NIM :2202036073
Prodi :Pembangunan Sosial
Dosen Pengamu :Drs.Badruddin Nasir,M.Si
Mata kuliah :Masyarakat Dan Kebudayaan
Tugas Resume
• KSI=kontak Sosial Langsung.
• KSTI=Kontak Sosial Tidak langsung.
KSI adalah interkasi yang dilakukan oleh antar individu secara langsung.
➢ Menurut J.L. Gilin dan J.P.Gilin, dalam bukunya ‘’Cultural Sosiology” mendefinisikan
masyarkat adalah kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai
bebiasaan,tradisi,sikap dan perasaan persatuan yang sama.
➢ Menurut Emile Durkheim, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif dari individu-
individu yang merupakan anggotannya.
➢ Menurut Max Weber, masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya
ditentukan oleh harapan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
PROSES SOSIAL
- Proses sosial: cara berhubungan yang dapat dilihat apabila para individu dan kelompok
saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut. (pengaruh
timbal balik antara segi kehidupan bersama).
- Proses sosial: setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu yang
sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku dalam
kehidupan masyarakat.
- kalau proses sosial tidak terjadi, maka tidak akan ada arti kehidupan.
- proses sosial merupakan aspek dinamis dari masyarakat.
Kerja sama.
Kerja sama,secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara individua atau
kelompok ,tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.
- kerja sama spontan = Kerja sama yang sertamerta.
- kerja sama langsung = kerja sama yang merupakan hasil perintah atasan atau
penguasa.
- kerja sama kontrak = kerja sama atas dasar tertentu.
- Kerja sama tradisional = kerja sama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial.
1. Bergaining.
Bergaining atau tawar menawar merupakan kesepakatan tukar menukar barang atau jasa
antara dua pihak atau lebih dengan menggunakan prinsip keadilan.maksud dari prinsip
keadilan adalah kedua pihak sama-sama memperoleh kebutuhan.
Contoh = tawar menawar barang dipasar.
Transaksi penjual dan pembeli dalam arti pasar tradisional merupakan salah satu
bentuk bargaining secara offline. Aktivitas ini mempertemukan dua pihak yaitu penjual dan
pembeli.
Adanya pertemuan tersebut dikarenakan adanya proses permintaan dan
penawaran yang melibatkan antar kedua belah pihak untuk menemukan titik tengah yang
menyepakati jumlah dan harga pasar yang berlaku pada barang atau jasa yang diinginkan.
2. Kooftation
Kooftation adalah proses peneriman unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksaan
politik untuk menghindari konflik yang bisa merusak organisasi.unsur-unsur baru tersebut
bisa berupa pergantian pemimpin atau kebijakan yang dilakukan pemimin tersebut.
Contoh = - kesepakatan antara warga dengan yang digusur.
Proses kooftation disini terjadi ketika adanya norma pihak yang menang akan
memiliki hak penuh atas tanah yang ada dengan melakukan penggusuran untuk
membersihkan lahan dan menerapkan pemindahan tempat tinggal penduduk kedaerah yang
sudah disiapkan biasanya berupa rumah susun.
3. Koalisi
Koalisi adalah kerja sama antar dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.
Contoh = - kerja sama antara dua partai politik dalam mengusung tokoh untuk dicalonkan.
4. Persaingan.
Persaingan adalah proses saling berebut untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang
kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian publik [ khalayak ]
dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yamg telah
ada,tanpa ancaman atau kekerasan.
1. Persaingan [kopensi].
Persaingan adalah bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa
menggunakan ancaman kekerasan.
2. Kontravensi.
Kontravensi adalah merupakan suatu perasaan tidak suka disembunyikan.
3. Konflik.
Konflik adalah usaha yang bertujuan untuk menyinkirkan lawan,biasanya disertai kekerasan
dan ancaman.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL AKOMODATIF
Akomodasi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik
oleh pihak-pihak bertikai.
1. Koersi.
Koersi adalah bentuk akomondasi yang pelaksaannya dengan menggunakan
paksaan,ancaman,tekanan,maupun kekerasan.
Contoh = genjatan senjata atau perjanjian perang.
2. Kompromi.
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah yang terjadi antara dua belah
pihak melalui pengurangan tuntutan.
Contoh = kompromi dari sisi politik dapat memiliki karakter pencarian solusi dan jalan untuk
mengatasi masalah yang ada yang dapat saling menguntungkan dari setiap pihak politik
yang sedang berkonflik.
3. Konsiliasi.
Konsiliasi adalh usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan
antara kedua belah pihak yang berkonflik,sehingga dapat menyelesaikan masalah.
Contoh = saat terjadi kersuhan antara dua desa,maka kedua pihak saling bertemu dan
membuat kesepakatan untuk meredakan perselisihan satu sama lain.
4. Arbitrasi.
Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredahkan pertentangan yang memiliki
kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusan yang mengikat pihak-pihak yang
berkonflik.
Contoh = saat menyelesaikan permasalahan sengketa harta waris menggunakan jalur
pengadilan aga pembagian serta keputusan-keputusan yang dikeluarkan dapat disetujui
bersama.
