuk x mendekati a, nilai f (x) mendekati L.


Cara perhitungan limit fungsi yang telah diberikan menggunakan konsep dasar limit
yaitu dengan melihat langsung nilai fungsi di titik-titik persekitaran. Meskipun
demikian Maple juga menyediakan function khusus untuk mencari limit secara
cepat.
Sintaks perintah Maple untuk mencari
>
dengan f(x) adalah fungsi yang telah didefinisikan sebelumnya, a adalah titik yang
akan dicari limit fungsinya, sedangkan dir dapat diganti dengan left atau right yang
masing-masing menunjukkan arah limit dari kiri atau kanan. Penggunaan dir adalah
optional. Apabila dir tidak diberikan, maka Maple akan langsung mencari nilai limit
fungsi.
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh penggunaan function tersebut
untuk menentukan limit fungsi.
\
Contoh:

Tentukan

Dengan menggunakan Maple akan diperoleh

>

> perintah kedua

> perintah ketiga

Perintah kedua untuk mencari limit f (x) untuk x1-. Sedangkan yang ketiga untuk
untuk mencari limit f (x) untuk x1+. Dari kedua arah limit, akan diperoleh hasil
limit yang sama yaitu 0. Dengan demikian limit f (x) untuk x1 adalah 0.
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa nilai limit sebenarnya dari f (x) untuk
x1 (tanpa mencari nilai limit dari kiri maupun kanan) dengan Maple adalah 0
juga.
>

Hasil perintah tersebut akan menunjukkan 0. Dengan demikian akan diperoleh hasil
limit yang sama apabila digunakan konsep limit kiri dan kanan.

TURUNAN
Jika setiap kali mencari turunan suatu fungsi menggunakan konsep evaluasi
limit, maka hal ini dapat menjadi terlalu lama. Untuk mempercepat perhitungan
turunan, Maple menyediakan function khusus yang dapat digunakan untuk mencari
turunan suatu fungsi. Function yang dimaksud adalah diff.
Sintaks perintah diff adalah:
>
Function diff digunakan untuk mencari turunan fungsi terhadap x.
Contoh:
>

>
Atau dapat juga dengan menggunakan palette calculus
Contoh :
>

>

>

>

>

>

>

Dalam palette calculus juga tersedia turunan parsial terhadap fungsi f(x,y).
Contoh:
>

>

>

>

>

>
>

>
>

LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BENDA PUTAR


Luas Permukaan Benda Putar
Sebuah kurva yang terletak pada sebuah bidang diputar mengelilingi sebuah
garis pada bidang tersebut akan membentuk suatu permukaan putar. Terdapat dua
macam pemutaran, yaitu:
1. Pemutaran mengelilingi sumbu x
Grafik fungsi y = f(x) untuk a x b apabila diputar mengelilingi sumbu akan
menghasilkan suatu benda berongga yang dapat dicari luas permukaannya.
2. Pemutaran mengelilingi sumbu y
Jika fungsi x = f(y) untuk c y d apabila diputar terhadap sumbu akan
menghasilkan suatu benda berongga yang dapat dicari luas permukannya.
Dimana luas permukaan benda hasil perpuataran tersebut adalah:
Dengan menggunakan maple, kita bisa lebih mudah mencari luas permukaan, baik
yang diputar terhadap sumbu x atau diputar terhadap sumbu y.
Adapun perintah diMaple yaitu
diputar terhadap sumbu x
dengan fungsi f(x)=x untuk 0 x 2 dan diputar terhadap sumbu x
>
>

>
>

Jadi diperoleh luas permukaan dari fungsi f(x)=x untuk 0 x 2 dan diputar
terhadap sumbu x adalah .
diputar terhadap sumbu y
dengan fungsi f(x)=x untuk 0 x 2 dan diputar terhadap sumbu y
dengan menggunakan Maple diperoleh
>
>

>

>

Jadi diperoleh luas permukaan dari fungsi f(x)=x untuk 0 x 2 yang diputar
terhadap sumbu y sama dengan yang diputar terhadap sumbu x yaitu .
Volume Benda Putar
Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan
besar volume adalah hasil kali luas alas ( luas lingkaran ) dan tinggi tabung. Volume
dari benda putar secara umum dapat dihitung dari hasilkali antara luas alas dan
tinggi. Bila luas alas dinyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang
selang [ a,b ] maka volume benda putar dapat dihitung menggunakan integral tentu
sebagai berikut :
b
V A( x)dx
a

Adapun proses perhitungan dan visualisasinya dapat menggunakan bantuan pada


Maple, perintah pada Maple sebagai berikut:
Contoh :
Hitung volume benda putar bila luasan yang dibatasi oleh : y x ,
0 x 2 dan diputar mengelilingi sumbu x dan sumbu y.
Jawab:
Diputar terhadap sumbu x
>

>

>

>

>

Jadi apabila diputar terhadap sumbu x diperoleh volumenya adalah


Diputar terhadap sumbu y
>
>

>

Jadi apabila diputar terhadap sumbu y diperoleh volumenya adalah .


