Anda di halaman 1dari 4

WILAYAH INDONESIA DAN BATAS-BATASNYA

1. Letak Astronomis

Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan garis
khatulistiwa. Sedangkan, garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang
menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi.  Berdasarkan garis lintang dan
garis bujurnya dapat dilihat bahwa letak astronomis Indonesia berada pada koordinat 95 ̊
BT hingga 141 ̊  BT, dan antara 6 ̊ LU sampai dengan 11 ̊ LS. Pengaruh Letak
Astronomis Indonesia, antara lain:

A. Temperature tinggi

Indonesia memiliki temperatur rata-rata yang tergolong tinggi, yakni 28°C.


Temperatur yang paling tinggi dapat mencapai 34°C yang terjadi saat pukul 15.00.
Suhu udara paling rendah kurang lebih 23°C yang terjadi saat pukul 06.00. Suhu
udara di satu daerah di Indonesia tidaklah serupa dengan daerah yang lain.
Contohnya Bogor dan Puncak memiliki suhu udara yang lebih dingin dibandingkan
dengan suhu udara di Jakarta. Hal tersebut dapat terjadi akibat letak Bogor dan
Puncak yang lebih tinggi dari pada Jakarta.Makin tinggi letak suatu tempat, semakin
rendah atau dingin udaranya. Sebaliknya, semakin rendah suatu tempat, suhunya
semakin panas.

B. Curah hujan tinggi

Curah hujan di negara Indonesia biasanya termasuk dalam kategori yang tinggi.
Daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi, antara lain adalah Geumpang,
Sibolga, Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan Putussibau.Terdapat juga tempat
yang mempunyai tingkat curah hujan yang rendah, seperti Palu, kota Lombok di
pesisir timur Pulau Lombok, dan Waingapu.

C. Hujan zenital

Suhu udara yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya hujan zenithal atau yang
dikenal dengan sebutan hujan naik equator yang muncul dikarenakan udara yang
naik. Hujan jenis ini biasanya terjadi di daerah tropis antara 23,5 ̊ LU – 23,5 ̊ LS.Arus
konveksi membuat uap air di ekuator naik secara vertikal karena adanya pemanasan
air laut yang terjadi secara terus menerus. Kemudian terjadilah kondensasi atau
turunnya hujan.

D. Keanekaragaman hayati

Hutan-hutan di Indonesia sangatlah subur sehingga mampu menyediakan makanan


untuk beraneka ragam makhluk yang hidup di dalamnya.Di tambah luasnya wilayah
perairan bangsa ini yang menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan biota
laut lainnya.

E. Tiga zona waktu


Wilayah Indonesia terbagi ke dalam 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat
(WIB), Waktu Indonesia Tengah (WIT) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
Pembagian zona waktu ini telah mempunyai kekuatan hukum sejak dikeluarkannya
Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987, dan sejak 01 Januari 1988 pembagian zona
waktu di Indonesia telah diatur sebagai berikut:

Ø Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi lokasi Sumatera, Jawa, Kalimantan


Barat, dan kalimantan Tengah. Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 7 jam
(lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).

Ø Waktu Indosesia Tengah (WITA) meliputi lokasi Kalimanatan Timur,


Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Timor Timur (sudah desintegrasi), dan
Sulawesi. Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 8 jam (lebih awal) bersama
Greenwich Mean Time (GMT).

Ø Waktu Indosesia Timur (WIT) meliputi lokasi Maluku dan Irian Jaya (sekarang
udah berubah nama jadi Papua). Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 9
jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).

Masing-masing zona waktu tersebut memiliki selisih satu jam dengan zona waktu di
sebelahnya. Sebagai contoh, kalau di Jakarta itu pukul 07.00 WIB, maka di Bali
adalah pukul 08.00 WITA. Sedangkan, di wilayah Papua itu pukul 09.00 WIT, selisih
dua jam dari WIB dan satu jam dari WITA.

2. Letak Geografis 

Letak geografis adalah letak suatu daerah yang dilihat dari kenyataannya di bumi, dan
menentukan pula letak posisi antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.

a. Terletak di antara dua benua yakni benua Asia dan Benua Australia.

Posisi tersebut tentunya menguntungkan Indonesia sebab dapat terbentuknya lalu


lintas perdagangan dunia. Tidak sekedar pada segi perdagangan saja, situasi tersebut
pula dapat mempengaruhi kondisi iklim serta cuaca di Indonesia.

b. Terletak Diantara Dua Samudera yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Yang mana kondisi tersebut menyebabkan adanya 2 macam musim di Indonesia


yakni musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di Indonesia
berlangsung antara bulan Oktober sampai April dengan ditandainya berhembusnya
Angin Musim Barat Daya, sementara musim kemarau terjadi dalam kurun antara
April sampai Oktober dengan adanya indikasi munculnya Angin Musim Timur Laut.
Perlu diperhatikan juga kalau penentuan waktu berlangsungnya musim penghujan
dan musim panas di Indonesia kadang kadang momen penggantiannya susah untuk
diprediksi, maka sering datang musim yang biasanya disebut dengan musim
pancaroba.

