Kompentensi dasar
3.1 memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia
4.1 menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim
dunia dalam bentuk peta ,tabel atau grafik.
Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritime dunia
Siswa dapat menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai
poros maritime dunia dalam bentuk peta ,tabel atau grafik.
Berdasarkan gambar peta tersebut buatlah beberapa daftar pertanyaan dan diskusikan
dengan kelompokmu dengan acuan berbagai sumber sehingga dapat merumuskan suatu
jawaban kemudian presentasikan jawabanmu yang berkaitan dengan kondisi wilayah dan posisi strategis
Indonesia sebagai poros maritim dunia.
2. Perairan
Perairan Indonesia menurut Badan Informasi Geospasial tahun 2015 memiliki luas 6.315.222
2
km dengan panjang 99.093 km .wilayah perairan Indonesia terdiri dari perairan darat dan perairan laut .
perairan darat meliputi
a. Sungai merupakan badan aliran air melalui cekungan dari hulu ke hilir
Bidang studi yang mempelajarinya di sebut potamologi
Macam-macam sungai :
Menurut sumber air :sungai hujan,sungai gletser dan sungai campuran
Menurut debit air : sungai parenial ,sungai ephemeral (periodik),dan sungai intermiten
Menurut arah aliran : sungai konsekuen,sungai insekuen,sungai obsekuen,sungai subsekuen,dan
sungai resekuen
Menurut pola aliran :denritik,pinate,trellis,radial sentrifugal,anular,radial sentripetal,dan rectangular
Menurut umur : sungai muda,sungai dewasa dan sungai tua
Menurut struktur geologi : sungai anti sedens dan sungai epigenesa
Menurut tempat bermuara : sungai areic ,sungai edoraic dan sungai exoreic
Menurut Dirjen SDA Kementrian Pekerjaan Umum Indonesia memiliki sekitar 5.590 sungai yang
terdata.di antara sungai-sungai itu ada sepuluh sungai yang terpanjang yaitu
1. Sungai Kapuas,Kalimantan dengan panjang 1.143 km
2. Sungai Mahakam,Kalimantan dengan panjang 920 km
3. Sungai Barito,Kalimantan dengan panjang 909 km
4. Sungai Batanghari,Sumatera dengan panjang 800 km
5. Sungai Musi ,Sumatera dengan panjang 750 km
6. Sungai Mamberamo ,Papua dengan panjang 670 km
7. Sungai Bengawan Solo ,Jawa dengan panjang 548 km
8. Sungai Digul,Papua dengan panjang 525 km
9. Sungai Indragiri ,Sumatera dengan panjang 500 km
10. Sungai Seruyan ,Kalimantan dengan panjang 350 km
b. Danau adalah badan air yang menempati cekungan (basin )atau genangan air yang luas di tengah
daratan .
Bidang study yang mempelajarinya di sebut limnology
Berdasarkan proses terjadinya, danau di Indonesia antara lain dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas tektonik seperti sesar / patahan.
Contohnya Danau Singkarak, Danau Poso, Danau Towuti, Danau Tempe dan Danau Takengon.
2. Danau Vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi. Contohnya adalah
Danau Kalimitu, Danau Batur, Telaga Warna, dan Danau Kerinci.
3. Danau Tektovulkanik contohnya Danau Toba.
4. Danau Karst, contohnya Danau Lokva Bendogede di daerah Gunung Kidul.
Danau terluas di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatera Utara dengan luas 110.260 hektare.
Danau ini terletak 905 meter diatas permukaan laut (dpl). Panjangnya 275 km dengan lebar 150 km.
Kedalaman maksimum 529 m di bagian utara dan 429 m di bagian selatan. Danau Toba merupakan
Danau terdalam kesembilan di dunia. Danau ini merupakan danau tipe vulkanik kaldera yang terbesar
di dunia.
Danau terdalam di Indonesia adalah Danau Matano di Sulawesi dengan kedalaman sekitar
600 m. Danau ini terbentuk akibat patahan tektonik pada masa pliosen.Danau Matano merupakan Danau
terdalam di Asia Tenggara dan terdalam kedelapan di dunia menurut WWF.
c. Rawa (Marsch) merupakan badan air yang tergenang dan dangkal.
Ciri-ciri rawa :
Airnya selalu tergenang
Tumbuhan air muncul hingga permukaan
Airnya bewarna coklat kemerahan
Airnya bersifat asam
Kehidupan biota terbatas
Macam-macam rawa :
Rawa tergenang : airnya selalu tergenang
Rawa pasang surut : airnya tak selalu tergenang
d. Air tanah merupakan kandungan air di dalam tanah baik berupa air tanah dangkal maupun air tanah
dalam .bidang studi yang mempelajarinya di sebut geohidrologi.
Jenis air tanah : air tanah freatik,air tanah artesis,air tanah vados,air tanah juvenile ,dan air conat
Perairan Laut
Laut adalah badan air terbuka yang menempati areal sangat luas hamper 2/3 muka bumi.
Bidang studi yang mempelajarinya di sebut geografi
Macam-macam laut yaitu :
Menurut terjadinya : laut transgresi,laut regresi dan laut ingresi
Menurut letaknya : laut tepi,laut pertengahan dan laut pedalaman
Menurut kedalamannya : zona litoral,zona neritis,zona batial dan zona abysal
Menurut reliefnya : continental shelf,continental slope,ocean floor dan the deep trough dan trench
Indonesia mempunyai karakteristik laut yang khas yaitu :
Laut terbuka merupakan perairan yang berhubungan langsung dengan Samudra Hindia dan
Samudra Atlantik.