FUNGSI TANGGA DAN NILAI LIMIT
Dalam membuat beberapa fungsi agar fungsi-fungsi tersebut berbentuk fungsi
tangga atau berantai pada maple dapat digunakan perintah piecewise seperti
contoh di bawh ini,
>

> (mencari nilai limit f saat x mendekati 2)

> (mencari nilai limit f saat x mendekati 0)

Hasil perhitungan untuk nilai limit f saat x mendekati 0 undefined, hal ini
disebabkan angka 0 berad pada 2 fungsi pada f yaitu f(x)= -1 dan f(x) = x2 sehingga
untuk nilai limit saat x mendekati 0 tidak ditemukan.
PERTEMUAN KE-TUJUH dan KE-DELAPAN
Menentukan nilai Matriks
Dalam menentukan nilai suatu matriks dapat digunakan beberapa perintah
dari maple yaitu sebagai berikut,
Misalkan diketahui matriks yaitu,
1 2 3
1 2
A 4 5 6 dan B
4 5
1 0 1

Dengan Maple :
(Membentuk matriks A menggunakan perintah sebagai berikut)
>

Mencari transpose dari matriks A dapat menggunakan perintah:


>

membentuk matriks B sama dengan membentuk matriks A, dengan menggunakan


perintah yang sama
>

Untuk mencari invers dari matriks B gunakan perintah yang sama dengan mencari
matriks A. diperoleh
>

Dengan maple dapat pula digunakan perintah dalam bentuk fungsi agar matriks
berbentuk pola, yaitu sebagai berikut,
> (fungsi untuk membuat matriks agar berpola i,j = 1,,n)
> (membentuk matriks berpola dengan ordo 4x4 menggunakan fungsi f
yang dibuat)

Selain itu, maple juga yelah menyiapkan paket aljabar linier untuk mencari
penyelesaian dari suatu matriks yang dapat diaktifkan dengan cara sebagai berikut,

>

Berikut merupakan cara operasi perkalian matriks pada maple,


>
>

> (mencari hasil kali antara matriks A dengan


matriks B)

Pada umumnya matriks juga dapat dibentuk dari beberapa sistem


persamaan yang terdiri dari beberapa variabel kemudaian nilai dari
variabel-variabel tersebut dicari nilainya, adapun cara penggunaan maple
dalam mencari nilai variabel-variabel dari sistem persamaan yaitu sebagai
berikut,
Perintah yang dapat digunakan untuk membentuk sistem persamaan,
> ( persamaan yang pertama)

> ( persamaan yang kedua)

> ( persamaan yang ketiga)

> (mencari solusi atau nilai dari variabel

x1,x2,x3 )

Apabila dalam mencari nilai variabel x1,x2,x3 dengan matriks dapat


dilakukan hal sebagai berikut,
> (membentuk matriks koefisien misalkan C)
> (membentuk matriks vector misalkan b)

Pada umumnya penyelesaian dengan matriks dari sistem persamaan


digunakan matriks eselon baris dapat digunakan perintah sebagai berikut,
>

> (pengoperasian eliminasi gauss)

Menentukan determinan suatu matriks ordo n x n dapat dilakukan dengan


menggunakan maple melalui beberapa proses sebagai berikut,
>

> (menentukan nilai minor dari matriks A yaitu metutup


baris 2 dan kolom 2 dan mencari determinannya)

>

>

>

>
>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>
PERTEMUAN KE-SEMBILAN
MEMBAHAS TENTANG SOAL UTS
PERTEMUAN KE-SEPULUH dan KE-11
PENGGUNAAN PALLETE COMPONENT PADA MAPLE
Pallete component pada maple terdiri dari beberapa bagian yaitu
sebagai berikut,
1. , dapat digunakan sebagai tombol.
2.
3. , apabila toggle button di drag pada lembar kerja pada
maple maka akan muncul dapat digunakan
seperti tombol on of.
4. , dapat digunakan sebagai list pilihan alternatif.
5. , digunakan sebagai check list (centang).
6. , sama halnya seperti check box hanya saja tidak
dalam bentuk centang ketika di klik tetapi bulatan
hitam.
7. , dapat digunakan untuk membuat text pada lembar
kerja maple misalkan setelah di drag maka akan
muncul seperti dan dapat diketikkan suatu
kalimat atau text misalnya

8. , untuk kegunaan sama halnya seperti text area hanya


saja saat di drag ke lembar kerja maple akan muncul
, untuk mengisi text pada label
dapat dilakukan klik kanan pada label yang telah di
drag lalu pilih , kemudia pilih
pada kotak caption dan tulis caption yang
diinginkan.