3. Letak Geologis
Secara geologis, Indonesia adalah negara yang terletak di antara beberapa lempengan
bumi dan beberapa dangkalan laut. Hal ini menyebabkan kondisi geografis Indonesia
berbeda-beda di tiap wilayahnya.

Daerah Indonesia bagian barat dilalui oleh deretan Pegunungan Muda Mediterania, yang
merupakan rangkaian dari Pegunungan Himalaya dengan sifat basa. Sedangkan daerah
Indonesia bagian tengah dan timur dilewati oleh deretan pegunungan Sirkum Pasifik
yang cenderung bersifat asam. Letak geologis Indonesia ditandai dengan tiga hal
berikut :

A. Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar dunia yaitu sirkum
mediterania dan sirkum pasifik. Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng
litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.
Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan
sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

B. Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak
positif maupun negatif. Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat
kesuburan yang tinggi, hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang
disebabkan peristiwa vulkanik, misalnya: gempa bumi, letusan gunung api, sampai
tsunami.

C. Secara geologis, Indonesia terdiri atas tiga daerah dangkalan. Dangkalan adalah
lautan dangkal yang menghubungkan dua daratan besar. Dangkalan yang ada di
Indonesia adalah sebagai berikut:·        

Pengaruh letak geologis Indonesia terhadap kondisi tanah dan penampakan alam adalah
sebagai berikut :

a. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.

b. Laut di Indonesia bagian barat merupakan laut dalam. Sedangkan wilayah tengah dan
timur terdiri dari lautan yang dangkal.

c. Wilayah Indonesia menyimpan banyak tambang dan mineral seperti emas, perak dan
besi.

d. Wilayah Indonesia termasuk daerah “rawan bencana”. Di Indonesia sering terjadi


gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang disebabkan aktivitas
geologis.

e. Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan. Hal ini
juga disebabkan oleh aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik.
Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi indikator kesuburan
tanah.

f. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun faunanya.

g. Sering muncul gunung api di tengah laut.


Pengaruh di Bidang Sosial, Ekonomi

Dengan lokasi yang strategis, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dalam hubungan
dengan negara-negara lain.  Hubungan Indonesia dengan negara lain yang letaknya
berdekatan contohnya negara wilayah Asia Tenggara. Kedekatan wilayah antarnegara Asia
Tenggara ini menimbulkan terciptanya ASEAN. 

1. Terjadinya Kerja Sama Antarnegara

ASEAN atau Asosication of South East Asian Nations merupakan organisasi yang
beranggotakan negara-negara Asia Tenggara. Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN
ini memiliki tujuan untuk menciptakan kerja sama.

Faktor pendorong terjadinya kerja sama antarnegara ASEAN adalah adanya kesamaan dan
perbedaan sumber daya alam, serta kondisi geografis. 

Selain kerja sama, letak geografis Indonesia juga memengaruhi terjadinya komunikasi dan
interaksi dengan negara lain.  Dalam bidang ekonomi – Kelebihan letak geografis Indonesia
di bidang ekonomi antara lain adalah dapat menambah devisa negara, dapat dijadikan sebagai
pusat perekonomian diantara 2 samudra dan 2 benua, dapat dijadikan sebagai jalur
perdagangan dunia, dapat mengembangkan pariwisata lebih lanjut dalam kancah dunia dan
menjadikan beberapa tempat di wilayah Indonesia sebagai destinasi pariwista utama,
contohnya adalah Bali.

Ada banyak keuntungan yang didapatkan dari negara Indonesia yang berbentuk maritim. Laut
Indonesia merupakan komponen yang sangat potensial, baik hayati maupun non hayati.

 Sumber daya laut Indonesia melimpah dengan adanya keanekaragaman ikan, terumbu
karang, dan biota laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
 Selain itu bahan mineral, sumber energi minyak dan bumi, serta wisata bahari dapat
ditonjolkan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.
 Tidak hanya dari sisi sumber daya alam yang melimpah, para warga di pesisir laut
juga dapat memiliki banyak jenis pekerjaan yang menunjang ekonominya.
 Contohnya adalah nelayan, pertambangan, membuka sektor usaha wisata, pelayaran,
dan berbagai macam kegiatan di pelabuhan.

Anda mungkin juga menyukai