Anda di halaman 1dari 13

Nama :Muhammad Renaldy

NIM :2202036073
Prodi :Pembangunan Sosial
Dosen Pengamu :Drs.Badruddin Nasir,M.Si
Mata kuliah :Masyarakat Dan Kebudayaan

Tugas Resume
• KSI=kontak Sosial Langsung.
• KSTI=Kontak Sosial Tidak langsung.
KSI adalah interkasi yang dilakukan oleh antar individu secara langsung.

• Dosen dengan mahasiswa yang saling berinteraksi dalam ruangan


KSTI adalah dua pihak yang berinteraksi melalui perantara.
• Dosen mengajarkan mahasiswa lewat ZOOM.

Urban Community { masyarakat perkotaan }.


1. masyarakat bersifaf heterogen.
2. masyarakat memiliki mobilitas yang tinggi.
3. individual.
4. kepadatan penduduk kota lebih tinggi dibandingkan penduduk desa.
5. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupaan keagamaan
didesa.

Rural community { masyarakat pedesaan }


1.masyarakat bersifat homogen.
2.lingkungan fisik,biologis, dan sosial budaya masih terjaga dengan baik.
3.solidaritas sosial masyarakat pedesaan sangat kuat.
4.tradisi local masyarakat desa masih kuat.
5.interaksi sosial masyarakat desa lebih insentif.
Mendefiniskan masyarakat menurut para ahli

➢ Menurut J.L. Gilin dan J.P.Gilin, dalam bukunya ‘’Cultural Sosiology” mendefinisikan
masyarkat adalah kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai
bebiasaan,tradisi,sikap dan perasaan persatuan yang sama.

➢ Menurut Emile Durkheim, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif dari individu-
individu yang merupakan anggotannya.

➢ Menurut Max Weber, masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya
ditentukan oleh harapan nilai-nilai yang dominan pada warganya.

➢ Menurut Selo Soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama


menghasilkan kebudayaan

PROSES SOSIAL
- Proses sosial: cara berhubungan yang dapat dilihat apabila para individu dan kelompok
saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut. (pengaruh
timbal balik antara segi kehidupan bersama).
- Proses sosial: setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu yang
sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku dalam
kehidupan masyarakat.
- kalau proses sosial tidak terjadi, maka tidak akan ada arti kehidupan.
- proses sosial merupakan aspek dinamis dari masyarakat.
Kerja sama.
Kerja sama,secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara individua atau
kelompok ,tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.
- kerja sama spontan = Kerja sama yang sertamerta.
- kerja sama langsung = kerja sama yang merupakan hasil perintah atasan atau
penguasa.
- kerja sama kontrak = kerja sama atas dasar tertentu.
- Kerja sama tradisional = kerja sama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial.

1. Bergaining.
Bergaining atau tawar menawar merupakan kesepakatan tukar menukar barang atau jasa
antara dua pihak atau lebih dengan menggunakan prinsip keadilan.maksud dari prinsip
keadilan adalah kedua pihak sama-sama memperoleh kebutuhan.
Contoh = tawar menawar barang dipasar.
Transaksi penjual dan pembeli dalam arti pasar tradisional merupakan salah satu
bentuk bargaining secara offline. Aktivitas ini mempertemukan dua pihak yaitu penjual dan
pembeli.
Adanya pertemuan tersebut dikarenakan adanya proses permintaan dan
penawaran yang melibatkan antar kedua belah pihak untuk menemukan titik tengah yang
menyepakati jumlah dan harga pasar yang berlaku pada barang atau jasa yang diinginkan.

2. Kooftation
Kooftation adalah proses peneriman unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksaan
politik untuk menghindari konflik yang bisa merusak organisasi.unsur-unsur baru tersebut
bisa berupa pergantian pemimpin atau kebijakan yang dilakukan pemimin tersebut.
Contoh = - kesepakatan antara warga dengan yang digusur.
Proses kooftation disini terjadi ketika adanya norma pihak yang menang akan
memiliki hak penuh atas tanah yang ada dengan melakukan penggusuran untuk
membersihkan lahan dan menerapkan pemindahan tempat tinggal penduduk kedaerah yang
sudah disiapkan biasanya berupa rumah susun.