9. , dapat digunakan seperti combo box yang berisi


beberapa alternatif pilihan.

10. , slider dapat digunakan seperti alat yang bisa digeser-


geser untuk memilih suatu pilihan, misal dalam
memilih nilai n (banyak partisi).
11. , Rotary gauge sama seperti slider hanya bentuk
tampilannya berbeda.

12. , Volume gauge sama seperti slider bisa digeser-geser.

13. , Meter dapat digunakan seperti slider.

14. , Dial sama halnya seperti Rotary gauge.

15. , Plot dapat digunakan untuk membuat grafik dalam


lembar kerja maple dengan mendrag dan muncul

Kemudian agar muncul grafik dapat dilakukan


dengan mengklik kanan pada plot yang telah di drag
kemudian memilih Component Properties kemudian
pada plot expression diketikkan script untuk
memplot grafik 2 dimensi atau 3 dimensi sehingga
muncul,
16. , Matematichal expression dapat digunakan untuk
menuliskan suatu fungsi.
17. , dapat digunakan sebagai tombol shortcut.

18. , Data Table dapat digunakan untuk membuat matriks.

19. , Video Player dapat digunakan untuk menginsert


video pada lembar kerja maple.

Berikut merupakan hasil-hasil maple yang menggunakan pallete component.

1. Plot 2 buah grafik dalam 1 koordinat kartesius


Pertama gunakan pallete component yaitu PLOT lalu klik kanan
kemudian klik Component kemudian pilih Component Expression
dan kettik pada Plot Expression yaitu plot([sin(x),sin(x)],x=0..10,y=-
5..5,color=[red,blue])) lalu klik ok sehingga diperoleh 2 grafik pada satu
bidang koordinat kartesius,

2. Membuat slider aktif ketika digeser grafik mengikuti pergesern slider.


Pertama terlebih dahulu buat 2 grafik pada satu bidang koordinat
kartesius seperti langkah pada (1) lalu drag slider untuk membuat
slidernya kemudian klik kanan pada slider yang di drag Edit Value
Changed Action kemudian muncul

Script yang
dimaksud.

Untuk mengatur slider agar angka pada axis keliatan maka dapat
mengikuti pengaturan di bawah ini, dengan mengklik kanan pada slider
dan pilih Component Properties

Angka awal slider

Angka akhir slider

Petunjuk keadaan slider

Spasi untuk major slider

Spasi untuk minor


slider

Untuk memperlihatkan angka pada slider


Dari proses di atas diperoleh hasil sebagai berikut,

Namun pada slider di geser ke angka 2 maka hasil menjadi,

Dari contoh nomor 1 dan 2 dapat dibuatkan grafik untuk fungsi kuadrat
(ax2+bx+c=0) dengan memenuhi syarat-yaratnya ketika a bernilai
positif maka kurva terbuka ke atas dan sebaliknya. Dengan beberapa
perintah pallete component pada maple maka diperoleh hasil,
3. Merubah warna pada grafik
Pertama plot terlebih dahulu grafik seperti cara sebelumnya, lalu
drag Button pada pallete component maple kemudian klik kanan pada
button yang telah di drag lalu pilih Edit Value Changed Edit dan
ketikkan script plot tersebut yaitu,

Script yang
dimaksud.

Klik Button dan drag kembali lalu lakukan hal yang sama hanya saja
scriot color=red sehingga akan dihasilkan hasil yaitu,

Ketika di klik tombol Biru :


Ketika di klik tombol Merah :

Berikut merupakan kombinasi dari beberapa penggunaan pallete


component Maple.
Komponen-komponen di atas saling berkaitan satu dengan yang lainnya,
ketika slider di gerakkan maka nilai n berubah begitupun dengan ketika
volume gauge digeser nilai n juga mengalami perubahan selain itu apabila
dipilih warna cyan maka salah satu grafik akan berubah warna menjadi
cyan. Untuk membuat tabel dapat digunakan perintah insert tabel dan pilih
baris dan kolom yang diinginkan untuk menata komponen-komponen
yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai