Anda di halaman 1dari 4

BAB II

INTERAKSI, KOMUNIKASI, SOSIALISASI, INSTITUSI


SOSIAL DAN DINAMIKA SOSIAL

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu


dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok
dengan kelompok. Kalau dalam kajian sosiologi, interaksi sosial
dapat terbagi ke dalam tiga macam bentuk, yaitu asosiatif,
disosiatif, dan akomodatif. Oke, agar kamu lebih paham lagi
tentang bentuk-bentuk interaksi sosial, kamu bisa baca dengan
seksama penjelasan di bawah ini.

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi


sosial yang mengarah pada kesatuan yang bersifat baik. Bentuk
interaksi sosial asosiatif bisa berupa :

1. Kerjasama
Merupakan suatu usaha bersama yang dilakukan antar
individu atau antar kelompok untuk mencapai tujuan
bersama. Contoh kerjasama : gotong royong membersihkan
lingkungan sekolah.

2. Asimilasi
Merupakan penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang
terjadi dalam suatu kelompok masyarakat, sehingga
menghasilkan kebudayaan baru dan menghilangkan budaya
lama (aslinya). Contoh asimilasi  antara lain yaitu
tradisi rijsttafel  (prasmanan) dan perkawinan campuran
(amalgamasi) serta musik dangdut merupakan hasil asimilasi
dari budaya Melayu, Arab, dan India

3. Akulturasi
Merupakan perpaduan dua kebudayaan atau lebih yang terjadi
dalam suatu kelompok masyarakat, sehingga menghasilkan
kebudayaan baru, namun tidak menghilangkan budaya lama
(aslinya). Contoh akulturasi antara lain pemberian angpau
pada saat Hari Raya Idul Fitri dan adanya musik keroncong,
musik keroncong sendiri sebenarnya merupakan bentuk
akulturasi dari musik Portugis dan irama Jawa

Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif


Bentuk interaksi sosial disosiatif ini lebih mengarah
kepada perpecahan, baik antar individu maupun kelompok.
Adapun bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi :

1. Persaingan (Kompetisi)
Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu
atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan
melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan
ancaman kekerasan. Misalnya, kompetisi menjadi ranking 1.

2. Kontravensi
Merupakan suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan.

3. Pertentangan (Konflik)
Proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam
mencapai tujuannya disertai  dengan paksaan atau
kekerasan. Pertentangan terjadi disebabkan oleh adanya
perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan
kepentingan, dan perubahan sosial.
Bentuk Interaksi Sosial Akomodatif

Akomodasi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan


suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai.
Akomodasi sebagai proses sosial juga memiliki bentuk-bentuk, di
antaranya :

1. Koersi
Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya
dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan,
maupun kekerasan. Kalian sering lihat pengemis atau
pedagang asongan yang digusur secara paksa oleh
satpol PP dan dinas sosial? Itulah salah satu contohnya.

2. Kompromi
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah
yang terjadi antara dua belah pihak melalui pengurangan
tuntutan.

3. Konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu
untuk mempertemukan keinginan antara kedua belah
pihak yang berkonflik, sehingga dapat meyelesaikan
masalah.

4. Arbitrasi
Terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan
pertentangan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan
dapat memberikan keputusan yang mengikat pihak-pihak
yang berkonflik. Contohnya, guru BK memberi hukuman
kepada kedua murid yang bertengkar.

5. Mediasi
Mediasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan oleh pihak
ketiga dan bersifat netral. Jadi, keputusan akhir tetap
dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh,
pak RT memberikan nasehat kepada tetangga yang
bertengkar.

6. Ajudikasi
Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui
meja hijau (jalur hukum). Contoh, hakim memberikan sanksi
hukum kepada koruptor.

Anda mungkin juga menyukai