3. Koalisi
Koalisi adalah kerja sama antar dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.
Contoh = - kerja sama antara dua partai politik dalam mengusung tokoh untuk dicalonkan.
4. Persaingan.
Persaingan adalah proses saling berebut untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang
kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian publik [ khalayak ]
dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yamg telah
ada,tanpa ancaman atau kekerasan.

• Bentuk -bentuk persaingan.


➢ dibidang ekonomi : timbul karena keterbatasan persediaan dibandingkan dengan jumlah
konsumen
- persaingan dibidang kebudayaan : dapat menyangkut persaingan kebudayaan
- persaingan dalam bidang kedudukan dan peranan tertentu : didalam diri seseorang
maupun didalam kelompok terdapat keinginan seseorang untuk diakuinsebagai orang
kelompok yang mempunyai kedudukan serta terpandang
-persaingan rasional : termasuk kedalam persaingan kebudayaan karena ciri-ciri badaniyah
terlihat dibanding unsur-unsur kebudayaanlainnya

1 .BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL:ASOSIATIF,DISOSIATIF,AKOMODASI.


Tujuan akomodasi
Untuk memungkunkan terjadinya kerja sama antara kelompok-kelompok manusia sosial
yang hidupnya terpisah sebagai faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan.
- Bentuk Interaksi Asosiatif.
Bentuk interaksi asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan.
- Kerja sama.
Kerja sama,secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan mencapai satu tujuan atau
beberapa tujuan sama.
- Asimilasi.
Asimilasi adalah percampuran dua atau lebih kebudayaan berbeda yang melebur
menjadi suatu kebudayaan baru.
Asimilasi ( assimilation): proses sosial dalam taraf lanjut dengan memperhatikan
kepentingan dan tujuan bersama.
Faktor-faktor yang dapat mempermudah asimilasi:
- toleransi.
-persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
-perkawinan campuran (amaigamation).
-adanya musuh bersama dari luar.

Faktor-faktor yang dapat menghambat asimilasi:


-terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.
-perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
-gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap minoritas lain apabila golongan
minoritas lain mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa.

~Amalgamasi: peleburan dua kelompok budaya yang kemudian melahirkan budaya


baru, biasanya dapat terjadi dengan sukarela maupun dengan pemaksaan.
- Akulturasi
Akulturasi adalah perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan
ciri kebudayaan lamannya.
2. BENTUK INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF.
Bentuk interaksi sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan,baik antar
individu maupun kelompok.adapun bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi,persaingan
[kompetisi ] kontravensi,dan pertentangan [ konflik ].

1. Persaingan [kopensi].
Persaingan adalah bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa
menggunakan ancaman kekerasan.
2. Kontravensi.
Kontravensi adalah merupakan suatu perasaan tidak suka disembunyikan.
3. Konflik.
Konflik adalah usaha yang bertujuan untuk menyinkirkan lawan,biasanya disertai kekerasan
dan ancaman.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL AKOMODATIF
Akomodasi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik
oleh pihak-pihak bertikai.

1. Koersi.
Koersi adalah bentuk akomondasi yang pelaksaannya dengan menggunakan
paksaan,ancaman,tekanan,maupun kekerasan.
Contoh = genjatan senjata atau perjanjian perang.
2. Kompromi.
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah yang terjadi antara dua belah
pihak melalui pengurangan tuntutan.
Contoh = kompromi dari sisi politik dapat memiliki karakter pencarian solusi dan jalan untuk
mengatasi masalah yang ada yang dapat saling menguntungkan dari setiap pihak politik
yang sedang berkonflik.
3. Konsiliasi.
Konsiliasi adalh usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan
antara kedua belah pihak yang berkonflik,sehingga dapat menyelesaikan masalah.
Contoh = saat terjadi kersuhan antara dua desa,maka kedua pihak saling bertemu dan
membuat kesepakatan untuk meredakan perselisihan satu sama lain.
4. Arbitrasi.
Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredahkan pertentangan yang memiliki
kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusan yang mengikat pihak-pihak yang
berkonflik.
Contoh = saat menyelesaikan permasalahan sengketa harta waris menggunakan jalur
pengadilan aga pembagian serta keputusan-keputusan yang dikeluarkan dapat disetujui
bersama.
5. Mediasi.
Mediasi adalah bentuk akomondasi yang dilakukan oleh pihak ketiga dan bersifat
netral.jadi,keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik.
Contoh = Indonesia menjadi oenegah ketika kamboja dan Vietnam terlibat dalam konflik.
6. Ajudikasi.
Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau [ jalur hukum ].
Contoh = Tindakan-tindakan kriminalitas yang munngkin saja akan menimbulkan kerugian
bagi perorang maupun kelompok tertentu akan membutuhkan ajudikasi pidana,terutama
apabila Tindakan kriminalitas tersebut sulit.
KELOMPOK PRIMER
➢ Kelompok sosial yang anggotanya saling mengenal secara pribadi dan akrab
merupakan kelompok primer atau primary group. Dalam kelompok sosial ini,
hubungan sosial anggotanya dapat melibatkan hubungan fisik atau tidak.

