GURU GEOGRAFI
Andi Ayu Mustika Utami Azis
DISUSUN OLEH
Azhar NS
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
Pendahuluan..........................................................................................................4
Pembahasan...........................................................................................................5
Bab I................................................................................................................5
Bab II...............................................................................................................10
Bab III..............................................................................................................16
Bab IV.............................................................................................................21
PENUTUP.............................................................................................................24
Kesimpulan......................................................................................................24
Saran................................................................................................................24
Daftar Pustaka.................................................................................................24
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas lebih dari
17.504 pulau dengan 13.466 pulau telah diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar sebagai garis
pangkal wilayah perairan Indonesia ke arah laut lepas telah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa
Bangsa. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dan terletak pada posisi sangat
strategis antara Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia dan Pasifik. Luas daratan
mencapai sekitar 2.012.402 km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), yang terdiri 2.012.392
km2 Perairan Pedalaman, 0,3 juta km2 Laut Teritorial, dan 2,7 juta km2 Zona Ekonomi
Ekslusif (ZEE).
Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang,
sektor maritim dan kelautan menjadi sangat strategis bagi Indonesia ditinjau dari aspek
ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan. Meskipun demikian, selama
ini sektor tersebut masih kurang mendapat perhatian serius bila dibandingkan dengan sektor
daratan.
Oleh karena itu, penulisan makalah ini diharapkan dapat membantu perkembangan dan
kemajuan bangsa Indonesia dalam mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim yang maju
serta sebagai Poros Maritim Dunia.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini, sebagai berikut:
1. Bagaimana letak, luas, dan batas wilayah Indonesia?
2. Bagaimana karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia?
3. Bagaimana potensi pengelolaan sumber daya kelautan di Indonesia?
C. Tujuan
4
PEMBAHASAN
BAB I
5
Untuk apakah kita mengetahui luas suatu Negara itu?? Apa pentingnya? Jawabnya
tentu saja penting. Manfaat mengetahui luas suatu Negara yaitu untuk mengetahui batas,
keamanan, kesejahteraan (potensi SDA dan SDM). Karena semakin luas suatu Negara,
potensi nya lebih baik. Selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana pencapaian suatu
bangsa. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya
3.257.483 km². Dan dengan batas-batas sebagai berikut :
Utara : Pulau Rando 6°LU-95°BT , Pulau Sekating 5°LU, dan Pulau Miangas 4°30’LU
Barat : masih berbatasan dengan Pulau Rondo
Selatan : Pemana (Selatan pulau Roti) 11°LS -123°BT
Timur : Wilayah DAS Fly di Papua 141°BT
3. Batas Wilayah Indonesia
Indonesia harus mempunyai batas-batas wilayah yang jelas dan dapat membedakan
dengan wilayah lain. Batas wilayah diperlukan untuk keperluan pengelolaan,
pengawasan, dan perlindungan Negara. Batas terbagi dua, batas politik dan batas fisik.
a. Batas Politik, dilandaskan berdasarkan :
Kesepakatan 1824 antara Beanda dan Kerjaan Inggris , dalam membagi
wilayah kekuasaan
Keputusan Pengadilan tetap Internasional tahun 1928
Ordonasi 1939 (Teritorial ZEE en Maritimr Kringen Ordonantie),
pembagian wilayah laut berdasarkan Laut Teritorial dan Laut Pedalaman
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 tentang lebar wilayah laut dinyatakan
12 mil
UU no 7 tahun 1976 tentang pengesahan penyatuan Timor Timur ke NKRI
Konvensi Hukum Laut Internasional Tahun 1982, membagi jenis batas laut
berdasarkan batas laut territorial, Batas Landas Kontinen, dan ZEE.
b. Batas Fisik
Merupakan batas wilayah indonesia berdasarkan daratan dan perairan. Dan
batas Negara Indonesia yaitu :
Utara : Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura,
Filipina, dan Laut Cina Selatan
Selatan : Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
Barat : Samudra Indonesia
Timur : Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor
Leste, dan Samudra Pasifik
6
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan
memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia
daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan
kegiatan penduduk yang sangat beragam.
Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan
pertanian, industri dan pemukiman. Contohnya:
1. Pegunungan
2. Gunung
3. Pantai
4. Tanjung
5. Delta
C. Peran Indonesia
Kekayaan sumber daya alam indonesia sebagian telah dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan bangsa Indonesia. Sebagian lainnya masih berupa potensi yang belum
dimanfaatkan karena berbagai keterbatasan seperti kemampuan teknologi dan ekonomi.
8
Kekayaan sumber daya alam tersebut meliputi bahan tambang, hutan, laut, dan sebagainya.
Gambaran umum kekayaan sumber daya alam dan perbandingannya dengan beberapa negara
maju di dunia akan dijelaskan pada bagian ini.
1. Hutan
Hasil hutan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Contohnya
barang atau perkakas di rumah. Sebagian di antaranya terbuat dari kayu atau bambu
yang berasal dari hutan. Selain itu, hutan juga menghasilkan berbagai jenis bahan
untuk obat-obatan. Hutan indonesia juga dimanfaatkan penduduk untuk sumber
pangan, misalnya buah-buahan dan sejumlah binatang buruan.
2. Minyak Bumi
Potensi minyak bumi Indonesia terus mengalami penurunan karena
dimanfaatkan terus-menerus. Bahkan saat ini, Indonesia telah mulai mengimpor
minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tak lagi mencukupi.
Minyak bumi dimanfaatkan sebagi sumber energi kendaraan bermotor, mesin pabrik,
dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian menggunakan minyak bumi
untuk menghasilkan listrik. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan tindakan
penghematan listrik maupun bahan bakar minyak agar cadangannya tidak cepat habis.
3. Batu Bara
Potensi minyak bumi Indonesia terus mengalami penurunan karena
dimanfaatkan terus-menerus. Bahkan saat ini, Indonesia telah mulai mengimpor
minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tak lagi mencukupi.
Minyak bumi dimanfaatkan sebagi sumber energi kendaraan bermotor, mesin pabrik,
dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian menggunakan minyak bumi
untuk menghasilkan listrik. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan tindakan
penghematan listrik maupun bahan bakar minyak agar cadangannya tidak cepat habis.
4. Gas Alam
Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah gas alam.
Indonesia memiliki cadangan gas alam sebesar 2,8 triliun meter kubik (97 triliun kaki
kubik). Jumlah ini tidak terlampau besar jika dibandingkan dengan jumlah gas alam
yang dihasilkan beberapa penghasil gas alam lainnya. Cadangan gas alam Indonesia
hanya 1,5% dari cadangan gas alam dunia. Negara yang memiliki cadangan gas alam
secara berurutan: Rusia 48 triliun meter kubik, Iran 27 triliun meter kubik, dan Qatar
26 triliun meter kubik. Walaupun persentasenya kecil, namun Indonesia merupakan
negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor gas alam
Indonesia adalah Jepang, Korea, Taiwan, China, dan Amerika Serikat.
5. Sumber Daya Laut
Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut.
Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies
biota terumbu karang. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia merupakan negara
dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia
9
BAB II
a. Memiliki curah hujan sangat tinggi dan merata sepanjang tahun, yaitu lebih dari 2.000
mm/tahun.
b. Memiliki pohon-pohon utama yang mempunyai ketinggian antara 20–40 m.
c. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar, serta hijau sepanjang tahun.
d. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat menembus dasar
hutan karena tertutup pepohonan yang lebat.
e. Permukaan tanahnya lembab dan sering tergenang air.
f. Suhu udara antara 25°- 26°C.
a. Memiliki curah hujan yang tinggi dan merata antara 750 – 1.000 mm/tahun.
b. Suhu rata-rata mencapai ±50°C.
c. Vegetasi pada bioma ini pada umumnya memiliki daun yang lebar, tajuk yang rapat,
hijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya pada musim dingin.
d. Memiliki jenis tumbuhan yang relatif sedikit. Musim panas yang hangat dan musim
dingin yang tidak terlalu dingin.
e. Terletak di daerah yang mengalami empat musim yakni musim panas, dingin, semi dan
gugur.
10
c. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian 3 – 3,5 meter, misalnya
rumput Bluestem dan Indian Grasses.
4. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak-semak
seperti palem dan akasia. Sabana tumbuh di wilayah tropis sampai subtropis. Persebaran
bioma sabana teradapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa
Tenggara Timur). Ciri-ciri bioma sabana, di antaranya sebagai berikut.
5. Bioma Gurun
Bioma gurun atau padang pasir merupakan daerah yang berada di daerah sub tropis dan
menerima curah hujan tahunannya kurang dari 250 mm/tahun.
Ciri-ciri bioma gurun, di antaranya sebagai berikut.
6. Bioma Taiga
Taiga adalah suatu hutan yang di dalamnya hanya terdiri dari satu spesies pohon. Misalnya
pinus, conifer(berdaun jarum), dan sejenisnya. Hewan yang terdapat di daerah ini antara lain
rubah, beruang hitam, serigala ajag, moose, dan burung-burung yang berimigrasi ke selatan
musim gugur. Ciri-ciri bioma taiga, di antaranya sebagai berikut.
a. Suhu pada bioma taiga mencapai 90°F atau lebih pada musim panas.
b. Memiliki musim dingin yang berlangsung cukup panjang dan daerah ini sangat basah
karena penguapannya rendah.
c. Musim kemarau yang panas sangat singkat yakni berlangsung 1-3 bulan.
d. Jenis tumbuhan sangat sedikit, umumnya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
7. Bioma Tundra
Bioma tundra adalah kawasan yang berada di sekitar kutub utara dan sebagian di selatan.
Pada bioma tundra tidak ditemukan pepohonan, namun hanya tumbuhan kecil sejenis
rumput-rumputan berbunga kecil dan lumut. Selain itu, fauna yang ditemukan pada bioma
tundra, adalah beruang dan rusa kutub. Ciri-ciri bioma tundra di antaranya sebagai berikut.
11
b. Mempunyai musim dingin yang pajang dan gelap serta musim panas yang panjang dan
terang, karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
c. Usia tumbuh tanaman sangat pendek yaitu berkisar antara 30-120 hari (4 bulan) saja.
d. Fauna yang terdapat pada bioma tundra kebanyakan adalah hewan yang memiliki bulu
dan lapisan lemak yang tebal, agar dapat menjaga suhu tubuhnya tetap hangat.
12
Sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman, tingkat kesuburan tanah
berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan. Faktor tanah dsebut pula faktor edafik yang
berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran
vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan
meumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman abtara lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah.
3. Faktor topografi
Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan. Ketinggian suatu tempat
erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya menyebabkan pula perbedaan
kelengasan udara.
4. Faktor Biotik (Manusia, hewan dan tumbuh – tumbuhan)
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya
daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan
melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia dapat menyebarkan tumbuhan
dari suatu tmpat ke tempat lainnya
3. Sabana
Cagar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tunbuhan, satwa, atau
ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara
alami. Suaka margasatwa mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau
keunikan jenis satwanya.
2. Peternakan
Usaha udidaya hewan ternak tidak hanya bermanfaat sebagai sumber pangan saja.
Akan tetapi sebagai aktivitas ekonomi bagi manusia. Hewan ternak dijual, sedangkan
hasilnya digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.
3. Perikanan
Perikanan lebih fokus menjadi usaha pengembangbiakan ikan dan segala biota air
(air tawar, payau, maupun asin).
14
4. Sumber Pendapatan atau Devisa
Berbagai jenis kayu yang terdapat di hutan Indonesia dapat dijadikan bahan baku
industri kerajinan dansebagai perabotan rumah tangga. Jenis hewan dan bagian dari
tumbuhan tertentu dapat dimanfaatkan oleh industri kosmetik. Kemudian
diperjualbelikan di dalam maupun luar negeri sehingga mendatangkan devisa bagi
negara.
5. Hiasan
Salah satu alasan bagi manusia membutuhkan kebutuhan tersiernya guna memenuhi
kesenangan hati karena adanya keindahan yang dapat dilihatnya. Flora dan fauna juga
bisa dimanfaatkan manusia untuk kepuasan dan kesenangan ini. Salah satunya dengan
menjadikannya sebagai hiasan. Tidak hanya jenis flora dan fauna yang masih hidup
dapat digunakan sebagai hiasan akan tetapi bagian-bagian dari tubuh hewan dapat
digunakan sebagai hiasan. Misalnya gading gajah, kepala rusa, kulit harimau atau buaya,
dan sebagainya.
