Anda di halaman 1dari 7

LETAK INDONESIA SECARA ASTRONOMIS, GEOGRAFIS, DAN GEOLOGIS

A. Letak Astronomis Indonesia dan Pengaruhnya


Letak astronomis merupakan letak suatu wilayah yang didasarkan pada garis lintang dan garis
bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner yang membagi Bumi menjadi dua bagian, yaitu
utara dan selatan (Lintang Utara [LU] dan Lintang Selatan [LS]). Sedangkan garis bujur
merupakan garis imajiner yang membagi Bumi menjadi dua bagian, yaitu barat dan timur
(Bujur Barat [BB] dan Bujur Timur [BT]). Garis lintang dan garis bujur dapat memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap Indonesia, diantaranya adalah:
 Garis lintang dapat memberikan pengaruh pada pembagian iklim -> Indonesia beriklim
Tropis
 Garis bujur dapat memberikan pengaruh pada pembagian waktu di Indonesia, yaitu:
Waktu Indonesia Barat | WIB (GMT+7)
Waktu Indonesia Tengah | WITA (GMT+8)
Waktu Indonesia Timur | WIT (GMT+9)
Letak astronomis Indonesia berada di antara 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT

Batas wilayah Indonesia sebagai berikut:


Batas wilayah utara di 6°LU adalah Pulau Weh (Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam)
Batas wilayah selatan di 11°LS adalah Pulau Rote (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Batas wilayah barat di 95°BT adalah Pulau Benggala (Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam)
Batas wilayah timur di 141°BT adalah Sungai Fly (Kota Merauke, Provinsi Papua)

Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Iklim Indonesia yang Bercorak Tropis


 Indonesia merupakan negara beriklim Tropis dengan suhu dan kelembapan udara tinggi.
Suhu udara relatif tinggi (>18°C) karena intensitas penyinaran matahari yang tinggi (durasi
12 jam) sepanjang tahun. Sedangkan kelembapan yang tinggi karena pengaruh angin yang
membawa uap air dari perairan laut.
 Intensitas curah hujan tinggi. Dengan tingginya tingkat penguapan air maka potensi untuk
terjadina hujan juga tinggi
 Memiliki hutan hujan tropis yang luas (terluas No 3 di dunia). Hutan hujan tropis di
Indonesia dengan berbagai jenis flora dan fauna tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua.
Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Pembagian Zona Waktu di Indonesia
Selain berputar mengitari matahari, Planet Bumi juga berputar pada porosnya. Waktu yang
diperlukan Bumi berputar pada porosnya adalah 24 jam, sehingga dapat ditentukan
pembagian zona waktu berdasarkan besar lingkaran rotasi Bumi yaitu 360° : 24 = 15°/jam.
Dengan demikian, terdapat perbedaan waktu selama 1 jam/15° bujur. Pemerintah RI
mengeluarkan kebijakan melalui Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1987 yang
menetapkan tiga zona waktu yang berlaku di Indonesia. Tiga zona waktu tersebut adalah WIB,
WITA, dan WIT.

Zona Waktu GMT Cakupan Wilayah


Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Madura, Provinsi
WIB GMT+7 Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan pulau-
pulau kecil di sekitarnya
Pulau Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Provinsi Kalimantan
WITA GMT+8 Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan
Utara, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
Kepulauan Maluku, Pulau Papua, dan pulau-pulau kecil di
WIT GMT+9
sekitarnya

B. Letak Geografis Indonesia dan Pengaruhnya


Letak geografis adalah letak suatu negara atau wilayah yang dilihat dari posisi nyata di bumi
dengan memperhatikan unsur geografis di sekitarnya. Unsur geografis merupakan
kenampakan nyata di permukaan bumi seperti laut, benua, gunung, sungai, dsb. Secara
geografis, Indonesia berada pada posisi silang yaitu antara Benua Asia dan Benua Australia
dan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Batas wilayah Indonesia berdasarkan letak geografis:
Utara : Selat Malaka, Malaysia Timur, Laut Cina Selatan
Timur : Papua Nugini dan Samudera Pasifik
Selatan : Benua Australia, Timor Leste, dan Samudera Hindia
Barat : Samudera Hindia
Letak Geografis Indonesia berbatasan dengan 10 Negara Tetangga:

Batas Laut Indonesia:


1. Laut Teritorial
Suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 Mil (22 Km) ke arah
laut
2. Landas Kontinen
Kelanjutan dari daratan suatu benua yang memiliki kedalaman kurang dari 150 m dan
diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak paling jauh 200 mil
3. Zona Ekonomi Eksklusif
Wilayah laut Indonesia sepanjang 200 mil yang diukur dari garis pangkal laut wilayah laut
indonesia

Pengaruh Letak Geografis Indonesia:


a. Indonesia kaya akan budaya
Berada diantara dua benua menjadikan pertukaran budaya begitu cepat terjadi, terlebih
di zaman modern dengan pertukaran informasi yang sangat mudah.
b. Memiliki dua musim (kemarau dan penghujan)
Diapit dua benua dan dua samudera serta berada tepat dibawah garis khatulistiwa sangat
mempengaruhi dinamika cuaca di Indonesia, diantaranya pergerakan Angin Muson Barat
dan Angin Muson Timur.
c. Berada di antara jalur perdagangan
Berada di antara jalur persimpangan lalu lintas perdagangan internasional mendatangkan
banyak keuntungan bagi Indonesia baik darat maupun laut. Selain itu, Indonesia juga
menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, terutama perdagangan antara
negara industri dan negara berkembang. Indonesia menjadi titik persilangan jalur
perdagangan antara Jepang, Korea, RRC dengan negara-negara di Afrika, Australia dan
Eropa.