Akan tetapi, kelompok ini sering kali disebut sebagai face to face group sebab
hubungannya kerap melibatkan interaksi yang intensif. Wajar saja bila para anggota
kelompok ini mempunyai kedekatan personal serta emosional.
Berkat keakraban tersebut, banyak bentuk hubungan dalam primary group yang hangat
dan penuh kebersamaan.

primary group dapat dikenali dari ciri utamanya, yaitu karakter interaksi yang intim
berdasarkan kasih sayang, kedekatan, serta keakraban. Adapun ciri kelompok
primer lainnya, antara lain:

CIRI-CIRI KELOMPOK PRIMER

• Jumlah anggotanya sedikit sehingga saling mengenal satu sama lain


• Terdapat rasa solidaritas yang tinggi antara anggotanya karena saling
ketergantungan serta memegang nilai yang sama
• Perasaan mempunyai nasib dan sejarah hidup yang sama
• Bentuk interaksi yang tidak resmi atau bersifat informal
• Tempat mencari kehangatan baik secara fisik maupun emosional

Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa primary group biasanya merupakan kelompok


spesial dalam hidup seseorang. Setiap orang umumnya mempunyai primary group.
Tanpa keberadaan primary group, seseorang akan cenderung merasa kesepian.

KELOMPOK SEKKUNDER

➢ Sedikit berbeda dengan primary group, kelompok sekunder adalah kelompok


sosial yang hubungannya relatif impersonal dan bersifat sementara. Umumnya,
relasi ini berorientasi untuk menyelesaikan tujuan atau tugas tertentu saja.

Karena itu, kelompok ini disebut juga sebagai special interest group atau kelompok
kepentingan khusus.

Hubungan di dalam special interest group berputar di sekitar kepentingan dengan


rentang sempit serta tujuan praktis yang tanpa adanya tujuan tersebut, kelompok ini
tidak ada.

CIRI-CIRI KELOMPOK SEKUNDER

Berdasarkan paparan di atas, terlihat bahwa salah satu ciri kelompok sekunder adalah tidak
memperhitungkan kedekatan personal anggotanya. Di samping ciri utama tersebut, special interest
group mempunyai karakteristik lain, di antaranya:

• Memiliki jumlah anggota yang besar


• Anggotanya mungkin saja tidak saling mengenal
• Komunikasi yang dilakukan antara anggota bersifat sementara serta impersonal
• Berupa kelompok fungsional yang kehadirannya ditujukan untuk melaksanakan
tugas tertentu
• Umumnya tidak memberikan pengaruh utama kepada anggotanya

Karena kelompok ini berorientasi tujuan tertentu yang ingin dicapai, tidak jarang
kelompok tersebut tidak terbentuk lagi ketika tujuan telah berhasil diraih atau tugas
sudah selesai.

PEMBANGUNAN SOSIENTAL

- Structure
- Culture
- proses

LOGIKA BUKU INI

Menurut Richard Paul,tokoh critical thingking,setiapnide selalu memiliki logika dan


logika itu selalu merupakan sisitem.dibawah ini adalah gambaran logika buku ini dilihat
dari 8 elements of thought yang diajukan oleh Richard Paul dari The Centre For Critical
Thingking California,USA.