7. Sumber Energi
Manusia memanfaatkan flora dan fauna sebagai energi. Misalkan kerbau dan sapi
digunakan untuk membajak sawah, kayu kering digunakan sebagai penghasil api untuk
memasak atau keperluan lain, kotoran kuda, sapi, dan ternak lainnya digunakan sebagai
bahan bakar alternatif.
15
BAB III
Indonesia memiliki berbagai macam sumber daya alam yang sangat melimpah di
berbagai daerahnya yang belum dikembangkan secara otimal. Sumber daya tersebut
bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang mendatangkan keuntungan bagi Negara dan
rakyat. Salah satunya yaitu dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam yang menarik,
sehingga banyak wisatawan asing maupun lokah yang tertarik akan keindahan dan
kelestariannya.
Potensi sebaran sumber daya pariwisata di Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu
pariwisata alam dan buatan. Pariwisata alam merupakan tempat wisata alam di
Indonesia yang murni dari alam itu sendiri tanpa ada campur tangan dari manusia.
Seandainya ada campur tangan manusia, maka manusia hanya membantu untuk
merawat dan menjaga agar kelestariannya tetap terjaga. Pariwisata alam sendiri
memiliki 2 macam, yaitu bentang alam dan flora fauna. Contoh dari bentang alam
seperti pegunungan, taman laut, pantai, dan sebagainya. Sedangkan contoh dari flora
fauna seperti Taman Nasional, Suaka Alam, dan sebagainya.
Sedangkan pariwisata buatan merupakan tempat wisata alam Indonesia dimana
pengadaan wisata tersebut diawali oleh manusia sendiri dan juga dikelola oleh manusia
dengan tujuan untuk membudidayakan suatu tanaman atau satwa maupun
mendatangkan keuntungan dengan menarik minat para wisatawan asing ataupun local.
Pariwisata buatan sendiri memiliki 2 macam, yaitu peninggalan bersejarah dan
budidaya. Contoh dari peninggalan bersejarah seperti berbagai candi yang dibangun
17
pada zaman dahulu dan peninggalan lainnya. Sedangkan contoh dari budidaya seperti
hutan wisata, perkebunan, dan sebagainya.
Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL sebagai suatu alat untuk menentang
dan menghambat pembangunan. Dengan diundangkannya undang-undang tentang
lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaituNational Environmental Policy Act (NEPA) pada
tahun 1969. NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970. Dalam NEPA pasal 102 (2)
(C) menyatakan,
“Semua usulan legilasi dan aktivitas pemerintah federal yang besar yang akan diperkirakan
akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan diharuskan disertai
laporanEnvironmental Impact Assessment (Analsis Dampak Lingkungan) tentang usulan
tersebut”.
AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak lingkungan. Dalam peraturan
pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak lingkungan disebutkan
bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan. Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
terhadap lingkungan hidup antara lain:
Sumber daya alam adalah kekayaan alam yang berupa mahluk hidup atau benda mati yang bisa
memenuhi kebutuhan mahluk hidup. Jadi, pemanfaatan SDA berkelanjutan adalah prinsip yang
dilakukan untuk menjaga kelestarian SDA dalam jangka panjang. Pemanfaatan SDA
berkelanjutan dikembangkan dalam kegiatan pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.
Keberhasilan pemanfaatan SDA tersebut juga dapat didudung dengan prinsip ekoefisien.
Kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan tidak
terbarukan untik proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap
lingkungan serendah-rendahnya. Juga menitikberatkan pada pengolahan SDA yang
memanfaatkan produk hayati ramah lingkunga, biasanya diaplikasikan dalam kegiatan pertanian
organik.
Kegiatan usaha tambang beresiko tinggi dan menumbulkan dampak terhadap lingkungan
fisik dan sosial. Alasan tersebut yang mendasari perlunya suatu pertambangann berkelanjutan.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batu Bara, kegiatan pertambangan berkelanjutan merupakan kegiatan yang diawali dengan
eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan kegiatan pascatambang. Tambang merupakan karunia
Tuhan YME yang telah memberikan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena
itu, sebaiknya peduli terhadap kelestarian lingkungan dengan cara meningkatkan pengetahuan
dan bertanggung jawab dalam mengelola pertambangan. Mengelola dengan memperhatikan
prinsip ekoefisien dan ramah lingkungan akan meminimalisir dampak dari pertambangan.