Laut setengah tertutup merupakan perairan Indonesia yang salah satu sisinya berhubungan dengan
laut terbuka ,tetapi di sisi lainnya berbatasan dengan daratan
Laut tertutup merupakan seluruh perairan kepulauan (archipelagic waters)
Kondisi laut Indonesia juga di pengaruhi oleh dinamika pasang surut,dinamika pasang surut sangat di
pengaruhi oleh periodesasi bulan,matahari dan efek rotasi bumi.
Ada 4 tipe pasang surut yaitu :
Tipe pasang surut harian tunggal(diurnal tile), yaitu satu kali pasag dan satu kali surut dalam satu
hari. Periode pasang surut rata-rata 24 jam 50 menit.
Tipe pasang surut harian ganda(semidiurnal tile), yaitu dua kali pasang dan dua kali surut dalam
satu hari dengan tinggi yang hamper sama. Pasang surut terjadi secara berurutan dan teratur.
Periode pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit.
Tipe pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tle prev ailing diurnal), yaitu satu
kali air pasang dan satu kali air surut, namun ada kalanya terjadi dua kali pasang dan dua kali surut
dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda.
Tipe pasang surut campuran condong ke ganda ( mixed tile prevailing semidiurnal), yaitu dua kali
air pasang dan dua kali air surut dalam satu hari, tetapi tinggi dan periodenya berbeda.
Laut Indonesia dapat di kelompokkan dalam delapan belas ekoregion .menurut UU No 32 Tahun
2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ,ekoregion merupakan wilayah geografis
yang memiliki kesamaan ciri iklim ,tanah,air ,flora dan fauna asli serta pola interaksi manusia dengan
alam yang menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup. Kedelapan belas ekoregion
Indonesia meliputi :
1. Samudra Hindia sebelah barat Sumatera dengan luas 782.861 km2
2. Samudera Hindia sebelah selatan Jawa dengan luas 655.549 km2
3. Selat Malaka dengan luas 111.343 km 2
4. Laut Natuna dengan luas 360.402 km 2
5. Selat Karimata dengan luas 270.859 km 2
6. Laut Jawa dengan luas 437.978 km 2
7. Laut Sulawesi dengan luas 323.866 km 2
8. Selat Makassar dengan luas 288.005 km 2
9. Perairan Bali dan Nusa Tenggara dengan luas 625.018 km 2
10. Teluk Tomini di antara Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah dengan luas 70.020 km 2
11. Laut Halmahera dengan luas 451.955 km 2
12. Laut Banda sebelah timur Sulawesi dengan luas 160.361 km 2
13. Laut Banda sebelah selatan Sulawesi dan Teluk Bone dengan luas 169.160 km2
14. Laut Seram dan Teluk Bintuni di sebelah barat kepala burung Papua dengan luas 140.040 km 2
15. Laut Banda dengan luas 583.096 km2
16. Samudra Pasifik sebelah utara Papua dengan luas 326.793 km2
17. Teluk Cendrawasih di sebelah timur kepala burung Papua dengan luas 933.69 km2
18. Laut Arafura dengan luas 326.793 km2 .
Seiring dengan perjalanan waktu ,jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia
semakin berkembang.
Tabel perkembangan armada angkutan laut menurut jenis pelayaran di Indonesia dari Tahun
2011-2015
No uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Angkutan laut 7.880 10.147 11.426 12.300 14.231
(pelayaran )
2. Pelayaran rakyat 1.314 1.329 1.340 1.357 1.371
3. Perintis 61 67 80 84 86
4. Angkutan laut 1.647 1.657 1.694 1.856 1.911
khusus (non
pelayaran )
Total 10.902 13.200 14.540 15.597 17.599
Keterangan :
Angkutan laut (pelayaran ) : kegiatan angkutan yang menurut kegiatannya melayani kegiatan angkutan
laut.
Pelayaran rakyat : usaha rakyat yang bersifat tradisional dan mempunyai karakteristik tersendiri untuk
melaksanakan angkutan di perairan dengan menggunakan kapal layar,kapal layar bermotor,kapal motor
sederhana berbendera Indonesia dengan ukuran tertentu .
Pelayaran perintis : pelayaran angkutan di perairan pada trayek-trayek yang di tetapkan oleh pemerintah
untuk melayani daerah atau wilayah yang belum atau tidak terlayani oleh angkutan perairan karena belum
memberikan manfaat komersial.
Angkutan Laut khusus : kegiatan angkutan untuk melayani kepentingan usaha sendiri dalam menunjang
usaha pokoknya.
Melalui laut Indonesia ,juga melakukan perdagangan internasional .Menurut BPS neraca
perdagangan internasional Indonesia dari tahun 2012-2016 dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel neraca perdagangan Indonesia total tahun 2012-2016 (juta dolar AS)
No Uraian 2012 2013 2014 2015
1 Ekspor 190.020,3 182.551,8 175.980,0 150.366,3
Migas 36.977,3 32.633,0 30.018,8 18.574,4
Non migas 153.043,0 149.918,8 145.961,2 131.791,9
II Impor 191.689,5 186.628,7 178.178,8 142.694,8
Migas 42.564,2 45.266,4 43.459,9 24.613,2
Non migas 149.125,3 141.362,3 134.718,9 118.081,6
III Total 381.709,7 369.180,5 354.158,8 293.061,1
Migas 79.541,4 77.899,4 73.478,7 43.187,5
Non migas 302.168,3 291.281,1 280.680,1 249.873,5
IV Saldo -1.669,2 -4.076,9 -2.198,8 7.671,5
Migas -5.586,9 -12.633,3 -13.441,1 -6.038,8
Non migas 3.917,7 8.556,4 11.242,3 13.710,3