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)


Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah Alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk
pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut
internasional. Alur ini merupakan alur untuk pelayaran dan penerbangan yang dapat
dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara asing diatas laut tersebut untuk
dilaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal. Penetapan ALKI
dimaksudkan agar pelayaran dan penerbangan internasional dapat terselenggara secara
terus menerus, langsung dan secepat mungkin serta tidak terhalang oleh perairan dan
ruang udara teritorial Indonesia. ALKI ditetapkan untuk menghubungkan dua perairan
bebas, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Semua kapal dan pesawat udara asing
yang mau melintas ke utara atau ke selatan harus melalui ALKI.

Jalur Pelayaran ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) :


ALKI I : Selat Sunda - Selat Karimata - Laut Natuna - Laut Cina Selatan
ALKI II : Selat Lombok - Selat Makassar - Laut Sulawesi
ALKI III A : Laut Sawu - Selat Ombai - Laut Banda - Laut Seram - Laut Maluku -
Samudera Pasifik
ALKI III B : Laut Timor - Selat Leti - Laut Banda - Laut Seram - Laut Maluku -
Samudera Pasifik
ALKI III C : Laut Arafuru - Laut Banda - Laut Seram - Laut Maluku - Samudera Pasifik

d. Kaya akan sumber daya laut


Dua samudera yang mengapit Indonesia yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik
menjadikan perairan Indonesia cenderung hangat. Hal ini karena pergerakan Arus Lintas
Indonesia (Arlindo) yang disebabkan perbedaan gradien tekanan air laut dari Samudera
Pasifik ke Samudera Hindia. Perairan hangat adalah habitat yang cocok untuk beragam
ikan berkembang biak dan memperoleh makanan. Sehingga banyak ikan yang bermigrasi
menuju perairan Indonesia.
C. Letak Geologis Indonesia dan Pengaruhnya
Letak geologis adalah letak suatu wilayah atau negara yang dipengaruhi oleh kondisi batuan
atau lempeng bumi. Indonesia berada di antara dua sirkum, tiga dangkalan, dan tiga lempeng
tektonik.
2 Sirkum/Rangkaian Pegunungan di Indonesia
a. Sirkum Mediterania
Sirkum Mediteran adalah pegunungan lipatan yang dimulai dari pegunungan Atlas di
Afrika Utara sampai Nikobar dan masuk Indonesia

b. Sirkum Pasifik
Sirkum Pasifik adalah pegunungan lipatan yang mengelilingi Samudra Pasifik atau sering
dikenal dengan cincin api / Ring of Fire

Sirkum mediteranian dan sirkum pasifik bertemu di Laut Banda. Keberadaan rangkaian
pegunungan tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki banyak gunung
berapi aktif dan morfologi yang beragam. Gunung, pegunungan, dataran tinggi maupun
rendah memiliki potensi yang besar terhadap bangsa Indonesia.

3 Dangkalan di Indonesia
Wilayah Indonesia terletak di antara dangkalan Sunda, Sahul, dan peralihan keduanya.
Dangkalan Sunda meliputi wilayah barat Indonesia yaitu Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
Untuk dangkalan Sahul meliputi kawasan timur Indonesia yaitu Papua dan sebagian Maluku.
Sedangkan dangkalan peralihan berada di Sulawesi dan Nusa Tenggara. Dangkalan Sunda dan
Sahul dipisahkan Garis Wallaceae yang menandai sebaran wilayah.
3 Lempeng Tektonik Indonesia
Penanda letak geologis Indonesia lainnya adalah pertemuan tiga lempeng tektonik. Ketiganya
adalah Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Pertemuan ketiganya menyebabkan Indonesia
berada di wilayah ring of fire atau cincin api Pasifik.

Ring of fire adalah sebutan untuk wilayah yang sering dilanda gempa bumi. Dampak lainnya
adalah rentan mengalami tsunami karena pergeseran lempeng yang berada di lautan.
Tsunami diakibatkan gempa bawah laut dengan pusatnya ada di kedalaman kurang dari 30
kilometer.

Lempeng Indo-Australia berada di dasar Samudra Hindia yang bergerak ke utara. Lempeng
Asia atau Eurasia relatif punya pergerakan stabil. Sementara lempeng Pasifik di Samudra
Pasifik bergerak ke arah barat.
Pengaruh Letak Geologis terhadap Indonesia
Pengaruh Positif:
a. Banyak gunung api aktif di Indonesia (membuat tanah subur dan kaya akan sumber daya
alam tambang)
b. Banyak pegunungan di Indonesia (bisa dipakai untuk tempat wisata, perkebunan)
c. Morfologi Indonesia yang beragam (mempengaruhi pola hidup dan budaya manusia)
Pengaruh Negatif:
a. Sering menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda akibat letusan gunung api
b. Rawan terjadi gempa bumi dan tsunami
Manfaat Letak Geologis terhadap Indonesia
a. Tanah wilayah Indonesia menjadi subur alami karena sering mendapat pupuk alam dari
letusan gunung api
b. Terbentuknya berbagai jenis mineral tambang di wilayah Indonesia
c. Terbentuknya potensi energi tenaga panas bumi
d. Terbentuknya gunung atau pegunungan memungkinkan terjadinya hujan orografis, yaitu
hujan karena uap air menaiki lereng pegunungan
e. Terbentuknya gunung atau pegunungan memungkinkan terdapatnya daerah yang
berhawa sejuk alami di daerah tropis

Anda mungkin juga menyukai