Tujuan [ the purpose ] : karena pembangunan belum berhasil membangun manusia


secara hakikat [ harkat, martabat manusia ] dan meningkatkan kualitas masyarakat
manusia [ kedamaian, kesejahteraan,demokrasi,wellbeing,dsb.] dalam arti
sesungguhnya ,maka tujuan buku ini adalah memperjuangkan terjadinya ‘’masyarakat
yang baik” melalui pembangunan sosiental,bukan sectoral,untuk mencapai peningkatan
kualitas ‘’kehidupan sosial budaya” yang berpijak pada aspek-aspek dasar dari
kehidupan masyarakat,yaitu struktur,kultur,dan proses sosial.tujuan ini dibangun secara
konsisten dalam setiap bab buku ini .tujuan mencapai ,masyarakat yang baik tidak
hanya unutuk manusia [antraposentris], tetapi sosiental ekologis [human and
ecological].

Pertanyaan dasar [the question at issue]: pemikiran dalam buku ini dipicu oleh
pertanyaan dasar,yaitu ‘’apa konsep yang ditawarkan para ahli ilmu sosial budaya unutuk
mengoreksi sistem pembangunan yang ‘didomonasi’ ilmu-ilmu yang cenderung lebih
mengurusi kebendaan.

Bagaimana agar tidak hanya bersifat analytical-evaluative terhadap pembangunan,tetapi


menjadi lebih baik directive-presicritive.

- Berorientasi
- Berorientasi pertumbuhan
- Berorientasi elemen dasar hubungan sosial
ORIENTASI PEMBANGUNAN

KESIMPULAN PPB TENTANG PEMBANGUNAN

Dalam rangka memasuki millennium baru ini,PBB mengumpulkan informasi


tentangpelaksaan pembangunan yang telah terjadi diseluruh dunia selama millennium
sebelumnya,PBB menyimpulkan bahwa pembangunan yang terjadi diseluruh dunia ini
ternyata telah menghasilkan:

Jobless growth [pertumbuhan ekonomi,tetapi tidak menghasilkan lapangan kerja yang


cukup],

Ruthless growth [ pertumbuhan ekonomi yang kejam karena menghasilkan


kemiskinan di berbagai pelosok dunia ],

Rootless growth [pertumbuhan yang tidak berakar di masyarkat sumber sumber


kekayaan digali,tetapi justru di nikmati oleh negara investor ],

Voiceless growth [pertumbuhan yang tidak mendengarkan suara atau aspirasi


Sebagian besar rakyat,terutama peremouan] dan

Futureless growth [pertumbuhan yang menghancurkan lingkungan alam,sehingga


tidak punya masa depan].akankah pol aitu berlanjut di millennium ini? Kemana
pembangunan akan membawa umat manusia? Apakah masih ada nilai ideal yang
sanggup mengawal pembangunan?

PEMBANGUNAN SOSIENTAL

• Pembangunan yang berorientasi pertumbuhan selalu menimbulkan


kesenjangan [ ekonomi kekuasaan ] > menurunya ‘’kualitas kehidupan
sosial-budaya’’ [ SCL ]: ‘’sulit menjadi orang baik dalam masyarkat yang
baik’’ [ Bellah ].
• Obsesi dari penulisan buku ini adalah mencari format ‘’masyarakat yang
baik’’ [Good society] menggunakan imajinasi sosiologis [personal troubles >
sosietal condition].
• Meningkatkan kualitas kehidupan sosial-budaya jelas harus menggantikan
pendekatan pembangunan sectoral menjadi lebih sistemik-holistik [Sosietal]
• Bagaimana nasib pembangunan sosial? > menjadi sector.
STRUKTUR SOSIAL

Struktur sosial adalah pola hubungan sosial [relasi kekuasaan] > bersifat
mengatur,memaksa,membatasi/menghambat Tindakan warga
masyarakat,memfasilitasi.

DIMENSISTRUKTUR

Tatanan [ Structural Setting ] > bertahan lama,relatof sulit berubah.

Vertical : Sratifikasi sosial :

➢ Kelas Sosial
➢ Status Sosial
➢ Tingkat Pendidikan
➢ Penghasilan

Horizontal : Diferensiasi Sosial :

• Agama
• Suku/entitas
• Gender

PENATA [ Struktural instrument ] > kekuatan [dari luar manusia] yang telah
dilembagakan

[institutionalized] secara resmi/legal ataupun tidak.

Resmi/legal [kekuasaan pemerintah]

• Undang-undang
• Regulasi
• Kebijakan pemerintah
• Program pemerintah
• Anggaran pembangunan

Di luar kekuatan pemerintah

• Kondisi alam
• Struktur demografi
• Kekuatan iklim
• Produk industry/teknologi :Mal,internet
Kultur

Segala sisitem nilai,norma,sistem kepercayaan,adat istiadat,tradisi yang merupakan


pedoman hidup yang mandarah daging [internalized] pada individu/komunitas >
memiliki ‘’kekuatan’’ membentuk keyakinan,pola berfikir,sikap dan perillaku angga
masyarakat.