5. Mediasi.
Mediasi adalah bentuk akomondasi yang dilakukan oleh pihak ketiga dan bersifat
netral.jadi,keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik.
Contoh = Indonesia menjadi oenegah ketika kamboja dan Vietnam terlibat dalam konflik.
6. Ajudikasi.
Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau [ jalur hukum ].
Contoh = Tindakan-tindakan kriminalitas yang munngkin saja akan menimbulkan kerugian
bagi perorang maupun kelompok tertentu akan membutuhkan ajudikasi pidana,terutama
apabila Tindakan kriminalitas tersebut sulit.
KELOMPOK PRIMER
➢ Kelompok sosial yang anggotanya saling mengenal secara pribadi dan akrab
merupakan kelompok primer atau primary group. Dalam kelompok sosial ini,
hubungan sosial anggotanya dapat melibatkan hubungan fisik atau tidak.
Akan tetapi, kelompok ini sering kali disebut sebagai face to face group sebab
hubungannya kerap melibatkan interaksi yang intensif. Wajar saja bila para anggota
kelompok ini mempunyai kedekatan personal serta emosional.
Berkat keakraban tersebut, banyak bentuk hubungan dalam primary group yang hangat
dan penuh kebersamaan.
primary group dapat dikenali dari ciri utamanya, yaitu karakter interaksi yang intim
berdasarkan kasih sayang, kedekatan, serta keakraban. Adapun ciri kelompok
primer lainnya, antara lain:
KELOMPOK SEKKUNDER
Karena itu, kelompok ini disebut juga sebagai special interest group atau kelompok
kepentingan khusus.
Berdasarkan paparan di atas, terlihat bahwa salah satu ciri kelompok sekunder adalah tidak
memperhitungkan kedekatan personal anggotanya. Di samping ciri utama tersebut, special interest
group mempunyai karakteristik lain, di antaranya:
Karena kelompok ini berorientasi tujuan tertentu yang ingin dicapai, tidak jarang
kelompok tersebut tidak terbentuk lagi ketika tujuan telah berhasil diraih atau tugas
sudah selesai.
PEMBANGUNAN SOSIENTAL
- Structure
- Culture
- proses
Pertanyaan dasar [the question at issue]: pemikiran dalam buku ini dipicu oleh
pertanyaan dasar,yaitu ‘’apa konsep yang ditawarkan para ahli ilmu sosial budaya unutuk
mengoreksi sistem pembangunan yang ‘didomonasi’ ilmu-ilmu yang cenderung lebih
mengurusi kebendaan.
- Berorientasi
- Berorientasi pertumbuhan
- Berorientasi elemen dasar hubungan sosial
ORIENTASI PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN SOSIENTAL
Struktur sosial adalah pola hubungan sosial [relasi kekuasaan] > bersifat
mengatur,memaksa,membatasi/menghambat Tindakan warga
masyarakat,memfasilitasi.
DIMENSISTRUKTUR
➢ Kelas Sosial
➢ Status Sosial
➢ Tingkat Pendidikan
➢ Penghasilan
• Agama
• Suku/entitas
• Gender
PENATA [ Struktural instrument ] > kekuatan [dari luar manusia] yang telah
dilembagakan
• Undang-undang
• Regulasi
• Kebijakan pemerintah
• Program pemerintah
• Anggaran pembangunan
• Kondisi alam
• Struktur demografi
• Kekuatan iklim
• Produk industry/teknologi :Mal,internet
Kultur
• mencakup seglanya?
▪ ‘’ if Culture includes everyting,it explains nothing’’
PERPOTONGAN [CROSS-CUTTING]
• SKP bukan Teori,tetapi Template > menggunakan imijanisasi Sosiologi [Mills dan
Einstein] untuk melihat secara sistematik-holistik bagaimana suatu fenomena
sosial di pengaruhi secara bersamaan oleh SKP.
• Menilai suatu model/template buakan : ‘’benar atau salah,tetapi berguna atau
tidak’’ [Soelaiman Soemardi] > orientasi buku ini adala :’’sosiologi sebagi usable
knowledge,applied sociology,berorientasi kebijakan.
• Akhir nya kitab isa menarik konklusi : apakah negara kit aini di dominasi
kekuatan Kulturasi [missal masa kerajaan ],Strukktual [Orba], Proses [masa kini]
STRUCTURE
CULTUTE
PROSES
CULTURE SOSIOLOGY
‘’LET EVERY MAN BE HIS OWN METHOLOGIST,LET EVERY MAN BE HIS OWN
THEORIST’’ [ W. MILLS ].
Contoh; ‘’Perbandingan Indonesia – korea’’> skor Indonesia rata-rata lebih tinggi dari
korea [5.97 vs. 3.47] skor tiap elemen: Indonesia Kultur [ 6.76 ],struktur [ 5.57? ], proses
[5.56].korea : skor SKP seimbang > artinya apa ?
PENDALAMAN ANALISIS
KOMBINASI SKP
‘’let every man be his own methodologist,let every man be his own theorist’’ W.Mills.
Policy-oriented.