Terdapat 3 prioritas utama untuk memaksimalkan potensi pertambangan berkelanjutan.
1. Menganalisis dampak dan keuntungan sosial, ekonomi, kesehatan, serta lingkungan selama
siklus kegiatan pertambangan, keselamatan, dan kesehatan pekerja.
19
2. Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan termasuk masyarakat adat dan lokal
serta kaum perempuan.
3. Mengembangkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui penyediaan dukungan teknis
serta pembanguna fasilitas dan keuangan kepada negara berkembang dan miskin.
3. Industri Berkelanjutan
Kegiatan industri berperan terhadap tiga hal secara signifikan, yaitu kepada faktor ekonomi,
faktor sosial, dan faktor lingkungan. Pengaruh industri terhadap ekonomi dan sosial adalah
pengaruh positif, dimana kegiatan industri menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan
pendapatan negara. Sementara itu, pengaruh industri terhadap lingkungan, yaitu berupa
pencemaran lingkungan adalah pengaruh yang merugikan. Kombinasi yang seimbang dari ketiga
faktor terpengaruh tersebut akan mewujudkan industri yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, pelaksanaan aktivitas di sektor industri perlu memperhatikan prinsip-prinsip
berikut.
1. Menggunakan SDA secara berkelanjutan.
2. Menjamin kualitas hidup masyarakat disekitar lokal penambangan.
3. Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system).
Akan tetapi, ada hambatan bagi negara berkembang dalam melaksanakan kegiatan industri
berkelanjutan. Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan industri berkelanjutan sebagai berikut.
1, Potensi sumber daya melimpah, tetapi pemanfaatannya belum optimal.
2. Dukungan pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
masih kurang.
3. Kawasan industri dinegara berkembang belum terpadu secara sistematis dan hanya
kumpulan
industri yang berdiri sendiri.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pariwisata (masal) seringkali dituding sebagai
memberikan dampak negatif. Hal ini dikarenakan dalam pariwisata masal, interaksi dengan
lingkungan cenderung bersifat destruktif karena pariwisata mengeksploitasi sumber daya alam
dan kebudayaan lokal.. Menurut UNWTO, Pariwisata Berkelanjutan mempertimbangkan
dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang ditimbulkannya baik saat ini maupun di masa
mendatang; selain itu juga menjawab kebutuhan wisatawan, industri, lingkungan, dan populasi
setempat. Hal ini berlaku sama untuk pariwisata di semua ekosistem, baik kawasan perkotaan,
pesisir, pedesaan, pegunungan, dan sebagainya; dengan penekanan yang berbeda di masing-
masing ekosistem atau konteks masyarakat.
20
Meningkatkan pendapatan masyarakat dan penerimaan pajak bagi pemerintah daerah
yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Mendorong pembangunan daerah menunjang kegiatan wisata.
BAB IV
1. Potensi pertanian, Indonesia berada di wilayah yang subur dan beriklim tropis.
Sehingga potensi padi sangat bagus. Selain itu ada jagung yang juga melimpah.
2. Potensi Perkebunan, negara kita juga terkenal dengan penghasil perkebunan yang
besar. Bahkan menjadi sumber daya yang diekspor seperti kopi, teh, tebu dan ada satu
perkebunan yang sebenarnya kurang begitu disukai oleh pemerhati lingkungan yaitu
sawi
3. Potensi Perikanan, Perikanan darat kita menghasilkan banyak sekali ikan seperti
ikan lele, nila, dan ikan tawar lainnya. Kemudian untuk perikanan laut juga melimpah
seperti tuna, cumi, udang dan sebagainya.
4. Potensi peternakan, ternak dengan hasil yang sangat dibutuhkan yaitu ayam, sapi
dan kambing. Kebutuhannya sangat tinggi di masyarakat kita.