CONTOH ELEMEN KULTURAL

▪ Sistem kepercayaan [termasuk agama].


▪ Tradisi,adat istiadat
▪ Budaya global : nyontek [?] tawuran [?], kreatif [?]
▪ Bud.Birokrasi : korupsi [?] akuntabilitas [?]

• mencakup seglanya?
▪ ‘’ if Culture includes everyting,it explains nothing’’

[Harisson ‘’Culture Matters’’]

Contoh : elemen proses sosial

▪ Interaksi suami-istri dirumah


▪ Interaksi murid-guruh di sekolah
▪ Interaksi Satpol PP dengan PKL
▪ Kesempatan berdiskusi dan berwawancara : di warung kopi, di seminar,DPR
▪ Kesempatan brnegosiasi: demo,konflik sosial.

PERPOTONGAN [CROSS-CUTTING]

▪ SC :Structured Culture [Kultur yang distrukturkan]


▪ CS :Cultured Structure [Struktur yang mengkultur]
▪ CP :Cultured Proses [Proses Sosial yang mengkultur]
▪ PC :Processed Culture [kultur yang diproseskan Kembali]
▪ SP :Processed Strukture [Struktur yang diproses Kembali]
▪ SCP :Struktured-Culture-process interconnection [Hubungan Ktruktur-Kultur-
Proses > unit analisis.

STRUKTUR – KULTUR – PROSES

• SKP bukan Teori,tetapi Template > menggunakan imijanisasi Sosiologi [Mills dan
Einstein] untuk melihat secara sistematik-holistik bagaimana suatu fenomena
sosial di pengaruhi secara bersamaan oleh SKP.
• Menilai suatu model/template buakan : ‘’benar atau salah,tetapi berguna atau
tidak’’ [Soelaiman Soemardi] > orientasi buku ini adala :’’sosiologi sebagi usable
knowledge,applied sociology,berorientasi kebijakan.

STRUKTUR – KULTUR – PROSES

• Template ini tidak berguna untuk banyak hal,sepperti


• Menjawab pertanyaan wartawa,
• Membimbing disertasi,kerangka analisis penelitian; dsb
• Alat untuk memantau ; ‘’bagaimana kondisi SKP kit?’’

PENDALAMAN ANALISIS SKP

• Akhir nya kitab isa menarik konklusi : apakah negara kit aini di dominasi
kekuatan Kulturasi [missal masa kerajaan ],Strukktual [Orba], Proses [masa kini]

STRUCTURE

CULTUTE

PROSES

• Analisis SKP lebih mudah diarahlan pada Policy Building.

Puncaknya : kesadaran sosial akan menggeser ‘’antroposentrisme’’ menuju


Pembangunan Sosiental-Ekologis yang seimbang.

CULTURE SOSIOLOGY

‘’LET EVERY MAN BE HIS OWN METHOLOGIST,LET EVERY MAN BE HIS OWN
THEORIST’’ [ W. MILLS ].

Setiap peneliti bebas memilih pendekatan metodologisnya,indicator SKPnya sendiri dan


bebas menginterprestasikan dengan teori yang dipilihnya.

Contoh; ‘’Perbandingan Indonesia – korea’’> skor Indonesia rata-rata lebih tinggi dari
korea [5.97 vs. 3.47] skor tiap elemen: Indonesia Kultur [ 6.76 ],struktur [ 5.57? ], proses
[5.56].korea : skor SKP seimbang > artinya apa ?
PENDALAMAN ANALISIS

KOMBINASI SKP

Kita bisa menganalisi :


• Struktur dari struktur
• Kultur dari struktur
• Proses dari struktur
• Struktur dari kultur
• Struktur dari proses
• Kultur dari proses

Sosiologi harus mencerahkan.bukan merumitkan maslah.

Sosiologi harus kreatif dan imajinatif

‘’let every man be his own methodologist,let every man be his own theorist’’ W.Mills.

Sosiologi harus lebih. Berorientasi pada pemecahan masalah

Policy-oriented.

Anda mungkin juga menyukai