C. Potensi dan Persebaran Sumber Daya Untuk Penyediaan Bahan Industri
Posisi Indonesia di sekitar daerah tropis dengan tingkat curah hujan yang tinggi, dilalui
system jalur pegunungan muda yang aktif, memungkinkan tanahnya subur dan kaya akan
barang barang tambang. Selain barang tambang potensi alam Indonesia yang dimanfaatkan
sebagai bahan baku industri berasal dari:
1. Industri Pertanian
Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman
pangan. Dengan adanya dua musim di Indonesia, rata-rata masyarakat Indonesia
bermata pencaharian sebagai petani yang menanam padi atau berladang.
2. Industri Perkebunan
Orang Indonesia juga banyak yang hidup dari perkebunan. Beberapa jenis
tanaman yang diperlukan dalam industry juga biasanya ditanam di perkebunan,
nisalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya.
3. Industri Perternakan
22
Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan perternakan karena tanaman
tumbuh subur. Sedangjan manfaat dari perternakan yaitu dapat simanfaatkan
tenaganya, daging, kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian serta
membuka lapangan kerja peternak untuk masyarakat sekitarnya. Sayang sekali
peternakan Indonesia belum terolah dengan baik.
4. Industri Perikanan
Negara kita kaya akan potensi perikanan. Potensi perikanan laut Indonesia
sangat besar, karena hamper 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut.
Jenis ikan yang dihasilkan antara lain tongkol, cucut dan tuna. Selain memiliki
laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air
darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakanuntuk mendukung
sector perikanan.
5. Industri Kehutanan
Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan
kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya
tinggal beberapa jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-
hasil hutan. Sebagai Negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia
memiliki banyak hutan karena curah hujan yang tinggi. Contoh : kerajinan batik,
penbuatan anyam-anyaman, dan penggergajian kayu.
D. Potensi Dan Persebaran Sumber Daya Untuk Penyediaan Energi Baru Dan Terbarukan
Energi baru dan terbarukan adalah suatu energi yang dikembangkan dari pemanfaatan
sumber daya alam yang baru namun tidak merusak lingkungan. Indonesia sangat
diuntungkan dengan keadaan alam yang seperti sekarang ini. Ada beberapa sumber energi
baru yang bisa dimanfaatkan seperti :
1. Sinar matahari
Indonesia berada di wilayah tropis dengan potensi sinar matahari yang ada
terus sepanjang tahun. Energi dari sinar matahari ini bisa dimanfaatkan untuk
menyimpan energi yang akhirnya bisa digunakan untuk keperluan manusia seperti
kebutuhan listrik.
2. Tenaga Air
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya sungai besar yang
melimpah. Sumber daya sungai ini bisa digunakan untuk membuat sebuah
pembangkit PLTA. Sebenarnya PLTA ini sudah dikembangkan sejak jaman
Belanda namun kurang maksimal. Mungkin sekaranglah saatnya kita kembali
memikirkan untuk menggunakan tenaga air ini
3. Energi Panas Bumi
Energi yang berasal dari perut bumi dimana bisa digunakan untuk sumber
tenaga untuk keperluan industri seperti pertambangan. Energi panas bumi di
Indonesia baru 4% saja yang dimanfaatkan. Padahal potensi di Indonesia sangat
tinggi dan persebarannya banyak.
4. Tenaga Angin
Energi ini sudah banyak digunakan di negara Eropa seperti di Belanda. Di
sana energi tenaga angin ini digunakan untuk keperluan memompa air ke laut.
Potensi di Indonesia juga sangat tinggi. Pantai di Indonesia yang sangat banyak
23
ini sebenarnya bisa dicoba untuk dibangun potensi kincir angin sebagai sumber
PLTB.
PENUTUP
A . Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
♦ Geografi adalah ilmu pengetahuan yang melukiskan, menuliskan dan mencitrakan tentang
bumi beserta kehidupannya.
♦ Ruang lingkup geografi meliputi persebaran penduduk di muka bumi dan hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungannya. Kajian geografi mempunyai ruang lingkup yang
luas sehingga disiplin ilmu lainnya banyak yang berkaitan dengan geografi.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang geografi yang cukup singkat, namun
jika ingin lebih mengetahui tentang geografi dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun
sumber yang berhubungan dengan geografi.
DAFTAR PUSTAKA
24
25